Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan Pengolahan Metode Basah Di LMDH Argo Santoso, Desa Curapoh, Kecamatan Curahdami, Bondowoso Muhammad Ghufron Rosyady Rosyady; Ketut Anom Wijaya; Sholeh Avivi; Bambang Kusmanadhi
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.466 KB) | DOI: 10.58466/literasi.v2i2.672

Abstract

Coffee productivity in the village of Curah poh is low. Based on the data we have obtained from discussions with the Village Head of Curahpoh, coffee productivity is around ± 300 ku/ha. This is due to several things, namely unclear coffee varieties, not optimal coffee care and poor harvest and post-harvest handling. Improper harvest and post-harvest handling will damage the coffee product, reducing its quality and quantity. Farmers currently only carry out dry method processing. Processing Wet Method will bring out the distinctive taste of coffee. The distinctive taste of coffee arises from the fermentation process in the wet method. Escort and mentoring of wet method processing needs to be done because there are several stages in the process. The conclusions that can be drawn from several service activities that have been carried out are: Coffee farmers have been able to process coffee with wet, honey and natural methods; and the coffee farmers of Curahpoh are committed to processing coffee using the wet or honey method if the market can appreciate the processed coffee beans at a good price. In 2022, it is hoped that OCE coffee beans can be roasted and powdered and packaged properly
Kualitas dan Beberapa Karakteristik Tembakau (Nicotiana tabacum L.) Rajangan Varietas Maesan 1 Akibat Teknik dan Lama Pengeringan Yang Berbeda Lautfinda Ramadhanti; Bambang Kusmanadhi; Distiana Wulanjari; Susan Barbara Patricia SM
Technologica Vol. 2 No. 1 (2023): Technologica
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/technologica.v2i1.49

Abstract

Tembakau (Nicotiana tabacum L,) adalah komoditas perkebunan yang memiliki nilai jual tinggi. Pengolahan pasca panen dilakukan untuk mempertahankan potensi mutu tanaman tembakau. Tahap pengeringan menentukan kualitas daun tembakau hasil olahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan teknik dan lama pengeringan yang berbeda terhadap kualitas dan beberapa karakteristik daun tembakau rajangan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi dengan pola dasar Rancangan Acak Kelompok. Penelitian ini disusun secara faktorial 2 x 4 dan diulang seanyak 3 kali. Faktor I adalah teknik pengeringan terdiri 2 taraf yaitu, pengeringan luar, dan pengeringan oven manual. Faktor II adalah lama pengeringan terdiri 4 taraf yaitu, 2 hari, 3 hari, 4 hari, dan 5 hari. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara teknik dan lama pengeringan terhadap semua variabel pengamatan. Teknik pengeringan berpengaruh terhadap variabel penurunan kadar air dengan perlakuan terbaik yaitu oven manual. Lama pengeringan berpengaruh terhadap variabel penurunan kadar air, dan nilai L/ kecerahan dengan perlakuan terbaik selama 5 hari.
Pengaruh Jenis Wadah Penyimpanan dan Ukuran Biji Dalam Penyimpanan Pasca Panen Terhadap Karakteristik Fisik Biji Kopi Robusta (Coffea robusta L.) Nadya Fairuz Soraya; Bambang Kusmanadhi; Susan Barbara Patricia SM; Dyah Ayu Savitri
Technologica Vol. 2 No. 1 (2023): Technologica
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/technologica.v2i1.50

Abstract

Kopi (Coffea spp.) adalah salah satu komoditas perkebunan yang penting bagi Indonesia karena dapat menunjang peningkatan ekspor sebagai penghasil devisa negara. Masyarakat Indonesia adalah konsumen kopi yang sangat tinggi, sehingga peningkatan usaha produksi kopi harus dilakukan agar kebutuhan konsumsi kopi domestik serta ekspor dapat terpenuhi. Pengolahan biji kopi pascapanen tidak terlepas dari beberapa permasalahan yang ada salah satunya adalah kerusakan pada saat penyimpanan biji. Penyimpanan biji oleh petani pada dilakukan dengan memasukkan biji ke dalam karung goni dan disimpan di gudang. Beberapa praktek penyimpanan dengan menggunakan wadah yang berbeda seperti karung goni, karung plastik, dan karung kain diduga berpengaruh terhadap proses perubahan fisik biji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari biji kopi robusta yang disimpan dengan ukuran biji dan bahan wadah yang berbeda. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Parameter yang diamati adalah fisik biji kopi, antara lain bentuk, warna, serta kandungan air.