Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Study on the characteristics of pipe buckling strength under pure bending and external stress using nonlinear finite element analysis Hartono Yudo; Wilma Amiruddin; Ari Wibawa Budi Santosa; Ocid Mursid; Tri Admono
Journal of Mechatronics, Electrical Power and Vehicular Technology Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : National Research and Innovation Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/j.mev.2021.v12.110-116

Abstract

Buckling and collapse are important failure modes for laying and operating conditions in a subsea position. The pipe will be subjected to various kinds of loads, i.e., bending moment, external pressure, and tension. Nonlinear finite element analysis was used to analyze the buckling strength of the pipe under pure bending and external pressure. The buckling of elastic and elasto-plastic materials was also studied in this work. The buckling strength due to external pressure had decreased and become constant on the long pipe when the length-to-diameter ratio (L/D) was increased. The non-dimensional parameter (β), which is proportionate to (D/t) (σy/E), is used to study the yielding influence on the buckling strength of pipe under combined bending and external pressure loading. The interaction curves of the buckling strength of pipe were obtained, with various the diameter-to-thickness ratio (D/t) under combination loads of external pressure and bending moment. For straight pipes L/D = 2.5 to 40, D = 1000 to 4000 mm, and D/t = 50 to 200 were set. The curved pipes D/t = 200, L/D =2.5 to 30 have been investigated by changing the radius of curvature-to-diameter ratio (R/D) from 50 to ∞, for each one. With decreasing R/D, the buckling strength under external pressure decreases slightly. This is in contrast to the bending of a curved pipe. When the value of R/D was decreased, the flexibility of the pipe was increased. However, the buckling strength of the pipe during bending was decreased due to the oval deformation at the cross-section.
STUDI OPTIMASI TOPOLOGI PADA FALL BLOCK DECK CRANE KAPASITAS 30 TON MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Nurul Huda; Ocid Mursid; Akhmad Nurfauzi
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 23, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v23i1.15940

Abstract

Desain fall block yang berat akan menambah beban kerja crane saat operasi, selain itu juga menambah beban diatas dek kapal yang akan sangat berpengaruh terhadap stabilitas kapal, oleh karena itu perlu dilakukan kajian untuk mengurangi berat blok sehingga kinerja crane lebih optimal untuk mengangkat beban. Optimasi topologi telah sukses dalam beberapa dekade terakhir, metode analisis elemen hingga (FEA) dan studi eksperimental telah dilakukan dalam menyelidiki dan mengoptimalkan struktur lambung kapal. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan desain fall block dengan berat yang ringan dengan mempertahankan kekakuaan strukturnya. Optimasi topologi dilakukan menggunakan perangkat SolidWorks Simulation yang berbasis metode elemen hingga, yang selanjutnya akan dapat dibandingkan perubahan berat desain awal  dengan desain hasil optimasi serta perubahan tegangan sebelum dan sesudah dilakukan optimasi. Dari hasil optimasi topologi didapatkan penurunan massa sebesar 15.21 % dengan berat menjadi 338.54 kg. Selain itu tegangan Von Mises maksimum pada variasi turun 1.24%  menjadi 26.22 MPa. Akibat dari turunya nilai tegangan tersebut membuat nilai safety factor meningkat 1.25 % dari desain awal menjadi 9.53 yang dapat dikatakan nilai tegangan yang terjadi di desain baru masih dinyatakan aman.
ANALISA TUBRUKAN PADA LAMBUNG KAPAL SELF PROPELLED OIL BARGE (SPOB) 5000 DWT DENGAN JETTY MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Ocid Mursid; Imam Pujo Mulyatno; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 4 (2015): OKTOBER
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1171.453 KB)

Abstract

Impact adalah benturan antara dua benda dalam waktu yang singkat dengan gaya yang besar. Penelitian tubrukan lambung kapal SPOB 5000 DWT dengan jetty menggunakan metode elemen hingga dengan software Ansys-LS DYNA. Pada penelitian ini digunakan 2 variasi yaitu tubrukan dimana jetty tidak dilengkapi fender dan jetty dilengkapi fender. Nilai ketebalan pelat yang digunakan yaitu 10 mm, dengan variasi kecepatan 0,5 m/s 1 m/s dan 2 m/s. Nilai pembebanan yang digunakan menggunakan energi kinetik masing-masing 13,724 MJ, 54,894 MJ dan 219,577 MJ.Hasil analisa menunjukkan kerusakan pada badan kapal akan bertambah dengan bertambahnya kecepatan. penambahan fender pada jetty dapat mengurangi kerusakan pada badan kapal. Nilai gaya kontak maksimum sebelum diberikan fender dari kecepatan 0,5 m/s, 1 m/s dan 2 m/s masing-masing 166.308 MN, 403.14 MN, dan 897.45 MN, setelah diberikan fender nilai gaya kontak maksimum menjadi 157,85 MN, 396,14 MN dan 638,6 MN. Energi kinetik yang diserap oleh fender untuk kecepatan 0,5 m/s, 1 m/s, dan 2 m/s berturut-turut   47,5%, 34,27% dan 30,59%.  Sehingga dengan ditambahkannya fender dapat mengurangi kerusakan pada badan kapal saat tubrukan.
Studi Analisis Investasi dan Olah Gerak Kapal Pariwisata di Waduk Kedung Ombo Boyolali Zaki Maulana Iqbal; Imam Pujo Mulyatno; Ocid Mursid
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 10, No 1 (2022): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Waduk Kedung Ombo merupakan salah satu waduk yang menjadi tujuan wisata terkemuka di daerah Jawa Tengah. Salah satu wisata utama yang ditawarkan adalah wisata air berupa kapal wisata yang berkeliling daerah waduk tersebut. Baru-baru ini terjadi peristiwa yang menyebabkan tenggelamnya sebuah kapal di Waduk Kedung Ombo dikarenakan penumpang serentak bergeser kehaluan untuk berebut foto selfie. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan studi analisis terhadap kapal wisata pada waduk Kedung Ombo untuk mengetahui kelayakan kapal dalam beroperasi. Kapal wisata yang dianalisis memiliki LOA 8.7 m, lebar 1.75 m, sarat 0.5 m, tinggi 0.9 m dan kecepatan 11.43 knot. Kapal ini dianalisa hambatannya menggunakan metode Van Oomertsen dan memiliki hambatan total sebesar 5.8 kN. Kemudian analisa stabilitas dilakukan dengan berdasarkan 3 kondisi muatan serta untuk analisa olah gerak dilakukan dengan melakukan evaluasi terhadap nilai RMS vertical acceleratioan at FP, pitching, rolling pada tinggi gelombang 0.5 m dengan sudut heading 45°, 90°,135°, dan 180°. Tinjauan stabilitas dan olah gerak yang diakukan pada penelitian kapal wisata ini telah memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh International Maritim Organization. Selanjutnya kapal ini dihitung Break event Point dan diketahui balik modal 9 bulan 22 hari setelah kapal beroperasi secara normal.
Modification of Surface Buoy to Preserve Under Water Habitat in Raja Ampat Ocid Mursid; Nurul Huda; Haris Nubli
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 19, No 1 (2022): February
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/kapal.v19i1.41792

Abstract

The ecosystem of the seabed is threatened by anchoring operations. Modifications were required toreduce the damage to seabed biodiversity. A laid chain on a mooring system is one of the causes ofdamage to the seabed environment. In this paper, six mooring configurations are studied to achieve theoptimum configuration on the moored vessel KM Putri Mandiri based on the chain length laid, thetension chain, and the vessel offset. The benefit of this study is to preserve the underwater habitat in RajaAmpat. The quantities and buoyancy capacities of the surface buoy are used as variable designs in thisstudy. Ansys Aqwa software is utilized to calculate mooring systems with environmental conditions,water depth 15 m, wave height 1.5 m, wind velocity 15 knots, and sea current speed of 1 m/s. The resultsshowed that more surface buoys caused lower laid chain length and closer ship offset but increasedtension chain. Configuration E, which consists of 3 surface buoys, was the optimum configuration for thisstudy.
PENGARUH PENAMBAHAN VARIASI GEOMETRI STERN FLAP TERHADAP NILAI HAMBATAN PADA KAPAL PATROLI PERIKANAN Rosiana Dewi; Untung Budiarto; Ari Wibawa Budi Santosa; Eko Sasmito Hadi; Parlindungan Manik; Ocid Mursid
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 22, No 1 (2021): September
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1092.812 KB) | DOI: 10.33556/jstm.v22i1.296

Abstract

Optimalisasi performa hidrodinamika kapal dengan mereduksi hambatan kapal patroli planing hull berkecepatan tinggi merupakan salah satu upaya pencegahan peningkatan khasus illegal fishing, dan instalasi stern flap merupakan upaya sederhana dalam mereduksi nilai hambatan. Menurut sejarah penelitian terdahulu, dibutuhkan studi lebih lanjut dalam pengeksplorasian ragam geometri stern flap. Pada penelitian ini dilakukan analisis pengaruh variasi geometri stern flap untuk mengetahui nilai hambatan dari kapal patroli perikanan dengan pendekatan numerikal CFD. Komputasi diselesaikan dengan persamaan Reynolds-Averaged Navier Stokes (RANS) serta teknik solusi Finite Volume Method (FVM) pada perairan tenang menggunakan model turbulensi k-ε dan model fisika fluida eulerian multiphase yaitu Volume of Fluid (VOF) yang terdiri dari fasa air dan fasa udara untuk merepresentasikan free surface. Meshing geometri menggunakan metode overset mesh dengan konsep donor-acceptor cells. Penelitian dilakukan pada 5 kondisi Froude number dan 9 buah model stern flap. Diperoleh pengurangan nilai hambatan total tertinggi yaitu -26,07% pada Fr 1,00, sedangkan penambahan nilai hambatan tertinggi yaitu 31,71% pada Fr 1,33. Terdapat 2 variasi bentuk stern flap yang mampu mereduksi nilai hambatan pada seluruh nilai Froude number.