Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture

The Effect of Tuba Root Extract (Derris elliptica) with Different Dosage on Survival Rate and Blood Profiles for Broodstock of Tilapia (Oreochromis niloticus) in a Closed Transport System Kahan Dwi Supardi; Desrina Desrina; Tristiana Yuniarti
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 6, No 1 (2022): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v6i1.10644

Abstract

Fish transportation activity is one of the important components in providing quality broodstock of tilapia. The study was conducted to determine the effect of extract tuba root on the blood profiles and survival of nile tilapia broodstock (Oreochromis niloticus) and also to determine the optimal dose of extract tuba root to produce the highest survival value of nile tilapia broodsctock. The fish used in this study were broodstock from Kendal, Central Java, with a wight 104±4.96 gram. The research method used was a complete randomized design experimental method (RAL) with 5 treatments and 3 replications. The doses of extract tuba root were A (0 ppm), B (0.05 ppm), C (0.1 ppm), D (0.15 ppm) and E (0.2 ppm). The density of tilapia broodstock in each bag is 10 individuals with a transport time of 10 hours. The parameters measured included length of time to faint, time to recover to consciousness, blood profiles (erythrocytes, leukocytes and hemoglobin), survival rate and water quality. The addition of extract tuba root with different doses did significantly affect (P<0.05) the survival rate and leukocytes of nile tilapia broodstock after transportation, but not significantly on erythrocytes and hemoglobin. The highest SR value was treatment D (0.15 ppm) of 96.67% during transportation.
Pengaruh Perendaman Kombinasi Ekstrak Daun Binahong dan Bawang Putih pada Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang Diinfeksi Aeromonas hydrophila Peppy Dewi Fitriyanti; Desrina Desrina; Slamet Budi Prayitno
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 4, No 1 (2020): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.617 KB) | DOI: 10.14710/sat.v4i1.6912

Abstract

Ikan lele adalah salah satu komoditas perikanan air tawar yang menempati urutan teratas dalam jumlah produksi yang dihasilkan. Serangan penyakit pada budidaya ikan lele seperti penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS) dapat merugikan petani ikan. Penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS) disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman kombinasi ekstrak daun binahong dan bawang putih terhadap gejala klinis dan kelulushidupan ikan lele yang diinfeksi A. hydrophila. Ikan lele yang digunakan sebanyak 180 ekor berukuran 7-9 cm kemudian disuntik bakteri A. hydrophila dengan kepadatan 106 CFU/ml secara intramuskular. Perendaman dilakukan hari ketiga pasca infeksi dengan lama waktu perendaman 10 menit. Dosis dasar yang digunakan yaitu 2500 ppm ekstrak daun binahong dan 1000 ppm ekstrak bawang putih. Rasio dosis perlakuan yang digunakan yaitu perlakuan A (kontrol), perlakuan B (100%:0%), perlakuan C (75%:25%), perlakuan D (50%:50%), perlakuan E (25%:75%), dan perlakuan F (0%:100%). Nilai tingkat kelulushidupan tertinggi hingga terendah setelah dilakukan perendaman yaitu 46,67% (perlakuan D), 20,00% (perlakuan E), perlakuan B, C dan F memiliki tingkat kelulushidupan yang sama yaitu 16,67% dan 10,00% (kontrol).  Perendaman dengan kombinasi ekstrak daun binahong dan bawang putih menunjukkan hasil berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap gejala klinis dan kelulushidupan ikan lele. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman kombinasi ekstrak daun binahong 1250 ppm dan bawang putih 500 ppm memberikan hasil lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Kata Kunci: Aeromonas hydrophila, Bawang Putih, Daun Binahong, Ikan Lele Dumbo, Kelulushidupan
Pengaruh Perendaman Kombinasi Ekstrak Daun Kelor dan Jahe Merah pada Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang Diinfeksi Aeromonas hydrophila Yunia Dharmastuti Widyaningsih; Slamet Budi Prayitno; Desrina Desrina
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture Vol 6, No 1 (2022): SAT edisi Maret
Publisher : Departemen Akuakultur FPIK UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sat.v6i1.6906

Abstract

Motile Aeromonas Septicemia (MAS) yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila masih menjadi permasalahan dalam budidaya ikan lele dumbo karena dapat menyebabkan kematian massal. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh perendaman kombinasi ekstrak daun kelor dan jahe merah terhadap gejala klinis dan kelulushidupan ikan lele yang diinfeksi A. hydrophila. Ikan lele yang digunakan sebanyak 180 ekor berukuran 7-9 cm. Dosis dasar yang digunakan yaitu 300 ppm ekstrak daun kelor dan 600 ppm ekstrak jahe merah. Rasio dosis perlakuan yang digunakan yaitu perlakuan A (0:0), perlakuan B (4:0), perlakuan C (3:1), perlakuan D (2:2), perlakuan E (1:3), dan perlakuan F (0:4). Perendaman kombinasi ekstrak daun kelor dan jahe merah dilakukan pada hari ke-3 setelah ikan diinfeksi bakteri A. hydrophila dengan kepadatan 106 CFU/ml sebanyak 0,1 ml/ekor secara intramuskular. Perendaman dilakukan selama 10 menit. Pengamatan dilakukan selama 14 hari yang meliputi gejala klinis, kelulushidupan, dan kualitas air. Nilai kelulushidupan tertinggi hingga terendah berturut-turut yaitu 50,00% (perlakuan E), 30,00% (perlakuan D), 26,67% (perlakuan B), 23,33% (perlakuan F), 13,33% (perlakuan C), dan 10,00% (perlakuan A). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi ekstrak daun kelor 125 ppm dan jahe merah 450 ppm mampu menekan mortalitas akibat bakteri A. hydrophila. Perendaman kombinasi ekstrak daun kelor dan jahe merah memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap gejala klinis dan kelulushidupan ikan lele dumbo (C. gariepinus) dari infeksi bakteri A. hydrophila.Kata Kunci: Aeromonas hydrophila, Ikan Lele Dumbo, Daun Kelor, Jahe Merah, Kelulushidupan