Dewi Liesnoor, Dewi
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGEMBANGAN PROGRAM TRANSPORTASI HIJAU PENDUKUNG MOBILITAS DAN KINERJA CIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Prihanto, Teguh; Liesnoor, Dewi; Windraswara, Rudatin
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 12, No 2 (2014): December 2014
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v12i2.5418

Abstract

Lingkungan kampus merupakan tempat publik yang penting di mana banyak orang beraktivitas selama sehari penuh. Salah satu pendukung utama dari pergerakan manusia dan barang adalah transportasi yang efektif dan efisien. Transportasi Internal, Infrastruktur dan Mobilitas menjadi hal penting dalam kerangka untuk mengetahui kinerja sebuah sistem transportasi internal dan implementasinya di lapangan. Beberapa hal yang terkait dengan kajian meliputi tiga aspek yaitu: (1) sistem tata kelola transportasi internal; (2) sarana prasarana transportasi internal dan (3) pergerakan pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Mengembangkan sarana prasarana pendukung program transportasi hijau; (2) Mengembangkan kesehatan lingkungan kampus Unnes yang optimal; (3) Mengembangkan sistem transportasi hijau yang mendukung mobilitas civitas akademika Unnes; dan (4) Mengembangkan sistem transportasi hijau yang mendukung kinerja civitas akademika Unnes. Penelitian ini akan dilaksanakan dengan desain riset dan pengembangan (research and development/ R and D) dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini dipandang sangat tepat karena berkaitan dengan tujuan umum penelitian yaitu: (1) Mengembangkan sarana prasarana pendukung program transportasi hijau; (2) Mengembangkan kesehatan lingkungan kampus Unnes yang optimal; (3) Mengembangkan sistem transportasi hijau yang mendukung mobilitas civitas akademika Unnes; (4) Mengembangkan sistem transportasi hijau yang mendukung kinerja civitas akademika Unnes. Berdasarkan identifikasi kondisi di lapangan, sistem transportasi internal Kampus Unnes di Sekaran sebagian telah terimplementasi dalam bentuk elemen-elemen fisik, yaitu infrastruktur transportasi internal Kampus Unnes, sarana transportasi dan sistem pengaturannya. Meski telah tersedia, sarana dan infrastruktur masih belum optimal dalam mendukung pergerakan dan kenyamanan civitas akademika sebagai pengguna. Kenyamanan civitas akademika dan kesehatan lingkungan juga dipengaruhi oleh tingkat polutan yang ada dalam kawasan kampus.
AKUMULASI LOGAM CU PADA AVICENNIA MARINA DI WILAYAH TAPAK, TUGUREJO, SEMARANG TM, Nana Kariada; Liesnoor, Dewi; Dewi, Nur Kusuma
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 11, No 2 (2013): December 2013
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v11i2.5575

Abstract

Abstrak. Mangrove merupakan hyperaccumulator yang baik, mangrove bukan saja mampu tumbuh di tanah dengan konsentrasi unsur beracun yang tinggi, tetapi juga mampu mengakumulasi unsur tersebut di dalam batang dan daun. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji bioakumulasi logam berat Cu pada Avicennia marina di wilayah Tapak Semarang. Penelitian dilakukan di Wilayah Tapak Kota Semarang, obyek penelitian merupakan kawan eksosistem mangrove yang berada pada wilayah pertambakan bandeng. Penelitian ini menggunakan pendekatan ekologi (ecological approach). Data bioakumulasi dan translokasi logam berat dalam tanaman, sedimen dan air dianalisis berdasarkan rumus yang ada. Hasil penelitian menunjukkan adanya logam Cu di air (0,0069 mg/l), sedimen (26,7637,889 mg/Kg), akar (2,336-7,997 mg/Kg), daun muda (2,367-6,604 mg/Kg) dan daun tua (1,08-6,748 mg/Kg) Avicennia marina. Sedimen mempunyai nilai tertinggi dalam mengakumulasi logam Cu dari air dengan Faktor Konsentrasi (3878,26 - 5491,16). Bio Concentration Factor (BCF) akar dan sedimen 0,090,211, dan Translocation Factors (TF) untuk daun muda (0,83-1,54), daun tua (0,46-0,94). Diperoleh hasil adanya tren kenaikan konsentrasi logam Cu tambak yang mengarah ke laut. Simpulan penelitian terdapat akumulasi logam Cu pada sedimen, akar dan daun Avicennia marina di wilayah tambak Tapak, Tugurejo Semarang. Sedimen tambak mempunyai kemampuan tertinggi dalam mengakumulasi logam Cu dari lingkungannya.
Pelaksanaan Pendidikan Konservasi Untuk Pelestarian Hutan Mangrove Pada Kelompok Peduli Lingkungan Pantai Selatan (Kpl Pansela) Desa Ayah Tahun 201 Yuliani, Erlina; Liesnoor, Dewi; Aji, Ananto
Edu Geography Vol 6 No 1 (2018): Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The beginning of mangrove conservation program by KPL Pansela is stimulated by environmental damage, abrasion, reduced species of fish that can be caught, and the entrance of brackish water to the mainland. This study aims to determine the program, conservation education and efforts to preserve mangrove forests. This research use qualitative desciptive approach. The population of this study is member of KPL Pansela, samples taken by using total sampling technique, with 25 respondents as the samples. The results showed that: In terms of program implementation indicators, three of indicators in the implementation of mangrove conservation program has been implemented. The implementation of conservation education done by KPL Pansela from the aspect of; attitudes and behaviors in support category (60%); skills in capable category, participation in aktive category (80%). Efforts to conserve mangrove forests that have been carried out by KPL Pansela have been accordance with conservation principles Program konservasi mangrove oleh KPL Pansela dilatarbelakangi oleh terjadinya kerusakan lingkungan, abrasi, berkurangnya jenis ikan yang dapat ditangkap, serta masuknya air payau ke daratan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program konservasi mangrove, pelaksanaan pendidikan konservasi dan upaya pelestaraian hutan mangrove oleh KPL Pansela. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan anggota KPL Pansela, sampel diambil dengan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 25 responden. Hasil penelitian menunjukkan: Ditinjau dari indikator pelaksanaan program, pelaksanaan program konservasi mangrove sudah terlaksana. Pelaksanaan pendidikan konservasi pada KPL Pansela ditinjau dari aspek sikap dan perilaku dalam kategori mendukung (60%), keterampilan masuk dalam kategori mampu (72%), dan partisipasi dalam kategori aktif (80%). Upaya pelestarian hutan mangrove yang telah dilakukan oleh KPL Pansela telah sesuai dengan prinsip-prinsip konservasi.
Kearifan Lokal Untuk Antisipasi Bencana Longsor di Desa Kutorojo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan Linuwar, Tunggul Wulung; Liesnoor, Dewi; Arifien, moch
Edu Geography Vol 6 No 1 (2018): Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kutorojo, village in Kajen, Pekalongan district has a variety of local wisdom. The purpose of this research: 1) To know the shape of local wisdom that lasts, 2) To analyze the meaning of local wisdom related to the anticipation of landslide, 3) To describe the local hereditary. The research is descriptive research by approach descriptive. The data obtained by the use of observation, interview and documentation. The subject of the research is elders, village the village, communities, and children aged school. The result of this research suggests that: 1) The local knowledge that there is rumah sembilan, larangan menebang pohon, perlindungan air pancuran Telaga Pakis, perlindungan lingkungan Sendang Sari, and dusun terlarang, 2) There are meaning local knowledge larangan menebang pohon by anticipation, landslide disaster. 3) The local hereditary begins advice in general glorious. Desa Kutorojo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan memiliki berbagai kearifan lokal. Tujuan penelitian ini: 1) Untuk mengetahui bentuk kearifan lokal yang berlangsung, 2) Untuk menganalisis makna kearifan lokal berkaitan dengan antisipasi bencana longsor, 3) Untuk mendeskripsikan sistem pewarisan lokal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan deskriptif. Data di peroleh dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah sesepuh desa, kepala desa, masyarakat, dan anak usia sekolah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Bentuk kearifan lokal yang ada adalah rumah sembilan, larangan menebang pohon, perlindungan air pancuran Telaga Pakis, perlindungan lingkungan Sendang Sari, dan dusun terlarang, 2) Terdapat makna kearifan lokal larangan menebang pohon dengan antisipasi bencana longsor, 3) Sistem pewarisan lokal bersumber dari petuah-petuah luhur.
AKUMULASI LOGAM CU PADA AVICENNIA MARINA DI WILAYAH TAPAK, TUGUREJO, SEMARANG TM, Nana Kariada; Liesnoor, Dewi; Dewi, Nur Kusuma
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 11, No 2 (2013): December 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v11i2.5575

Abstract

Abstrak. Mangrove merupakan hyperaccumulator yang baik, mangrove bukan saja mampu tumbuh di tanah dengan konsentrasi unsur beracun yang tinggi, tetapi juga mampu mengakumulasi unsur tersebut di dalam batang dan daun. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji bioakumulasi logam berat Cu pada Avicennia marina di wilayah Tapak Semarang. Penelitian dilakukan di Wilayah Tapak Kota Semarang, obyek penelitian merupakan kawan eksosistem mangrove yang berada pada wilayah pertambakan bandeng. Penelitian ini menggunakan pendekatan ekologi (ecological approach). Data bioakumulasi dan translokasi logam berat dalam tanaman, sedimen dan air dianalisis berdasarkan rumus yang ada. Hasil penelitian menunjukkan adanya logam Cu di air (0,0069 mg/l), sedimen (26,7637,889 mg/Kg), akar (2,336-7,997 mg/Kg), daun muda (2,367-6,604 mg/Kg) dan daun tua (1,08-6,748 mg/Kg) Avicennia marina. Sedimen mempunyai nilai tertinggi dalam mengakumulasi logam Cu dari air dengan Faktor Konsentrasi (3878,26 - 5491,16). Bio Concentration Factor (BCF) akar dan sedimen 0,090,211, dan Translocation Factors (TF) untuk daun muda (0,83-1,54), daun tua (0,46-0,94). Diperoleh hasil adanya tren kenaikan konsentrasi logam Cu tambak yang mengarah ke laut. Simpulan penelitian terdapat akumulasi logam Cu pada sedimen, akar dan daun Avicennia marina di wilayah tambak Tapak, Tugurejo Semarang. Sedimen tambak mempunyai kemampuan tertinggi dalam mengakumulasi logam Cu dari lingkungannya.
PENGEMBANGAN PROGRAM TRANSPORTASI HIJAU PENDUKUNG MOBILITAS DAN KINERJA CIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Prihanto, Teguh; Liesnoor, Dewi; Windraswara, Rudatin
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 12, No 2 (2014): December 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v12i2.5418

Abstract

Lingkungan kampus merupakan tempat publik yang penting di mana banyak orang beraktivitas selama sehari penuh. Salah satu pendukung utama dari pergerakan manusia dan barang adalah transportasi yang efektif dan efisien. Transportasi Internal, Infrastruktur dan Mobilitas menjadi hal penting dalam kerangka untuk mengetahui kinerja sebuah sistem transportasi internal dan implementasinya di lapangan. Beberapa hal yang terkait dengan kajian meliputi tiga aspek yaitu: (1) sistem tata kelola transportasi internal; (2) sarana prasarana transportasi internal dan (3) pergerakan pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Mengembangkan sarana prasarana pendukung program transportasi hijau; (2) Mengembangkan kesehatan lingkungan kampus Unnes yang optimal; (3) Mengembangkan sistem transportasi hijau yang mendukung mobilitas civitas akademika Unnes; dan (4) Mengembangkan sistem transportasi hijau yang mendukung kinerja civitas akademika Unnes. Penelitian ini akan dilaksanakan dengan desain riset dan pengembangan (research and development/ R and D) dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini dipandang sangat tepat karena berkaitan dengan tujuan umum penelitian yaitu: (1) Mengembangkan sarana prasarana pendukung program transportasi hijau; (2) Mengembangkan kesehatan lingkungan kampus Unnes yang optimal; (3) Mengembangkan sistem transportasi hijau yang mendukung mobilitas civitas akademika Unnes; (4) Mengembangkan sistem transportasi hijau yang mendukung kinerja civitas akademika Unnes. Berdasarkan identifikasi kondisi di lapangan, sistem transportasi internal Kampus Unnes di Sekaran sebagian telah terimplementasi dalam bentuk elemen-elemen fisik, yaitu infrastruktur transportasi internal Kampus Unnes, sarana transportasi dan sistem pengaturannya. Meski telah tersedia, sarana dan infrastruktur masih belum optimal dalam mendukung pergerakan dan kenyamanan civitas akademika sebagai pengguna. Kenyamanan civitas akademika dan kesehatan lingkungan juga dipengaruhi oleh tingkat polutan yang ada dalam kawasan kampus.
Pelaksanaan Pendidikan Konservasi Untuk Pelestarian Hutan Mangrove Pada Kelompok Peduli Lingkungan Pantai Selatan (Kpl Pansela) Desa Ayah Tahun 201 Yuliani, Erlina; Liesnoor, Dewi; Aji, Ananto
Edu Geography Vol 6 No 1 (2018): Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The beginning of mangrove conservation program by KPL Pansela is stimulated by environmental damage, abrasion, reduced species of fish that can be caught, and the entrance of brackish water to the mainland. This study aims to determine the program, conservation education and efforts to preserve mangrove forests. This research use qualitative desciptive approach. The population of this study is member of KPL Pansela, samples taken by using total sampling technique, with 25 respondents as the samples. The results showed that: In terms of program implementation indicators, three of indicators in the implementation of mangrove conservation program has been implemented. The implementation of conservation education done by KPL Pansela from the aspect of; attitudes and behaviors in support category (60%); skills in capable category, participation in aktive category (80%). Efforts to conserve mangrove forests that have been carried out by KPL Pansela have been accordance with conservation principles Program konservasi mangrove oleh KPL Pansela dilatarbelakangi oleh terjadinya kerusakan lingkungan, abrasi, berkurangnya jenis ikan yang dapat ditangkap, serta masuknya air payau ke daratan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program konservasi mangrove, pelaksanaan pendidikan konservasi dan upaya pelestaraian hutan mangrove oleh KPL Pansela. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan anggota KPL Pansela, sampel diambil dengan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 25 responden. Hasil penelitian menunjukkan: Ditinjau dari indikator pelaksanaan program, pelaksanaan program konservasi mangrove sudah terlaksana. Pelaksanaan pendidikan konservasi pada KPL Pansela ditinjau dari aspek sikap dan perilaku dalam kategori mendukung (60%), keterampilan masuk dalam kategori mampu (72%), dan partisipasi dalam kategori aktif (80%). Upaya pelestarian hutan mangrove yang telah dilakukan oleh KPL Pansela telah sesuai dengan prinsip-prinsip konservasi.
Kearifan Lokal Untuk Antisipasi Bencana Longsor di Desa Kutorojo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan Linuwar, Tunggul Wulung; Liesnoor, Dewi; Arifien, moch
Edu Geography Vol 6 No 1 (2018): Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kutorojo, village in Kajen, Pekalongan district has a variety of local wisdom. The purpose of this research: 1) To know the shape of local wisdom that lasts, 2) To analyze the meaning of local wisdom related to the anticipation of landslide, 3) To describe the local hereditary. The research is descriptive research by approach descriptive. The data obtained by the use of observation, interview and documentation. The subject of the research is elders, village the village, communities, and children aged school. The result of this research suggests that: 1) The local knowledge that there is rumah sembilan, larangan menebang pohon, perlindungan air pancuran Telaga Pakis, perlindungan lingkungan Sendang Sari, and dusun terlarang, 2) There are meaning local knowledge larangan menebang pohon by anticipation, landslide disaster. 3) The local hereditary begins advice in general glorious. Desa Kutorojo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan memiliki berbagai kearifan lokal. Tujuan penelitian ini: 1) Untuk mengetahui bentuk kearifan lokal yang berlangsung, 2) Untuk menganalisis makna kearifan lokal berkaitan dengan antisipasi bencana longsor, 3) Untuk mendeskripsikan sistem pewarisan lokal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan deskriptif. Data di peroleh dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah sesepuh desa, kepala desa, masyarakat, dan anak usia sekolah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Bentuk kearifan lokal yang ada adalah rumah sembilan, larangan menebang pohon, perlindungan air pancuran Telaga Pakis, perlindungan lingkungan Sendang Sari, dan dusun terlarang, 2) Terdapat makna kearifan lokal larangan menebang pohon dengan antisipasi bencana longsor, 3) Sistem pewarisan lokal bersumber dari petuah-petuah luhur.