Abstract:àààTheàresearchàofàspatialàandàsocio-culturalàchangesàas megaurbanàimpactsàinàurban fringeàareaàofàSemarangàhasàseveralàaims:à(1)àtoàdiscoveràandàexamineàwhatàfactorsàcause megaurban process,à(2)àtoàfind a mechanism or process megaurban place, andà(3)àtoàstudyàthe effects of the process (especially spatial, socio-cultural, economics and demography. TheàlocationàofàthisàstudyàisàtheàoutskirtsàofàSemarang.àTheàcityàwasàchosenàbecauseàitàhasàa strategicàrole.àThisàresearchàwillàbeàapproachedàinàanàintegratedàparadigmàisànaturalisticàor phenomenology.àThisàapproachàdoesànotàmeanàdenyingàtheàpositivisticàparadigm,àbutàinstead attemptàtoà"complementàeachàother."àInàtheàunderstandingàofàpositivism,àits mainàapproachàisàa quantitative method withàkey wordsàsuch as: hypothesis,àtestàtheàsample,àpopulation,àdeduction, theorem,àgeneralization,àandàsoàon,àwhereasàinàaàmoreànaturalisticàapproachàleaningàtowards qualitative analysis method. The research concluded that the development of Semarang as a major city in the fields of industry, commerce, services and education have anàimpact on suburban areas.àInfluence are:à(1) Aspects of demography:àthereàisàlivelihoods suburbs changeàfrom agricultureàto non-agriculture,à(2) socioculturalàaspects:àacculturationàoccurredàbetweenàtheàsettlersàandànativesàsuburbs,à(3)àphysical aspectsàof àspatialà:àlandàconversionàoccursàsuburbs,àfromàagriculturalàlandàintoàresidentialàland, trade and industry. Keywords: megaurban, Semarang city, the suburbs, social culture àAbstrak: Penelitianàtentang perubahan spasial dan sosial-budaya sebagai dampak megaurban di daerah pinggiran Kota Semarang memilikiàtujuan:à(1) menemukan dan mengkajiàfaktor-faktor apa yang menyebabkanàterjadinya proses megaurban;à(2) menemukan mekanisme kerja atau proses megaurbanàberlangsung;àdanà(3)àmengkajiàdampakàyangàtimbulàdariàprosesàtersebutà(terutama spasial, sosial-budaya, ekonomi dan kependudukan. Lokasi penelitian ini adalah daerah pinggiran Kota Semarang. Kota ini dipilih karena memiliki peran yangàstrategis.àPenelitianàiniàakanàdidekatiàdenganàparadigmaàterpaduàsecaraànaturalistikàatau fenomenologi.àPendekatanàiniàbukanàberartiàmengingkariàparadigmaàpositivistik,ànamunàjustru upaya untuk ââ¬Âsaling melengkapiââ¬Â. Dalam paham positivisme, pendekatan utamanya adalah metode kuantitatifàdenganàkata-kataàkunciàseperti:àhipotesis,àujiàsampel,àpopulasi,àdeduksi,àdalil, generalisasi,àdanàsebagainya,àsedangkanàdalamàpendekatanànaturalistikàlebihàcondongàkeàarah metode analisis kualitatif Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Perkembangan Kota Semarang sebagai kota besar di bidang industri, perdagangan,àjasa dan pendidikan memiliki pengaruhàterhadap daerah-daerah pinggiran kota.àPengaruhàtersebutàadalah:à(1)àAspekàkependudukan:àterjadiàpergeseranàmataàpencarian penduduk daerah pinggiran kota dari pertanian ke non pertanian;à(2) aspek sosial budaya:àterjadi akulturasi budaya antara para pendatang dan penduduk asli daerah pinggiran kota; (3) aspek fisik spasial:àterjadiàalihàfungsiàlahanàdaerahàpinggiranàkota,àdariàlahanàpertanianàmenjadiàlahan permukiman, perdagangan dan industri. Kata Kunci: megaurban, kota semarang, daerah pinggiran kota, sosial budaya