Dewi Liesnoor, Dewi
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Edu Geography

Pelaksanaan Pendidikan Konservasi Untuk Pelestarian Hutan Mangrove Pada Kelompok Peduli Lingkungan Pantai Selatan (Kpl Pansela) Desa Ayah Tahun 201 Yuliani, Erlina; Liesnoor, Dewi; Aji, Ananto
Edu Geography Vol 6 No 1 (2018): Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The beginning of mangrove conservation program by KPL Pansela is stimulated by environmental damage, abrasion, reduced species of fish that can be caught, and the entrance of brackish water to the mainland. This study aims to determine the program, conservation education and efforts to preserve mangrove forests. This research use qualitative desciptive approach. The population of this study is member of KPL Pansela, samples taken by using total sampling technique, with 25 respondents as the samples. The results showed that: In terms of program implementation indicators, three of indicators in the implementation of mangrove conservation program has been implemented. The implementation of conservation education done by KPL Pansela from the aspect of; attitudes and behaviors in support category (60%); skills in capable category, participation in aktive category (80%). Efforts to conserve mangrove forests that have been carried out by KPL Pansela have been accordance with conservation principles Program konservasi mangrove oleh KPL Pansela dilatarbelakangi oleh terjadinya kerusakan lingkungan, abrasi, berkurangnya jenis ikan yang dapat ditangkap, serta masuknya air payau ke daratan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program konservasi mangrove, pelaksanaan pendidikan konservasi dan upaya pelestaraian hutan mangrove oleh KPL Pansela. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan anggota KPL Pansela, sampel diambil dengan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 25 responden. Hasil penelitian menunjukkan: Ditinjau dari indikator pelaksanaan program, pelaksanaan program konservasi mangrove sudah terlaksana. Pelaksanaan pendidikan konservasi pada KPL Pansela ditinjau dari aspek sikap dan perilaku dalam kategori mendukung (60%), keterampilan masuk dalam kategori mampu (72%), dan partisipasi dalam kategori aktif (80%). Upaya pelestarian hutan mangrove yang telah dilakukan oleh KPL Pansela telah sesuai dengan prinsip-prinsip konservasi.
Kearifan Lokal Untuk Antisipasi Bencana Longsor di Desa Kutorojo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan Linuwar, Tunggul Wulung; Liesnoor, Dewi; Arifien, moch
Edu Geography Vol 6 No 1 (2018): Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kutorojo, village in Kajen, Pekalongan district has a variety of local wisdom. The purpose of this research: 1) To know the shape of local wisdom that lasts, 2) To analyze the meaning of local wisdom related to the anticipation of landslide, 3) To describe the local hereditary. The research is descriptive research by approach descriptive. The data obtained by the use of observation, interview and documentation. The subject of the research is elders, village the village, communities, and children aged school. The result of this research suggests that: 1) The local knowledge that there is rumah sembilan, larangan menebang pohon, perlindungan air pancuran Telaga Pakis, perlindungan lingkungan Sendang Sari, and dusun terlarang, 2) There are meaning local knowledge larangan menebang pohon by anticipation, landslide disaster. 3) The local hereditary begins advice in general glorious. Desa Kutorojo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan memiliki berbagai kearifan lokal. Tujuan penelitian ini: 1) Untuk mengetahui bentuk kearifan lokal yang berlangsung, 2) Untuk menganalisis makna kearifan lokal berkaitan dengan antisipasi bencana longsor, 3) Untuk mendeskripsikan sistem pewarisan lokal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan deskriptif. Data di peroleh dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah sesepuh desa, kepala desa, masyarakat, dan anak usia sekolah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Bentuk kearifan lokal yang ada adalah rumah sembilan, larangan menebang pohon, perlindungan air pancuran Telaga Pakis, perlindungan lingkungan Sendang Sari, dan dusun terlarang, 2) Terdapat makna kearifan lokal larangan menebang pohon dengan antisipasi bencana longsor, 3) Sistem pewarisan lokal bersumber dari petuah-petuah luhur.
Pelaksanaan Pendidikan Konservasi Untuk Pelestarian Hutan Mangrove Pada Kelompok Peduli Lingkungan Pantai Selatan (Kpl Pansela) Desa Ayah Tahun 201 Yuliani, Erlina; Liesnoor, Dewi; Aji, Ananto
Edu Geography Vol 6 No 1 (2018): Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The beginning of mangrove conservation program by KPL Pansela is stimulated by environmental damage, abrasion, reduced species of fish that can be caught, and the entrance of brackish water to the mainland. This study aims to determine the program, conservation education and efforts to preserve mangrove forests. This research use qualitative desciptive approach. The population of this study is member of KPL Pansela, samples taken by using total sampling technique, with 25 respondents as the samples. The results showed that: In terms of program implementation indicators, three of indicators in the implementation of mangrove conservation program has been implemented. The implementation of conservation education done by KPL Pansela from the aspect of; attitudes and behaviors in support category (60%); skills in capable category, participation in aktive category (80%). Efforts to conserve mangrove forests that have been carried out by KPL Pansela have been accordance with conservation principles Program konservasi mangrove oleh KPL Pansela dilatarbelakangi oleh terjadinya kerusakan lingkungan, abrasi, berkurangnya jenis ikan yang dapat ditangkap, serta masuknya air payau ke daratan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program konservasi mangrove, pelaksanaan pendidikan konservasi dan upaya pelestaraian hutan mangrove oleh KPL Pansela. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan anggota KPL Pansela, sampel diambil dengan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 25 responden. Hasil penelitian menunjukkan: Ditinjau dari indikator pelaksanaan program, pelaksanaan program konservasi mangrove sudah terlaksana. Pelaksanaan pendidikan konservasi pada KPL Pansela ditinjau dari aspek sikap dan perilaku dalam kategori mendukung (60%), keterampilan masuk dalam kategori mampu (72%), dan partisipasi dalam kategori aktif (80%). Upaya pelestarian hutan mangrove yang telah dilakukan oleh KPL Pansela telah sesuai dengan prinsip-prinsip konservasi.
Kearifan Lokal Untuk Antisipasi Bencana Longsor di Desa Kutorojo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan Linuwar, Tunggul Wulung; Liesnoor, Dewi; Arifien, moch
Edu Geography Vol 6 No 1 (2018): Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kutorojo, village in Kajen, Pekalongan district has a variety of local wisdom. The purpose of this research: 1) To know the shape of local wisdom that lasts, 2) To analyze the meaning of local wisdom related to the anticipation of landslide, 3) To describe the local hereditary. The research is descriptive research by approach descriptive. The data obtained by the use of observation, interview and documentation. The subject of the research is elders, village the village, communities, and children aged school. The result of this research suggests that: 1) The local knowledge that there is rumah sembilan, larangan menebang pohon, perlindungan air pancuran Telaga Pakis, perlindungan lingkungan Sendang Sari, and dusun terlarang, 2) There are meaning local knowledge larangan menebang pohon by anticipation, landslide disaster. 3) The local hereditary begins advice in general glorious. Desa Kutorojo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan memiliki berbagai kearifan lokal. Tujuan penelitian ini: 1) Untuk mengetahui bentuk kearifan lokal yang berlangsung, 2) Untuk menganalisis makna kearifan lokal berkaitan dengan antisipasi bencana longsor, 3) Untuk mendeskripsikan sistem pewarisan lokal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan deskriptif. Data di peroleh dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah sesepuh desa, kepala desa, masyarakat, dan anak usia sekolah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Bentuk kearifan lokal yang ada adalah rumah sembilan, larangan menebang pohon, perlindungan air pancuran Telaga Pakis, perlindungan lingkungan Sendang Sari, dan dusun terlarang, 2) Terdapat makna kearifan lokal larangan menebang pohon dengan antisipasi bencana longsor, 3) Sistem pewarisan lokal bersumber dari petuah-petuah luhur.