Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Literatur Review: Penggunaan Teknik Modelling Menggunakan Pendekatan Cognitive Behavioral Therapy Untuk Konsentrasi Siswa Dalam Belajar Rachman Hakim; Firman Firman; Netrawati Netrawati
Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 6, No 1 (2023): Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ittizaan.v6i1.21009

Abstract

Student learning concentration is a very important thing to pay attention to in the learning process to achieve effective and efficient learning so as to get good learning results. To increase the concentration of post-pandemic students, of course, they find things that are different from the ideal, namely in the phenomenon that students often pay less attention to the teacher when explaining during the learning process, disturb friends and often ask when to go home before the school's set time to go home. This must be overcome so that the concentration of student learning increases and returns to normal conditions in participating in learning. Modeling techniques with the CBT approach are used to increase student learning concentration which is low after the covi-19 pandemic. Learning takes place through a process of imitation, not only by imitation but by adding or eliminating behavior, such as not concentrating while studying.
Hambatan Dalam Penyusunan dan Pelaksanaan Program BK di SMA Rachman Hakim; Riska Ahmad; Yarmis Syukur
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.3014

Abstract

Program bimbingan dan konseling yang ada belum ditetapkan dengan memperhatikan tahapan pengelolaan seperti pengkajian, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan layanan inti dan penunjang, dan evaluasi. Ini merupakan hambatan karena fakta bahwa prosedur tertentu diperlukan untuk manajemen yang efisien. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk memberikan penjelasan mengenai kendala yang menghadang dalam pembentukan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di SMA. Penulisan artikel ini menggunakan motode study kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor seperti penyusunan program bk tidak sesuai dengan aspek fundamental pengembangan program bk, sarana dan prasarana yang menjadi kendala utama pelaksanaan pelayanan bk, dan kurangnya kerjasama. antar personel pelaksana layanan konseling di sekolah, menghambat pengembangan dan pelaksanaan program konseling
KONSELING RELITAS UNTUK MENINGKATKAN RESILIENSI DIRI SISWA: LITERATURE REVIEW Rachman Hakim; Netrawati Netrawati; Zadrian Ardi
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 3 No 2 (2023): EDISI AGUSTUS
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v3i2.3406

Abstract

Saat ini, sejumlah besar siswa masuk dalam kategori memiliki tingkat ketahanan yang rendah; Oleh karena itu, diperlukan layanan bimbingan dan konseling yang mengambil pendekatan konseling realitas. Pengembangan resiliensi yang lebih besar di kalangan siswa adalah tujuan dari implementasi konseling realitas. Dalam penelitian ini, digunakan metode studi literatur dengan pendekatan pengumpulan data yang memanfaatkan tinjauan berbagai referensi yang terhubung. Pelaksanaan treatment dengan menggunakan konseling realita dinilai efektif, berdasarkan hasil berbagai penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada diri konseli antara sebelum dan sesudah menerima treatment dengan menggunakan konseling. Berdasarkan hasil dapat disimpilkan bahwa Pelaksanaan konseling realitas sebagai sarana untuk mengatasi resiliensi individu menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi pendidik BK untuk menyesuaikan dan mengembangkan kompetensinya sejalan dengan pergeseran norma budaya dan kemajuan inovasi teknologi. Serta dapat membantu siswa untuk meningkatkan resiliensi dirinya.