Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal of Community Health Development (JCHD)

Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan pada Pasien Hipertensi Anam, Akhyarul; Upoyo, Arif Setyo; Isworo, Atyanti; Taufik, Agis; Sari, Yunita
Jurnal of Community Health Development Vol 2 No 1 (2021): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Januari 2021
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.823 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2021.2.1.2343

Abstract

Abstract Hypertension is a state of increased blood pressure of more than 140/90 mmHg. Hypertension can be caused by individual anxiety and stress factors, and the state of hypertension can trigger anxiety in patients. Efforts that can be made to prevent and overcome anxiety in hypertension can be achieved with independent treatments or interventions such as Spiritual Emotional Freedom Tehnique (SEFT) spiritual therapy that is effective in maintaining blood pressure stability in the normal range. The purposed of this study was to determine of effectiveness health cadres and hypertension sufferers will increase their knowledge and skills on how to reduce anxiety through SEFT therapy. This program was carried out through health education through information transfer, discussion, demonstration, and ongoing assistance to cadres. Participants in this activity were 36 elderly Posyandu health cadres in Mersi Sub-District, Purwokerto Timur District. Knowledge scores were measured before and after education. The mean value of the pre test was known to be 52.78 while the mean value of the post test was 83.33. The results of paired t test analysis revealed that the value of p = 0,000 showed that there were significant differences between the scores of health cadres' knowledge scores on the understanding of SEFT therapy to reduce anxiety in patients with hypertension between before and after education. SEFT complementary therapy training can effectively improve the knowledge and skills of health cadres and hypertension sufferers in reducing anxiety.
Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan pada Pasien Hipertensi Anam, Akhyarul; Upoyo, Arif Setyo; Isworo, Atyanti; Taufik, Agis; Sari, Yunita
Jurnal of Community Health Development Vol 1 No 01 (2020): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Juli 2020
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.223 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2020.1.01.2705

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi merupakan suatu keadaan terjadinya peningkatan tekanan darah lebih dari 140/ 90 mmHg. Hipertensi dapat disebabkan oleh faktor kecemasan dan stress individu, dan keadaan hipertensi dapat memicu terjadinya kecemasan pada penderita. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi kecemasan pada hipertensi dapat dicapai dengan pengobatan maupun intervensi mandiri seperti terapi spiritual Spiritual Emotional Freedom Tehnique (SEFT) yang efektif. SEFT telah banyak dibuktikan dalam menurunkan tingkat kecemasan, sehingga dapat diharapkan mampu menurunkan kecemasan pada pasien hipertensi dan menjaga kestabilan tekanan darah dalam rentang normal. Tujuan: Diharapkan para kader kesehatan dan penderita hipertensi mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang cara menurunkan kecemasan melalui terapi SEFT. Metode: Program ini dilakukan melalui pendidikan kesehatan melalui transfer informasi, diskusi, demonstrasi, dan pendampingan secara berkelanjutan kepada para kader. Partisipan kegiatan ini adalah adalah 36 orang kader kesehatan posyandu lansia di Kelurahan Mersi Kecamatan Purwokerto Timur. Hasil: Skor pengetahuan di ukur sebelum dan sesudah pemberian edukasi. Nilai rata- rata pre test diketahui 52,78 sedangkan nilai rata- rata post test 83.33. Hasil uji analisis paired t test diketahui nilai p=0,000 yang menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara nilai skor pengetahuan kader kesehatan terhadap pemahaman tentang terapi SEFT untuk menurunkan kecemasan pada penderita hipertensi antara sebelum dan sesudah dilakukan edukasi. Kesimpulan: Pelatihan terapi komplementer SEFT efektif dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan serta para penderita hipertensi dalam menurunkan kecemasan.
Deteksi Dini dan Pencegahan Kerusakan Ginjal Melalui Pemeriksaan Tekanan Darah dan Glukosa Darah Secara Rutin Pada Kader Kesehatan Purwokerto Sumeru, Annas; Sari, Yunita; Anam, Akhyarul
Jurnal of Community Health Development Vol 2 No 2 (2021): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Juli 2021
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.224 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2021.2.2.3370

Abstract

Kidney disease is a disease that is feared by many people because the kidneys fail to function to remove metabolic waste. There are 15 health cadres in Sokanegara sub-district, some of which are new cadres who are being trained to replace the old cadres. Through this science and technology application program, it is hoped that health cadres will gain knowledge and skills about early detection and efforts to prevent kidney failure. This science and technology application program is carried out through needs-based health education through extension methods, discussions, and demonstrations on preventing kidney damage. Extension activities increase the knowledge of health posyandu cadres, the knowledge score is measured before and after the provision of education, the average pre-test score for the knowledge of health cadres obtained is 63.3, while the average post-test score for the knowledge of health cadres is 82. The results of the paired t test analysis showed that the value (p = 0.00). The results of the analysis indicate that there is a significant relationship or difference between the scores of knowledge scores of health cadres in Sokanegara sub-district, East Purwokerto sub-district on the understanding of early detection and prevention of kidney failure before and after education. The PKM program for implementing science and technology has been running smoothly and has produced services in the form of providing counseling by experts in the health sector on early detection and prevention of kidney failure, modules, and published texts.
Edukasi Bantuan Hidup Dasar Pada Remaja Karang Taruna RT. 001/RW.014 Jati Bening – Pondok Gede Kota Bekasi Sahrudi, Sahrudi; Indawai, Eli; Mulyanto, Tatag; Sobana, Aris; Rochayati, Siti; Tunisia, Hanifah; Nurmawan, Naomi; Rohayati, Yati; Wahono, Asri; Anam, Akhyarul
Jurnal of Community Health Development Vol 2 No 2 (2021): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Juli 2021
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (972.5 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2021.2.2.4379

Abstract

Pendahuluan: Ketidaktahuan masyarakat awam mengenai cara pemberian pertolongan bantuan hidup dasar atau tehnik RJP yang tepat, turut berperan dalam menyumbang kejadian henti jantung yang terjadi di rumah dan di tempat umum. Henti jantung yang terjadi di luar Rumah Sakit dapat ditangani dengan melakukan tindakan RJP saat awal serangan, namun yang menjadi fenomena di masyarakat adalah ketidaktahuan orang awam mengenai bagaimana cara pemberian pertolongan atau tehnik RJP yang tepat. Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan terkait bantuan hidup dasar di karang taruna rt 001/014 jati bening. Metode: Metode yang digunakan dalam program kegiatan pengabdian ini adalah hari pertama dengan metode ceramah dan hari kedua simulasi tentang bantuan hidup dasar untuk masyarakat awam. Hasil dan Kesimpulam: Menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pre kegiatan yaitu rerata 48,30 dengan nilai minimum 13 dan nilai maksimum 73. Sedangkan nilai post kegiatan rerata 77,60 dengan nilai minimum 66 dan nilai maksimum 93. Saran: Agar pihak Karang Taruna menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang didapat dari kegiatan edukasi BHD sehingga dapat meningkatkan skill RJP untuk menolong korban henti jantung.
UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 DI PESANTREN BAITUL QURAN KARANGSALAM KIDUL KABUPATEN BANYUMAS MELALUI PEMBENTUKAN KADER SANTRI Isworo, Atyanti; Sari, Yunita; Anam, Akhyarul; Sumeru, Annas
Jurnal of Community Health Development Vol 3 No 1 (2022): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Januari 2022
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.674 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2022.3.1.4799

Abstract

Penanganan pandemi covid-19 ini, salah satunya adalah penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, cuci tangan dengan sabun dan jaga jarak. Protokol kesehatan ini diterapkan di semua lini masyarakat, termasuk pula di pondok pesantren. Pola kehidupan pondok pesantren yang sifatnya komunal dan berkerumun, memiliki potensi dalam penularan Covid-19. Melemahnya penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Pondok Pesantren dapat meningkatkan potensi penyebaran Covid-19, seperti penggunaan masker yang tidak benar, tidak menjaga jarak, tidak cuci tangan dengan sabun, dan lainnya. Untuk itu perlu dilakukan upaya untuk mengedukasi santri supaya tetap patuh pada protokol kesehatan Covid-19. Sebagai bentuk salah satu tri dharma perguruan tinggi, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti melatih kader santri tanggap Covid-19 dan memasang media visual terkait upaya pencegahan Covid-19 di lingkungan pondok pesantren. Sebagai target / tujuan dari kegiatan ini adalah santri di Pesantren Baitul Quran, Desa Karangsalam Kidul, Kecamatan Kedungbanteng, Kab. Banyumas. Kegiatan pengabdian ini sesuai dengan visi UNSOED, “diakui dunia sebagai pusat pengembangan sumber daya perdesaan dan kearifan lokal”, dimana pesantren juga merupakan salah satu wujud kearifan lokal. Metode pelatihan kader santri ini dengan diskusi dan role-play. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dari kader santri tentang covid-19. Lebih lanjut, tim pengabdi juga menghasilkan video dan poster tentang covid-19.
PENURUNAN FREKUENSI PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK SD/MI DENGAN MANTRA SIPIL (MAINAN TRADSIONAL, LITERASI DAN PEDULI LINGKUNGAN) Rahmanda, Amalia Eka; Rokhanayah, Lilik; Lestari, Widya; Rokayah, Neneng Siti; Anam, Akhyarul; Dewi, Nur Aisa
Jurnal of Community Health Development Vol 3 No 1 (2022): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Januari 2022
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.414 KB) | DOI: 10.20884/1.jchd.2022.3.1.4935

Abstract

Kondisi pandemi Covid-19 mengharuskan anak-anak belajar dari rumah. Aktivitas pembelajaran tatap muka yang biasa dilakukan di sekolah berganti dengan tatap maya (daring) menggunakan media elektronik/ gadget. Hal ini memicu peningkatan frekuensi penggunaan gadget pada anak usia sekolah, hingga penyalahgunaan penggunaan gadget seperti bermain game online berlebihan. Di Desa Pangebatan Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas, ditemukan 25,67% anak usia SD/MI mengalami gangguan mata akibat penggunaan gadget berlebihan. Dibutuhkan suatu tindakan solutif untuk mengatasi kecanduan penggunaan gadget seperti Mantra Sipil (mainan tradisional, literasi dan peduli lingkungan). Mantra Sipil dilakukan secara luring kepada 18 anak usia SD dengan pemantauan secara daring dari tim pengabdi selama satu bulan. Didapatkan 83,3% anak lebih suka bermain tradisional daripada bermain gadget, 100% anak menjadi lebih suka membaca buku daripada bermain gadget, dan 94,4% responden lebih menyukai kegiatan peduli lingkungan seperti menanam pohon dari pada bermain gadget. Dapat disimpulkan bahwa Mantra Sipil (mainan tradisional, literasi, dan peduli lingkungan) dapat menurunkan frekuensi penggunaan gadget pada anak SD/MI.