Meldayanoor
Politeknik Negeri Tanah Laut

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH PERILAKU NASABAH BANK SAMPAH TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA BAKUNCI KABUPATEN TANAH LAUT Mariatul Kiptiah; Meldayannoor Meldayannoor; Anton Kuswoyo
EnviroScienteae Vol 15, No 3 (2019): EnviroScienteae Volume 15 Nomor 3, November 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/es.v15i3.7429

Abstract

Trash Bank is effective management which aims to encourage people in managing a better environment. The trash bank increased people's awareness in reducing trash transported to the landfill, as well as being an effective solution in dealing with the trash so that through the community trash bank they could deposit trash and increased their wealth as a collective income, and to be able to process trash into compost. This study aimed to determine the behavior of the community in managing their trash, to influence public awareness in the uses of trash in Bakunci Landfill trash bank as a means to increase people's income and to reduce trash; which is processed into compost; as an environmental feasibility analysis. The method used in this study was a survey method with purposive sampling as its sampling technique. The obtained research data were in the form of primary and secondary data. The results of this study were: the behavior of garbage bank customers; including simple administration and a good operational system; influenced Y in the form of savings and was influenced by variable X1, namely the administration and variable X2, namely Operational. Both of these variables had a significant effect of 92.29% with an error tolerance of 0.05 or 5%. The influence of trash bank customers in managing trash into compost had an effect on the income of trash bank customers with a profit of Rp. 23,856,000 / month and was also feasible for the environment.
PERANCANGAN DAN APLIKASI ALAT PIROLISIS UNTUK PEMBUATAN ASAP CAIR Nuryati Nuryati; Jaka Darma Jaya; Meldayanoor Meldayanoor
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol 2 No 1 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.377 KB) | DOI: 10.34128/jtai.v2i1.20

Abstract

Petani karet di Kabupaten Tanah Laut pada umumnya untuk proses penggumpalan (koagulasi) lateks masih banyak menggunakan bahan yang tidak dianjurkan seperti tawas, pupuk TSP, dan lain-lain. Mengingat sifatnya yang berbahaya, maka perlu dicari bahan pengganti yang aman bagi lingkungan. Salah satu bahan penggumpal lateks yang aman dan murah salah satunya adalah asap cair. Untuk memproduksi asap cair yang efektif dan efisien diperlukan suatu alat yang disebut reaktor pirolisis. Pirolisis merupakan proses pemanasan suatu zat tanpa adanya oksigen sehingga terjadi penguraian komponen-komponen penyusun kayu keras. Istilah lain dari pirolisis adalah penguraian yang tidak teratur dari bahan-bahan yang disebabkan oleh adanya pemanasan tanpa berhubungan dengan udara luar. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendesain alat pirolisis pembuatan asap cair berbahan baku tempurung kelapa yang akan diaplikasikan sebagai pengental lateks. Alat ini terdiri dari tiga komponen utama yaitu ruang pirolisis, pendingin asap cair, dan ruang control panel. Asap cair dibuat dengan memvariasikan temperatur pirolisis yaitu 150oC, 175oC dan 200oC dengan lama waktu pirolisis 1 jam dan 2 jam, kemudian asap cair yang dihasilkan dianalisis rendemen dan pH. Aplikasi asap cair yang dihasilkan digunakan untuk koagulan lateks. Analisis terhadap karet yang dihasilkan dilakukan dengan menghitung kadar karet kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu beku lateks paling cepat dan rendemen tertinggi ditunjukkan oleh asap cair yang dibuat pada kondisi temperatur 175oC dan waktu pirolisis 2 jam dengan rendemen 27,34%. Kadar karet kering tertinggi juga terjadi pada penggunaan asap cair kondisi temperature 175oC dan waktu pirolisis 2 jam sebagai koagulan dengan KKK sebesar 41,24%.
PROSES PEMBUATAN TEH HERBAL DAUN SUKUN DENGAN OPTIMASI PROSES PENGERINGAN DAN PENAMBAHAN BUBUK KAYU MANIS DAN CENGKEH Muhammad Zainuddinnur; Meldayanoor Meldayanoor; Nuryati Nuryati
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.136 KB) | DOI: 10.34128/jtai.v3i1.11

Abstract

Teh herbal adalah sebutan untuk ramuan bunga, daun, biji, akar, atau buah kering yang biasanya digunakan sebagai minuman yang berhasiat obat. Salah satu jenis tanaman yang daunnya dapat dimanfaatkan dalam pembuatan teh herbal adalah sukun, hal ini tentunya dapat menjadi sebuah peluang dalam pembuatan sebuah produk yang dapat menunjang kesehatan. Tujuan dari optimasi ini adalah untuk mendapatkan produk teh daun sukun terbaik. Rancangan produk teh herbal daun sukun ini menggunakan 3 tahap, yaitu optimasi proses pengeringan, pengujian kualitas teh daun sukun terbaik yang dihasilkan dan tingkat penerimaan masyarakat terhadap optimasi penambahan bubuk kayu manis dan cengkeh dengan menggunakan parameter uji kualitatif senyawa fenol dan tannin, uji kadar air, uji kadar abu, dan uji organoleptik. Analisis data yang digunakan adalah uji F (ANOVA) yang dilanjjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test). Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa produk terbaik terdapat pada daun tua dengan pengeringan oven dan komposisi daun sukun 87%, bubuk kayu manis 8,7 %, dan bubuk cengkeh 4,3 %.Kata Kunci: teh, teh herbal, daun sukun
Analisis Swot Pemasaran Produk Kerupuk Buah di UD. Sukma Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut Raden Rizki Amalia; Ema Lestari; Meldayanoor Meldayanoor
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Teknologi Agro-Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.337 KB) | DOI: 10.34128/jtai.v6i2.103

Abstract

UD. Sukma merupakan industri pengolahan kerupuk buah. Permasalahan yang terjadi pada UD. Sukma yaitu dalam menjual produknya belum adanya identifikasi strategi bauran pemasaran yang dilihat dari faktor produk, lokasi, harga dan promosi untuk meningkatkan penjualan produk kerupuk buah yang menghasilkan kontinuitas terhadap penjualannya. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor yang paling mempengaruhi bauran pemasaran kerupuk buah secara internal dan eksternal serta menentukan strategi pemasaran kerupuk buah menggunakan metode SWOT. Metode penelitian yang digunakan yaitu identifikasi faktor-faktor marketing mix, wawancara, kuisioner, analisis faktor IFAS dan EFAS, dan analisis SWOT. Faktor internal yang paling mempengaruhi kekuatan (strength) yaitu merk yang digunakan sudah diketahui masyarakat sekitar dan sudah memiliki P-IRT, serta sudah mendapatkan label halal dari MUI. Kelemahan dalam faktor internal yaitu kemasan yang digunakan kurang menarik, belum memiliki standar pengolahan produk yang menyebabkan ketidakkonsistenan kualitas produk kerupuk buah, dan tidak adanya promosi menggunakan media sosial. Sedangkan pada faktor eksternal peluang yaitu pengiriman produk tepat waktu pada distributor, mempromosikan produk melalui instansi pemerintah. Adapun ancamannya yaitu kemasan produk lain yang sejenis lebih menarik, terdapat pesaing dengan produk yang sama disatu tempat penjualan dan kerupuk UD. Sukma sudah dijual sampai luar daerah namun merk berbeda. Strategi yang tepat mengatasi pemasalahan UD. Sukma yaitu menggunakan strategi Strength-Oppurtunity (SO) yaitu dengan adanya label halal dan P-IRT merupakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yaitu dengan mempertahankan hubungan yang baik dengan distributor, memperluas area penjualan, serta adanya dukungan dari pemerintah baik melalui promosi berbentuk baliho, maupun mengikutkan pameran agar dikenal masyarakat luas.
Analisis Segmenting, Targeting, Positioning (STP) Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Produk Kerupuk Buah UD. Sukma Cap MD Desa Sumber Makmur Kec. Takisung Kab. Tanah Laut Kal-Sel Meldayanoor Meldayanoor; Muhammad Indra Darmawan; Evi Nurinayah
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Teknologi Agro-Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.367 KB) | DOI: 10.34128/jtai.v6i1.82

Abstract

Crackers are snack products made from tapioca starch dough or the addition of other permitted food stuffs. Crakers are widely known to have a distinctive taste and cn be accepted by everyone. The level and type needs and desires of the consumer can be different from one another, which led to the choice of opening up business opportunities became more and more bigger, election reasons and election objectives and factors to be considered in a business venture on each consumer are also different. Other that, determine which segments the market shares are located and identify consumers into segments of a particular segment as well as identify targets what is achieved and its position. In order to support the success of research to be conducted in the cracker processing industry UD. Sukma CAP MD which is where the first step of the research to be done before doing the research is a literature study to find a reference about segmentation analysis, targeting, positioning to consumer satisfaction and using descriptive analysis method, test validity, test reliability, test normality data, multiple linier regression analysis and co efficient of determination. The results showed that the test validity and reliability test on the data processed to produce valid and real data, with multiple linier regression values of vaue Y = -0,8266 + 0,3452x1+ 0,3795x2 + 0,1333x3 + 0,0904x4 and coefficient of determination () greatest 0,4624%. This shows that 46,24% great customer loyalty. Value of determination of 0,4624% ahows that the product of independent variables is considered to have only a small simultaneous effect on the dependent variable.
Analisis Penerapan Produksi Bersih Pengelolaan Sampah Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakunci Kabupaten Tanah Laut Meldayanoor Meldayanoor; Mariatul Kiptiah; Dian Permata Sari
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Teknologi Agro-Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.369 KB) | DOI: 10.34128/jtai.v6i2.99

Abstract

Permasalahan sampah saat ini menjadi suatu hal yang memerlukan perhatian, karena sampah-sampah yang dibiarkan saja akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Penelitian ini dilakukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakunci Kabupaten Tanah Laut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengolahan sampah di TPA Bakunci serta menganalisis penerapan produksi bersih dari segi kelayakan teknis, kelayakan lingkungan dan kelayakan ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, kuisioner, pengamatan langsung dan studi pustaka yang berkaitan dengan penelitian. Pengelolaan sampah di TPA Bakunci yaitu mengolah sampah organik diolah menjadi kompos, sampah organik diolah menjadi biogas dan sampah anorganik dikelola dibank sampah. Dilihat dari segi kelayakan teknis pengelolaan kompos dan bank sampah layak untuk dilanjutkan, sedangkan dari segi kelayakan lingkungan setiap pengelolaan sampah yang dilakukan tidak ada pengaruhnya terhadap lingkungan. Dilihat dari segi kelayakan ekonomi dalam pengelolaan kompos perkiraan keuntungan yang diperoleh yaitu Rp. 23.856.000/bulan dan pengelolaan bank sampah yaitu 28.818.900/bulan untuk 33 nasabah bank sampah.
Pengaruh Suhu Pengeringan Terhadap Kualitas Produk Gula Semut dari Nira Meldayanoor Meldayanoor; Adzani Ghani Ilmannafian; Fitria Wulandari
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Teknologi Agro-Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.541 KB) | DOI: 10.34128/jtai.v6i1.81

Abstract

Kabupaten Tanah Laut has many sugar palm trees especially in the area of the ​​Guntung Besar and daerah Ranggang. But the manufacture of palm water in the area is only made into sugar print / brown sugar because the manufacture is more practical. If brown sugar is kept at room temperature, then brown sugar is easily melted. Therefore further processing is needed to maintain the quality of brown sugar. The purpose of this research is to make brown sugar with drying temperature variation. This research use ekspremental method with 4 treatment that is drying temperature 100oC, 75 oC, 50 oC, and control (without temperature drying). The test used in this research is pH test, water content test, ash content test and organoleptic test. The result shows that the pH value of sugar water used ranges from 6 to 7, the water content is 2,97% with the value of SNI maximal 3% and the ash content is 1, 98% with the value of SNI maximal 2, 0% at treatment A1 already fulfill SNI, Organoleptic test on flavor, aroma, texture and color obtained best result that is at treatment P1
Pemanfaatan Limbah Plastik Polyprophylene (PP) dan Sekam Padi Menjadi Papan Partikel Meldayanoor Meldayanoor; Arifin arifin; Rusuminto Syahyuniar
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Teknologi Agro-Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1325.548 KB) | DOI: 10.34128/jtai.v4i2.55

Abstract

ABSTRACT The need for board materials continues to increase, therefore the need for new innovations in the form of utilization of plastic waste and rice husks are used as raw material for making particle board where the waste plastic as adhesive and rice husk as filler. The purpose of this research is to know the physical properties such as density, moisture content, and water absorption in order to determine the exact formulation on the particle board that meets the quality standard. SNI 03-2015-2016 quality standard is used as a reference comparison of the results of testing stages of research starting from the processing of raw materials plastick and chaff into sebuk, mixing, and formation of particle board until the testing phase. Elements of particle board formation are rice husks and polyprophylene plastics as adhesives made with Plastic compositions: 40%: 60% 50%: 50% and 40%: 40%: husks. In testing the physical properties of the results showed that the right composition is 60%: 40% because it has results with a particle density of 0.83 g /cm3, a water content of 4.87%, and a water absorption of 10.67%. It is the best result of some predefined compositions and meets the quality standard of SNI 03-2015-2016 Keywords: From The board particles, polyprophylene plastic, chaff rice
KARAKTERISTIK MEKANIK MIKROKOMPOSIT DARI TONGKOL JAGUNG DAN LIMBAH PLASTIK POLIPROPILENE Nina Hairiyah; Nuryati Nuryati; Meldayanoor Meldayanoor
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Teknologi Agro-Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.865 KB) | DOI: 10.34128/jtai.v4i1.43

Abstract

Mikrokomposit merupakan material yang terbentuk dari kombinasi antara dua atau lebih material pembentuk melalui pencampuran yang tidak homogen yang terdiri dari matriks sebagai pelindung dan filler sebagai pengisi. Tongkol jagung merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan selulosa. Bahan selulosa murni yang berasal dari tongkol jagung dapat menjadi bahan pengisi alternatif karena sifat seratnya yang kuat (modulus tinggi) sehingga menghasilkan struktur kristalin. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan perbandingan terbaik antara tongkol jagung dengan menggunakan polimer Polyprophilene (PP) dilihat dari kuat lentur, kuat desak dan kuat tarik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar tekanan/beban pengempaan maka kuat lentur produk mikrokomposit yang dihasilkan semakin besar, semakin besar tekanan/beban pengempaan maka kuat desak produk mikrokomposit yang dihasilkan juga semakin besar dan tekanan/beban pengempaan optimal yang dapat ditetapkan adalah 1400 kg, sehingga mikrokomposit yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan casing berbagai produk elektronik.
Analisis Statistical Quality Control (SQC) Sebagai Pengendalian dan Perbaikan Kualitas Produk Tortilla di UD. Noor Dina Group Meldayanoor Meldayanoor; R. Rizki Amalia; Muhammad Ramadhani
Jurnal Teknologi Agro-Industri Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Teknologi Agro-Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.23 KB) | DOI: 10.34128/jtai.v5i2.79

Abstract

UD. Noor Dina Group merupakan home industry mengolah produk tortilla yang beroperasi di desa Batu Mulya, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Proses pembuatan produk harus mengikuti standar mutu pasar atau konsumen tetapi dalam pelaksanaan pembuatan masih banyak terdapat produk cacat. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka pada penelitian ini akan dilakukan analisis Statistical Quality Control (SQC). Metode pengumpulan data analisis Statistical Quality Control (SQC) adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari observasi, dan wawancara didapatkan 3 kategori produk cacat yaitu cacat patah, cacat bentuk, dan cacat kotoran. Metode Statistical Quality Control (SQC) menggunakan 5 alat pengendalian kualitas untuk menganalisis produk tortilla, yaitu lembar pemeriksaan, diagram arus, diagram Kendali, diagram pareto, dan diagram sebab-akibat. Hasil Analisis diagram kendali didapatkan produk cacat melebihi batas kontrol, dengan persentase produk cacat sebanyak 68%. Jenis cacat yang sering terjadi pada industri tortilla yaitu cacat patah. Berdasarkan analisis alur proses dan diagram sebab-akibat cacat produk tortilla disebabkan oleh alat pengilingan, pemotongan, dan tempat produksi. Rekomendasi perbaikan produk tortilla di UD. Noor Dina Group dari hasil analisis Statistical Quality Control (SQC) yaitu memperbaiki mesin giling, menerapkan kebersihan tempat produksi, dan melakukan penyuluhan terhadap karyawan agar lebih baik dalam bekerja.