Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG nur afni fajri; Ramadoni Ramadoni
THEOREMA: The Journal Education of Mathematics Vol 4 No 1 (2023): THEOREMA: The Journal Education of Mathematics
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/theorema.v4i1.4078

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sijunjung Tahun Ajaran 2022/2023 pada kelas XI OTKP 1. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa tes kemampuan pemahaman konsep, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa berdasarkan kemampuan akademik tinggi pada umumnya siswa sudah mampu menyelesaikan soal yang berkaitan dengan indikator pemahaman konsep dengan baik dan benar. Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa berdasarkan kemampuan akademik sedang pada umumnya siswa sudah mampu menyelesaikan soal pemahaman konsep dengan baik dan benar namun masih ada beberapa siswa yang tidak memberikan jawaban seperti pada indikator mengaplikasikan konsep/algoritma ke pemecahan masalah. Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa berdasarkan kemampuan rendah pada umumnya siswa dinyatakan kurang mampu menyelesaikan soal pemahaman konsep dengan baik dan benar dan hampir setengah dari jumlah siswa melakukan banyak kesalahan seperti pada indikator menyatakan ulang sebuah konsep dan mengaplikasikan konsep/algoritma ke pemecahan masalah.
Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Ramadoni Ramadoni; Budi Indah Admulya
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v3i2.2965

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah diharapkan dapat dikembangkan secara optimal pada siswa, namun fakta menunjukkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa masih rendah. Diperlukan upaya mengatasi masalah tersebut misalnya dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dan kemampuan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran biasa dalam pembelajaran matematika. Penelitian dilakukan di salah satu SMA swasta di Padang, dengan sampel yaitu kelas XI IPA 3 dan XI IPA 4. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen. Data dikumpulkan dari instrumen tes berbentuk soal uraian sebanyak 8 butir soal. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan model Problem Based Learning lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran biasa. Pembelajaran berbasis masalah dapat dijadikan salah satu alternatif dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMA.Problem-solving abilities are expected to be optimally developed in students, but the facts show that students' mathematical problem-solving abilities are still low. Efforts are needed to overcome these problems, for example by applying the Problem-Based Learning model. The purpose of this study was to describe the abilities of students with problem-based learning models and with ordinary learning in mathematics learning. The study was conducted at a private high school in Padang, with the samples being class XI IPA 3 and XI IPA 4. This study used the quasi-experiment method. The data was collected from the test instrument in the form of a description of 8 questions. Data analysis was carried out descriptively. The results showed that the mathematical problem-solving abilities of students with the Problem-Based Learning model were better than the problem-solving abilities of students with ordinary learning. Problem-based learning can be used as an alternative to developing high school students' problem-solving abilities.
Hubungan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dengan Gaya Belajar Siswa Ramadoni Ramadoni; Harnof Dimas
Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied Vol 3, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/lattice.v3i1.6327

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between mathematical problem solving abilities and students' learning styles. Student learning styles are important in the learning process and understanding student learning styles. Recognizing student learning styles will make it easier to choose appropriate learning activities and make it easier for students to receive information. This type of research is quantitative research. The instruments used are test questions and questionnaires. The sample in this study were class XI students of SMA Negeri 1 Suliki with a total of 20 students. The results of the research are in the table of results of the value of mathematical problem solving abilities on students' learning styles. It can be concluded that the mathematical problem solving abilities of students who have a visual learning style are higher than the mathematical problem solving abilities of students who have audiotorial and kinesthetic learning styles. And the problem solving abilities of students who have an audiotorial learning style are higher than students who have a kinesthetic learning style. Therefore to improve mathematical problem solving abilities, students need better learning styles from 3 types of student learning styles so they can compete with other countries, and can improve rankings better than before. So that the relationship between mathematical problem solving abilities and student learning styles at SMA Negeri 1 Suliki is valid/reliable. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kemampuan pemecahan masalah matematika dengan gaya belajar siswa. Gaya belajar siswa penting dalam proses pembelajaran dan memahami gaya belajar siswa. Mengenali gaya belajar siswa akan memudahkan untuk memilih kegiatan pembelajaran yang sesuai dan memudahkan siswa dalam menerima informasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah soal tes dan angket. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Suliki dengan jumlah siswa 20 orang siswa. Hasil dari penelitian adalah dalam tabel hasil nilai kemampuan pemecahan masalah matematika terhadap gaya belajar siswa dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika dengan siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih tinggi dibandingkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memiliki gaya belajar audiotorial dan kinestetik. Dan kemampuan pemecahan masalah siswa yang memiliki gaya belajar audiotorial lebih tinggi dari siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik. Maka dari itu untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika, diperlukan gaya belajar siswa dari 3 jenis gaya belajar siswa yang lebih baik agar bisa dapat bersaing dengan negara lain, dan dapat meningkatkan peringkat yang lebih baik dari sebelumnya. Sehingga hubungan kemampuan pemecahan masalah matematika dengan gaya belajar siswa di SMA Negeri 1 Suliki bersifat valid/reliabel.
Mathematical Disposition of Students Through the Application of the CTL to Basic Statistics Lectures Hafizah Delyana; Nurhizrah Gistituati; Ali Asmar; Yerizon Yerizon; Armiati Armiati; Ramadoni Ramadoni; Melisa Melisa
KOLOKIUM Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 11, No 2 (2023): Kolokium : Publishing October 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/kolokium.v11i2.644

Abstract

Mathematical disposition is one aspect that influences a person's success in learning, because mathematical disposition is a person's attitude towards appreciating mathematics. This research aims to describe the mathematical disposition of students in the Mathematics Education Study Program at PGRI University of West Sumatra in the Basic Statistics course. The research subjects were 28 students from the class of 2021. The instruments used were a mathematics disposition questionnaire and interview sheets. Mathematical disposition is seen using 6 indicators, namely: 1) self-confidence, 2) curiosity, 3) feeling capable, 4) happy, diligent and diligent, 5) flexible, 6) reflective. The data analysis technique uses quantitative descriptive analysis techniques in the form of percentages. The results of this research show that learning outcomes have increased from the average pretest score (62) to posttest score (87). Based on the results of the Shapiro-Wilk statistical test, it was obtained that 0.03 was smaller than 0.05 and had a normal distribution, so the results of this research were acceptable and had a significant effect on students' mathematical disposition through the CTL approach.
Conventional versus Peer Teaching in Flipped Classroom: Which is Better at Increasing Students’ Conceptual Understanding and Self-Efficacy? Ramadoni Ramadoni
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol. 6 No. 2 (2023): JRPIPM APRIL 2023
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v6n2.p111-130

Abstract

Calculus is one of the branches of mathematics which is often deemed difficult by students, indicated by students' weak conceptual understanding and low self-efficacy in calculus-related courses. Thus, innovative learning needs to be encouraged to overcome this problem. This study compares the effectiveness of whether a conventional or peer-teaching method is better at increasing students' conceptual understanding and self-efficacy in flipped classroom teaching practices. A descriptive quantitative method was used in this study. This research was conducted in two classes in the calculus course at a teacher education program at a university in West Sumatra. The first class was taught in a Conventional Flipped Classroom (CFC) with 34 students. The second class took place in a Peer Teaching Flipped Classroom (PTFC) with 36 students. Pre-test, post-test, self-efficacy questionnaires, and field notes were used for data collection. Data analysis techniques were performed using graphs. Results indicate that students' conceptual understanding and self-efficacy by peer teaching were better in the flipped classroom than in the conventional flipped classroom. Also, students’ academic background was found to be influential to students’ conceptual understanding and self-efficacy. We reveal that the student’s previous level of achievement in a peer-teaching flipped classroom influences their conceptual understanding and self-efficacy. This study suggests that future researchers and practitioners may implement peer-teaching flipped classrooms in advanced calculus. It is recommended that the group division should also consider the students’ prior achievement level. Keywords: Conceptual Understanding; Self-Efficacy; Flipped Classroom; Peer Teaching Flipped Classroom  
Analisis Kemampuan Computational Thinking Siswa Pada Materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel ainul mardiah; Ramadoni Ramadoni; Dewi Yuliana Fitri
J-PiMat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2023): J-PiMat
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika STKIP Persada Khatu;istiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/j-pimat.v5i2.2811

Abstract

Penelitian ini menganalisis kemampuan computational thinking siswa pada materi sistem persamaan linear tiga variabel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan computational thinking siswa pada materi sistem persamaan linear tiga variabel. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI.F.1 SMAN 2 Batang Anai. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan computational thinking dan wawancara. Hasil tes dianalisis berdasarkan indikator kemampuan computational thinking. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan computational thinking siswa tergolong kategori rendah yaitu 16 siswa dengan persentase 61,54%. Dimana dari 4 indikator kemampuan computational thinking, siswa hanya mampu menguasai 3 indikator yang meliputi dekomposisi masalah, pengenalan pola, dan berpikir algoritma. Kata Kunci: Kemampuan Computational Thinking, Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Pendampingan Penggunaan Software SPSS dalam Pengolahan Data Statistik Sefna Rismen; Ramadoni; Lita Lovia
JILPI : Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi Vol. 2 No. 2 (2023): JILPI: Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi (Desember)
Publisher : Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jilpi.v2i2.334

Abstract

Officers' limitations in assessing data in district offices. The majority of these issues are caused by lack of apparatus knowledge and skill, as well as a limited number of computers. The district office's data is not adequately preserved, and there is no data management or technology-assisted data display. Training and mentorship are provided as a way of implementation. The training presented consists of fundamental skills in using SPSS to present district population data. Its operations in the Surau Gadang District include training and support in presenting and processing data using the SPSS application. The service implementation conducted interviews and distributed questionnaires to determine the extent of the training participants' grasp of the use of SPSS software. The service team clearly and concisely explained the data presented. This SPSS program assists district personnel in understanding and analyzing data. It is useful to district officials in their job with the applications taught.
Evaluasi Penggunaan Prometheus dan Grafana Untuk Monitoring Database Mongodb Ramadoni; Mahmud Zunus Amirudin; Rifki Fahmi; Ema Utami; Muhammad Syukri Mustafa
Jurnal Informatika Polinema Vol. 7 No. 2 (2021): Vol 7 No 2 (2021)
Publisher : UPT P2M State Polytechnic of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jip.v7i2.530

Abstract

Sebuah basis data dituntut untuk selalu dalam keadaan optimal, karena hal tersebut merupakan faktor penting dalam sebuah Sistem Informasi Manajemen. Untuk menjaga sebuah sistem basis data agar selalu optimal tentu saja dibutuhkan mekanisme monitoring yang dapat memberikan informasi kepada pihak yang berkepentingan sehingga setiap kejadian dapat terpantau, sehingga apabila diperlukan sebuah tindakan preventif maupun korektif dapat segera dilakukan. Pemilihan perangkat monitoring perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti fleksibilitas, kemampuan untuk diintegrasikan dengan sistem yang lain. Prometheus dan Grafana adalah kombinasi yang bagus untuk melakukan monitoring pada sistem basis data, tidak hanya terbatas pada sistem sebuah basis data MongoDB, kemampuan Prometheus untuk menyimpan basis data dalam bentuk time series memungkinkan Prometheus untuk menyimpan data dalam jumlah besar. Sedangkan tampilan visualisasi Grafana yang bisa dikustomisasi membuka peluang untuk kita membuat visualisasi dan mendapatkan visibilitas sesuai dengan kebutuhan. Penggunaan Prometheus dan Grafana yang bersifat opensource juga menjadi pilihan untuk mengurangi biaya karena tidak membutuhkan lisensi untuk penggunaannya bahkan di lingkungan komersial sekalipun.