Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF)

ANALISIS DAN PERBAIKAN PROSES BISNIS ADMINISTRASI DIKLAT (STUDI KASUS SISTEM INFORMASI DIKLAT XYZ) Falahah, Falahah
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 4 (2012): Information System and Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diklat (pendidikan dan pelatihan) merupakan fungsi umum yang terdapat di hampir semua instansi baik pemerintahan maupun swasta. Fungsi utama Diklat adalah memfasilitasi dan mengelola administrasi pelatihan untuk pengembangan potensi sumber daya. Pengelolaan administrasi pelatihan melibatkan serangkaian proses yang berupa aliran kerja birokrasi yang, dalam beberapa kasus, cukup rumit. Kerumitan aliran kerja ini disebabkan oleh banyaknya pihak yang harus dilewati dalam proses pengajuan atau pelaksanaan suatu pelatihan. Di lain pihak, bagian Diklat juga ingin memberikan layanan optimal dengan merencanakan pelatihan dan memilih peserta yang paling tepat untuk setiap pelatihan yang diselenggarakan. Pada penelitian ini dilakukan analisis dan perbaikan atas proses bisnis administrasi Diklat di suatu instansi pemerintahan, dengan tujuan untuk mempermudah peserta dan pengelola diklat dalam merencanakan pelatihan, memantau pelaksanaan serta melaporkan hasilnya kepada pihak berwenang. Hasil analisis ini digunakan untuk memperbaiki alur kerja dan sebagai dasar pengembangan sistem informasi Diklat yang mampu mendukung alur kerja fungsi Diklat meliputi publikasi pelatihan, pendaftaran, seleksi peserta, pelaksanaan dan pelaporan. Adanya sistem informasi ini dapat mempersingkat alur birokrasi pendaftaran, mempermudah pengelola untuk mendistribusikan informasi ke berbagai pihak dan membantu pengelola Diklat dan pihak manajemen mengambil keputusan dalam proses seleksi peserta.
STUDI KELAYAKAN DISASTER RECOVERY PLAN PADA INFRASTRUKTUR JARINGAN KOMPUTER (STUDI KASUS JARINGAN KOMPUTER UNIVERSITAS WIDYATAMA) Nilla Rachmaningrum; Falahah Falahah
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 3 (2011): Network And Security
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disaster recovery plan (DRP) adalah rencana yang disiapkan organisasi untuk membantu organisasi pulih setelah terjadi musibah atau bencana. Penyebab musibah bervariasi, mulai dari fenomena alam hingga akibat perbuatan manusia, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Pada bidang teknologi informasi, penyebab dapat lebih spesifik misalnya kegagalan infrastruktur , kekeliruan operator, hingga serangan virus. Tingginya kebergantungan organisasi pada infrastruktur teknologi informasi menyebabkan perlunya dipertimbangkan DRP di bidang infrastruktur jaringan komputer. DRP perlu dibuat dengan tepat dan optimal, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi. Untuk itu, diperlukan studi awal untuk melihat kelayakan organisasi atas kebutuhan adanya DRP. Pada penelitian ini dilakukan studi kelayakan diperlukannya DRP pada infrastruktur jaringan komputer, dengan studi kasus pada jaringan komputer Universitas Widyatama. Studi kasus dilakukan dengan menginventarisir kondisi infrastruktur jaringan serta mengamati tingkat kebergantungan sivitas akademika dan proses bisnis di Universitas Widyatama terhadap infrastruktur jaringan komputer. Hasil studi menujukan bahwa rendahnya tingkat kesadaran pengamanan data terhadap bencana, dari sebagian besar pengguna, yang diikuti oleh tingginya tingkat kebergantungan terhadap ketersediaan layanan jaringan komputer. Inventarisir kondisi infrastruktur jaringan juga menunjukan belum adanya tendensi dan kesiapan dalam menghadapi bencana. Hasil akhir penelitian merekomendasikan perlunya disiapkan sebuah DRP untuk infrastruktur jaringan komputer untuk membantu pihak manajemen menyelamatkan informasi penting di saat terjadi bencana.
PENGEMBANGAN SITUS PROMOSI PARIWISATA PULAU FLORES BERBASIS KOLABORASI Nilla Rachmaningrum; Falahah Falahah
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 4 (2012): Information System and Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi internet membuat ICT menjadi enabler bagi berbagai proses bisnis, termasuk pariwisata.. Kehadiran ICT memungkinkan diterapkannya teknologi pemasaran baru melalui teknologi berbasis webyang menibulkan berbagai peluang di bidang industri wisata seperti perjalanan wisata, akomodasi dan organisasi tujuan wisata. Semua informasi ini sebaiknya dipadukan secara integrasi sehingga semua informasi didapat dalam bentuk “one stop shopping”. Kehadiran web juga memungkinkan timbulnya gaya interaksi baru antar pengguna web yang dikenal sebagai web collaboration. Flores memiliki wisata yang belum dikelola dengan baik selain Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Danau Kelimutu, perburuan ikan paus di Lamalera yang masih menggunakan peralatan tradisional, dll. Data terakhir menunjukkan kunjungan wisatawan di Pulau Flores pada 2010 hanya 2,08 persen dibandingkan dengan wisatawan asing yang berkunjung ke Pulau Bali. Oleh karena itu akan dibangun sebuah aplikasi wisata yang memberi kesempatan para pengusaha untuk mendaftarkan dirinya dan mempublikasikan usahanya langsung dengan rancangan tampilan yang mudah digunakan. Kolaborasi web didefinisikan sebagai pemanfaatan teknologi web dan internet yang memungkinkan para pengguna untuk berkomunikasi secara langsung, tanpa terikat tempat dan waktu, sehingga meminimalisasi biaya dan menghemat waktu. Bentuk-bentuk kolaborasi berbasis web memudahkan tersebarnya informasi dan melibatkan user secara aktif untuk membangun informasi tersebut ataupun melakukan penambahan atau koreksi atas informasi yang sudah ada.
APLIKASI PELAYANAN DAN KELUHAN GANGGUAN TELEPON PELANGGAN DI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk (STUDI KASUS DI KANCATEL XXX) Dewi Rosmala; Falahah Falahah; Bakhtiar Dwi Arianto
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 4 (2012): Information System and Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Layanan pelanggan merupakan salah satu ujung tombak peningkatan kepuasan konsumen. Penanganan keluhan pelanggan yang terkoordinasi dan tuntas dapat memberikan citra positif atas perusahaan/organisasi. Pelayanan yang tuntas dan efektif perlu didukung oleh sistem administrasi yang terkoordinasi dan meliputi satu siklus layanan secara keseluruhan yang dimulai dari menerima keluhan, follow-up keluhan, eskalasi keluhan (jika ada masalah yang tidak dapat diselesaikan), eksekusi solusi penyelesaian dan monitoring atau rekapitulasi keluhan yang masuk sebagai bahan acuan manajemen untuk mengkaji domain mana yang sering dikeluhkan oleh pelanggan. Aplikasi pelayanan dan keluhan gangguan telepon pelanggan ini dirancang untuk membantu salah satu kantor cabang PT.Telkom untuk mengelola dan memonitor keluhan pelanggan. Aplikasi ini menitikberatkan pada follow-up keluhan dan monitoring atas jenis keluhan yang disampaikan. Keluhan yang masuk dicatat kemudian didelegasikan penyelesaiannya pada pihak terkait, sekaligus juga dimonitor status penyelesaian atas keluhan tersebut. Pada aplikasi ini juga dicatat jenis gangguan apa yang paling sering terjadi juga dapat dilengkapi dengan peta wilayah daerah gangguan tersebut. Fitur monitoring ini dapat membantu manajemen untuk memperbaiki kualitas layanan dengan cara mengantisipasi atau mengurangi tingkat keluhan pada periode berikutnya, sehingga dapat meningkatan kepuasan konsumen secara umum.