Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pondok Pesantren dan Kontruksi Pemikiran Pendidikan K.H. Imam Zarkasyi Muhammad Yusron Maulana El-Yunusi
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 16 No. 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/tarbiyatuna.v16i1.2226

Abstract

K.H. Imam Zarkasyi memberikan bukti keberhasilan pendidikan pondok pesantren, yaitu; Hasil pendidikannya yang bersifat keilmuan dan kerohanian itu berupa bekal mental yang akan dijadikan modal untuk hidup, dan dengan modal kerohanian dan mental yang kuat, yang diperoleh selama pendidikan di madrasah dan pondok pesantren. Artikel ini bertujuan untuk mengenalkan kehidupan Pondok Pesantren, Pesantren sebagai lembaga pendidikan, Pesantren dalam pembaruan, serta Pondok pesantren dan sekolah umum. Metode yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode penelitian kepustakaan (Library Research). Data telah dilakukan finalisasi, dan kondisi data yang diambil tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, dengan menggunakan teknik content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesantren telah mengambil selangkah lebih berani (kalau tidak dikatakan lebih maju) dengan memperke­nalkan sekolah umum yang terlepas dari madrasah. Oleh karena itu bebarapa pesantren telah memiliki lembaga pendidikan yang sangat besar. Simpulan dari artikel ini Pondok Pesantren ternyata telah memberlakukan bebera­pa strategi penggabungan sistem pesantren dengan sekolah umum (model barat), dengan selalu mempertimbangkan kondisi objektif pesantren, tujuan institusional dan arah pendidi­kannya.
Pendampingan Belajar Siswa di Rumah Belajar “Anak Sholeh” melalui Kegiatan Bimbingan Belajar Desa Tebel Gedangan Sidoarjo Muhammad Yusron Maulana El-Yunusi; She Fira Azka Arifin Arifin; Deviana Putri Ari Sandy Sandy; Musawir Musawir; Solchan Ghozali
Community: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 01 (2023): MARET
Publisher : Academia Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57060/community.v3i01.63

Abstract

Pendampingan belajar melalui bimbingan belajar merupakan proses pemberian bantuan, baik individu maupun kelompok oleh seorang atau lebih pembimbing yang memiliki keahlian dalam menentukan pilihan, penyesuaian serta pemecahan masalah yang berkaitan dengan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman maupun rangsangan. Akan tetapi, tidak semua anak bisa mengikuti bimbingan belajar. Hal tersebut terjadi di Desa Tebel Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo yang jauh dari pusat perkotaan serta mahalnya biaya bimbingan belajar yang ada. Metode pelaksanaan pengabdian ini menggunakan analisis SWOT, dengan tahapan: persiapan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi. Sasaran kegiatan ini adalah siswa di RT 07/RW 01 Desa Tebel, Tebel Barat, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo. Jumlah siswa adalah kelas I sampai kelas VI di Rumah Belajar “Anak Sholeh”. Adapun yang membimbing yaitu dosen program studi PAI, Pendidikan Dasar (Bahasa Indoneisa, IPA, IPS, PKN, Matematika). Pembimbing melaksanan peran untuk membimbing sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Hasil kegiatan ini yaitu Pertama, meningkatnya prestasi belajar siswa; Kedua, bertambahnya minat belajar siswa; Ketiga, menumbuhkan rasa percaya diri siswa. Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah terjalinnya hubungan yang harmonis antara pembimbing dengan pihak sekitar serta kemauan siswa yang tinggi untuk memperdalam konsep. Adapun faktor penghambatnya adalah siswa melakukan bimbingan hanya ketika mendapatkan tugas dari sekolah, cuaca, jarak rumah yang jauh tidak bisa mengikuti bimbingan secara rutin.
Transformasi Pengembangan Bahan Ajar PAI Berbasis Digital dan Vak Method Dalam Meningkatkan Kognitif Siswa Lely Maharani; Khunafah Khunafah; Umar Faruq; Muhammad Yusron Maulana El-Yunusi
TA'DIBUNA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 6, No 1 (2023): Educational Issues
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpai.6.1.82-90

Abstract

The research was conducted to explore how the transformation of digital-based teaching materials integrated with technology and VAK method (Visual, Auditory, Kinesthetic) can enchance the cognitive development student's of 7th grade student’s in Wachid Hasyim Islamic Junior High School of Surabaya. The research research a descriptive-qualitative approach, employing interview, observation, and documentation methods. The findings of the study indicated that students encountered difficulties in understanding thaharah, particularly the concept of ritual purification, and memorizing of surah Juz ‘Amma. To address these challenges, the researchers proposed the utilization of digital instructional materials such as power point text, videos, and the Qur’an memorization application ‘Ayat’ combined with the VAK method, to enchance memory retention.The research results demonstrated a significant improvement in students cognitive development when utilizing digital-based instructional materials combined with the VAK method, optimizing the transfer of knowledge through the sensory modalities of sight, hearing, and hands on practise during the learning process. this study indicate the student's cognitive abilities can be enhanced by utilizing digital Therefore, the transformation of instructional materials into a digital-based format plays a vital role in enchancing students cognitive development.
Ontologi Filsafat Pendidikan Islam (Studi Kasus: Bahan Ajar Penerapan Literasi pada Peserta Didik) Muhammad Yusron Maulana El-Yunusi; Putri Yasmin; Laylatul Mubarok
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 9 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i9.2800

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memaparkan pengertian secara lebih kritis ontologi dalam pembelajaran filsafat Pendidikan Islam, ontologi dalam perspektif filsafat Pendidikan islam adalah salah satu cabang filsafat yang mempelajari hakikat dan realitas dari Pendidikan islam, yang  dapat diartikan secara luas  ontologi filsafat Pendidikan islam adalah salah satu cabang ilmu filsafat yang membahas tentang keberadaan Tuhan dan manusia. Metode yang digunakan artikel ini adalah metode atau pendekatan kepustakaan (library research), bahwa suatu bentuk penelitian yang membutuhkan perlakuan yang lebih filosofis dan teoritis daripada pengujian lapangan yang empiris. Hasil penelitian ini yaitu mencakup tentang arti ontologi secara umum, beserta tokoh-tokoh yang mengemukakannya beberapa, ruang lingkup ontology, objek-objek ontology dalam filsafat Pendidikan Islam, kajian-kajian ontologi, yang berupa progresivisme, esensialisme, perenialisme, rekonstruksionalisme, dan hubungan ontologi dengan filsafat Pendidikan islam, dan dapat disimpulkan oleh penulis bahwa ontologi adalah salah satu cabang ilmu filsafat yang membahas lebih detail tentang keberadaan manusia dengan kedudukan Tuhannya. Yang jika dihubungkan dengan ontologi filsafat Pendidikan islam tentunya jika dikaitkan dalam sudut pandang ontology memiliki peran penting dalam penerapannya dapat dicontohkan dengan pengembangan literasi pada siswa, namun ontologi mencakup penyelidikan dan pengetahuan segala sesuatu ditinjau dari sebab-sebab dan asas yang ada.
PONDOK PESANTREN DAN KONTRUKSI PEMIKIRAN PENDIDIKAN K.H. IMAM ZARKASYI Muhammad Yusron Maulana El-Yunusi
Jurnal Tarbiyatuna : Kajian Pendidikan Islam Vol 7 No 2 (2023): (September 2023)
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Ibrahimy Genteng Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/tarbiyatuna.v7i2.1806

Abstract

K.H. Imam Zarkasyi provides evidence of the success of Islamic boarding school education, namely; The results of his scientific and spiritual education are in the form of mental provisions that will be used as capital for life, and with strong spiritual and mental capital, obtained while studying at madrasas and Islamic boarding schools, it is proven that he has the courage to live and find his own way of life; as farmers, traders, businessmen, teachers, preachers, officials and others. The courage to live encourages him to like work, without waiting for job opportunities provided by others. On the spiritual and mental aspects, namely Faith and Piety are invaluable driving forces for fulfilling the aspirations of the nation, and it would be better if these mental capitals were accompanied by adequate skills. But keep in mind, that a person's ability and enjoyment of work does not lie in the skills he already has, but in the underlying mentality and being the driving force. History records that many heroes have fallen from madrasas and Islamic boarding schools, and those who are still alive do not expect rewards or service stars
Implementasi Microteaching Mahasiswa PAI Universitas Sunan Giri Surabaya Pada Pembelajaran Al-Qur’an Anasro Anasro; Muhammad Yusron Maulana El-Yunusi
Impressive: Journal of Education Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : CV. Satria Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61502/

Abstract

The purpose of this study was to determine the ability of postgraduate students of Sunan Giri University Surabaya in teaching PAI material. This research used a qualitative approach. Data collection techniques were conducted through interviews, observations, and documentation studies. Researchers conducted a process of collecting, reducing, and interpreting/concluding data, then testing the validity of the data through triangulation techniques. The results showed that 1) many students understand the definition of the Qur'an and the definition of revelation in detail so that students are able to understand the similarities and differences between the Qur'an and revelation itself and the relationship between the two, can interpret the content of the Qur'an based on the names that have been explained and can conclude that Allah proclaimed himself in sending down the Qur'an. 2) Factors determining teacher success include the importance of applying theory in a real context, increasing teacher competence aimed at cognitive, affective and psychomotor aspects and professional teachers are required to always develop themselves in line with advances in science, technology and art.