Prahesti Tirta Safitri, Prahesti Tirta
Universitas Muhammadiyah Tangerang

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Wilangan : Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika

ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN RUANG SISI DATAR DENGAN PERSPEKTIF BANGUNAN BERSEJARAH DI BANTEN Prahesti Tirta Safitri; Dhihan Rima Ayuni; Nur Hikmah Pebrianis; Riri Suci Maryana
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 4 (2020): Desember 2020
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v1i4.8627

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan pemahaman matematis pada siswa SMPN 3 Sepatan kelas VIII dalam menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar dengan menggunakan bentuk dari bangunan bersejarah di Banten. Diketahui dari beberapa hasil  penelitian  tentang kemampuan pemahaman matematis pada siswa SMP masih rendah, salah satu alasannya adalah karena siswa selalu dituntut untuk menghapal bukan memahami. Analisis data pada pendekatan kualitatif ini bersifat deduktif. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 3 Sepatan kelas VIII. Sampel penelitian ini diperoleh menggunakan teknik purposive sampling yaitu 6 siswa dengan kemampuan bervariasi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu tes kemampuan pemahaman matematis, angket siswa dan dokumentasi. Tes kemampuan pemahaman matematis yang dilakukan yaitu pemberian 4 soal uraian mengenai bangun ruang sisi datar dengan perspektif bangunan bersejarah yang ada di Banten. Angket siswa berisi 13 pernyataan positif dan 2 pernyataan negatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan pemahaman matematis siswa kelas VIII SMPN 3 Sepatan rendah, hal ini dibuktikan dengan hasil tes ke enam siswa yang belum mencapai total skor 24 untuk setiap soal (indikatornya) dan hasil analisis angket membuktikan bahwa ke enam siswa yang mendapatkan skor 1 hanya di 4 pernyataan dari total 15 pernyataan yang ada.