Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN ANTICIPATORY GUIDANCE TERHADAP KESIAPAN IBU MENGHADAPI FASE PUBERTAS PADA ANAK AUTIS USIA SEKOLAH (6-12 TAHUN) DI AUTIS CENTER BENGKULU Tiara Septi Arini; Arie Kusumaningrum; Sri Maryatun
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 4, No 1 (2018): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2018
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.359 KB)

Abstract

Autisme merupakan salah satu dari gangguan perkembangan pervasif. Anak autisme juga akan mengalami fase pubertas. Orang tua khususnya ibu memiliki peranan penting untuk mengarahkan anak autis agar dapat melewati fase pubertas dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan anticipatory guidance terhadap kesiapan ibu menghadapi fase pubertas pada anak autis usia sekolah (6-12 tahun) di Autis Center Bengkulu. Desain penelitian yang digunakan adalah pre experimental dengan rancangan one group pre test-post test tanpa kelompok kontrol. Sampel penelitian sebanyak 17 orang. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan uji statistik McNemar (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kesiapan ibu menghadapi fase pubertas pada anak autis setelah diberikan pendidikan kesehatan anticipatory guidance menggunakan metode ceramah dan demonstrasi (p value < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kesiapan ibu menghadapi fase pubertas pada anak autis usia sekolah sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan anticipatory guidance (p value = 0,016). Disarankan pada penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian mengenai anticipatory guidance menghadapi fase pubertas pada anak autis dengan menggunakan metode, tempat, serta variabel lain yang berbeda.Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan; Anticipatory Guidance; Pubertas; Autis; Kesiapan Ibu
PENGARUH COGNITIVE BEHAVIOUR THERAPY (CBT) TERHADAP PERUBAHAN HARGA DIRI PASIEN PERILAKU KEKERASAN DENGAN APLIKASI Sri Maryatun; Nurna Ningsih
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 4, No 1 (2018): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2018
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.152 KB)

Abstract

Skizofrenia merupakan salah satu jenis gangguan jiwa berat yang paling banyak ditemukan di Indonesia dengan masalah perilaku kekerasan ,halusinasi dan harga diri rendah. Data dari diklat Rumah sakit Ernaldi Bahar tahun 2017 diperoleh bahwa pasien yang dirawat dengan risiko perilaku kekerasan 47,78%, pasien dengan harga diri rendah : 35,18% dan pasien dengan halusinasi: 30,28%. Gangguan jiwa berat tidak menyebabkan kematian secara langsung namun menyebabkan penderitanya menjadi tidak produktif, tidak dapat memberikan kontribusi terhadap kualitas sosial, ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan peningkatan kehidupan bahkan menjadi sangat tergantung pada orang lain dan membayakan lingkungannya.Oleh karena itu perlu intervensi keperawatan modifikasi perilaku kea rah yang adaptif yaitu terapi cognitive behaviour therapy (CBT) dengan token economy sebagai penguatan reinforcement. Tujuan Untuk mengetahui pengaruh CBT terhadap perubahan harga diri pasien perilaku kekerasan dengan aplikasi model token economy. Desain yang digunakan adalah “Quasi Experimental Pre-Post Test one Group” pada kelompok intervensi yang diberikan Cognitive Behaviour Therapy (CBT). Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling. Responden berjumlah 20 orang. Hasil Terdapat perubahan harga diri yang mengarah pada peningkatan pada pasien perilaku kekerasan sebelum dan sesudah diberikan terapi CBT dengan token economy dengan p value 0,000. Saran menerapkan cognitive behaviour therapy (CBT) sebagai standar SOP intervensi keperawatan jiwa lanjutan bagi pasien harga diri rendah dan perilaku kekerasan .Kata kunci : CBT,Harga diri rendah, Perilaku kekerasan,Token ekonomy
PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL DAN ACTIVITY DAILY LIVING KLIEN ISOLASI SOSIAL DI PANTI SOSIAL REHABILITASI PENGEMIS GELANDANGAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA Desi Purnama Sari; Sri Maryatun
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 6, No 1 (2020): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2020
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil studi pendahuluan yang telahdilakukan di Panti Sosial Rehabilitasi Pengemis Gelandangan Orang Dengan Gangguan Jiwa, di dapatkan bahwa ada 80 (50,31%) klien isolasi sosial yang mengalami gangguan kemampuan interaksi sosial dan activity daily living (ADL) dan belum ada kegiatan atau terapi yang terjadwal di panti ini. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasi Eksperimen dengan bentuk rancangan Non-Equivalent Control Group dengan Pre dan Post Test. Sampel pada penelitian ini berjumlah 36 klien dimana dibagi 18 untuk kelompok kontrol dan 18 untuk kelompok intervensi yang diperoleh dengan teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi dan kuesioner  interaksi sosial dari Nyumirah yang sudah diuji validitas dan realibilitasnya dan activity daily living menggunakan Indexs Barthel dan analisis data bivariat menggunakan analis data t-test berpasangan, uji wilcoxon dan uji mann whtiney. Hasil penelitian di dapatkan bahwa adapengaruh kemampuan interaksi sosial pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p value (0,055) > 0,05 (α). Dan hasil penelitian di dapatkan bahwa adapengaruh terhadap kemampuan Activity Daily Living pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan pvalue 0,013 < 0,05 (α). Rekomendasi penelitian adalah agar Terapi Aktivitas Kelompok Sosial ini dapat diterapkan pada klien di PSR PG ODGJ tersebut secara continue agar pasien dapat melakukan interaksi sosial dan pemenuhan activity daily living nya dengan baik secara mandiri.                                                                                                            Kata Kunci: interaksi sosial, activity daily living, terapi aktivitas kelompok sosialisasi
Breastfeeding Supports dalam Upaya Membangun Masyarakat Berdaya dan Sadar ASI Eksklusif Putri Widita Muharyani; Antarini Idriansari; Mutia Nadra Maulida; Sri Maryatun
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 5 NOMOR 2 SEPTEMBER 2021 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.954 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v5i2.6038

Abstract

Asupan nutrisi terbaik pada 6 bulan pertama kehidupan anak adalah berasal dari Air Susu Ibu (ASI). Namun pada kenyataannya, masih banyak bayi yang tidak mendapatkan haknya untuk mendapatkan nutrisi terbaik. Faktor kurangnya kesadaran masyarakat dan minimnya dukungan dari lingkungan merupakan salah satu penyebab dari belum tercapainya target cakupan pemberian ASI eksklusif. Tujuan kegiatan ini adalah membangun masyarakat yang berdaya dan sadar akan pentingnya pemberian ASI eksklusif. Metode yang digunakan adalah edukasi kepada kader dalam membantu keberhasilan menyusui serta pembentukan breastfeeding support di lingkungan ibu menyusui sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat. Sasaran kegiatan ini adalah kader posyandu dan ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Sako. Adapun hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah adanya peningkatan pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan kader posyandu terkait pemenuhan kebutuhan nutrisi pada bayi dengan pemberian ASI eksklusif serta terbentuknya breastfeeding supports. Diharapkan pihak puskesmas dapat melanjutkan kegiatan yang telah diinisiasi bersama sebagai salah satu upaya peningkatan capaian pemberian ASI eksklusif.
Pengaruh Pendekatan Spiritual Terhadap Tingkat Kesepian Pada Lanjut Usia Di Panti Sosial Tresna Werdha Warga Tama Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya Utara Herliawati; Sri Maryatun; Desti Herawati
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 1 No. 1 (2014): Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Pendekatan spiritual merupakan pendekatan yang cenderung menyentuh satu sisi spiritualitasmanusia, mengembalikan manusia pada sebuah kesadaran darimana dia berasal, alasan mengapa manusiadiciptakan, dan tugas-tugas yang harus dilakukan manusia di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh pendekatan spiritual terhadap tingkat kesepian lanjut usia sebelum dan setelah diberikan pendekatanspiritual. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimental dengan menggunakan desain one group pretest-post test, yang dilakukan selama 3 minggu mulai tanggal 4-25 juni 2012. Populasi penelitian adalahlanjut usia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Warga Tama Indralaya. Teknik pengambilan sampelyaitu non-probability sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian adalahlanjut usia yang telah memenuhi kriteria inklusi berjumlah 19 responden. Teknik pengumpulan data denganwawancara dan kuesioner baku UCLA loneliness scale. Hasil: Berdasarkan analisis menggunakan uji Marginal Homogeneity dengan tingkat kemaknaan α = 0,05diperoleh nilai p sebesar 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa p value (probabilitas) ≤ 0,05 yang berartiterdapat perbedaan tingkat kesepian sebelum dan setelah pendekatan spiritual dan ini menunjukkan adanyapengaruh pendekatan spiritual terhadap tingkat kesepian. Simpulan: Perawat dapat menggunakan pendekatan spiritual dalam bentuk asuhan keperawatan spiritualyang bermanfaat dalam mendukung dan membantu lansia menjalani hidup
Peningkatan Kemandirian Perawatan Diri Pasien Skizofrenia Melalui Rehabilitasi Terapi Gerak Sri Maryatun
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 2 No. 2 (2015): Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan rehabilitasi terapi gerak dengan kemandirian self care pada pasien skizofrenia di Ruang Nusa Indah Rumah Sakit Dr. Ernaldi Bahar Palembang. Metode: Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan Cross sectional. Sampel terdiri dari 32 pasien skizofrenia yang dirawat di ruang Nusa Indah, Rumah Sakit Dr.Ernaldi Bahar pada bulan Desember tahun 2013 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara rehabilitasi terapi gerak dengan kemandirian self care pada pasien skizofrenia nilai (pvalue= 0,006).Simpulan: Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa pelaksanaan program-program rehabilitasi gerak secara rutin dengan bimbingan dan pembinaan diperlukan bagi pasien skizofrenia
PENGARUH SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TEHNIQUE DAN SUPPORTIVE THERAPY TERHADAP TINGKAT STRES PASIEN KANKER SERVIKS Sri Maryatun
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 7 No. 1 (2020): Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKS.v7i1.12220

Abstract

Tujuan: Kanker serviks saat ini masih menjadi masalah kesehatan bagi wanita yang mengancam kehidupan. Penderita kanker serviks dihadapkan pada masalah fisik dan psikologis. Masalah fisik seperti nyeri, kehilangan berat badan, kehilangan minat seksual, menopause dini, kelelahan, kesulitan tidur, dan neuropati perifer. Sedangkan masalah psikologis adalah stres, marah, mengingkari, takut akan kematian, kecemasan, depresi, kesepian, isolasi, dan keputusasaan. Oleh karena itu masalah penanganan stres pada pasien kanker perlu mendapat perhatian khusus (Husni, 2012). World Cancer Declaration (2013) menyatakan bahwa salah satu tujuan dari penanganan pasien kanker adalah mengurangi nyeri dan manajemen stres. Bentuk kombinasi manajemen stres yang baik adalah menguatkan koping internal dan eksternal pasien.Koping internal pasien diberikan dengan terapi SEFT dan koping ekternal diberikan dengan dukungan orang lain melalui terapi supportive therapy.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh SEFT dan supportive therapy terhadap perubahan tingkat stres pada pasien kanker serviks. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimental dengan pendekatan nonequivalent control group design. Jumlah sampel sebanyak 24 responden yang terdiri dari 12 kelompok intervensi dan 12 kelompok kontrol dengan teknik purposive sampling. Instrument pengukuran tingkat stres menggunakan kuesioner tingkat stres yang di modifikasi dari DASS 42. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan tingkat stres sebelum dan sesudah dilakukan SEFT pada kelompok intervensi (p-value = 0,000). Simpulan: Pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan tingkat stres sebelum dan sesudah dilakukan SEFT (p-value = 0, 0561), sedangkan untuk tingkat stres sesudah dilakukan SEFT antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol terdapat perbedaan penurunan tingkat stres antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah diberikan perlakuan (p-value = 0,000).