Arie Kusumaningrum
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Keperawatan

GAMBARAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU DAN IMUNISASI PADA BAYI Putri Widita Muharyani; Asmaripa Ainy; Arie Kusumaningrum
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.285 KB)

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) dan imunisasi sangat penting untuk kesehatan bayi. ASI bermanfaat untuk melindungi bayi dari infeksi, menurunkan risiko alergi dan terserang berbagai penyakit. Sedangkan imunisasi bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Namun, ternyata cakupan pemberian ASI dan imunisasi belum mencapai target yang ditetapkan pemerintah Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pemberian ASI dan imunisasi pada bayi di Puskesmas Kenten. Desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kenten. Jumlah sampel 30 bayi. Analisis data statistik menggunakan aplikasi komputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 56,7% bayi yang diberikan ASI eksklusif dan 96.7% bayi sudah diimunisasi lengkap. Tenaga kesehatan selayaknya dapat mengkaji faktor yang mempengaruhi cakupan pemberian ASI dan imunisasi sehingga kemudian dapat menerapkan strategi intervensi yang tepat di komunitas untuk meningkatkan cakupan pemberian ASI dan imunisasi pada bayi.
PENGALAMAN PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN KASUS KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL DI PUSKESMAS INDRALAYA Devi Ekasafitri; Hikayati Hikayati; Arie Kusumaningrum
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 4, No 1 (2018): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2018
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.88 KB)

Abstract

Salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi diperlukan suatu sistem rujukan yang efektif terutama pada kasus kegawatdaruratan. Pengalaman dan pemahaman tenaga kesehatan dapat mempengaruhi kualitas pelayanan rujukan, agar pelaksanaan rujukan terlaksana cepat, tepat dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi secara mendalam tentang pengalaman pelaksanaan sistem rujukan kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal di Puskesmas Indralaya. Desain penelitian yang digunakan adalah fenomenologi deskriptif, proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Informan dipilih secara purposive sampling, dengan informan utama bidan yang pernah melaksanakan rujukan kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Analisa data menggunakan metode Colaizzi. Hasil penelitian teridentifikasi lima tema yaitu pengetahuan tentang sistem rujukan, pengalaman bidan dalam pelaksanaan sistem rujukan, berbagai kendala dalam pelaksanaan sistem rujukan, sumber dukungan dalam pelaksanaan sistem rujukan, keinginan untuk meningkatkan semua aspek. Simpulan dari penelitian ini adalah pengalaman bidan dalam melaksanakan rujukan kegawatdaruratan maternal dan neonatal di Puskesmas Indralaya secara umum sudah berjalan sesuai dengan standar meskipun belum sempurna dilaksanakan dan kendala bidan dalam merujuk pasien bervariasi. Disarankan bagi tenaga kesehatan di tingkat pelayanan kesehatan dasar untuk merujuk ibu yang mengalami komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas lebih awal sebagai upaya pencegahan kejadian kematian ibu dan bayi.Kata Kunci: Pengalaman; sistem rujukan; kegawatdaruratan; maternal; neonatal; bidan; puskesmas
GAMBARAN PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING OLEH PERAWAT PADA PASIEN STROKE DI RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL (RSSN) BUKITTINGGI Mutia Dwi Sagita; Eka Yulia Fitri; Arie Kusumaningrum
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 5, No 1 (2019): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2019
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.202 KB)

Abstract

AbstrakStroke merupakan salah satu penyakit yang prevalensinya tertinggi di dunia. Pasien pasca strokememerlukan perhatian khusus karena masa pemulihannya akan berlangsung lama dan mengalami gejalasisa. Perawat memiliki peranan dalam pemberian asuhan keperawatan yang salah satunya adalahpemberian discharge planning. Discharge planning merupakan indikator penentu keberhasilan pelayanandi rumah sakit. Oleh karena itu discharge planning harus diberikan sejak pasien dirawat untukmeningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga, sehingga mempercepat proses penyembuhan danmengurangi kekambuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan dischargeplanning oleh perawat pada pasien stroke di Rumah Sakit Stroke Nasional (RSSN) Bukittinggi. Penelitianini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalampenelitian ini sebanyak 142 perawat pelaksana di RSSN Bukittinggi dengan jumlah sampel 65 responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan discharge planning oleh perawat pada tahappengkajian sebesar 63,1% dengan kategori baik dan hasil observasi sebesar 50,8% dengan kategori baik,tahap diagnosa oleh perawat sebesar 66,2% dengan kategori baik, hasil observasi sebesar 98,5% dengankategori baik, tahap perencanaan oleh perawat sebesar 61,5% dengan kategori baik dan hasil observasisebesar 100% dengan kategori baik, tahap implementasi oleh perawat sebesar 58,5% dengan kategori baikdan hasil observasi sebesar 86,2% dengan kategori baik, tahap evaluasi oleh perawat sebesar 73,8%dengan kategori baik dan hasil observasi sebesar 93,8% dengan kategori baik, tahap dokumentasi olehperawat sebesar 95,4% dengan kategori baik dan hasil observasi sebesar 100% dengan kategori baik.Pelaksanaan discharge planning oleh perawat dan tim medis khususnya pada pasien stroke diharapkandapat meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan kualitas hidup pasien stroke.Kata kunci: Discharge plannning, stroke, perawat, rumah sakitAbstractStroke is one of the most prevalent disease in the world. Post Stroke patients need special attentionbecause the recovery period will last long and leaving residual symptoms. Nurses have a role inprovision of Nursing Care, one of which is the provision of discharge planning. Discharge planning is acritical indicator of Hospital service success. Therefore discharge planning should be given sincepatients are treated to improve patient and family knowledge, thereby speeding up the healing processand reducing recurrence. This research aims to knowing the description of discharge planningimplementation by Nurses in Bukittinggi Stroke National Hospital (RSSN). This research usingdescriptive research design with cross sectional design. The population in research as many as 142Associate Nurses in RSSN with the number of samples as 65 respondents. The results of research showedthat the implementation of discharge planning by Nurses at the assessment stage of 63.1% with goodcategory and the observation of 50.8% with good category, the diagnosis by the Nurse of 66.2% withgood category, the observation of 98, 5% with good category, planning stage by Nurse equal to 61,5%with good category and observation result 100% with good category, implementation phase by Nurse58,5% with good category and observation result 86,2% with good category, evaluation phase by Nurseequal to 73,8% with good category and result of observation equal to 93,8% with good category,documentation stage by Nurse equal to 95,4% with good category and observation result 100% with goodcategory. Discharge planning implementation by Nurses medical teams especially to stroke patients toimprove the quality of Nursing care and the quality of life of stroke patients.Keywords: Discharge planning, stroke, nurse, hospital
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL/ KOMPLEMENTER PADA KELUARGA DENGAN PENYAKIT TIDAK MENULAR Arie Kusumaningrum; Hikayati Hikayati; Vivop Marti Lengga
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.645 KB)

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM)/Non Communicable Desease (NCDs) telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang cukup besar. Terdapat beberapa kecenderungan dari masyarakat dalam melakukan pengobatan dan perawatan pada pasien NCDS salah satunya adalah melakukan pengobatan tradisional dengan cara herbal dan/atau komplementer. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pengobatan tradisional dan komplementer pada keluarga dengan NCDs di Indonesia menggunakan data RISKESDAS tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi yaitu data RISKESDAS2013. Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh rumah tangga yang beranggotakan pasien NCDS yang ada di Indonesia. Sampel penelitian yaitu rumah tangga yang mempunyai anggota pasien NCDS.. Kriteria inklusi yaitu: Rumah tangga mempunyai 1 atau lebih anggota keluarga penderita NCDS. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Chi-Square dengan derajat kemaknaan () sebesar 5%. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jumlah responden yang menderita diabetes mellitus sebanyak 12717 (1.8%). Jumlah responden yang menderita hipertensi sebanyak 70359 (9.7%) Jumlah responden yang menderita penyakit jantung sebanyak 4067 (0,6%). Jumlah responden yang menderita stroke sebanyak 5887 (0,8%). Terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik sosiodemografi (umur
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG BABY CUES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG TIMBANGAN KABUPATEN OGAN ILIR Yesica Tria Enggriani; Arie Kusumaningrum; Antarini Idriansari
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 5, No 1 (2019): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2019
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.318 KB)

Abstract

AbstrakJauh sebelum mulai berbicara, bayi menggunakan baby cues untuk mengungkapkan kebutuhan dankeinginanya. Pengetahuan ibu tentang baby cues memudahkan ibu untuk merespon keinginan bayidengan tepat dan cepat. Hal ini dapat mempengaruhi perilaku postif pada bayi yang meliputi bahasa danperkembangan secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yangberhubungan dengan pengetahuan ibu tentang baby cues di wilayah kerja puskesmas SimpangTimbangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitis dengan desain crosssectional. Sampel dalam penelitian ini ibu-ibu yang mempunyai bayi berusia 4 sampai 12 bulan sebanyak64 sampel. Teknik analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan program komputer melalui ujiChi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibutentang baby cues meliputi: pendidikan (p-value = 0,000), pengalaman (p-value = 0,013), informasi (pvalue = 0,000), stres yang dialami (p-value = 0,000) serta sistem pendukung (p-value = 0,000).Sementara itu, tidak ditemukan hubungan pada faktor usia ibu (p-value =1,000) dan status ekonomi (pvalue = 0,654). Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengharapkan orangtua, mahasiswa keperawatandan para perawat untuk lebih memperhatikan baby cues agar bisa memberikan respon yang cepat dantepat pada setiap kebutuhan dan keinginan bayinya.Kata Kunci : Baby Cues, Bayi, IbuAbstractLong before starting talking, infants use baby cues to express needs and desire. Mother’s Knowledgeabout baby cues make mother easy to respond the desire of baby properly and quickly. This can affectpositive behavior in infants which includes language and overall development. The aim of this studydetermines the factors related to the mother's knowledge about the baby cues in the working area ofPuskesmas Simpang Timbangan Ogan ilir. Metode that is used in this research is descriptive-analyticwith cross sectional design. The sample in this study is mothers who have babies aged 4 to 12 months asmany as 64 samples. Data analysis techniques are univariate and bivariate using a computer programthrough Chi Square test. These results indicate that the factors associated with mother’s knowledge aboutbaby cues included: education (p-value = 0.000), experience (p-value = 0.013), information (p-value =0.000), the stress experienced (p-value = 0.000) as well as support systems (p-value = 0.000).Meanwhile, no relationship was found in maternal age factor (p-value = 0.999) and economic status (pvalue = 0.654). Based on the results of the study, the researchers expect the parents, nursing students andnurses to give more attention to baby cues in order to provide a rapid and appropriate response to thebaby's every need and desire.Keywords: Baby Cues, Baby, Mother, Knowledge
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN ANTICIPATORY GUIDANCE TERHADAP KESIAPAN IBU MENGHADAPI FASE PUBERTAS PADA ANAK AUTIS USIA SEKOLAH (6-12 TAHUN) DI AUTIS CENTER BENGKULU Tiara Septi Arini; Arie Kusumaningrum; Sri Maryatun
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 4, No 1 (2018): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2018
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.359 KB)

Abstract

Autisme merupakan salah satu dari gangguan perkembangan pervasif. Anak autisme juga akan mengalami fase pubertas. Orang tua khususnya ibu memiliki peranan penting untuk mengarahkan anak autis agar dapat melewati fase pubertas dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan anticipatory guidance terhadap kesiapan ibu menghadapi fase pubertas pada anak autis usia sekolah (6-12 tahun) di Autis Center Bengkulu. Desain penelitian yang digunakan adalah pre experimental dengan rancangan one group pre test-post test tanpa kelompok kontrol. Sampel penelitian sebanyak 17 orang. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan uji statistik McNemar (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kesiapan ibu menghadapi fase pubertas pada anak autis setelah diberikan pendidikan kesehatan anticipatory guidance menggunakan metode ceramah dan demonstrasi (p value < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kesiapan ibu menghadapi fase pubertas pada anak autis usia sekolah sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan anticipatory guidance (p value = 0,016). Disarankan pada penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian mengenai anticipatory guidance menghadapi fase pubertas pada anak autis dengan menggunakan metode, tempat, serta variabel lain yang berbeda.Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan; Anticipatory Guidance; Pubertas; Autis; Kesiapan Ibu