Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Kajian Kenyamanan Desain Ruang Publik Hotel Pasca Pandemi Carina Sarasati; Tegar Aditiya Fanucci; Taufiq Rizza Nuzuluddin
Neo Teknika Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Neoteknika Volume 8 Nomor 1 Juni 2022
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37760/neoteknika.v8i1.1904

Abstract

Adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan perubahan di segala lingkup kehidupan manusia, tak terkecuali dalam industri pariwisata khususnya industri perhotelan. Saat ini, tamu ataupun pengunjung Hotel, sangat berhati-hati dalam melakukan aktivitas di luar rumah, khususnya di ruang publik. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan kembali kunjungan ke dalam Hotel, pihak Hotel wajib memprioritaskan kenyamanan pengunjung dan menerapkannya pada desain ruang Hotel, khususnya pada ruang publik seperti Lobby dan Ruagn Pertemuan. Penelitian ini disusun untuk memberikan referensi desain ruang publik Hotel khususnya pada Lobby dan Ruang Pertemuan dengan melihat penerapan desain ruang publik dari objek studi kasus yaitu 3 Hotel berbintang 5 di Kota Semarang. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis deskriptif komparatif. Ketiga objek studi kasus tersebut kemudian akan diamati penerapan desainnya, khususnya pada ruang pada Lobby dan Ruang Pertemuan dengan menggunakan kajian kenyamanan ruang publik. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa ketiga objek Studi kasus telah menerapkan perubahan desain sesuai dengan arahan dan kebijakan yang diberikan. Namun terdapat tiga hal yang belum optimal penerapannya terkait dengan aspek kenyamanan khususnya dalam aspek kenyamanan fisik, psikospiritual dan kenyamanan lingkungan pengunjung Hotel, yaitu adanya sistem swalayan / grab go untuk meminimalisir kontak fisik, menampilkan Sertifikat CHSE dan menyediakan fasilitas tes Covid-19 bagi pengunjung, untuk meningkatkan kenyamanan psikospiritual, dan Pengadaan taman di dalam ruang, ataupun memaksimalkan bukaan dan ventilasi khususnya pada ruang tertutup, sehingga penghawaan dan pencahayaan alami yang masuk ke dalam ruangan dapat optimal. Kata kunci : kenyamanan ruang publik, desain ruang publik Hotel, ruang publik pasca pandemi
DESIGN OF INTERNATIONAL AGRICULTURAL INSTITUTE OF TECHNOLOGY WITH A MODERN ARCHITECTURAL APPROACH PERANCANGAN INSTITUT TEKNOLOGI PERTANIAN INTERNASIONAL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN Dandi Prafiadi; Carina Sarasati; Taufiq Rizza Nuzuluddin
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 2 No 2 (2022): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/arsip.v2i2.29

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi besar di sektor pertanian dan peternakan, kedua sektor tersebut memiliki peran khusus dalam memenuhi kebutuhan pangan manusia. Kabupaten Semarang salah satu daerah yang memiliki aset berharga, dilihat dari kedaan topografi yang berbukit dan diapit beberapa gunung yang sangat baik untuk usaha bidang pertanian. Untuk menunjang usaha bidang pertanian dan peternakan harus di imbangi dengan teknologi dan sumber daya manusai yang profesional agar mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga terpenuhinya kebutuhan pangan manusia. Melihat dari potensi dan permasalahan tersebut, maka dibutuhkannya suatu wadah pendidikan bidang pertanian dan peternakan yang menggunakan teknologi modern, yaitu perncanaan Institut Teknologi Pertanian Internasional. Sebagai tempat didik sumber daya manusia yang profesinal, kreatif dan unggul dalam bidang tersebut. Melalui Pendekatan Arsitektur modern fokus pada desain yang sederhana tapi berkualitas, dilengkapi dengan prsarana yang memenuhi standar teknologi terbarukan diharapkan agar mendapatkan minat para generasi muda dalam bidang pertanian dan peternakan.
HOTEL RESORT DESIGN WITH A TROPICAL MODERN ARCHITECTURAL APPROACH IN KOPENG PERANCANGAN HOTEL RESORT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN TROPIS DI KOPENG Ramadhan Mukti Pangestu; Gatoet Wardianto; Carina Sarasati
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 2 No 2 (2022): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/arsip.v2i2.35

Abstract

Menetap di suatu negara yang mempunyai 2 iklim seperti pada Indonesia ini menerapkan konsep arsitektur terbaru tropis sangatlah cocok. Perkembangan suatu kota besar mempunyai sesuatu ciri yang mana diantaranya semakin meningkatnya suatu kegiatan masyarakat dalam berbagai bidang pada kota tersebut. seperti kegiatan- kegiatan perkatoran, industry, aktivitas sekolah, dan lain sebagainya. yang mana itu telah membawa orang terjebak dalam suatu aktivitas atau rutinitas yang hampir sma dari saat ketika yang mana itu membentuk suatu hal yang monoton serta menyebabkan kejenuhan dan membosankan dalam melakukan aktivitas sehari-hari nya yang bisa berimbas di menurunnya tingkat produktivitas pada suatu individu. Pada titik ini yaitu titik dimana mereka ingin melepaskan diri dari rutinitas-rutinitas, kejenuhan dalam melakukan pekerjaan atau aktivitas di setiap harinya. di jaman globalisasi komunikasi seperti sekarang ini sebagian orang banyak yang menggunakan alat komunikasinya seperti handphone serta sebagainya dipergunakan untuk wahana hiburan pada saat senggangnya. hal tersebut biasa nya menjadi seorang yang hidup pada perkotaan itu masih kurang dalam mencukupi hiburannya pada aktivitas sehari hari, kebanyakan orang mencoba mencari suasana baru yang dari mereka bisa membuatnya damai untuk menunjang kenyamanan dan privasi mereka maka segala fasilitas yang mereka inginkan harus tersedia dengan baik sebagai akibatnya mereka bisa dengan nyaman dan tanpa memikirkan apa, dimana, serta bagaimana mereka mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan. untuk mendapatkan fasilitas tersebut untuk warga yang notabene nya warga menengah keatas adalah mencari kawasan buat menginap menggunakan fasilitas wahana dan prasarana yang memadai buat ditinggali dalam beberapa waktu. harapan dengan terdapat nya hotel serta resort ini menjadi tempat singgah buat berlibur sekaligus untuk tempat tinggal kedua dengan fasilitas serta service yang baik dan lengkap.
REDESIGN OF THE FLOATING MARKET TOURISM AREA WITH THE NEO VERNACULAR ARCHITECTURE APPROACH IN LOK BAINTAN, SOUTH KALIMANTAN REDESAIN KAWASAN WISATA PASAR TERAPUNG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR DI LOK BAINTAN KALIMANTAN SELATAN Abdurrahman; Mutiawati Mandaka; Carina Sarasati
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/arsip.v3i1.41

Abstract

Pasar Terapung adalah sebuah pasar tradisional yang seluruh aktivitas jual beli dilakukan diatas air menggunakan perahu atau jukung. Pasar Terapung sudah ada sejak dahulu, sejak masa perdagangan masih menggunakan barter hingga sekarang. Pasar Terapung tidak hanya tempat dimana produk – produk pedesaan di perjual belikan tapi juga merupakan pemandangan unik. Salah satu pelestarian seni budaya tradisional yang perlu diperhatikan keberlanjutannya adalah keberlanjutan wisata pasar terapung, salah satu bentuk adaptasi manusia terhadap keunikan lingkungan geografis yang menonjol di Kalimantan Selatan. Banyak perkampungan dan pemukiman dibangun di sepanjang sungai oleh penduduk asli suku Banjar di Kalimantan Selatan. Keadaan ini membuat kehidupan sungai menjadi salah satu ciri yang menonjol dari masyarakat Banjar. Di pasar yang unik ini pedagang dan pembeli melakukan transaksi di atas air dengan menggunakan perahu besar maupun kecil yang berdatangan dari berbagai pelosok. Pasar terapung merupakan sebuah pasar tradisional yang seluruh aktivitas jual beli dilakukan di atas sungai menggunakan perahu atau jukung. Pasar terapung sejak masa perdagangan masih menggunakan sistem barter hingga sekarang.
DESIGN OF WORKERS FLATS COMPLEX IN CANDI INDUSTRIAL AREA WITH NEO-VERNACULAR ARCHITECTURE APPROACH IN SEMARANG PERANCANGAN KOMPLEK RUMAH SUSUN PEKERJA KAWASAN INDUSTRI CANDI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEOVERNAKULAR DI SEMARAN Muhammad Tian Ichsanudin; Carina Sarasati; Adi Sasmito
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/arsip.v3i1.42

Abstract

Kawasan industri adalah kawasan yang berisi berbagai macam kegiatan indutri dan berdampak menarik banyak pekerja asing maupun pekerja lokal. Kegiatan dikawasan indutri harus memikirkan hunian atau tempat tinggal pekerja. Besarnya lahan yang dibutuhkan untik kawasan industri membuat lahan untuk hunian atau tempat tinggal menjadi menyempit. Dibutuhkan solusi hunian yng nyaman dan aman dan layak huni bagi pekerja kawasan industri. Perancangan kaliini akan mendisain kawasan hunian yang nyaman bagi pekerja di Kawasan Industri Candi. Sesuai dengan Pemerintah dan standat Pembuatan Rumah Layak Huni mebuat metode rencana bangunan rumah vertikal / rumah susun menjadi solusi bagi pekerja. Sesuai kreteria rusun harus memiliki fasilitas dan kenaymanan bagi penghuninya dengan biyaya sesuai APBN dan APBD setempat selain hunian nyaman dan aman harsu terjangkau bagi pekerja di Kawasan Industri Candi. Selain hunian terjangkau kawasan hunian ini harus memikirkan keamanan dari penghuni dengan pendekatan desain yang ramah lingkungan dan harus memikirkan estetika dari bangunan rusun dengan pendekatan arsitektur Neo- Vernakular. Desain ramahlingkungan membuat kawasan industri menjadi lebih nyaman dan aman dan pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular diharapkan hunian menjadi lebih menarik dan lebih membuat lingkungan sepeti pada daerah setempat yang kental kebudayaannya namun mengunakan material daur ulang untuk menekan biaya produsi karena memanfatkan limbah produksi.
Pola Sikulasi Islamic Center Studi Kasus Jakarta Islamic Center Hubbul Wathan Ntb Dan Islamic Center Pusat Dakwah Islam (Pusdai Bandung Adi Sasmito; Carina Sarasati; Taufiq Rizza; Muhamad Pujiono
Neo Teknika Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Neoteknika Volume 9 No 1 Juni 2023
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37760/neoteknika.v9i1.2052

Abstract

Ada tiga inti ajaran Islam yaitu iman, Islam dan ikhsan. Ketiga inti ajaran itu terintegrasi di dalam sebuah sistem ajaran yang disebut Dinul Islam. Tempat untuk menampung tiga unsur pokok tersebut disebut Islamic Center, yang bertujuan menjadikan masjid sebagai pusat peribadatan, pengembangan keshalihan umat, dan sebagai pusat peradaban Islam, menghimpun dan meningkatkan potensi umat. Namun karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi beberapa kondisi di Islamic center seperti arah kiblat yang akan mempengaruhi tata letak masa bangunan dan pola sirkulasi, maka kajian sangat diperlukan untuk mengembangkan Islamic center yang ideal dan mampu memenuhi kebutuhan penggunanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dan mengidentifikasi pola sirkulasi yang ada pada bangunan Jakarta Islamic Center, Islamic Center Hubbul Wathan NTB dan Islamic Center PUSDAI Bandung, dengan menggunakan metode kualitatif komparatif data yang diperoleh akan dikomparasikan antara ketiga lokasi sehingga mendapatkan pengetahuan tentang pola sirkulasi yang diterapkan pada bangunan Islamic center. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa ketiga Islamic center tersebut memiliki persamaan pada bentuk sirkulasinya dan perbedaan dalam penerapan jenis pola sirkulasinya. Kata kunci : Islamic Center, Pencapaian, Konfigurasi Jalur, Bentuk Sirkulasi
CULTURAL CENTER BUILDING PLAN IN CENTRAL JAVA WITH NEO VERNACULAR ARCHITECTURE APPROACH PERENCANAAN GEDUNG PUSAT KEBUDAYAAN DI JAWA TENGAH DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR Anas Saifuddin; Adi Sasmito; Carina Sarasati
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 3 No 2 (2023): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/arsip.v3i2.82

Abstract

Bangunan pusat budaya adalah satu atau lebih bangunan yang berfungsi sebagai tempat diselenggarakannya berbagai kegiatan hiburan dan kebudayaan yang berlangsung berdampingan dengan kegiatan kebudayaan lainnya. Arsitektur neo vernakular yang menerapkan unsur budaya dan iklim lokal pada bentuk arsitektural merupakan konsep yang digunakan dalam pembangunan pusat budaya ini. Karena arsitektur neo vernakular memadukan desain modern dengan batu bata dari abad ke-19, strategi ini dipilih. Lokasi yang dipilih untuk perancangan ini adalah di Kabupaten Boyolali, bersebelahan dengan Bandara Adisumarmo. Ini merupakan lokasi yang ideal untuk membangun gedung pusat budaya karena mudah diakses dan strategis dekat dengan bandara. Diperkirakan seni budaya Jawa akan terus berkembang dengan adanya gedung pusat kebudayaan di Jawa Tengah. Budaya Jawa dikenal dan dikembangkan oleh banyak anak muda, yang akan membantunya berkembang dan berubah menjadi budaya yang diakui di luar.
SOSIALISASI PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSHOLA DI DESA MENUR KECAMATAN MRANGGEN Mutiawati Mandaka; Adi Sasmito; Carina Sarasati; Taufiq Rizza Nuzuluddin; Abdul Hafidz Al Rasyid
Jurnal Pendekar Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : LPPM-Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The village office should be equipped with mushola which aims to support supportingfacilities and infrastructure for both village office officials and the local community. Theprayer room is not only used as a place of worship for Muslims, but can be used as a placefor education, regular community meetings, and other activities with the permission of themanagement. This community service activity carried out in Menur Village aims toencourage mushola in the Menur Village Office area. The method used is by conducting alocation survey and literature study as well as discussions with the Menur Village Office andthe local community to collect information and data which will then be processed to planand design the prayer room building according to needs. The result of this communityservice is mushola design that has been adapted to needs and is expected to be acceptedand realized. Apart from being a means of transferring knowledge to the community, thiscommunity service activity is also a good synergy between educational institutions, in thiscase LPPM Panadaran University and the people of Menur Village, Mranggen District, DemakRegency.