Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

ANALISIS PENDIDIKAN SOSIAL ANAK PERSPEKTIF ABDULLAH NASIH ULWAN DALAM KITAB TARBIYAH AL-AWLAD FI AL-ISLAM ulva badi; Sitti Atiyatul Mahfudoh
At-Tuhfah : Jurnal Studi Keislaman Vol. 9 No. 1 (2020): AT-TUHFAH: Jurnal Keislaman
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.515 KB)

Abstract

era globalisasi adalah era kemajuan. Diantaranya adalah kemajuan teknologi. Hal ini pasti akan banyak berimbas kepada kehidupan manusia. Utamanya kehidupan dalam bermasyarakat. Tidak dapat dipungkiri kemajuan teknologi sangat memberi dampak kepada kehidupan manusia. Disatu sisi membawa kemajuan, disisi lain membawa perubahan dalam kehidupan bermasyarakat. Pengaruh globalisasi dengan ditandai keterbukaan media semakin membanjiri anak-anak. Anak-anak lebih tertarik dengan gadget dibanding bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Padahal masyarakat merupakan salah satu tempat berlangsungnya Pendidikan. Maka bermasyarakat merupakan suatu keniscayaan. Sudah sepatutnya tanggung jawab pendidikan sosial anak amat penting bagi orang tua dan guru dalam mendidik anak agar menjadi anggota masyarakat yang baik. Terdapat banyak sekali konsep pendidikan sosial anak, Salah satu konsep pendidikan sosial untuk anak tertuang dalam kitab Tarbiyah Al-Awlad Fi Al-Islam karya Abdullah Nasih Ulwan. Menurut Abdullah Nasih Ulwan, Pendidikan sosial adalah mendidik anak sejak dini untuk komit dengan etika sosial yang baik dan dasar-dasar jiwa yang luhur, yang bersumber dari akidah islam yang abadi dan perasaan iman yang dalam. Dengan demikian si anak dapat hidup di masyarakat dengan pergaulan dan adab yang baik, pemikiran yang matang, dan bertindak secara bijaksana.
Optimalisasi Potensi Masyarakat Desa Mulyoagung Dalam Rangka Pencegahan Dampak Ekonomi Masa Covid-19 Devi Eka Diantika; Ulva Badi’ Rahmawati
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): AL UMRON: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alumron.v2i2.712

Abstract

Desa Mulyoagung merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro dengan batas-batas wilayah Sebelah Utara Bengawan Solo; Sebelah Timur Desa Kalirejo; Sebelah Selatan Desa Campurejo; Sebelah Barat Desa Campurejo. Desa Mulyoagung terbagi menjadi 17 RT dan 4 RW dengan 3 dusun, yaitu Babrian, Jantur, dan Ngangkatan. Luas desa Mulyoagung adalah 37,5 Ha/m2 yang didalamnya terdapat 1163 kepala keluarga. Potensi yang sangat menonjol di Desa Mulyoagung adalah bidang industri rumahan . Di antaranya, yaitu industri kerupuk, tahu, tempe, serta budidaya ale dan kecambah. Industri rumahan tersebut mampu menyerap tenaga kerja yang berasal dari warga desa setempat, maupun warga luar desa. Selain itu, ada juga kerajinan tangan dari anyaman rotan yang dikerjakan perorangan tanpa merekrut pekerja tambahan. Hal ini menjadi salah satu penyebab perekonomian masyarakat desa Mulyoagung sudah berkembang dengan cukup baik. Akan tetapi pandemi COVID-19 ini membawa dampak yang signifikan bagi tatanan kehidupan masyarakat desa Mulyoagung baik dari aspek ekonomi, pendidikan dan lainnya, sehingga membuat kehidupan perekonomian lumpuh dan sulit untuk melakukan inovasi dalam usaha dan industri mereka. Adapun pendekatan yang digunakan pada program pengabdian masyarakat ini adalah dengan mengguakan metode ABCD (Asset Based Community Development) yaitu merupakan pendekatan masyarakat yang dilakukan berdasarkan pada asset lokal yang terdapat pada suatu wilayah. Diharapkan pada pelatihan dan inovasi yang dilakukan pada industri tahu ini mengalami kenaikan omset sama seperti yang terjadi sebelum pandemi COVID-19.
PEMBERDAYAAN EKONOMI DIMASA PANDEMI: OPTIMALISASI PEMANFAATAN DAUN KELOR MENJADI MAKANAN RINGAN DI DESA BRANGKAL KECAMATAN PARENGAN KABUPATEN TUBAN Ulva Badi? Rahmawati; Farida Farida
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): AL-UMRON : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36840/alumron.v3i1.572

Abstract

ABSTRAK Pemanfaatan daun kelor menjadi makanan ringan saat ini menjadi trend kuliner dikalangan industri rumah tangga, hal ini disebabkan karena daun kelor yang mudah dijumpai dan bisa bernilai ekonomis. Hal ini dilakukan sebagai slaah satu upaya peningkatan ekonomi masyarakat dimasa pandemic saat ini. Pohon kelor adalah salah satu tumbuhan yang tumbuh di Indonesia dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Pohon ini banyak ditemukan di pedesaan,d salah satunyai di Desa Brangkalkecamatan Prengan Kabupaten Tuban. Pohon kelor memiliki daun berwarna hijau dan berbentuk bulat kecil. Tidak hanya mudah didapat daun kelor juga mudah untuk diproduksi, salah satunya menjadi rempeyek daun kelor. Optimalisasi yang dilakukan dalam memanfaatkan daun kelor menjadi bahan olahan makanan ringan diawali dengan pendampingan dan pelatihan atau praktek langsung dengan ibu-ibu serta dilanjutkan dengan manajemen pemasarannya. Metode yang dilakukan menggunkan ABCD (Asset Bassed Community Development). Adapun hasil dari kegiatan ini adalah bisa memberi pemahaman kreatif kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan bahan alami disekitar untuk diolah menjadi makanan ringan yang bernilai ekonomis dan bisa memasarkan dengan gaya kekinian baik secara langsung ataupun melalui media masa. Kata Kunci : Pemberdayuaan, Ekonomi, Pandemi, Makanan ringan, Daun Kelor
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG MENJADI BIOCHAR UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA NGULUHAN KECAMATAN MONTONG KABUPATEN TUBAN M. Ridlwan Hambali; ulva badi; Lisa Aminatul Mukaromah
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): AL-UMRON : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alumron.v4i1.1466

Abstract

Permasalahan yang dihadapi masyarakat di Desa Nguluhan dari bidang ekonomi, antara lain: Belum berkembangnya perekonomian masyarakat di Desa Nguluhan. Semua hasil pertanian warga desa hanya dijual kepada tengkulak. Banyak warga di Desa Nguluhan yang tidak memiliki akses untuk memasarkan hasil pertanian ke luar wilayah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Masyarakat belum mampu mencari peluang usaha untuk peningkatan ekonomi keluarga. Kurangnya penggerak bagi kader ibu-ibu PKK dalam peningkatan kesejahteraan keluarga. Kurangnya pelatihan untuk meningkatkan potensi dalam mengelola limbah hasil pertanian di Desa Nguluhan sehingga dapat menjaga lingkungan desa tetap asri dari pencemaran limbah hasil pertanian. Salah satu limbah atau sisa hasil pertanian yaitu Bonggol Jagung. Bonggol Jagung terkadang hanya dibuang sia-sia, terkadang hanya untuk dibakar tanpa ada kemanfaatannya. Padahal jika diamati hampir mayoritas warga Desa Nguluhan adalah petani. Amat disayangkan jika hasil pertanian terbuang sia-sia mengingat untuk saat ini harga pupuk sangat mahal. Sehingga sangat perlu untuk diadakan pelatihan keterampilan pengolahan Bonggol Jagung agar mempunya nilai ekonomi. Pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan ABCD yaitu dengan memanfaatkan aset yang ada di lokasi pengabdian. Tujuannya yaitu untuk menambah wawasan dan pengetahuan warga dalam memanfaatkan limbah Bonggol Jagung menjadi Biochar. Pelatihan Biochar ini juga menambah kreatifitas dan inovasi bagi masyarakat sekitar khususnya masyarakat Desa Nguluhan dalam mengolah sisa hasil pertanian khususnya Bonggol Jagung dan bisa mengembangkan Bonggol Jagung menjadi produk lebih variatif dan lebih menarik. Sehingga akhirnya dapat menambah penghasilan dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Perbandingan Hasil Belajar Menggunakan Model Discovery Learning dengan Problem Based Learning Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas XI MA Abu Darrin Bojonegoro Ulva Badi’ Rohmawati; Ahmad Muthi’udin; Siti Nur Kholisah
Al Hikmah: Jurnal Studi Keislaman Vol. 13 No. 01 (2023): AL HIKMAH
Publisher : Institut Agama Islam Al-Hikmah Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/hjsk.v13i01.3977

Abstract

Abstract: Based on the pre-research conducted at MA Abu Darrin Bojonegoro, it is known that the implementation of the Aqidah Akhlak learning process is still monotonous, the teacher does not vary with interesting learning models so that it does not increase student motivation in learning, therefore students are less attentive, less active in the learning process. To overcome this, improvements are needed in the learning process, one of which is by using discovery learning and problem based learning models. So that the formulation of the problem in this study is whether there are differences in student learning outcomes between the discovery learning model and problem based learning. This study aims to determine how big the difference in student learning outcomes between discovery learning and problem-based learning on the subject of aqidah morality, the material of social behavior for teenagers in class XI MA Abu Darrin Bojonegoro. This research is a quasi-experimental design research. The research was conducted in class XI which was divided into experimental class and control class. In the experimental class a discovery learning model is applied and in the control class a problem based learning model is applied. Data collection techniques using objective tests, interviews, observation and documentation. The data analysis technique used is descriptive analysis, homogeneity test, normality test, and hypothesis testing. Based on the results of the analysis and discussion of the research data, the results of descriptive analysis obtained the average value of the two classes, namely the experimental class using the discovery learning model, the results before treatment (pretest) were 60,00 after being treated (posttest) was 80,58 and the control class using a problem based learning model, the result before treatment (pretest) was 59,41 after being given treatment (posttest) was 81,76. Based on the results of inferential analysis using an independent sample t test with a significance level of 0.05, a significant value of 0.542 was obtained, so it can be concluded that Ho is accepted and H1 is rejected because the value of sig > (0.542 > 0.05). Thus, it can be concluded that there is no difference between the use of discovery learning models and the use of problem based learning models on student learning outcomes in Aqidah morality subjects in class XI MA Abu Darrin Bojonegoro. Keywords: Discovery Learning Model, Problem Based Learning Model, Learning Outcomes.
ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK BAGI ANAK PERSPEKTIF SYEKH MUSTHAFA AL-GHALAYAINI DALAM KITAB ‘IZHAH AL-NASYI’IN Ulva Badi’ Rohmawati; Sitti Atiyatul Mahfudoh
Atthiflah: Journal of Early Childhood Islamic Education Vol. 9 No. 1 (2022): Januari
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Institut Agama Islam Daruttaqwa Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Moral decadence is one of things that is getting very serious attention today. Mainly moral decadence in adolescents. Hedonic lifestyle, free sex, alcoholic beverages, pornography, game addiction, and so on. The development of an increasingly modern era, with increasingly rapid technological sophistication, also has an impact on human behavior. Teenagers are most vulnerable to being affected because they are still in the stage of searching for identity.High curiosity, the desire to try new things, make them always interested in knowing new things that they have not known before. The sophistication of technology and an increasingly modern life style society sometimes makes teenagers missunderstanding that their actions are wrong. Therefore, it is very important to introduce, teach, and set an example for teenagers on how good morals and behavior should be. In the book of Izhah Al-Nasyi'in, Sheikh Mustafa Al-Ghalayaini has a good concept of moral education for teenagers. According to him, education is instilling the main character, noble character and great education in the souls of teenagers and watering them with useful instructions and advices, becoming traits that are embedded in the soul. So that the fruit appears in the form of the main deeds, goodness, good in working for the shake of nation. In the book of izhah Al-Nasyiin, Sheikh Mustafa Al-Ghalayaini gives advice and encouragement to teenagers to become the main person. He hopes that moral education is embedded in the souls of teenagers so that they can shape the personality of teenagers who have good morals in accordance with the guidance of the Qur'an and hadith
IMPLEMENTASI STRATEGI INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA Farida Isroini; Ulva Badi’ Rahmawati; Fahmi Khumaini; Shofa Robbani; Siti Aminah
Attaqwa: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol. 18 No. 2 (2022): September
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Daruttaqwa Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Active learning is an important factor in the success of the learning process. The Index Card Match strategy is one of the learning strategies that can make learning more interesting and active, so that it can be applied to all students and foster new ideas and creativity on how to create a much better and more enabling environment for students and support they are in the learning process. The background of this research is that the learning process of students is still less active, whose learning process uses the lecture method or direct learning centered on educators. Therefore, it causes the learning process to be less interesting and the creativity of students is still low and has an impact on the activity of students during the learning process. The approach used for this research is a qualitative approach in the form of descriptive research. This type of thesis research includes field research, which is to describe and describe the situation and phenomena more clearly regarding the situation that occurred. Data analysis can be done through data reduction, data presentation, and drawing conclusions.
Relevansi Konsep Pendidikan Sosial Anak Perspektif Abdullah Nasih Ulwan Dengan Tujuan Pendidikan Nasional Sitti Atiyatul Mahfudoh; Ulva Badi’ Rohmawati
FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Vol. 9 No. 02 (2020): 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jf.v12i02.4163

Abstract

Hidup bermasyarakat adalah sebuah keniscayaan. Namun seiiring dengan berkembangnya zaman yang semakin modern, diiringi dengan semakin berkembangnya teknologi serta dekadensi moral yang semakin memprihatinkan, maka menjadi tantangan juga bagi seorang pendidik untuk mengupayakan agar peserta didik tidak hanya berkualitas secara akal, tapi berkualitas juga secara sosialnya. Karna hidup bermasyarakat merupakan keniscayaan, maka menjadi tantangan juga bagi seorang pendidik agar bisa mempersiapkan peserta didiknya menjadi anggota masyarakat yang baik. Salah satu dari tujuan Pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta mempunyai kemampuan untuk terjun ke tengah masyarakat dengan baik. Oleh karena itu Abdullah Nasih ulwan memberikan konsep Pendidikan sosial bagi anak yang beliau tulis dalam kitab Tarbiyah Al-Awlad Fi Al-Islam. Menurutnya, Pendidikan sosial adalah mendidik anak sejak dini dengan etika sosial yang baik dan menanamkan dasar-dasar jiwa yang luhur, yang bersumber dari akidah islam dan perasaan iman yang dalam. Memelihara dan mengutamakan hak-hak orang lain, mengamalkan tata krama atau ada sosial, menjaga dan menyelamatkan kehidupan sosial bermasyarakat. Dengan demikian si anak dapat hidup di masyarakat dengan pergaulan dan adab yang baik, pemikiran yang matang, dan bertindak secara bijaksana. Pemikiran Abdullah Nasih Ulwan ini sangat relevan jika dihubungkan dengan tujuan Pendidikan nasional.