Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

RELASI TAHFÎDZ AL-QUR’ÂN DENGAN PRESTASI BELAJAR: Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Huda, Gorontalo Arif, Muh; Solong, Najamuddin Petta; Gamar, Nur
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v6i2.2673

Abstract

This article aims to reveal the urgency of memorizing al-Qur’an (tahfîdz al-qur’ân) at Al-Huda Islamic Boarding School, Gorontalo. Tahfîdz al-qur’ân program is the interaction between santri and al-Qur’an, and it is also the valuable religious experience, thus it is considered as their learning achievement. This study focuses on tahfîdz al-qur’ân program at Al-Huda Islamic Boarding School, Gorontalo, which is a minimum of five juz for five semesters.  Therefore, it is closely related to the santris’ academic and non-academic achievements in this boarding school. This study used educational and psycological approach by qualitative-descriptive method. The result shows that the santri have various ability to memorize al-Qur’an, from one to six juz, eventhough in the same ways. In addition, tahfîdz al-qur’ân program has closely relation to santris’ academic and non-academic achievements. Thus, the better their memorization of al-Qur’an, the better their academic and non-academic achievements.[Artikel ini mengungkap tentang urgensi hafalan al-Qur’an (tahfîdz al-qur’ân) di Pondok Pesantren Al-Huda, Gorontalo. Program tahfîdz al-qur’ân merupakan interaksi santri dengan al-Qur’an dan pengalaman beragama yang berharga, sehingga dianggap terkait dengan capaian prestasi belajarnya. Penelitian ini fokus pada program tahfîdz al-qur’ân yang merupakan program Pondok Pesantren Al-Huda, Gorontalo, yakni minimal lima juz selama lima semester, sehingga terkait erat dengan prestasi akademik dan non-akademik santri di pondok ini. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan edukasi dan psikologi dengan metode kualitatif-deskriptif. Penelitian ini mengungkap bahwa kemampuan santri dalam menghafal al-Qur’an selama berada di pondok beragam, yakni satu sampai dengan enam juz, kendati mereka menghafal dengan cara yang sama. Selain itu, relasi program tahfîdz al-qur’ân dengan prestasi santri tidak saja pada aspek akademik, tetapi juga pada aspek non-akademik, sehingga semakin baik hafalan al-Qur’annya, semakin baik pula prestasi akademik dan non-akademik yang diraih oleh santri]
PENERAPAN IQRA TALAQI DALAM MENGATASI KESULITAN MEMBACA AL-QUR’AN PESERTA DIDIK DI SDN 3 TELAGA KABUPATEN GORONTALO Petta Solong, Najamuddin; Adrian, Andi
EDUCATOR (DIRECTORY OF ELEMENTARY EDUCATION JOURNAL) Vol. 1 No. 2 (2020): EDUCATOR (DIRECTORY OF ELEMENTARY EDUCATION JOURNAL)
Publisher : RUMAH JURNAL - LP2M IAIN SULTAN AMAI GORONTALO JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) FAKULTAS ILMU TERBIYAH DAN KEGURUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54045/educator.v1i2.190

Abstract

SDN 3 Telaga telah memprogramkan kegiatan ekstrakurikuler yakni pemberantasan buta huruf Al-Qur’an. Ini adalah hal mendesak yang harus dilaksanakan, karena sebelum program metode Iqra Talaqi dicanangkan, peserta didik lulusan SDN 3 Telaga masih banyak yang kurang mampu membaca Al-Qur’an dengan baik, bahkan ada yang buta huruf Al-Qur’an. Observasi awal yang di lokasi penelitian masih banyak peserta didik belum mampu membaca al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan menemukan penerapan metode Iqra Talaqi dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an di SDN 3 Telaga Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi sehingga dimulai dengan mempertahankan dan menelaah fokus fenomena yang hendak diteliti, yang melihat berbagai aspek subjektif dari perilaku objek. Subjek dalam penelitian ini adalah guru PAI. Peneliti selaku instrumen kunci senantiasa hadir di lokasi penelitian dalam rangka penggalian data melalui wawancara mendalam kepada informan, melakukan observasi terhadap aktivitas objek penelitian dalam menginterpretasikan pengalamannya kepada orang lain. Hasil penelitian menemukan penerapan metode Iqra Talaqi dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an di SDN 3 Telaga dilaksanakan dengan beberapa langkah yakni: pengenalan huruf hijaiyah melalui langsung baca tanpa dieja, penggunaan metode Iqra Talaqi dengan sistem privat, sistem klasikal, bimbingan membaca Al-Qur’an dengan tajwid dan makhraj yang benar, serta dilakukan evaluasi terkait proses dan kemampuannya.
Peran Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan disiplin Sholat Berjamaah Peserta Didik Nurlayla Gaib; Najamuddin Pettasolong; Satria Koni
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 7 No 2 (2019): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/tjmpi.v7i2.1114

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan disiplin shalat berjamaah peserta didik di MA Al-Khairaat Kota Gorontalo, Apa saja faktor pendukung dan penghambat peran kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan disiplin shalat berjamaah peserta didik di MA Al-Khairaat Kota Gorontalo. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan disiplin shalat berjamaah peserta didik di MA Al-Khairaat Kota Gorontalo, Untuk mngetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat peran kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatan disiplin shalat berjamaah peserta didik di MA Al-Khairaat Kota Gorontalo. Jenis penelitian ini tergolong jenis kualitatif dengan pendekatan yang digunakan adalah fenomenologis. Selanjutnya, teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu: reduksi data, penyajian data dan Penarikan Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang diperoleh peran Peran kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan disiplin shalat berjamaah peserta didik di MA Al-Khairaat kota Gorontalo, sudah diperankan dengan baik. Hal ini dilihat dari segi peran kepala madrasah sebagai manajer seperti melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta evaluasi semuanya sudah terlaksana dengan baik. Faktor pendukung dan penghambat Peran kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan disiplin shalat berjamaah peserta didik di MA Al-Khairaat kota Gorontalo adalah Karena MA Al-Khairaat adalah: 1) Karena MA Al Khairaat adalah madrasah yang berbasis pondok pesantren, jadi lingkungannya baik dari pihak guru maupun sarana prasarana sangat mendukung. 2) Penghambatnya yakni: pertama, Ketika sudah bel istirahat shalat peserta didik yang tinggal di luar asrama pulang ke kos atau rumah mereka, kedua, Tidak adanya dukungan dari orang tua siswa untuk menjalankan peran sebagai pemimpin di madrasah.
PENERAPAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI Najamuddin Petta Solong; Luki Husin
TA'DIBUNA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3, No 2 (2020): Educational Issues
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpai.3.2.57-74

Abstract

This study aims to analyze the application of the personal competence of Islamic education teachers in Madrasah Aliyah Muhammadiyah Kota Gorontalo shown in three domains of personality competence consisting of three competency aspects, namely: acting in accordance with religious, legal, social, and national cultural norms; show an adult and exemplary person; and work ethic, sense of responsibility and pride in being a teacher. Research on this is reinforced by the results of teacher performance assessments on teacher personality competencies by the principal according to the data obtained in the field. PAI teachers, for example, do not share their experiences with colleagues, including inviting them to observe their teaching methods and provide input, show less good behavior that image madrasah's good name, rarely ask permission and inform earlier, by providing valid reasons and evidence for not attending activities has been planned, completes all administrative and non-learning tasks in a timely manner according to the set standards, contributes less to the development of madrasas and lacks achievements that have a positive impact on the reputation of madrasahs. Keywords: Personal Competence, Islamic Education Teacher
BIAS GENDER DALAM PENDIDIKAN ISLAM: Analisis dan Pengembangan Materi Pembelajaran Fikih di MAN 1 Kota Gorontalo Najamuddin Petta Solong; Rullyjanto Podungge
Irfani Vol. 15 No. 1 (2019): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.724 KB) | DOI: 10.30603/ir.v15i1.1053

Abstract

Fokus penelitian pada analisis dan pengembangan materi pembelajaran Fikih di MAN 1 Kota Gorontalo). Hasil penelitian ini bahwa: Analisis materi pembelajaran pada buku peserta didik mata pelajaran fikih terdapat empat aspek materi terkesan bias gender pada topik wali dan saksi dalam pernikahan, peradilan dalam Islam dan akikah dari segi syarat dan jumlah yang mendominasikan laki-laki dari pada perempuan sehingga menimbulkan pemahaman keliru karena penyajian guru yang kurang tepat sehingga guru kurang mengembangkan materi melalui pemerkayaan, perluasan, dan pendalaman melalui contoh-contoh dan pandangan yang berbeda dari referensi atau informasi sebagai sumber belajar. Pengembangan materi fikih terkesan bias gender dibedakan menjadi dua bentuk yaitu: perencanaan penggunaan buku fikih dan penggunaan buku fikih dalam pembelajaran. Pengunaan buku peserta didik pada materi fikih salah satu kesulitan guru fikih adalah menyampaikan materi pelajaran dalam bahasa yang dipahami peserta didik, dan bagaimana membuat ajaran agama yang abstrak menjadi hidup dalam kekongkritan dunianya. Penyajian materi perwalian atau kesaksian pernikahan menonjolkan peran laki-laki dibandingkan dengan perempuan pada materinya.
Efektivitas Metode Muraja`ah Dalam Kegiatan Tahfîdz Al-Qur`an di Pondok Pesantren Al-Muttaqiin Taki Niode Kota Gorontalo Najamuddin Petta Solong; Ihyauddin Jazimi
Irfani Vol. 16 No. 1 (2020): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/ir.v16i1.1783

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu menemukan efektivitas metode muraja`âh dalam kegiatan tahfîdz al-Qur`ân di Pondok Pesantren al-Muttaqiin Taki Niode Kota Gorontalo. Pendekatan penelitian yaitu fenomenologi dengan objek penelitian dalam suatu konteks naturalnya dan apa adanya. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yaitu: penerapan metode muraja`âh dalam kegiatan tahfîdz al-Qur`ân di Pondok Pesantren al-Muttaqiin Taki Niode Kota Gorontalo langkah-langkahnya adalah: persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dengan cara tasmi`. Efektivitas metode muraja`âh dalam kegiatan tahfîdz al-Qur`ân di Pondok Pesantren al-Muttaqiin Taki Niode Kota Gorontalo dilihat dari dua aspek yaitu efektivitas proses dan hasil. Efektivitas proses tampak dari kemudahan belajar baik dilakukan secara individu yakni mudah konsentrasi karena tidak terpengaruh temannya dan secara kelompok santri terlihat bergantian saling mengulang, santri muraja`âh dan santri lain menyimak. Efektivitas hasil terlihat dalam satu tahun santri sudah mencapai target 10 juz hafalan al-Qur`ân setelah diterapkan metode muraja`âh dalam kegiatan tahfidz al-Qur`ân sehingga 3 tahun mencapai hafalan 30 juz. Kendati demikian masih terdapat perbedaan kemampuan hafalan al-Qur`an santri dalam kegiatan tahfidz al-Qur`an.
PEMBINAAN BUDAYA DAN LINGKUNGAN DALAM MEMBANGUN PERILAKU RELIGIUS DI MAN INSAN CENDEKIA GORONTALO Ramoend Manahung; Abdurrahman Mala; Najamuddin Petta Solong
Irfani Vol. 17 No. 2 (2021): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/ir.v17i2.2372

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pembinaan budaya dan lingkungan dalam membangun perilaku religius peserta didik di MAN Cendekia Gorontalo. Pendekatan penelitian yaitu fenomenologi. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yaitu: Pembinaan budaya dan lingkungan dalam membangun perilaku religius terdiri atas program pengabdian masyarakat dengan menerujunkan selama tiga hari di rumah warga terdekat untuk menimba ilmu, skill, dan pengalaman serta sikap hidup dan program native speakers dibawakan oleh Syeikh Adel Abdelrehim Sayed Abdelmegid, native speaker bahasa Arab yang menghadirkan tenaga pembina dari Al-Azhar Kairo, Mesir yang dimanfaatkan selain oleh warga madrasah juga warga masyarakat untuk memberikan tausiyah keagamaan.
Implementasi Budaya Kompetisi Melalui Pemberian Reward And Punishment Dalam Pembelajaran Najamuddin Petta Solong
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 5 No 2 (2017): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.918 KB)

Abstract

Fenomena masih terdapat guru yang kurang memberikan reward kepada peserta didik selain dengan memberikan nilai dan lebih banyak pusnishment yang tidak bersifat edukatif kepada peserta didik yang melakukan pelanggaran atau kesalahan sehingga kurangnya implementasi budaya kompetisi di kalangan peserta didik. Implementasi budaya kompetisi melalui pemberian reward and punishment dalam proses pembelajaran terdapat dua hal yang berperan yaitu sumber daya manusia yang berkualitas terutama guru, dan budaya sekolah, nilai-nilai, sikap dan perilaku positif yang dikembangkan di lingkungan sekolah yang mengacu pada 4 aspek yaitu semangat kerja keras semangat berkompetisi dipadukan dengan semangat kooperasi, kebiasaan berpikiran positif atau positive mind set dan sikap sportif atau sportifitas. Implementasi budaya kompetisi melalui pemberian reward and punishment dalam pembelajaran tersebut harus didukung oleh para pengampu (stakeholder) pendidikan, terutama di sekolah. Hal tersebut dapat menjadi dasar bagi seorang guru dalam menghadapi peserta didik dalam situasi dan kondisi apapun khususnya dalam mengembangkan budaya kompetisi di kalangan peserta didik dalam proses pembelajaran. Karena secara kejiwaan pada dasarnya kenakalan peserta didik merupakan bentuk ekspresi dari keinginan mereka untuk menunjukkan eksistensi diri kepada lingkungan sekitar sehingga menimbulkan kemauan untuk berkompetisi menjadi terhambat apalagi melakukan kolaborasi dalam pembelajaran.
Perilaku Sosial Kepala Madrasah Dalam Pelayanan Pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri I Pohuwato Nurul Khairiyah Hulawa; Najamuddin Pettasolong
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 8 No 2 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/tjmpi.v8i2.1289

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menggali perilaku sosial kepala madrasah dalam pelayanan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri I Pohuwato. Metode yang dunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Perilaku sosial kepala madrasah dalam pelayanan pendidikan di MAN 1 Pohuwato ditunjukkan dalam berbagai kegiatan yang difokuskan pada dua aspek yaitu bekerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan madrasah dalam hal ini yaitu guru, peserta didik dan komite madrasah. Kepala madrasah berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Kepedulian kepala madrasah dalam pelayanan pendidikan terhadap masyarakat belum tampak disebabkan sulitnya menemukan fakta di lapangan.
Manajemen Pembelajaran Luring dan Daring Dalam Pencapaian Kompetensi Najamuddin Petta Solong
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 9 No 1 (2021): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/tjmpi.v9i1.2064

Abstract

Artikel sebagai hasil penelitian ini bertujuan menganalisis manajemen pembelajaran luring dan daring dalam pencapaian kompetensi dasar. Tentunya, kedua sistem pembelajaran ini, memiliki persamaan maupun berbedaan dan kelebihan dan kelemahan baik dalam proses pembelajaran maupun keefektifan yang akan dicapai, tentunya hal ini juga mengarah kepada pencapaian kompetensi dasar yang dirumuskan dalam kurikulum sesuai dengan KMA 183 Tahun 2019. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif berdasarkan fakta lapangan yaitu studi komparasi pembelajaran luring dan daring dalam pencapaian kompetensi dasar PAI. Hasil kajian dan pembahasan menunjukkan bahwa terdapat manajemen yang berbeda antara pembelajaran luring maupun luring baik dari segi, metode, media, dan proses pembelajarannya yang saling mengisi dalam pencapaian kompetensi dasar. Manajemen pembelajaran baik luring maupun daring saling mendukung dalam pencapaian kompetensi dasar sesuai kurikulum sebab masing-masing sepenuhnya belum tercapai maksimal.