Lestari Wibowo
Jurusan Agroteknologi Fakuktas Pertanian Universitas Lampung

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Agrotek Tropika

INVENTARISASI DAN INTENSITAS SERANGAN HAMA TANAMAN JERUK (Citrus sinensis L.) DI KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Foda, Yongky Lavia; Wibowo, Lestari; Lestari, Puji; Hasibuan, Rosma
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 3 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, SEPTEMBER 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i3.5276

Abstract

Jeruk merupakan buah yang sangat digemari masyarakat Indonesia, dengan rasa yang segar, mengandung vitamin C dan memiliki daya jual, serta nilai ekonomis yang tinggi. Upaya peningkatan produksi tidak terlepas dari masalah organisme pengganggu tanaman (OPT) pada tanaman jeruk, maka perlu dilakukan penanganan yang serius pada masalah OPT. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi hama penting tanaman jeruk dan menghitung intensitas serangannya pada tanaman jeruk di Kecamatan Sekampung Udik Lampung Timur. Penelitian dilaksanakan  pada bulan Maret  2019 hingga bulan Juli  2019. Hasil survei di Desa Gunung Pasir Jaya, Pugung Raharjo, dan Sidorejo ditemukan 9 jenis hama yang menyerang tanaman jeruk dan terdapat 1 kerusakan buah akibat iklim. Hama – hama yang didapat yaitu hama daun (kutu daun, kutu icerya kuning, penggorok daun dan ulat daun), hama buah (penggerek buah dan lalat buah), dan hama ranting (kutu dompolan, penggerek batang dan sikada). Ada satu faktor yang membuat buah rusak / pecah dikarenakan iklim. Rata – rata tingkat serangan hama yang terdapat pada ketiga desa penelitian yaitu kutu daun 3,67 koloni per cabang, kutu icerya kuning 3,83 ekor per cabang, penggorok daun 3,46 %, ulat daun 2,56 % , penggerek buah 4,44 %, kutu dompolan 4,15 koloni per cabang, penggerek batang 0,01 gejala per tanaman, sikada  0,50 ekor per cabang. Intensitas serangan hama paling tinggi di tiga desa yaitu hama penggerek buah dengan persentase serangan 4,44% buah terserang dan intensitas serangan hama penggerek buah tertinggi ada di desa Sidorejo dengan persentase 4,51 % buah terserang.
PENGARUH APLIKASI EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) DAN BATANG BROTOWALI (Tinospora sp.) TERHADAP SERANGGA UJI JANGKRIK (Gryllus mitratus) DI LABORATORIUM Suroso, Eko; Wibowo, Lestari; Hariri, Agus Muhammad; Purnomo, Purnomo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i1.5602

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi ekstrak daun sirih (Piper betle L.) dan batang brotowali (Tinospora sp.) terhadap mortalitas dan perkembangan serangga uji jangkrik (Gryllus mitratus) di laboratorium.  Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan dengan P0 (kontrol) tanpa aplikasi ekstrak pestisida nabati, P1 aplikasi ekstrak daun sirih konsentrasi 5%, P2 aplikasi ekstrak daun sirih konsentrasi 10%, P3 aplikasi ekstrak batang brotowali konsentrasi 5%, dan P4 aplikasi ekstrak batang brotowali konsentrasi 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ekstrak daun sirih konsentrasi 5% dan 10%  menyebabkan mortalitas jangkrik sebesar 76% pada pengamatan 15 hsa (hari setelah aplikasi).  Sedangkan aplikasi ekstrak batang brotowali konsentrasi 5% menyebabkan mortalitas jangkrik sebesar 86%, dan aplikasi ekstrak batang brotowali konsentrasi 10% menyebabkan mortalitas serangga uji jangkrik sebesar 74% pada pengamatan 15 hsa.  Aplikasi ekstrak daun sirih dan batang brotowali secara nyata mempengaruhi perkembangan jangkrik, sehingga nimfa yang berhasil menjadi imago tidak lebih dari 20%.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN IN VITRO JAMUR Beauveria bassiana MUTAN SERTA VIRULENSINYA TERHADAP HAMA PENGISAP POLONG KEDELAI (Riptortus linearis) DI LABORATORIUM Lita Aprianda Sari; F.X. Susilo; Yuyun Fitriana; Lestari Wibowo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 7, No 3 (2019): JAT September 2019
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (991.413 KB) | DOI: 10.23960/jat.v7i3.3550

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pertumbuhan dan perkembangan in vitro jamur Beauveria bassiana mutan serta virulensinya terhadap hama pengisap polong kedelai, R. linearis. Penelitian dilakukan di LaboratoriumBioteknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan dilaksanakan bulan Januari - Juni 2017. Uji pertumbuhan B. bassiana secara in vitro menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Uji virulensi jamur B. bassiana terhadap R. linearis menggunakan analisis probit. Virulensi diindikasikan dengan LT 50 atau lethal time 50, yaitu waktu yang dibutuhkan jamur ini untuk mematikan 50% larva uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat Bbyf22 dan Bbyf24 (mutan) mampu tumbuh dan berkembangdengan normal seperti isolat Bbyf (wildtype). Jamur B. bassiana terbukti virulen terhadap hama R. linearis dengan LT 50 = 3,7 hari (isolat Bbyf22, mutan); 4,9 hari (isolat Bbyf24, mutan); dan 3,5 hari (isolat Bbyf, wildtype).
KEANEKARAGAMAN ARTHROPODA PERMUKAAN TANAH PADA PERTANAMAN UBIKAYU (MANIHOT UTILISSIMA POHL.) SETELAH PERLAKUAN OLAH TANAH DAN PENGELOLAAN GULMA Nia Elhayati; Agus Hariri; Lestari Wibowo; Yuyun Fitriana
Jurnal Agrotek Tropika Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.217 KB) | DOI: 10.23960/jat.v5i3.1823

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman arthropoda permukaan tanah pada pertanaman ubikayu setelah perlakuan olah tanah dan pengelolaan gulma. Perlakuan disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Keempat perlakuan tersebut ialah olah tanah minimum dan pengelolaan gulma secara manual (non herbisida), olah tanah minimum dan pengelolaan gulma dengan herbisida, olah tanah intensif dan pengelolaan gulma dengan herbisida, serta olah tanah intensif dengan pengelolaan gulma non herbisida. Herbisida yang digunakan berbahan aktif glifosat dan 2,4 D dengan dosis 160 ml Bimastar 240/120 SL dalam 1 liter air per ha diaplikasikan pada awal tanam. Pengambilan sampel arthropoda dengan pitfall trap (diameter 9 cm, tinggi 12 cm) dilakukan sebanyak 8 kali dengan selang waktu 1 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemelimpahan total arthropoda permukaan tanah pada lahan pertanamanubikayu dengan perlakuan pengolahan tanah dan pengelolaan gulma ialah sebanyak 8910 ekor, yang tercakup dalam 10 ordo dan 27 – 29 famili. Diantara ordo dan famili yang diperoleh, dua ordo dan famili dengan kemelimpahan dan kepadatan populasi relatif tertinggi berturut-turut ialah ordo Collembola dan Hymenoptera, serta famili Paronellidae dan Formicidae. Baik perlakuan pengolahan tanah maupun pengelolaan gulma yang dilakukan pada awal tanam tidak berpengaruh terhadap keanekaragaman arthropoda. Besarnya nilai-nilai indeks Shannon-Wiener dan indeks Simpson tergolong dalam kategori sedang. Selain itu juga diketahui bahwa pada keseluruhan lahan perlakuan, arthropoda permukaan tanah yang didapatkan didominasi oleh arthropoda yang berperan sebagai dekomposer dan predator.
KAJIAN JENIS DAN POPULASI TIKUS DI PERKEBUNAN NANAS PT GREAT GIANT FOOD TERBANGGI BESAR, LAMPUNG TENGAH Ahmad Aziz Alfi Husein; Solikhin Solikhin; Lestari Wibowo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.375 KB) | DOI: 10.23960/jat.v5i2.1832

Abstract

Kajian jenis dan populasi tikus merupakan tahapan dasar yang sangat penting sebelum dilakukannya manajemen pengendalian hama. Informasi yang diperoleh dapat menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan strategi pengendalian tikus yang efektif. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari jenis dan populasi tikus, serta intensitas serangan tikus di perkebunan nanas PT Great Giant Food (GGF). Penelitian dilakukan di perkebunan nanas PT GGF Terbanggi Besar, Lampung Tengah pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2016. Penelitian ini menggunakan teknik survei purposive sampling dengan empat blok kebun yang dipilih sebagai sampel yaitu blok kebun yang berbatasan dengan perkebunan tebu PT GMP, berdekatan dengan gedung dan kantor, berdekatan dengan desa, dan blok kebun yang jauh dari perbatasan maupun gedung. Penelitian dilakukan menggunakan metode perangkap (trapping), berbentuk persegi panjang dengan ukuran p x l x t = 30 cm x 20 cm x 15 cm. Jumlah tikus terperangkap dan intensitas serangan dianalisis nilai tengah standar errornya. Populasi relatif dihitung dari presentase setiap jenis di tiap blok, sedangkan nisbah kelamin dihitung dengan membandingkan jumlah jantan/betina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua jenis tikus yaitu Rattus argentiventer dan Rattus exulans. Populasi relatif tikusspesies Rattus argentiventer yaitu 66,7% sedangkan spesies Rattus exulans yaitu 33,3%. Intensitas serangan tikus tertinggi terdapat pada blok kebun yang berbatasan dengan perkebunan tebu PT GMP 0,68% dan intensitas serangan tikus terendah pada blok kebun yang jauh dari perbatasan dan bangunan 0,22%.
PERTUMBUHAN DAN PATOGENISITAS BEBERAPA ISOLAT MUTAN Metarhizium anisopliae TERHADAP HAMA PENGHISAP POLONG (Riptortus linearis) Puji Astuti; Yuyun Fitriana; Lestari Wibowo; FX Susilo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 2 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, MEI 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.349 KB) | DOI: 10.23960/jat.v8i2.3908

Abstract

Growth and pathogenicity of Metarhizium anisopliae mutant isolates on pod sucking bug (Riptortus linearis). This study aimed to determine the growth ability of Metarhizium anisopliae mutant (colony diameter, spore density, and viability) and the ability of M. anisopliae to cause mortality in pod sucking bug(Riptortus linearis). The study conducted at the Laboratory of Agricultural Biotechnology, Faculty of Agriculture, University of Lampung. The study began in December 2016 - April 2017. M. anisopliae used in this study were isolate B wildtype (MYFT B), mutant M. anisopliae 1 (MYFT 1), mutant M. anisopliae 42 (MYFT 42), and M. mutant anisopliae 51 (MYFT 51). The results of this study indicated that the Myft B isolate (wildtype) had the widest diameter (5.50 cm) with the highest spore density in the MYFT 42 mutant isolate (7.4000 x 108 spores / ml) and the highest viability in theMYFT 51 mutant isolate (96.750% ). MYFT 51 and MYFT 42 mutant isolates were able to cause 100 % mortality of R. linearis and significantly higher compared to the MYFT 1 mutant isolates and wildtype MYFT B.