Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pendidikan Seumur Hidup Perspektif Hadis Febri Malfi; Sudirman; Edi Safri; Rehani
Arus Jurnal Pendidikan Vol 3 No 1: April (2023)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajup.v3i1.189

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep pendidkan seumur hidup menurut tinjauan hadis. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan di perpustakaan atau museum terhadap bahan-bahan berupa buku-buku, majalah atau dokumen lainnya yang lainnya yang ada. Belajar kapan saja, maksudnya adalah waktu yang kita gunakan untuk belajar tidak terbatas. Tidak hanya 6 jam aktif pelajaran yang diwajibkan di sekolah saja. Tetapi juga di luar jam-jam tersebut kita juga bisa melakukan proses belajar. Bahkan terkadang kita tidak sadar bahwa saat itu apa yang kita lakukan tersebut adalah proses belajar. Bisa dibilang bahwa setiap hari dan setiap waktu kita sedang dalam proses belajar. Karena banyak hal yang bisa kita pelajari di setiap waktu tersebut. Tidak heran bahwa ada pepatah yang mengatakan “Time is Money”, waktu itu sangat berharga. Jadi kita harus senantiasa memanfaatkan waktu kita untuk belajar. Tidak hanya saat kita masih kecil, tetapi mulai dari usia anak-anak sampai akhir hayat kita. Tidak hanya belajar di sekolah, tetapi juga di luar sekolah. Belajar tidak hanya berlaku untuk pelajaran sekolah, tetapi untuk semua pengetahuan. Pengetahuan umum, pengetahuan untuk bersosialisasi dengan orang lain dan juga makhluk lain, pengetahuan untuk memperbaiki diri, pengetahuan untuk menjadi makhluk Allah SWT yang baik, pengetahuan untuk bertahan hidup di dunia, pengetahuan untuk mempersiapkan kehidupan di akhirat, dan segala pengetahuan yang di dunia ini. Jadi hiduplah untuk belajar, dan belajarlah untuk hidup.
Kebangkitan dan Perkembangan Madrasah di Indonesia Febri Malfi; Sudirman; Zulmuqim; Duski Samad
Arus Jurnal Pendidikan Vol 3 No 1: April (2023)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajup.v3i1.190

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan dan kebangkitan madrasah di Indonesia, mulai dari masa penjajahan sampai dengan sekarang ini. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan di perpustakaan atau museum terhadap bahan-bahan berupa buku-buku, majalah atau dokumen lainnya yang lainnya yang ada. Latar belakang kelahiran madrasah itu bertumpu pada dua faktor penting. Pertama, pendidikan Islam tradisional dianggap kurang sistematik dan kurang memberikan kemampuan pragmatis yang memadai. Dan kedua, laju perkembangan sekolah-sekolah ala Belanda di kalangan masyarakat cenderung meluas dan membawakan watak sekulerisme sehingga harus diimbangi dengan sistem pendidikan Islam yang memiliki model dan organisasi yang lebih teratur dan terencana. Keputusan Bersama Tiga Menteri ( Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri dalam Negeri) tahun 1975, tentang penyetaraan pendidikan madrasah serta peningkatan mutu madrasah, yang berusaha mengembalikan mainstream pendidikan nasional. Melihat kenyataan sejarah, kita tentunya bangga dengan sistem dan lembaga pendidikan Islam madrasah yang ada di Indonesia. Apalagi dengan metode dan kurikulum pelajarannya yang sudah mengadaptasi sistem pendidikan serta kurikulum pelajaran umum.
Karakteristik Madrasah Tarbiyah Islamiyah Di Sumatera Barat Febri Malfi; Martin Kustati; Nana Sepriyanti
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1382

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik Madrasah Tarbiyah Islamiyah di Sumatera Barat. Pesantren di Sumatera Barat memiliki karakteristik yang berbeda-beda, salah satunya adalah Madrasah Tarbiyah Islamiyah. Madrasah Tarbiyah Islamiyah merupakan lembaga pendidikan Islam yang pada mulanya didirikan oleh seorang ulama kharismatik yang bernama Syekh Sulaiman Ar-Rasuli, atau yang masyhur dengan nama Inyiak Canduang, beliau mendirikan Madrasah Tarbiyah Islamiyah yang pertama, yaitu MTI Canduang. Berdirinya MTI Canduang dilatarbelakangi oleh aktivitas mengajar Syekh Sulaiman Ar-Rasuli di Surau Baru Canduang yang dimulai pada tahun 1907-1928. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data primer dalam penelitan ini adalah pimpinan, serta beberapa majelis guru MTI di Sumatera Barat. Kemudian sumber data sekunder adalah buku-buku yang relevan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara, observasi dan studi dukumentasi. Karakteristik MTI di Sumatera Barat secara paham beragama menganut akidah Ahlusunnah Wal Jama’ah dan bermazhab Syafi’i. Selanjutnya secara tipologi adalah pesantren bertipe D. Secara sistem pendidikan mengkombinasikan antara salaf dan khalaf, kemudian MTI di Sumatera Barat tergolong dalam kelompok pesantren pola III, mengaji dengan guru tuo, kaji batungkuihan, dan memakai peci..
Pembaharuan Kurikulum MTI Batang Kabung: Analisis Bahan Ajar Febri Malfi; sudirman; Syafruddin Nurdin; Muhammad Kosim
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 2 No 2: Juni (2023)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembaharuan kurikulum yang dilakukan oleh MTI Batang Kabung pada aspek bahan ajar, baik bahan ajar bidang umum maupun pondok, kemudian untuk mengetahui dampak pembaharuan bahan ajar tersebut terhadap lulusan.  Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah pimpinan, kepala Madrasah dan majelis guru di MTI Batang Kabung. Kemudian sumber data sekunder adalah buku-buku yang relevan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara, observasi dan studi dukumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Seiring dengan perkembangan zaman, MTI Batang Kabung mulai melakukan pembaharuan kurikulum, terutama pada aspek bahan ajar, baik mata pelajaran umum, maupun mata pelajaran pondok. Kendati melakukan pembaharuan pada aspek bahan ajar, MTI Batang Kabung tetap berpegang teguh pada sistem nilai Ahlusunnah Waljama’ah dan bermazhab Syafi’i. Pembaharuan dimulai pada tahun 2004/2005. Pada saat itu MTI Batang Kabung menerapkan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan pada tahun 2006/2007 MTI Batang Kabung menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dengan berubahnya kurikulum pendidikan sekarang maka PPMTI Batang Kabung juga mengikut dengan program pemerintah yaitu kurikulum 2013, selanjutnya mempersiapkan diri untuk menyesuaikan dengan kurikulum merdeka yang baru digagas pemerintah. MTI Batang Kabung bisa dikatakan sebagai pondok pesantren yang menyelenggarakan sistem pondok pesantren dan sekaligus sistem sekolah/madrasah. Saat ini pada bidang pelajaran pondok, kitab yang diajarkan lebih banyak daripada dahulu, yang mana dahulu hanya diajarkan beberapa kitab saja, yaitu per bidang ilmu hanya satu kitab yang diajarkan. Pada ada saat ini per bidang keilmuan, kitab yang diajarkan sudah berbagai macam dan berkelanjutan. Pembaharuan yang dilakukan oleh MTI Batang Kabung pada kurikulum, khususnya pada bahan pengajaran cukup memberikan beberapa dampak positif bagi lulusannya, diantaranya santri lebih mahir dalam pembelajaran umum, santri mampu bersaing di perguruan tinggi umum dan santri bisa melamar pekerjaan di bidang apa saja apabila telah tamat dari MTI Batang Kabung.
Nilai-Nilai Karakter pada Didikan Shubuh di Taman Pendidikan Qur’an Kota Padang Febri Malfi; Martin Kustati; Nana Sepriyanti
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 2 No 2: Juni (2023)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai karakter pada program didikan subuh di Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) kota Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bercorak kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala dan guru TPQ di Kota Padang. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini didapat bahwa kegiatan didikan subuh (DDS) sangat penting dalam upaya penanaman nilai-nilai pendidikan karakter pada anak-anak, hal ini dapat dilihat pada hasilnya yang memunculkan karakter beriman, beramal saleh, dan disiplin pada diri anak-anak. Karakter beriman yang ditanamkan melalui program didikan subuh adalah bagaimana seorang anak mengesakan dan mengagungkan Allah. Yang mana aplikasinya adalah ketika anak melantunkan azan, membaca Al-Qur’an dan sebagainya. Didikan subuh juga mendidik anak-anak supaya memakmurkan dan mencintai Masjid. Dengan acara didikan subuh menjadikan anak-anak terbiasa dan akrab dengan sesuatu yang berbau agama. Program didikan Subuh dapat menumbuhkan dan melatih karakter disiplin anak. Anak-anak yang berkarakter disiplin tidak akan datang terlambat dalam mengikuti kegiatan didikan subuh, ia akan datang sebelum acara dimulai dan bahkan ia ikut serta mendirikan shalat subuh berjamaah. Karakter displin yang tertanam melalui program didikan subuh tidak hanya dilihat dari kehadirannya mengikuti kegiatan, tetapi juga bagaimana anak itu disiplin dalam hal berpakaian.
Implementasi Fungsi-Fungsi Manajemen Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi Islam Rizal Safarudin; Febri Malfi; Sudirman Sudirman; Ahmad Sabri; Hidayati Hidayati
Science and Education Journal (SICEDU) Vol. 1 No. 2 (2022): Volume 1 No 2 2022
Publisher : Faculty Of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/sicedu.v1i2.69

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan implementasi fungsi-fungsi manajemen, Problema Pendidikan Tinggi Islam Implementasi fungsi-fungsi manajemen dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi Islam. Bentuk penelitian ini adalah penelitian pustaka (library risearch)bersifat deskriftif kualitatif. Sumber data studi dokumentasi. Teknik pengumpulan data penulis melakukan identifikasi wacana dari buku-buku, makalah atau artikel, majalah, jurnal, web (internet), ataupun informasi lainnya yang berhubungan dengan judul penulisan untuk mencari hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip buku, surat kabar, majalah dan sebagainya yang berkaitan dengan kajian tentang Implementasi Implementasi fungsi-fungsi manajemen dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi Islam, Maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1)Mengumpulkan data-data yang ada baik melalui buku-buku, dokumen, majalah internet (web). 2)Menganalisa data-data tersebut sehingga peneliti bisa menyimpulkan tentang masalah yang dikaji. Hasil penelitian menunjukan 1)Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen sangat penting untuk mengatur semua kegiatan, baik kegiatan yang bersifat formal maupun nonformal.2)Problematika lembaga pendidikan tinggi Islam diantaranya problem manajemen, kepemimpinan, sumber daya manusia,finansial, dan kelembagaan. 3) Implementasi Fungsi-fungsi manajemen untuk peningkatan mutu pendidikan Tinggi Islam akan mampu menjalankan kegiatan organisasi secara efektif dan efisien. Dan terwujud Peningkatan mutu lembaga pendidikan Tingi Islam,Pengelolaan lembaga pendidikan Tinggi Islam perlu diarahkan pada peningkatan mutu dengan melakukan pembenahan pada aspek perencanaan mutu, pengendalian mutu, dan peningkatan mutu.
FUNGSI KONSELING TRAUMATIK UNTUK PENGENTASAN TRAUMA Febri Malfi; Gusril Kenedi; Afnibar Afnibar; Ulfatmi Ulfatmi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.22576

Abstract

Konseling merupakan salah satu bentuk hubungan yang bersifat membantu, makna bantuan itu sendiri yaitu sebagai upaya untuk membantu orang lain agar mampu tumbuh kearah yang dipilihnya sendiri, mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan mampu menghadapi krisis-krisis yang dialami dalam kehidupannya. Salah satu layanan dalam konseling adalah konseling traumatik. Konseling traumatik adalah upaya konselor untuk membantu klien yang mengalami trauma melalui proses hubungan pribadi sehingga klien dapat memahami diri sehubungan dengan masalah trauma yang dialaminya dan berusaha untuk mengatasinya sebaik mungkin. Konseling ini berbeda dengan konseling biasa, yang terletak pada waktu, fokus, aktifitas, dan tujuan. Waktu yang dibutuhkan lebih pendek, kemudian lebih fokus pada satu masalah yaitu trauma. Dari segi aktifitas, konseling ini lebih sering melibatkan banyak orang dalam membantu klien dan yang lebih banyak aktif adalah konselor. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan di perpustakaan atau museum terhadap bahan-bahan berupa buku-buku, majalah atau dokumen lainnya. Konseling traumatik adalah bentuk terapi yang dirancang khusus untuk membantu individu yang telah mengalami trauma untuk mengatasi gejala dan dampak trauma. Konseling traumatik dilakukan oleh seorang konselor. Tujuan dari konseling traumatik adalah membantu individu meresapi, memproses, dan mengatasi pengalaman traumatis, serta memungkinkan mereka untuk pulih dan memulihkan kesejahteraan. Konseling traumatik memberikan pendidikan kepada individu tentang bagaimana trauma memengaruhi tubuh dan pikiran, serta bagaimana dampak trauma dapat muncul sebagai gejala psikologis dan fisik.