Moch. Didik Nugraha
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : National Nursing Conference

ANALISIS FAKTOR PREDISPOSISI DENGAN KEJADIAN PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DI RSUD 45 KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2019 Vica Novalia; Cecep Heriana; Moch Didik Nugraha
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i1.112

Abstract

Gangguan jiwa menjadi masalah serius baik secara global maupun nasional, regional bahkan pada tingkat lokal. Gangguan jiwa di Kabupaten Kuningan terus meningkat setiap tahunnya, termasuk yang melakukan perawatan di Rumah Sakit, 40% diantaranya pasien dengan perilaku kekerasan. Pasien yang dirawat dirumah sakit dengan diagnosa yang sama mempunyai faktor predisposisi yang berbeda beda, faktor predisposisi yang berbeda ini merupakan informasi yang penting untuk dijadikan dasar pedoman asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis Faktor Predisposisi dengan Kejadian Perilaku Kekerasan pada Pasien Gangguan Jiwa di RSUD 45 Kabupaten Kuningan Tahun 2019. Jenis Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian seluruh pasien jiwa dari bulan januari - maret sebanyak 68 orang. Sampel penelitian ini adalah seluruh Pasien jiwa di RSUD 45 Kabupaten Kuningan yaitu sebanyak 68 responden dan diambil dengan Teknik total sampling Data dari pasien dan di konfirmasi ke keluarganya diperoleh melalui kuesioner, data penelitian dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Analisis Bivariat faktor biologis ρ value = 0,002, faktor psikologis ρ value = 0,004, faktor sosial budaya ρ value = 0,003. Kesimpulan : terdapat hubungan faktor biologis, faktor psikologis dan faktor sosial budaya terhadap perilaku kekerasan pasien gangguan jiwa di RSUD 45 Kabupaten Kuningan tahun 2019. Saran Bagi pasien serta keluarga diharapkan menjalankan setiap instruksi yang diberikan oleh perawat atau tim medis selama menjalani perawatan. Keluarga sebaiknya memberikan dukungan secara tepat selama perawatan di rumah sehingga mengurangi adanya kekambuhan pada waktu yang akan datang
HUBUNGAN PERAN KADER KESEHATAN DENGAN STATUS BEBAS JENTIK NYAMUK DI DESA SINDANG JAYA KECAMATAN KERSANA KABUPATEN BREBES TAHUN 2019 Endra Gunawan; Ronny Suhada Firmansyah; Moch Didik Nugraha
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i1.128

Abstract

Desa Sindang Jaya Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes merupakan salah satu kelurahan endemis DBD pada tahun 2018 masih cukup tinggi mencapai 2.9 %, disertai dengan masih rendahnya cakupan angka bebas jentik (ABJ) yang dicapai hanya 87.9 % Mengingat wilayah tersebut merupakan daerah endemis dan KLB DBD, maka peran kader dan puskesmas dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan DBD di wilayah tersebut sangat diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peran kader kesehatan dengan status bebas jentik nyamuk di Desa Sindang Jaya Kabupaten Brebes. Penelitian menggunakan deskriptif korelasi. Populasi pada penelitian ini adalah warga yang ada di lingkungan Desa Sindang Jaya sebanyak 100 responden. Teknik analisis data dari penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat (chi square). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan peran kader kesehatan dengan status bebas jentik nyamuk di Desa Sindang Jaya Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes Tahun 2019 dengan ρ value = 0,004 (ρ<0,05). Peran kader kesehatan di Desa Sindang Jaya Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes Tahun 2019, berada pada kategori sedang berjumlah 49 orang (49%). Status bebas jentik nyamuk di Desa Sindang Jaya Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes 2019, berada pada kategori status bebas jentik nyamuk berjumlah 71 orang (71%). Penelitian ini memberikan informasi yang bermanfaat bagi tenaga kesehatan bahwa dengan pemberdayaan yang optimal kepada masyarakat terutama peran kader kesehatan menjadi pendukung terwujudnya lingkungan masyarakat yang sehat terutama dalam pencegahan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT KUNINGAN MEDICAL CENTER Nina Karlina; Aditiya Puspanegara; Moch Didik Nugraha
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i1.134

Abstract

Kepemimpinan merupakan cara seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku bawahannya agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif dei tercapainya tujuan dari organisasi. Gaya kepemimpinan suatu seni dan proses untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang lan agar mereka memiliki motivasi untuk mencpai tujuan yang hendak di capai dalam situasi tertentu. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan motivasi kerja perawat di ruang rawat inap rumah sakit kuningan medical center. Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional menggunakan pendekatan deskriptif analitik. Populasi penelitian ini adalah perawat pelaksana di Rumah Sakit Medical Center sebanyak 57 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat dengan koefisien korelasi rank spearman. Analisis univariat menunjukan bahwa sebagian besar perawat berpendapat tiga tipe gaya kepemimpinan kepala ruangan model demokratis sebanyak 51 responden (89,5%) dan memiliki motivasi sedang sebanyak 20 responden (39,2%). Analisis bivariat dengan nilai kolerasi rank spearman sebesar ρ = 0,284, yang berarti tidak ada hubungan antara gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan motivasi kerja. Hasil penelitian disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan demokratis, motivasi kerja tinggi, manajemen rumah sakit baik. Dengan penelitian ini disarankan kepala ruangan memenuhi faktor-faktor pendukung motivasi kerja perawat untuk mempertahankan ataupun meningkatkan motivasi kerja perawat serta kepala ruangan mampu meningkatkan gaya kepemimpinan demokratis yang sesuai dengan prosedur pelayanan sehingga mampu mendorong perawat melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan dengan baik.
EFEKTIFITAS KONSELING VCT TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN HIV DI PUSKESMAS KECIPIR KABUPATEN BREBES 2019 Ratna Panji Astuti; Aditiya Puspanegara; Moch Didik Nugraha
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i1.135

Abstract

Konseling VCT merupakan komponen penting pada layanan Tes HIV, konseling dilaksanakan bagi klien baik sebelum tes, sesudah tes dan selama perawatan HIV. Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti ingin mengetahui efektifitas konseling VCT dalam meningkatkan pengetahuan Pasien HIV di Puskesmas Kecipir Kabupaten Brebes yang diharapkan dengan pengetahuan yang benar, kedepan berdampak terjadi perubahan perilaku pasien HIV terhadap pencegahan dan penularan HIV ke arah yang lebih baik. Desain penelitian ini adalah Menggunakan Quasi-Experimental dengan rancangan One Group Pretest-Posttest design yaitu rancangan pada satu kelompok eksperimen tanpa kelompok kontrol, yaitu dengan memberi beri tes awal (pretes) dan melakukan post tes. Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan analisa Univariat menggambarkan tingkat pengetahuan pasien hiv di puskesmas kecipir skor pengetahuan sebelum diberikan perlakuan intervensi memiliki range 19, standar deviasi 6,918, variance 47,857 dan skor pengetahuan sesudah diberikan perlakuan intervensi memiliki range 10, mean 25,83, standar deviasi 3,374, variance 11,385. Analisis Shapiro-Wilk dapat diketahui data penelitian yang meliputi skor pengetahuan sebelum dan setelah konseling dinyatakan tidak normal (0,000 < 0,05). Berdasarkan hasil uji normalitas maka uji komparasi menggunakan uji Wilcoxon dikarenakan syarat uji paired sample t test tidak terpenuhi (data harus normal) dengan didapatkan P value 0,000 pada uji komparasi Wilcoxon yang berarti H0 ditolak, kesimpulanya ada perbedaan yang signifikan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan konseling (0,000 < 0,005).
PENGARUH TERAPI AIR PUTIH HANGAT DAN AIR PUTIH BIASA TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU (GDS) PADA LANSIA DIABETES MELITUS DI DESA LURAGUNG LANDEUH KECAMATAN LURAGUNG KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2023 Rastipiati Rastipiati; Moch. Didik Nugraha; Rian Purnama
National Nursing Conference Vol. 1 No. 2 (2023): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i2.865

Abstract

Indonesia berada di posisi kelima dengan jumlah pengidap diabetes sebanyak 19,47 juta dan jumlah penduduk sebesar 179,72 juta, ini berarti prevalansi diabetes di Indonesia sebesar 10,6%. Prevalensi DM di Jawa Barat mencapai 1,74% diperkirakan sekitar 570.611 penderita diabetes. Angka kejadian diabetes melitus menurut dinas kesehatan Kabupaten Kuningan pada tahun 2022 sekitar 14.772 orang. Kasus diabetes melitus terbanyak di Kecamatan Luragung mencapai 9,2% diperkirakan sekitar 1.363 orang. Tujuan penelitian yaitu untuk mengurangi terjadinya diabetes melitus pada lansia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Quasy Eksperimen. Populasi lansia yang mengidap diabetes melitus di Desa Luragung Landeuh sebanyak 77 orang. Responden dalam penelitian ini sejumlah 30 orang terdiri dari 15 orang air putih hangat dan 15 orang air putih biasa, teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis uji statistik menggunakan uji wilcoxon. Instrumen penelitian menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan lembar observasi. Hasil analisis uji paired samples test terapi air putih hangat diperoleh p- value 0,000 (<0,05) artinya terdapat Pengaruh Air Putih Hangat terhadap penurunan kadar gula darah pada lansia diabetes melitus. Hasil analisis uji wilcoxon terapi air putih biasa diperoleh p-value 0,000 (<0,05) artinya terdapat Pengaruh Air Putih Biasa terhadap penurunan kadar gula darah pada lansia diabetes melitus. keduanya sama-sama terdapat pengaruh dalam menurunkan kadar gula dalam darah pada lansia diabetes melitus. Terdapat Pengaruh Terapi Air Putih Hangat dan Air Putih Biasa terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Sewaktu (GDS) pada Lansia Diabetes Melitus di Desa Luragung Landeuh Tahun 2023. Perlunya mengaplikasikan Terapi Air Putih Hangat Dan Air Putih Biasa pada penderita Diabetes Melitus.
PENGARUH TERAPI MUSIK DEGUNG TERHADAP PENURUNAN NYERI AKIBAT PERAWATAN LUKA PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA (SC) DI RUMAH SAKIT JUANDA KUNINGAN TAHUN 2023 Moch. Didik Nugraha; Ayu Santika; Mega Utami
National Nursing Conference Vol. 1 No. 2 (2023): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i2.873

Abstract

Saat ini jumlah persalinan melalui operasi sectio caesarea terus mengalami peningkatan. Salah satu keluhan yang dialami oleh pasien sectio caesarea adalah nyeri. Penanganan nyeri dapat dilakukan melalui farmakologi dan non farmakologi, salah satu nya melalui terapi musik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik degung terhadap penurunan rasa nyeri pasca operasi Sectio Caesarea (SC) di Rumah Sakit juanda Kuningan. Jenis penelitian adalah penelitian Quasi Experimental desain One group pre test dan post test with control group design. Populasi sebanyak 30 pasien dengan sampel sebanyak 16 pasien. Instrumen menggunakan numeric rating scale (NRS). Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan nilai mean nyeri sebelum terapi yaitu 7,31 mengalami penurunan menjadi 2,69 setelah dilakukan terapi. Uji Paired T-Test menunjukkan nilai p = 0,000 (<0,05). Disimpulkan terdapat pengaruh terapi musik degung terhadap penurunan rasa nyeri pasca operasi Sectio Caesarea (SC) di Rumah Sakit juanda Kuningan Disarankan perawat dapat melakukan asuhan keperawatan pada pasien post operasi dan mengalami nyeri dengan melakukan implementasi terapi musik.
PENGARUH TERAPI RENDAM KAKI DENGAN AIR REBUSAN JAHE DAN SERAI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI DESA PANINGGARAN KECAMATAN DARMA KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2023 Yana Hendriana; Dikri Septiadi; Moch. Didik Nugraha
National Nursing Conference Vol. 1 No. 2 (2023): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i2.892

Abstract

Latar Belakang :  Di Indonesia, prevalensi hipertensi berdasarkan Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa dari 25,8% orang menjadi 34,1% yang menderita hipertensi. Menurut Data Dinas Kesehatan Povinsi Jawa Barat pada tahun 2021 total jumlah penderita hipertensi di Jawa Barat yaitu sebanyak 4.607.116 orang. Di kabupaten Kuningan jumlah hipertensi pada lansia pada tahun 2022 sebanyak 43.632 kasus. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi. Metode penelitian : Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimesn quasi. Pupulasi lansia yang menderita hipertensi di desa Paninggaran menurut data puskesmas sebanyak 282 orang. Responden dalam penelitian ini berjumlah 17 orang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan Teknik pengambilan sampel purvosive sampling dengan menggunakan rumus Federer. Analisis uji statistik menggunakan uji statistic Wilcoxon. Instrument penelitian menggunakan lembar observasi dan SOP terapi rendam kaki dengan air rebusan jahe dan serai. Hasil : Hasil peneleitian menunjukan rata-rata tekanan darah sebelum dilakukan intervensi adalah 146.47/95.29 mmHg. Setelah dilakukan terapi rendam kaki dengan air rebusan jahe dan serai rata-rata tekanan darah 130.59/85.29 mmHg. Hasil analisis bivariat didapatkan p value = ,000. Simpulan : Terdapat pengaruh terapi rendam kaki dengan air rebusan jahe dan serai terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi di desa paninggaran tahun 2023. Saran : Peneliti menyarankan pada kader Posbindu melakukan terapi rendam kaki dengan air rebusan jahe dan serai guna menurunkan tekanan darah pada lansia.