Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MANAGEMENT HUMAS BKKBN DALAM MEMBENTUK CITRA POSITIF MELALUI KELUARGA KURANG MAMPU Haikal, Achmad
Jurnal Komunikasi Vol 10, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.392 KB) | DOI: 10.31294/jkom.v10i2.5557

Abstract

Dalam era Globalisasi ini, Peran Humas sangat penting dalam membangun citra positif suatu perusahaan. Dengan mengoptimalisasikan peranan humas kita dapat menjalin hubungan yang baik, harmonis dan pengertian antara public eksternal dan public perusahaan.            Biro Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat yang juga membidangi urusan Kehumasan dalam perannya untuk BKKBN, memberikan solusi yang baik untuk instansinya. Bila dahulu Program-Program KB berhasil lewat sosialisasi penyuluhan dan safari. Namun kini terlihat kurang mengena pada era globalisasi dan tekhnologi yang semakin maju.            Maka sesuai dengan salah satu ruang lingkup tugas dan fungsi Biro Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat yaitu mensosialisasikan program publikasi melalui media cetak. Ini dimaksudkan agar dengung  BKKBN yang termasuk kedalam Program KB Nasional dapat terdengar serta tersampaikan keseluruh penjuru Indonesia dan memberi pencitraan postif untuk BKKBN
Analisis Framing Robert N Entman Pada Pemberitaan Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kompas.com Dan Detik.com Tanggal 9-11 Januari 2021 Gogali, Venessa Agusta; Pradipta, Angga; Haikal, Achmad; Ichsan, Muhammad
Jurnal Komunikasi Vol 12, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jkom.v12i1.10076

Abstract

Studi ini mengkaji tentang pola pemberitaan dengan analisis framing dari dua portal berita online yaitu Kompas.com dan Detik.com terkait soal peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Masing-masing portal berita memiliki bentuk pemberitaan pada headline yang berbeda. Dimana nilai – nilai berita termuat secara rangkum dan utuh melalui headline yang telah di konstruksi terkait peristiwa dan realita yang ada. Kekuatan sebuah berita akan dipenuhi dengan unsur yang baru, luar biasa, menarik, penting dan mengenai kehidupan manusia akan menjadi sebuah berita yang menarik. Salah satu cara untuk mengukur kekuatan berita tersebut ialah dengan terpenuhinya semua unsur-unsur yang ada didalam nilai berita. Kompas.com dalam pemberitaan jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 lebih mengedepankan metode  sintaksis frame dalam melakukan pemberitaan mengenai peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, Model ini berasumsi bahwa setiap berita mempunyai frame yang berfungsi untuk membuat sebuah berita penting untuk diketahui khalayak. Dengan menggunakan frame tertentu sebuah penonjolan akan lebih mudah dipahami khalayak. Sementara konstruksi yang dibangun oleh Detik.com hanya berfokus pada kejadian yang terjadi pada waktu tersebut. Sehingga Detik.com menggunakan episodic framing untuk pemberitannya terkait peristiwa Sriwijaya Air SJ 182. Mengingat target pembaca berada pada SES D hingga B1 pada level menengah kebawah  hingga menengah keatas yang membutuhkan surat kabar sebagai sumber informasi dari peristiwa yang tidak dialami sendiri oleh mereka. Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif kualitatif dengan metode analisis framing model Entman.
Memilih Segmentasi Penonton dalam Perencanaan Program Televisi Azwar Munanjar; Achmad Haikal; Lukman Lukman; Rio Septian; Muhammad Ichsan
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 3 (2018): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.136 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v1i3.4165

Abstract

Abstrak Dalam penelitian ini membahas tentang segmentasi penonton televisi pada perencanaan program televisi. Segmentasui penonton merupakan strategi untuk memahami siapa yang akan menjadi penonton dari sebuah program televisi. Menentukan segmentasi berkaitan dengan pemasaran program itu sendiri, penonton televisi pada umumnya memiliki sifat yang sangat heterogen, maka akan sulit bagi sebuah program televisi untuk menargetkan sasaran penontonya. Oleh karenanya harus dipilih segmen-segmen audien tertentu saja dan meninggalkan segmen lainnya. Bagian atau segmen yang dipilih itu adalah bagian yang homogen yang memiliki ciri-ciri yang sama dan cocok dengan kemampuan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan mereka. Penelitian ini berfokus pada siswa magang SMK 4 Bekasi di BSI TV dalam membuat perencanaan program televisi. Dimana siswa-siswa ini dituntut untuk menganalisa program-program televisi dan menilai segmentasi penonton disetiap program tersebut untuk diterapkan pada program yang nanti akan mereka rencanakan. Perencanaan program dalam menentukan segmentasi penonton berada pada tahapan pra produksi, di mana dalam tahap ini menentukan segmentasi penonton didasarkan pada peta kependudukan (usia, jenis kelamin, besarnya anggota keluarga, pendidikan tertinggi yang dicapai, jenis pekerjaan konsumen, tingkat penghasilan, agama, suku  dan sebagainya. Kata kunci:  Program Televisi, Segmentasi Penonton Televisi.
Respon Masyarakat terhadap Fenomena "Childfree" (Studi Kasus influencer Gita Savitri) Intan Leliana; Ita Suryani; Achmad Haikal; Rio Septian
Cakrawala - Jurnal Humaniora Vol 23, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jc.v23i1.15716

Abstract

This study aims to describe the public's response to the Childfree phenomenon which has recently become a trend due to influencer Gita Savitri's comments. Childfree itself is used for someone who does not want to have children. This lifestyle is inversely proportional to the pattern that occurs in Indonesia. Where religious and customary factors in Indonesia strongly recommend having children even if only one. This study used a qualitative approach with phenomenological type. The results obtained that the community provides responses in the form of cognitive, affective and behavioral which are divided into two perspectives, namely socio-cultural and religious perspectives. The response of society when viewed from a socio-cultural perspective that the status and existence of women in the past was seen from how many children she could bear children, and the pattern that occurred in Indonesia for married couples to have children even if only one. Then if viewed from a religious perspective that having offspring is a recommendation in Islam is not an obligation. So that childfree is not included in the category of prohibited acts, because every married couple has the right to plan and manage their home life including having children. Keywords: Phenomenon, childfree, Community response
Representasi Makna Pada Karakter “Si Delos” Dalam Maskot Pilkada Depok Tahun 2020 (Analisis Teori Semiotika Roland Barthes): Indonesia Rio Septian; Marlinda Poernomo; Hayu Lusianawati; Achmad Haikal
Jurnal Media Penyiaran Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : LPPM UBSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.163 KB) | DOI: 10.31294/jmp.v1i2.699

Abstract

Bagaimana Representasi Makna Pada Karakter “Si Delos” Dalam Maskot Pilkada Depok Tahun 2020. Peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut lagi tanda-tanda komunikasi yang tersirat didalamnya dan makna tanda mengenai makna yang terdapat pada maskot Si delos. penelitian ini dilakukan adalah untuk menggali makna yang terkadung pada kode-kode yang ada pada karakter “Si delos” dengan Menemukan Makna yang direpresentasikan oleh maskot Si delos dan Mitos apa saja yang terdapat dalam Maskot Si delos. Metode yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif Deskriptif dengan landasan Representasi Stuart hall dan Pisau analisis Semiotika kode Rolands Barthes. Peneliti mengumpulkan informasi-informasi yang penting yang terkait dengan masalah penelitian, dan selanjutnya mengelompokkan data tersebut sesuai dengan topik masalahnya. beberapa gambar visual yang digunakan untuk dijadikan bahan sebagai alat informasi adalah Makna kultural yang terdapat pada maskot sidelos, berupa gambar visual yang terlihat yaitu pakaian jawara betawi yaitu pangsi, dan tameng bundar yang merupakan salah satu kebudayaan Depok yaitu gong sibolong. Ini merupakan perpaduan budaya Depok dan budaya Jakarta. Lalu Uraian budaya dari luar Depok akan dibahas karena ada keterkaitan dengan kebudayaan Betawi, tetapi masih ada hubungannya dengan kode kebudayaan Depok. Uraian tentang bahasa kode, simbolik, kode aksi, dan kode budaya khusunya pada bidang desain karakter. Berdasarkan uraian dan hasil penelitian Dapat diambil kesimpulan sebagai berikut Representasi Sidelos sebagai Jawara Betawi dan sentasi Sidelos sebagai Tameng Penangkal lalu Mitos yang terdapat dalam Maskot Si delos, Makna desain karakter “Si delos” yang lebih mengarah pada kode proairetik, kode budaya dan Kode simbolik. Isu menarik dapat dibahas dalam penelitian ini, yakni Makna kultur, Makna kultur yang direpresentasikan adalah dua budaya yang dijadikan satu yang mempunyai arti dan makna tersendiri. Kata kunci: Pilkada, Maskot, Representasi, semiotika.
Gaya Komunikasi Ganjar Pranowo Dalam Tayangan Youtube Atas Kasus Penerimaan Siswa Baru Dengan Sistem Zonasi Achmad Haikal; Marlinda Poernomo; Rahtika Diana; Rio Septian
Jurnal Media Penyiaran Vol. 2 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : LPPM UBSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1249.057 KB) | DOI: 10.31294/jmp.v2i1.1048

Abstract

Gaya komunikasi adalah suatu kekhasan yang dimiliki setiap orang dan gaya komunikasi antara orang yang satu dengan orang lainnya berbeda. Perbedaan antara gaya komunikasi antara satu orang dengan yang lain dapat berupa perbedaan dalam ciri-ciri model dalam berkomunikasi, tata cara berkomunikasi, cara berekspresi dalam berkomunikasi dan tanggapan yang diberikan atau ditunjukkan pada saat berkomunikasi ditambahkan oleh (Widjaja, 2000) Gaya komunikasi merupakan cara penyampaian dan gaya bahasa yang baik. Gaya yang dimaksud sendiri dapat bertipe verbal yang berupa kata-kata atau nonverbal berupa vokalik, bahasa badan, penggunaan waktu, dan penggunaan ruang dan jarak. Ganjar Pranowo mempunyai gaya komunikasi dalam menjalani tugasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah. Berbicara mengenai gaya komunikasi akan selalu menjadi topik yang menarik, dikarenakan setiap pemimpin mempunyai gaya komunikasi sendiri. Gaya komunikasi yang baik berfungsi untuk mendesain dan membentuk organisasi sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai.Ganjar Pranowo mempunyai gaya komunikasi dalam menjalani tugasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah. Berbicara mengenai gaya komunikasi akan selalu menjadi topik yang menarik, dikarenakan setiap pemimpin mempunyai gaya komunikasi sendiri. Gaya komunikasi yang baik berfungsi untuk mendesain dan membentuk organisasi sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai.
Peran Penulis Naskah Dalam Produksi Program News Magazine Tiktok Wow Di Net Tv A Munanjar; Achmad Haikal; Eddy Kusnadi
Jurnal Media Penyiaran Vol. 2 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : LPPM UBSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.034 KB) | DOI: 10.31294/jmp.v2i2.1721

Abstract

Format program magazine di televisi masih mendapatakan tempat di hati penonton, selain karena isi programnya berisi hiburan dan informasi, format ini juga dapat diproduksi dengan menggunakan materi utama dari konten media social, yang salah satunya adalah program Tiktok Wow di NET TV. Dalam program ini berisi tayangan news magazine yang menampilkan konten hiburan dan informasi yang hanya bersumber dari media social Tiktok. Penelitian ini memuat tentang peran penulis naskah dalam produksi program Tiktok Wow yang dimulai dari tahapan pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Adapun temuan yang didapatkan adalah peran penulis naskah dalam tahapan praproduksi memaksimalkan ide kreatifnya dalam mengolah video Tiktok ke dalam format naskah magazine mengikuti konsep program, kreatif dari produser, dan rambu-rambu yang sudah ditetapkan produser untuk diisi voice over dan materi editing bagi editor. Dalam tahapan produksi, peran penulis naskah dengan asisten produksi dan editor jika ditemukan permasalahan terkait video Tiktok yang digunakan sebagai materi atau kendala teknis lainnya yang berhubungan dengan naskah. Sedangkan dalam tahapan pasca produksi, peran penulis naskah memberikan sumbangsi berupa ide kreatif terhadap tema dan materi jika share dan rating penayangan satu episodenya rendah.