Diabetes melitus merupakan penyakit kronis gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia dan gangguan metabolisme karbohidrat, dimana kurangnya sekresi insulin berjumlah 90-95% terdiagnosis merupakan tipe yang dialami oleh sebagian besar penderita diabetes melitus. Strategi dalam menangani antidiabetes adalah dengan mencari senyawa antidiabetes baru pada tumbuhan obat. Tumbuhan cep-cepan (Castanopsis costata) yang merupakan famili Fagaceae sering digunakan sebagai obat antimalaria oleh masyarakat suku Karo di Medan, Sumatera Utara, namun penggunaannya masih bersifat turun-temurun dan belum diteliti secara ilmiah. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai Pemanfaatan Tumbuhan Cep-cepan (Castanopsis costata) Sebagai Terapi Adjuvan Diabetes Mellitus. Kegiatan ini dilakukan pada Rabu 06 April 2022 menggunakan metode edukasi/ceramah langsung kepada peserta. Dari hasil evaluasi post test, didapatkan hasil bahwa semua siswa/i peserta pengabdian telah mengetahui tentang tumbuhan cep-cepan dan manfaatnya sebagai terapi adjuvan diabetes mellitus. Diharapkan setelah mengikuti penyuluhan ini, siswa/i SMK Farmasi Purwakarta dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan kepada masyarakat luas terutama penderita diabetes mellitus.