Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

The Sunni-Shia Conflict in the History of Islam: An Analytical Descriptive Study Abdul Manan; Jovial Pally Taran
Palita: Journal of Social Religion Research Vol 5, No 2 (2020): Palita: Journal of Social Religion Research
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/pal.v5i2.1327

Abstract

AbstractThis study was aimed at discussing the background of Sunni-Shia conflict in the epoch of Ottoman and Safavid Empires critically, elucidating the role of Sunni to Ottoman and depicting the role of Shia to Safavid. In this sense, this study employed a library research method through the stages of heuristics, criticism or verification, interpretation, and historiography. This research method collects historical sources in accordance with the title of the study, which is then carried out the stages of criticism of verification of the sources, and developed through the stages of interpretation or analysis, and concluded through writing history. The findings revealed that the conflict between Sunni and Shia, indeed, had ensued over a long enough period, therefore, since the era of the Rashidun Caliphate. Besides, the conflict occurring in the era of Ottoman and Safavid denoted the follow-up action of the previous ones, mainly caused by the diverse attitudes in selecting leaders, followed by the various understandings on dalil (proofs) derived from Quran and Sunnah. The difference in attitude in choosing leaders is quite big, based on tribal conflicts that have lasted quite long in the Arabian Peninsula. The conflict between Ottoman and Safavid was exacerbated by the coercion of a particular madhhab (school of thought) and the act of power seizing among them. Generally, Ottoman determined the madhhab of Hanafi as its official one. Yet, when dispute and injustice occurred, Ottoman did not halt its adherents from asking for fatwa (edict) from their own as long as they were still in the scope of Sunni madhhabs. Safavid Empire had gradually thrived applying Shia as its madhhab. The intention of Shia to seize power sparked off attempts for combat and intimidation on the ulama (Islamic scholars) and the Sunni inhabitants for them to convert their creed into Shia. To do so, there were educational institutions founded that worked to make the Shia thought spread systematically and effectively in the Safavid Empire.AbstrakPenelitian ini membahas secara kritis latar belakang konflik Sunni dan Syiah pada zaman Kerajaan Usmaniyah dan Safawiyah. Studi ini juga, menjelaskan peran Sunni terhadap Kerajaan Usmaniyah dan peran Syiah terhadap Kerajaan Safawiyah. Dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan melalui tahapan heuristik, kritik atau verifikasi, interpretasi, dan historiografi, penelitian ini mengumpulkan sumber-sumber historis sesuai dengan judul penelitian, yang kemudian dilakukan tahapan kritik verifikasi sumber, dan dikembangkan melalui tahapan interpretasi atau analisis, dan disimpulkan melalui penulisan sejarah. Temuan mengungkapkan bahwa konflik antara Sunni dan Syiah memang telah terjadi selama periode yang cukup lama, yakni sejak era Kekhalifahan Rasyidin. Selain itu, konflik yang terjadi di era Kerajaan Usmaniyah dan Safawiyah merupakan aksi lanjutan dari sikap memilih pemimpin yang berdasarkan dari berbagai pemahaman tentang dalil Al-qur’an dan Sunnah Rasulullah. Perbedaan sikap dalam memilih pemimpin telah berlangsung cukup lama di Semenanjung Arab dan berdasarkan kesukuan. Konflik antara kedua kerajaan tersebut diperparah dengan paksaan mazhab tertentu dan tindakan kekerasan antar kerajaan. Secara umum, Kerajaan Usmaniyah menetapkan mazhab Hanafi sebagai yang mazhab resmi. Namun, ketika perselisihan dan ketidakadilan terjadi, Kerajaan Usmaniyah tidak menghentikan pengikutnya untuk meminta fatwa dari kerajaannya selama masih dalam lingkup mazhab Sunni. Kerjaan Safawiyah secara bertahap berkembang menerapkan Syiah sebagai mazhabnya. Niat Syiah untuk merebut kekuasaan memicu peperangan dan pengintimidasian ulama agar pengikut Sunni mengubah keyakinannya. Sebuah lembaga pendidikan didirikan utnuk membuat pemikiran Syiah menyebar secara sistematis dan efektif pada Kerajaan Safawiyah.
IMPORTANT FINDINGS OF DISTRIBUTION OF CERAMICS IN LAMREH AND UJONG PANCU, ACEH Jovial Pally Taran
Indonesian Journal of Islamic History and Culture Vol 2 No 2 (2021): Indonesian Journal of Islamic History and Culture
Publisher : The Department of Islamic History and Culture in cooperation with the Center for Research and Community Service, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.449 KB) | DOI: 10.22373/ijihc.v2i2.1334

Abstract

Research by the Aceh Geohazard Project (AGP) at the International Center for Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS), in collaboration with the Earth Observatory of Singapore (EOS), in 2015-2017, showed that there was an important distribution of ceramic fragment artifacts along the coast. the coast of Aceh, especially in the Bukit Lamreh area to the coast of Ujong Pancu. The method used in this study is in the form of observation and recording of archaeological data by recording each type of ceramic shard artifact finding from the type of material and form and art style, then recording with photography and analysis of the findings. The ceramic shards found in Lamreh Hill are dominated by Chinese green ceramics, and the rest comes from ceramics produced by Thailand, Burma, Vietnam, India and Syria. Most of these findings are ceramics from the early 13th century AD to the late 15th century AD. Meanwhile, on the coast of Ujong Pancu, variations of ceramics dominated by China were found from the period 12-19 AD, although various types of ceramics were also found from Thailand, Vietnam, Japan, Burma, even Europe. The discovery of the distribution of ceramics in these two important locations indicates a significant maritime route activity between Aceh and several other kingdoms, especially the Chinese dynasty. This proves that Aceh already has its own civilization even since 1000 years ago, through the discovery of the ceramic shards.
JEJAK PERDAGANGAN REMPAH DI PESISIR ACEH BESAR Jovial Pally Taran; Sanusi Ismail; Hamdina Wahyuni
BIDAYAH: STUDI ILMU-ILMU KEISLAMAN Vol. 14, No. 1, ( Juni 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/bidayah.v14i1.1811

Abstract

Jejak jalur rempah di pesisir Aceh Besar menggambarkan hubungan perdagangan antara masyarakat pesisir Aceh dengan bangsa-bangsa asing tempo dulu. Jejak ini dapat dibuktikan dengan adanya bekas dermaga/pelabuhan kuno, perkebunan rempah dan penamaan atau toponimi gampong. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jejak jalur rempah di pesisir Aceh Besar terutama pada beberapa titik bekas pelabuhan kuno yaitu Ujong Pancu, Kuala Gigieng dan Krueng Raya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan penulisan metode sejarah kritis secara deskriptif analitis. Dari hasil temuan menunjukkan bekas-bekas pelabuhan kuno terutama yang terdapat pada kawasan Kuala Gigieng, bekas perkebunan lada, cengkeh dan kemiri pada kawasan Ujong Pancu, Kuala Gigieng dan Krueng Raya. Serta juga terdapat beberapa gampong pada kawasan tersebut berhubungan dengan penamaan rempah yang pernah atau tumbuh pada beberapa gampong di ketiga kawasan tersebut.
Pemberdayaan Potensi Warga Gampong Ujong Drien – Aceh Barat Melalui Optimalisasi Penggunaan Sistem Informasi Gampong (SIGAP) Sumardi Efendi; Jovial Pally Taran
MEUSEURAYA - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol.1 No.1 (Juni 2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.699 KB) | DOI: 10.47498/meuseuraya.v1i1.1059

Abstract

Tujuan pengabdian ini guna memberdayakan potensi masyarakat Gampong Ujong Drien melalui optimalisasi penggunaan Sistem Informasi Gampong (SIGAP) Aceh Barat. Adapun langkah yang dilakukan dalam pengabdian ini melibatkan perangkat desa seperti kepala desa, sekretaris, bendahara, tuha peut dalam pelatihan pengisian SIGAP, yang dilaksanakan oleh mahasiswa dan dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh serta melibatkan Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) sebagai partner kerja. Pengabdian ini menunjukkan hasil bahwa masyarakat terutama perangkat desa mampu mengembangkan potensi pemanfaatan teknologi melalui SIGAP, yang menjadi acuan dalam pemutakhiran data gampong dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan zaman.
Strategi Rekrutmen Calon Mahasiswa STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Di MA/SMA/SMK Se-Kecamatan Kluet Kabupaten Aceh Selatan Sumardi Efendi; Danil Zulhendra; Jovial Pally Taran; Hendra SH; Aini Safitri; Hidayatil Muslimah; Fuad Bawazir
MEUSEURAYA - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol.2 No.1 (Juni 2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.294 KB) | DOI: 10.47498/meuseuraya.v2i1.1752

Abstract

Tujuan dari pelaksanaan rekrutmen calon mahasiswa adalah untuk menarik calon mahasiswa ke perguruan tinggi dengan mempromosikan perguruan tinggi untuk menarik minat siswa mau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Salah satu sarana promosi yang paling efektif adalah dengan metode road show, yaitu melakukan kegiatan promosi dengan berpindah-pindah dari satu sekolah ke sekolah lainnya. Pengabdian ini dilakukan oleh tim sosialisasi PMB STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh yang terdiri dari dosen dan mahasiswa pelaksanaan pada bulan Februari 2023 di beberapa MA/SMA/SMK di Kecamatan Kluet Kabupaten Aceh Barat. Hasil dari kegiatan road show PMB STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, respons pihak sekolah, guru dan siswa memberikan komentar positif terhadap kegiatan road show. Kegiatan ini meningkatkan motivasi, pemahaman dan keingintahuan calon mahasiswa terhadap keberadaan kampus STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, sehingga diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi mahasiswa melanjutkan studi STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.
Hubungan Ilmu Mantiq Dalam Pengembangan Ilmu-Ilmu Islam Laila Rahimah Harahap; Jovial Pally Taran
Jurnal Ekshis Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Ekonomi, Syariah dan Studi Islam
Publisher : Yayasan Haiah Nusratul Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59548/je.v1i1.19

Abstract

Ilmu Pengetahuan mencapai puncak perkembangan dengan baik pada era kejayaan peradaban Islam, pada saat itu bukan hanya ilmu-ilmu islam yang berkembang tetapi juga ilmu-ilmu dibidang lain. Hal ini disebabkan pengaruh ilmu Mantiq atau Logika sehingga menyebabkan banyaknya Ilmuwan yang muncul dengan segala karyanya yang berkualitas bagus. Penelitian ini menggunakan metode Library Research (studi pustaka), dimana Penulis mengambil referensi dari buku dan jurnal ilmiah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ilmu Mantiq sangat berpengaruh terhadap kajian-kajian ilmu Islam karena hal itu dapat menjadi bahan evaluasi terhadap kajian ilmu islam dimasa selanjutnya atau dimasa yang akan datang karena Mantiq sendiri merupakan aturan berpikir secara rasio atau logika, meliputi analogi, deduktif, induktif dan silogisme. Hasilnya dapat digunakan sebagai bahan acuan terhadap perkembangan ilmu-ilmu islam terkhusus mengenai kelebihan dan kekurangan pada perkembangannya.  
Masuk dan Berkembangnya Filsafat di Dunia Islam Sayed Muhammad Ichsan; Jovial Pally Taran
Jurnal Ekshis Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Ekonomi, Syariah dan Studi Islam
Publisher : Yayasan Haiah Nusratul Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59548/je.v1i2.50

Abstract

Kemuculan filsafat Islam dalam diskursus ilmu pengetahuan mengundang ragam pandangan, akan kedudukannya. Beberapa pandangan menyebutkan bahwa filsafat Islam tidaklah bersumber dari ajaran Islam, melainkan duplikat filsafat Yunani, sehingga para filosof muslim hanya melanjutkan apa yang telah dirintis oleh para filsuf Yunani, seperti Sokrates, Plato dan lain sebagainya. Penelitian ini menggunakan metode Library Research atau yang dikenal dengan studi pustaka, yaitu peneltian yang bersumber dari khazanah kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah filsafat Islam yang saat ini dipelajari tidak lain merupakan kontribusi dari Bayt al-Hikmah yang didirikan oleh Khalifah al-Ma'mun pada masa Daulah Abbasiyah yang melahirkan banyak filosof dan ilmuwan Islam. Bayt Al-Hikmah didirikan salah satunya adalah sebagai wadah untuk menerjemahkan kembali karya-karya filosof Yunani, sehingga ilmu yang bersumber dari Yunani dapat dijadikan inspirasi untuk peradaban Islam. Tentunya, para filosof Islam berbeda cara pengakajian dengan pra filosof Barat, dimana para filosof Islam tetap meyakini bahwa Allah SWT sebagai kebenaran tertinggi. Kata Kunci: Filsafat Islam, Bayt al-Hikmah, Filsafat Yunani
Otimalisasi Pengabdian Masyarakat Melalui Program KPM di Gampong Blang Puuk Kulu Kecamatan Seunagan Kebupaten Nagan Raya Sumardi Efendi; Dar Kasih; Jovial Pally Taran; Fajri Ziadi; Susi Noviana; Yusra Aunina; Hidayatul Mustaqin; Meliawati; Peni Arita; Rida Junaida; Septina Purnama Sari
BEGAWE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Vol. 1 No. 2 (2023): BEGAWE: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Desember 2023
Publisher : Berugak Baca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di Gampong Blang Puuk Kulu, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya adalah inisiatif yang bertujuan untuk memaksimalkan kontribusi pendidikan tinggi dalam memberikan manfaat kepada masyarakat setempat. Program ini melibatkan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu dalam upaya untuk memberikan solusi yang berkelanjutan terhadap masalah yang dihadapi oleh komunitas di wilayah tersebut. Dalam konteks ini, KPM berfungsi sebagai wadah untuk menggabungkan teori akademis dengan praktik lapangan yang nyata, memungkinkan mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi yang sebenarnya. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan mencakup pendampingan Participatory Action Research (PAR), yang melibatkan komunitas secara aktif dalam merumuskan masalah, merencanakan tindakan, dan mengambil keputusan. Hasil dari program ini mencakup peningkatan kualitas hidup masyarakat, pembangunan infrastruktur, penguatan pendidikan, pengembangan ekonomi lokal, dan peningkatan kesejahteraan komunitas. Program KPM ini adalah contoh nyata bagaimana institusi pendidikan tinggi dapat berperan aktif dalam pengabdian kepada masyarakat, dengan tujuan mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan dan mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat di Gampong Blang Puuk Kulu dan sekitarnya. Melalui kolaborasi dan partisipasi aktif, program ini membantu menciptakan perubahan positif dalam masyarakat yang diabdi dan memberikan manfaat yang nyata bagi semua pihak yang terlibat.
Sejarah Ilmu Kaligrafi Pada Masa Bani Umayyah Salwa Haifa; Jovial Pally Taran
Shaf: Jurnal Sejarah, Pemikiran dan Tasawuf Vol. 1 No. 1 (2023): SHAF: Jurnal Sejarah, Pemikiran, dan Tasawuf
Publisher : Yayasan Haiah Nusratul Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59548/js.v1i1.55

Abstract

Sejarah ilmu kaligrafi merupakan keterangan tentang kejadian di masa lampau yang diteliti dengan data historis, ilmu kaligrafi merupakan tulisan indah yang berbahasa Arab yang ditulis dengan kaidah penulisan yang khusus dan gaya penulisan yang beragam. Para ahli banyak berpendapat mengenai sejarah awal kaligrafi, beberapa ahli sejarah menyatakan bahwa kaligrafi diciptakan oleh Allah SWT, dan diajarkan langsung kepada nabi Adam A.S. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan, yaitu meneliti untuk mendapat suatu informasi mengenai objek masalah yang dibahas dari buku dan menggunakan data primer yang berasal dari buku yang dijadikan sumber utama peneliti tentang sejarah kaligrafi pada masa Bani Umayyah, Hasil penelitian menyatakan sejarah awal turunan kaligrafi berasal dari Mesir kuno, dengan dibuktikan adanya peninggalan gambar-gambar dan tulisan relief di kuburan-kuburan Fir’aun yang dipahatkan di batu, dan dinding-dinding pyramid dengan tulisan Arab. pada masa Bani Umayyah tulisan kaligrafi mengalami perkembangan tulisan karena adanya rasa ketidakpuasan terhadap gaya kufi yang dianggap kaku dan sulit digoreskan, maka berkembang menjadi tulisan lembut yang disebut gaya kursif.
KONTESTASI KUASA DALAM PERDAGANGAN REMPAH DI PANTAI BARAT DAN SELATAN ACEH ABAD KE 18 HINGGA 19 M Al Fairusy, Muhajir, MA; Pally Taran, Jovial, JPT; Feener, R. Michael, MF; haikal, haikal, hk
Paradigma: Jurnal Kajian Budaya Vol. 14, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The spice route has become a national discourse in the context of strengthening the Indonesian nation's maritime cultural identity. As one of the big nations, the archipelago was once a cross-national melting pot in the context of hunting and trading spices on an international scale. After all, spices were the prima donna commodity of their time, which raised the name of the archipelago to the international trade stage. This research was conducted to find out the history of the spice route in one of the archipelago regions, especially in Aceh. After all, Islam and the spice trade have become a part of the civilization of Aceh and the Archipelago. This research is a qualitative research, with an historical and anthropological method approach, in order to understand firsthand how the description of the spice trade route in Aceh, especially the western and southern regions of Aceh. The results showed that the West and South Coasts of Aceh had become the locus of one of the archipelago's spice trading centers from the late 18th century to the end of the 19th century AD. The progress of the spice trade was marked by the emergence of ports on the west coast, including the old Singkel port, Trumon , Susoh, Kuala Batu, Meulaboh, to Bandar Rigaih. The presence of the Trumon Kingdom, which was built from the rapid trade in spices and pepper, and the weakening influence and power of the Aceh Darussalam Kingdom, shows that there is a contestation of power between the Aceh Darussalam Kingdom, Dutch Colonial and local powers on the West coast. Among the spice commodities on the west coast of Aceh include; pepper, cloves, nutmeg, resin, and silk. However, the presence of spices on the West coast of Aceh contributed to the emergence of power contestation between the Kingdom of Aceh Darussalam, the Netherlands and the kingdoms on the West coast of Aceh, especially in the context of power struggles and spice commodities.