Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Efektivitas Air Rebusan Pepaya dalam Meningkatkan Produksi Asi Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Paringin Kabupaten Balangan Tahun 2022 Novalis, Rima; Ningrum, Novalia Widiya; Hakim, Ali Rakhman
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2024): Maret: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jrik.v4i1.2831

Abstract

Penyebab kurangnya pemberian ASI ekslusif salah satunya adalah ibu yang mengalami kesulitan dalam proses laktasi. Pepaya merupakan salah satu buah yang mengandung laktagogum, serta mudah untuk ditemukan dengan harga terjangkau. Pemanfaatan pepaya sebagai alternatif pelancar ASI dapat dilakukan dengan cara merebus pepaya sampai matang kemudian air rebusan tersebut di minum.Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas air rebusan pepaya dalam meningkatkan produksi ASI ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Paringin Kabupaten Balangan tahun 2022. Metode penelitian ekperimen yang digunakan adalah Quasi experimental design, dengan rancangan penelitian nonequivalent control group design, dimana 15 responden di kelompok ekperimen dan 15 responden di kelompok kontrol. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive random sampling. Hipotesis diuji menggunakan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas konsumsi air rebusan buah pepaya terhadap produksi ASI pada ibu nifas menggunakan uji statistik independent t test, diperoleh bahwa nilai p value 0,007<0,05.
Perbandingan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) Berdasarkan Perbedaan Metode Ekstraksi Kusuma D, Muhammad Chandra Hadi; Hakim, Ali Rakhman; Audina, Mia; Rohama, Rohama
Sains Medisina Vol 2 No 1 (2023): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tumbuhan yang secara empiris di jadikan sebagai obat yaitu tanaman ketapang (Terminalia catappa L) yang digunakan untuk mengobati penyakit seperti, kurap dan kudis. Hal ini dibuktikan dengan beberapa penelitian yang mengatakan bahwa daun ketapang ternyata memiliki efek kesehatan sebagai antioksidan, antibakteri. Beberapa senyawa yang telah teridentifikasi dari ekstrak daun ketapang yang memiliki potensi sebagai antijamur dan antibakteri adalah flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid total pada kedua metode maserasi dan ultrasonik. Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimental untuk mengetahui kadar flavonoid total yang terkandung pada ekstrak daun ketapang berdasarkan perbedaan metode ekstraksi. Hasil penelitian didapatkan kadar Flavonoid total pada masing-masing metode yaitu, metode maserasi sebesar 1,14%, dan pada metode ultrasonik sebesar 2,52% . Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa kadar flavonoid paling tinggi berada pada metode ultrasonik, yaitu sebesar 2,52%. Terdapat hasil yang memiliki pengaruh perbedaan pada kedua metode yang digunakan terhadap kadar flavonoid.
Review: Manfaat Biji Pala (Myristicae semen) Sebagai Sumber Obat Tradisional Wulandari, Suci Sri; Nisrina, Salwa; Asi, Seva Bela Nata; Sarah, Siti; Gresia, Sola; Hakim, Ali Rakhman
Sains Medisina Vol 2 No 5 (2024): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman pala merupakan tanaman asli Indonesia. Sejak beberapa abad  yang lalu, Maluku dianggap sebagai tempat asal tumbuh tanaman pala (Myristica fragrans), yang termasuk dalam famili Myristicaceae. Karena banyak manfaat dan kegunaannya, tumbuhan ini menjadi sangat populer di Eropa. Penelitian ini bertujuan untuk menegtahui manfaat tanaman obat biji pala (Myristicae Semen) sebagai sumber obat. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah Literature Review Artikel (LRA). Data yang digunakan berupa artikel jurnal dan buku yang dipublikasikan 5 sampai 10 tahun terakhir. Hasil literatur review yang telah dilakukan diketahui tanaman biji pala memiliki potensi sebagai antibakteri, antioksidan, anestetik, anti-inflamasi dan Luka bakar.
Profil Fitokimia, Antibakteri, Antiinflamasi, Dan Aktivitas Antioksidan Daun Jeruju (Achanthus ilicifolius) Mustaqimah, Mustaqimah; Saputri, Rina; Hakim, Ali Rakhman
Sains Medisina Vol 2 No 6 (2024): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tumbuhan jeruju (Acanthus ilicifolius L) banyak ditemukan di daerah lahan basah pada muara sungai sebagai vegetasi mangrove. Jeruju tergolong tumbuhan laut naik dan menempati perairan muara, dengan tingkat rasa asin yang rendah. Secara khusus, Daun jeruju telah banyak digunakan secara tradisional untuk pengobatan. Komponen fitokimia pada daun jeruju seperti flavonoid, alkaloid, tanin, fenol, steroid, dan terpenoid dilaporkan memiliki sifat antibakteri dan antioksidan. Daun jeruju dilaporkan memiliki kemampuan antioksidan yang sangat kuat, antibakteri, dan antiinflamasi. Daun jeruju memiliki potensi terapi untuk kesehatan.
Determination of Total Flavonoid Content of the n-Hexane Fraction of Gelinggang Leaf Extract by UV-Vis Spectrophotometric Method Satria, Romi; Hakim, Ali Rakhman; Darsono, Putri Vidiasari
Journal of Engineering, Technology, and Applied Science (JETAS) Vol 4 No 1: April 2022
Publisher : Lamintang Education and Training Centre, in collaboration with the International Association of Educators, Scientists, Technologists, and Engineers (IA-ESTE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36079/lamintang.jetas-0401.353

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah, yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk masyarakat. Daun Gelinggang (Senna alata L) memiliki aktivitas antijamur berdasarkan senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, saponin, tanin steroid, alkaloid yang diharapkan dapat menjadi alternativ lain dalam pengobatan antijamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kadar flavonoid total dari fraksi Daun Gelinggang dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Penelitian ini menggunakan Analisis kualitatif mengidentifikasi senyawa flavonoid sedangkan analisis kuantitatif untuk menentukan kadar flavonoid menggunakan spektrofotometri uv-vis yang akan diperoleh nilai dari absorbansi dimasukkan ke dalam persamaan regresi linear yaitu y = bx + a yang diperoleh dari kurva kalibrasi perbandingan dan hasil dinyatakan dalam satuan mg/gram dan persen. Hasil penelitian dari identifikasi uji warna shinoda pada ekstrak daun gelinggang positif mengandung flavonoid yang berwarna hijau lumut dan penetapan kadar flavonoid total dari daun gelinggang sebesar 2,563%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fraksi n-heksana memiliki kadar flavonoid sebesar 2,563%. Determination of Total Flavonoid Content of the n-Hexane Fraction of Gelinggang Leaf Extract by UV-Vis Spectrophotometric Method Abstract: Indonesia has abundant natural resources, which are used as traditional medicine for the community. Gelinggang leaf (Senna alata L) have antifungal activity based on secondary metabolites in the form of flavonoids, saponins, steroid tannins, and alkaloids which are expected to be other alternatives in antifungal treatment. The research objective is to analyze the total flavonoid content of the Gelinggang Leaf fraction using the UV-Vis spectrophotometry method. This study used qualitative analysis to identify flavonoid compounds and quantitative analysis to determine flavonoid levels using UV-Vis spectrophotometry. The absorbance value obtained is entered into the linear regression equation, namely y = bx + a from the comparison calibration curve and the results are expressed in units of mg/gram and percent. The results of the identification of the Shinoda color test on Gelinggang leaf extract were positive for moss-green flavonoids and the determination of the total flavonoid content of Gelinggang leaf was 2.563%. From this study, it can be concluded that the n-hexane fraction has a flavonoid content of 2.563%. Keywords: Gelinggang Leaf, N-hexane Fraction, Total Flavonoid Content, UV-VIS Spectrophotometry Method.
Edukasi Tentang Penyakit Cacingan Dan Cara Mencuci Tangan Yang Benar Pada Siswa Sekolah Dasar Hakim, Ali Rakhman; Saputri, Rina; Mustaqimah, Mustaqimah
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 1 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.815 KB) | DOI: 10.63004/mcm.v1i1.92

Abstract

Pendahuluan. Infeksi cacing pada saat ini masih menjadi masalah bagi sebagian anak di Indonesia. Anak-anak khususnya anak usia sekolah dasar (SD) terbiasa bermain dan berolahraga di tanah dan tidak melakukan cuci tangan yang benar memiliki kemungkinan yang lebih besar terinfeksi cacing atau mengalami cacingan.Tujuan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi tentang gejala dan bahaya cacingan, cuci tangan yang benar, dan siswa minum obat cacing.Metode. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, latihan cuci tangan yang benar, dan membagikan obat cacing. Peserta dari kegiatan adalah siswa SD kelas 6.Hasil. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah para siswa kelas 6 SD menjadi paham tentang gejala dan bahaya dari cacingan, mampu mengulang kembali cara mencuci tangan yang benar, dan semua siswa dapat meminum obat cacing.Simpulan. Berdasarkan hasil kegiatan dapat disimpulkan anak-anak pada usia sekolah dasar mudah menerima informasi melalui sosialisasi dan diberikan contoh praktik secara langsung.
Edukasi DAGUSIBU Obat Pada Kelompok Palang Merah Remaja SMAN 1 Gambut Saputri, Rina; Hakim, Ali Rakhman; Mustaqimah, Mustaqimah
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 1 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.442 KB) | DOI: 10.63004/mcm.v1i1.117

Abstract

Pendahuluan. Secara umum masyarakat Indonesia telah terbiasa membeli obat bebas tanpa adanya pemberian edukasi tentang pemakaian obat yang baik dan aman, sehingga berpotensi menyebabkan kegagalan terapi dan efek yang tidak diinginkan dari penggunaan obat tersebut. Salah satu upaya yang dapat meningkatkan pemahaman tersebut yaitu dengan memberikan edukasi pengelolaan DAGUSIBU obat yang benar. Mayoritas remaja PMR di SMAN 1 Gambut masih memiliki pemahaman yang tidak tepat dalam pengelolaan obat, sehingga perlu diberikan pengetahuan tentang pengelolaan obat yang benar.Tujuan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan mitra dalam mengelola obat dengan benar.Metode. Metode edukasi yang digunakan adalah pembelajaran kooperatif dengan melibatkan mitra secara aktif berdiskusi.Hasil. Hasil dari edukasi DAGUSIBU obat diketahui bahwa siswa/siswi belum mengetahui dengan baik bagaimana memperlakukan suatu obat dengan seharusnya. Dengan adanya pemberian materi DAGUSIBU obat dapat meningkatkan pengetahuan mereka.Simpulan. Pemberian edukasi DAGUSIBU obat memberikan peningkatan pemahaman pada mitra.
Peningkatan Pengetahuan Kelompok Palang Merah Remaja SMA 1 Gambut Tentang Dismenore Anisa, Fadhiyah Noor; Saputri, Rina; Mustaqimah, Mustaqimah; Hidayat, Ahmad; Hakim, Ali Rakhman
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 1 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.919 KB) | DOI: 10.63004/mcm.v1i1.118

Abstract

Pendahuluan. Palang Merah Remaja (PMR) yang dibentuk di tingkat Sekolah Menengah Atas memiliki peran sebagai peer educator. Salah satu penyakit yang umum dialami wanita remaja adalah dismenore. Keadaan dismenore dapat mengganggu kegiatan belajar bagi siswa.Tujuan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dari kelompok PMR SMAN 1 Gambut tentang dismenore.Metode. Metode yang digunakan adalah pembelajaran kooperatif dengan pemberian seminar materi dan diskusi tanya jawab.Hasil. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan tentang dismenore dari kelompok PMR SMAN 1 Gambut.Simpulan. Kelompok PMR SMAN 1 Gambut menjadi mengerti tentang dismenore dan mengetahui cara melakukan tindakan pertama pada penderita dismenore.
Pendidikan Tentang Hipertensi Dan Pelatihan Menggunakan Alat Tensimeter Digital Bagi Kader Kesehatan Desa Sungai Rangas Tengah Saputri, Rina; Hakim, Ali Rakhman; Mustaqimah, Mustaqimah; Savitri, Amanda Shelvia; Ujuldah, Anisa; Damayanti, Aulia; Defitamira, Olvi; Sari, Rani Normaya; Vania, Risma Ananda
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 2 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.071 KB) | DOI: 10.63004/mcm.v1i2.142

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi masih menjadi penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat. Penderita hipertensi harus meminum obat secara rutin setiap hari. Salah satu cara untuk mengendalikan kepatuhan minum obat dan kontrol kesehatan penderita hipertensi adalah dengan memaksimalkan peran Kader kesehatan. Kader kesehatan memiliki peran sebagai penyuluh kesehatan di desa. Kader kesehatan harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup agar dapat memberikan informasi yang benar sesuai batas kemampuannya.Tujuan: Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit hipertensi dan keterampilan menggunakan alat tensimeter digital yang benar kepada kader kesehatan.Metode: Metode yang digunakan adalah metode pembelajaran kooperatif. Kader diberi pendidikan pengetahuan tentang penyakit hipertensi menggunakan media leaflet dan diberi pelatihan menggunakan alat tensimeter digital yang benar. Peserta dari kegiatan adalah kader kesehatan desa Sungai Rangas Tengah.Hasil: Hasil dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan kader kesehatan tentang penyakit hipertensi. Kader kesehatan mampu memahami isi leaflet hipertensi dan mampu menyampaikan kembali maksud dari leaflet hipertensi. Kader kesehatan mampu menggunakan alat tensimeter digital dengan benar setelah mendapatkan pelatihan.Simpulan: Simpulan dari kegiatan ini yaitu kader kesehatan dapat mengedukasi warga menggunakan media leaflet dan mampu menggunakan alat tensimeter digital dengan benar.
Edukasi DAGUSIBU Antibiotik Yang Tepat Untuk Mencegah Resistensi Bakteri Di Kelurahan Basirih Saputri, Rina; Hakim, Ali Rakhman; Mustaqimah, Mustaqimah
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 2 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.687 KB) | DOI: 10.63004/mcm.v1i2.155

Abstract

Pendahuluan: Penggunaan Antibiotika terus meningkat, akan tetapi tidak diiringi dengan pengetahuan yang baik. Penggunaan antibiotika yang tidak tepat berisiko tinggi menyebabkan resistensi antibiotika. Banyak masyarakat yang masih membeli antibiotik secara bebas dan menghentikan pengobatan ketika gejala sudah membaik tanpa mengetahui dampaknya.Tujuan: Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang DAGUSIBU Antibiotika yang tepat.Metode: Metode yang digunakan adalah metode pembelajaran kooperatif. Masyarakat diberi pendidikan pengetahuan tentang cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang antibiotika yang tepat dengan menggunakan media leaflet dan Banner. Peserta dari kegiatan adalah Ibu – ibu Kelurahan Basirih.Hasil: Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan Ibu – ibu Desa Basirih tentang cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang antibiotika yang tepat.Simpulan: Terjadinya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang DAGUSIBU Antibiotika yang tepat.