Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PUBLIC EDUCATION AND AWARENESS FOR DISASTER (PEAD): IDENTIFICATION OF THE IMPACT OF THE COVID-19 PANDEMION THE EVENT OF DECREASED SELF CARE AS AN EFFORT TO INCREASE PEAD IN THE COMMUNITY OF THE CITY OF BANJARMASIN Mohtar, M Sobirin; Rahman, Subhannur
INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION AND CLINIC (INJEC) Vol 8, No 1 (2023): INJEC
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24990/injec.v8i1.521

Abstract

Introduction:This pandemic disaster significantly reduced the community's self-care ability related to physical function and vitality and the lack of mitigation by using their own capacity. Based on this, it was emphasized how important it is to identify early on the impact of the COVID-19 pandemic on Decreased Self-Care events, so that it is necessary to implement Public Education and Awareness for Disaster (PEAD) in overcoming these impacts.Methods: Type Analytical survey with cross sectional design. The sample is people in the city of Banjarmasin who are affected by the pandemic and measured Decreased Self-Care through the DSCAI-90 parameter. The statistical test used is Kolmogorov-Smirnov.Results:The average Decreased Self-care of respondents affected by the post-covid-19 disaster is that they lack self-care or require assistance (62.4%). Based on the statistical test obtained a significance value of 0.003.Conclusions:There is a relationship between identification of the impact of the COVID-19 pandemic disaster on the incidence of decreased self-care. One form of Public Education and Awareness for Disaster that is given to the community is the provision of education about nursing care after a pandemic disaster through virtual care.
Implementasi Relaksasi Akupresur Untuk Mengatasi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Di UPT Pkm Rawat Inap Alabio Safa’ati, Yuly; Meldawati, Meldawati; Rahman, Subhannur
Health Research Journal of Indonesia Vol 1 No 6 (2023): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/hrji.v1i6.225

Abstract

Pendahuluan: Keluhan wanita hamil yang mengalami mual pada trimester pertama merupakan hal yang fisiologis tetapi bila tidak segera diatasi akan menjadi hal yang patologis yang dapat berkembang menjadi hiperemesis gravidarum dan gangguan nutrisi bagi ibu dan perkembangan janin. Berbagai keluhan dapat terjadi pada masa kehamilan, salah satunya adalah mual muntah pada ibu hamil trimester 1. Tujuan: Menganalisis implementasi relaksasi akupresur untuk mengatasi emesis gravidarum pada ibu hamil di UPT PKM Rawat Inap Alabio. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental  yang melibatkan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Sampel adalah Ibu hamil trimester I yang mengalami emesis gravidarum di wilayah kerja UPT PKM Rawat Inap Alabio pada bulan Desember 2022 hingga Januari 2023 berjumlah 10 orang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner instrument PUQE (Pregnancy Unique Quantification of Emesis and Nausea). Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan untuk menguji pengaruh antar variabel diuji dengan uji Mann Whitney. Hasil: Pemberian perlakuan relaksasi akupresur pada ibu hamil berdampak pada berkurangnya emesis gravidarum dengan p-value I (0,011 > α 0,05). Kesimpulan: Perlakuan relaksasi akupresur pada ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum di UPT PKM Rawat Inap Alabio berdampak efektif untuk mengurangi gejala emesis gravidarum.
Efektifitas Metode Pengkajian Siriraj Stroke Score (SSS) dan National Institute of Health Stroke Scale (NIHSS) dalam Penetapan Diagnosa Keperawatan Aktual pasien Stroke di Ruang IGD Mohtar, M. Sobirin; Rahman, Subhannur; Apriannor, Ahmad; Auliyah, Gusti Restu
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.741

Abstract

Latar Belakang: Stroke adalah penyakit pada otak berupa gangguan fungsi syaraf fokal disebabkan oleh terganggunya peredaran darah pada otak dan menimbulkan gejala-gejala berupa defisit neurologis. Prevalensi stroke di Indonesia mengalami kenaikan dari 7% menjadi 10,9%. Provinsi Kalimantan selatan menempati urutan ketiga dengan prevalensi 12,7 % permil. Seiring meningkatnya jumlah penderita stroke, perlu pengkajian berfokus pada neuorologi dan bersifat darurat.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas metode pengkajian sss dan nihss dalam penetapan jumlah diagnosa keperawatan aktual dan kecepatan waktu penetapan diagnosa pasien stroke di Ruang IGD.Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan pra-eksperimen (the one shot case study).Hasil : Hasil penelitian menggunakan analisis uji korelasi sperman pada metode SSS menunjukkan durasi pengkajian p=0,000, jumlah diagnosa p=0,000 dan durasi penetapan p=0,000 α (0,05). Sedangkan NIHSS menunjukkan durasi pengkajian p=0,000, jumlah diagnosa p=0,887 dan durasi penetapan p=0,000 α (0,05). Sehingga ada hubungan metode pengkajian SSS dan NIHSS terhadap penetapan diagnosa keperawatan aktual. Sedangkan hasil tingkat keeratan yang dianalisis menggunakan koefisien korelasi bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat adalah metode NIHSS terhadap lama durasi penetapan (r=0,858). Terdapat hubungan yang sama kuatnya adalah metode SSS dan NIHSS terhadap lama durasi pengkajian (r=0,653) namun lebih tinggi nilai SSS (r=0,696) sedangkan lama durasi penetapan SSS (r=0,696). Terdapat hubungan yang cukup adalah metode SSS terhadap jumlah diagnosa yang ditetapkan (r=0,495). Tidak terdapat hubungan, sehingga hubungan menjadi tidak berarti terjadi pada metode NIHSS terhadap jumlah diagnosa  (r=-0,027).Kesimpulan : Metode pengkajian SSS dan NIHSS efektif dalam menetapkan diagnosa keperawatan aktual pada pasien stroke di Ruang IGD, namun secara durasi pengkajian dan penetapan jumlah diagnosa lebih efektif SSS. sedangkan dari durasi penetapan diagnosa keperawatan lebih efektif NIHSS.
Pengaruh Pemberian Dukungan Kesehatan Jiwa Dan Psikososial Terhadap Penurunan Tingkat Stres Dan Kecemasan Pada Masyarakat Banjar Di Masa Pandemi Covid 19 Rahman, Subhannur; Tasalim, Rian
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 13, No 1 (2022): Dinamika Kesehatan: jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v13i1.788

Abstract

Latar Belakang : Prevalensi kejadian Covid-19 di Kalimantan Selatan mengalami peningkatan jumlah, baik kasus yang terkonfirmasi sampai dengan kasus kamatian karena Covid-19. Banyaknya dampak yang ditimbulkan dari permasalahan ini menjadikan masyarakat banjar merasakan kerugian secara fisik, sosial, ekonomi dan psikologis. Perasaan stress, was-was, khawatir, cemas, takut, dan gelisah menghadapi kondisi seperti ini menyebabkan resiko penurunan imun selama masa pandemi yang dikhawatirkan berdampak pada mudahnya penularan Covid-19 di lingkungan individu, keluarga dan masyarakat banjar.  Selama masa pandemi Covid-19 masyarakat Kalimantan Selatan hanya berfokus pada bagaimana meningkatkan kesehatan fisik, namun masih mengenyampingkan usaha untuk meningkatkan kesehatan jiwa dan psikososial mereka. Oleh sebab itu dengan adanya dukungan kesehatan jiwa dan psikososial selama masa pandemi kemungkinan dapat menurunkan tingkat stress dan kecemasan masyarakat banjar.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dukungan kesehatan jiwa dan psikososial dalam menurunkan tingkat stress dan kecemasan masyarakat Banjar selama masa pandemic covid 19.Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan desain penelitian pre eksperimental (one group pretest-posttest design) dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling.Hasil : Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji Wilcoxon Tes untuk  mengukur tingkat stress dan kecemasan sebelum dan sesudah intervensi didapatkan nilai p value 0,000 lebih kecil dari α = 0,05.Simpulan : Adanya pengaruh pemberian dukungan kesehatan jiwa dan psikososial terhadap penurunan tingkat stres dan kecemasan masyarakat banjar di masa pandemi Covid-19. Kata kunci: Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial, Kecemasan, Stres.  The Effect of Providing Mental Health and Psychosocial Support on Reducing Stress and Anxiety Levels in the Banjar Community During the Covid 19 PandemicBackground: The prevalence of Covid-19 in South Kalimantan has increased, both confirmed cases and deaths due to Covid-19. The many impacts caused by this problem make the Banjar community suffer physical, social, economic and psychological losses. Feelings of stress, anxiety, worry, anxiety, fear, and dealing with conditions like these cause a decrease in immunity during the pandemic which has an impact on the ease of transmission of Covid-19 in individuals, families and the Banjar community. During the Covid-19 pandemic, the people of South Kalimantan only focused on how to improve their physical health, but still put aside efforts to improve their mental and psychosocial health. Therefore, with mental health and psychosocial support during the pandemic, it is possible to reduce the stress and anxiety levels of the Banjar community.Objective: This study aims to determine the effect of providing mental health and psychosocial support in reducing stress and anxiety levels of the Banjar community during the COVID-19 pandemic.Methods: This study used an experimental research design with a pre-experimental research design (one group pretest-posttest design) with a sample of 30 people. The sampling technique was carried out by purposive sampling.Results: Based on statistical results using the Wilcoxon test to measure stress levels before and before the intervention, the p value of 0.000 was smaller than = 0.05.Conclusion: There is an effect of providing mental health and psychosocial support on reducing stress and anxiety levels in the Banjar community during the Covid-19 pandemic. Keywords: Mental Health and Psychosocial Support, Anxiety, Stress.
RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOUR THERAPY BERBASIS TELEPHONE INTERVENTION PROBLEM SOLVING DALAM MENGATASI PERILAKU SELF INJURY PADA REMAJA Rahman, Subhannur; Asmadianoor, Asmadianoor; Al Kahfi, Rina
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 12 No 2 (2024): April 2024
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/coping.2024.v12.i02.p09

Abstract

Remaja yang beresiko melakukan tindakan melukai diri membutuhkan mekanisme koping dalam mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Penggunaan rational emotive behaviour therapy berbasis telephone intervention problem solving merupakan salah satu bentuk telenursing yang berpeluang memfasilitasi remaja yang beresiko melakukan self injury dengan kemudahan akses pelayanannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan rational emotive behaviour therapy berbasis telephone intervention problem solving dalam mengatasi perilaku self injury pada remaja di SMP Negeri Kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-eksperimental one group pretest postest, dengan sampel sebanyak 35 remaja di SMP Negeri Kota Banjarmasin. Instrumen DASS 21 digunakan untuk mengukur tingkat stres, kecemasan, depresi. Instrumen Self-Harm Inventory (SHI) digunakan untuk mengukur perilaku resiko menyakiti diri. Dalam penelitian ini diberikan intervensi rational emotive behaviour therapy berbasis telephone dengan perlakuan sebanyak 6 sesi selama 2 minggu. Hasil analisis data didapatkan nilai negative rank dengan total 35 yang artinya seluruh nilai dari hasil pretest ke posttest mengalami penurunan dan nilai selisih rata-rata dari hasil pretest ke posttest sebesar 8,46. Nilai significancy didapatkan p-value 0,000 yang artinya terdapat perbedaan antara nilai pretest dan posttest, sehingga dapat disimpulkan bahwa rational emotive behaviour therapy berbasis telephone intervention problem solving efektif dalam mengatasi perilaku self injury pada remaja di SMPN Kota Banjarmasin.