Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisis Hasil Reses DPRD dalam Penyusunan Dan Penetapan APBD Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun Anggaran 2014 Beriansyah, Alva; Mutiarin, Dyah
Journal of Governance and Public Policy Vol 2, No 2: June 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Parliament recess activity is a form of participation from the community in the planning process of developmentin the area. Perliament of the South OKU regency implement recess 3 times in one year. The process of recessactivities began with preparations of parliament to determine the place, time and all material to be delivered duringrecess implementations. Preparations of recess participants conducted to determine the aspirations to be deliveredduring recess. The aspiration to be delivered during the recess comes from Musrembangdes, all aspirations has beendelivered during the previous recess and unrealized aspirations, also in village meeting. The first thing that discussedto the implementation of the recess is consulting parliament activities before and after recess. The second things arethe expressions of aspirations by recess participant. Aspirations articulated by recess participants will be identifiedtogether by the recess participants and parliament. The results of this agenda will be used as a report aspirationsrecess and it will be submitted to the regional government. Articulate of aspirations during the discussions of KUA andPPAS will be prepared at fractions meeting by asking the opinions of each member in factions by the discussions of thegeneral statements of fractions. The general statement form fraction used as a reference for members of parliamentsto follow commission and board budget meeting
PELATIHAN PENGUATAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA MELALUI KONSEP SMART VILLAGE GOVERMENT DI KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA Alva Beriansyah; Rio Yusri Maulana
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2020): Rambideun : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v3i2.216

Abstract

Kegiatan PKM berupa pelatihan penguatan tata kelola pemerintahan desa melalui konsep smart village government di Kec. Jambi Luar Kota bertujuan untuk: 1) meningkatkan kesadaran pemerintah desa tentang pentingnya tata kelola pemerintahan desa dengan konsep smart village government; 2) meningkatkan pengetahuan pemerintah desa tentang paradigma terbaru tata kelola pemerintahan desa di era 4.0; 3) meningkatkan pengetahuan pemerintah desa dan terbukanya pemikiran pemerintah desa untuk menerapkan konsep smart village government dalam pengelolaan pemerintahan desa; dan 4) tercapainya tata kelola pemerintahan yang optimal berbasis teknologi informasi. Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dilakukan melalui metode pelatihan dengan penyampaian materi pelatihan menggunakan metode yang relevan, yakni ceramah, tanya jawab dan diskusi. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatannya, yaitu survei lapangan, pelatihan, diskusi dan evaluasi. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan PKM berupa pelatihan penguatan tata kelola pemerintahan desa melalui konsep smart village government di Kec. Jambi Luar Kota, disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan diikuti dengan antusias oleh peserta, terlihat dari semangat dan keseriusannya dalam mengikuti pelatihan. Sehingga, kesiapan yang matang dan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder menjadikan kegiatan ini berjalan dengan baik. Adapun capaian kegiatan pelatihan adalah meningkatnya pemahaman kepala desa tentang strategis letak desa yang dipimpin dan memahami konsep tata kelola pemerintahan yang tepat agar dapat memanfaatkan letak strategis desa dengan penggunaan teknologi informasi dalam tata kelola pemerintahan desa atau konsep smart village government. Maka, kegiatan pelatihan dapat meningkatkan kualitas dan kinerja pelayanan publik di desa dalam Kec. Jambi Luar Kota.
Rekrutmen Calon Kepala Daerah dalam Era Pilkada Langsung dan Serentak di Kabupaten Musi Banyuasin Ainur Ropik; Alva Beriansyah; Wijaya Wijaya
Intizar Vol 24 No 2 (2018): Intizar
Publisher : Pusat Penelitian dan Penerbitan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/intizar.v24i2.2693

Abstract

The era of direct and simultaneous regional head elections makes political parties really have to pay attention to the regional head candidates who will be promoted. The candidate factor has a very big role in determining the victory in the elections. On Musi Banyuasin regional election in 2017 there is one pair of regional head candidates carried by all existing political parties. One of the parties that participated in carrying out the regional head candidates was PAN (Partai Amanat Nasional or National Mandate Party). However, regional head candidates who are carried by PAN are not PAN cadres. PAN is the party that won the election in 2014 and is the only party that can support its own regional head candidates. Determination of candidates for regional head by PAN is done through open recruitment. Open recruitment is carried out by the DPD (Dewan Perwakilan Daerah or Regional Representative Council) PAN Musi Banyuasin Regency by forming a selection committee. The selection committee is tasked with selecting prospective regional heads. The selection process is done by opening a registration. Registration is done by completing the registration form and fulfilling the registration requirements. The mechanism for determining prospective regional heads is proposed by conducting regional deliberations. The reference used in determining the prospective regional head to be carried out is an analysis of the nomination registration requirements, Second, the electability and popularity surveys and the Third is result of the fit and proper test. Candidates for the elected regional head will be proposed to the DPW (Dewan Pimpinan Wilayah or Regional Leadership Council), the DPW will proceed to the DPP (Dewan Pimpinan Pusat or Central Board), then the DPP will issue a recommendation that is used as a requirement in registering at the KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah or Election Commission).
Analisis Hasil Reses DPRD dalam Penyusunan Dan Penetapan APBD Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun Anggaran 2014 Alva Beriansyah; Dyah Mutiarin
Journal of Governance and Public Policy Vol 2, No 2: June 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jgpp.v2i2.2127

Abstract

The Parliament recess activity is a form of participation from the community in the planning process of developmentin the area. Perliament of the South OKU regency implement recess 3 times in one year. The process of recessactivities began with preparations of parliament to determine the place, time and all material to be delivered duringrecess implementations. Preparations of recess participants conducted to determine the aspirations to be deliveredduring recess. The aspiration to be delivered during the recess comes from Musrembangdes, all aspirations has beendelivered during the previous recess and unrealized aspirations, also in village meeting. The first thing that discussedto the implementation of the recess is consulting parliament activities before and after recess. The second things arethe expressions of aspirations by recess participant. Aspirations articulated by recess participants will be identifiedtogether by the recess participants and parliament. The results of this agenda will be used as a report aspirationsrecess and it will be submitted to the regional government. Articulate of aspirations during the discussions of KUA andPPAS will be prepared at fractions meeting by asking the opinions of each member in factions by the discussions of thegeneral statements of fractions. The general statement form fraction used as a reference for members of parliamentsto follow commission and board budget meeting
KONSITENSI SISTEM MERIT PADA PEMILIHAN JABATAN TINGGI PRATAMA DI PEMERINTAH PROVINSI JAMBI Michael Lega; Alva Beriansyah; Rio Yusri Maulana
Publicio: Jurnal Ilmiah Politik, Kebijakan dan Sosial Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Publicio
Publisher : Universitas Panca Marga Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.749 KB) | DOI: 10.51747/publicio.v4i1.888

Abstract

Pelaksanaan agenda reformasi birokrasi dalam manajemen dan tata kelola Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan sistem merit yang telah ditetapkan dan diatur secara tegas dalam UU No.5 Tahun 2015. Sistem merit mengatur tentang pengangkatan, mutasi, promosi, penggajian, reward dan pengembangan karir pegawai dilakukan berdasarkan penilaian kualifikasi kompetensi dan kinerja pegawai. Sistem merit yang diterapkan dalam pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama di Pemerintah Propinsi Jambi tahun 2019 untuk melakukan mutasi enam pejabat tinggi pratama mengalami polemic hingga adanya pengaduan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) terhadap Gubernur Jambi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif untuk menjelaskan hasil temuan penelitian penerapan sistem merit di pejabat tinggi pratama di Pemerintahan Propinsi jambi. Hasil penelitian menunjukan adanya terindikasi pelanggaran dalam penerapan sistem merit terutama berkaitan dengan penetapan hasil seleksi terbuka hingga terjadi pengaduan ke KASN, adanya tumpang tindih kewenangan antara tim seleksi, Kepala Daerah dengan KASN,serta adanya ketidak sepemahaman antara institusi pengelola kepegawaian dan pejabat-pejabat yang telah menduduki jabatan, terkait penafsiran proses jobfit, mekanisme seleksi terbuka, dengan dengan keberlangsungan jenjang karir sebagai bagian dari sistem merit.
DAMPAK SOSIAL PERDA TENTANG PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN ATAU LAHAN TERHADAP MASYARAKAT SUMATERA SELATAN Alva Beriansyah; Erik Darwawan; Mariatul Qibtiyah
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 9, No 1 (2022): Bhinneka Tunggal Ika: Kajian Teori & Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v9i1.15757

Abstract

AbstractThis study analyzes the social impact of the South Sumatra regional regulation number 8 of 2016 regarding the control of forest and/or land fires on the people of South Sumatra. South Sumatra Province is a province that experienced very severe forest and/or land fires in 2015, covering an area of 736,587 hectares even though forests have many benefits for maintaining world climate stability. Forest and/or land fires that continue to occur every year bring tremendous losses, so the South Sumatra government issued a policy in the form of Regulation Number 8 of 2016 concerning Forest and/or Land Fire Control in order to minimize forest fire disasters in South Sumatra. This study uses a comparative qualitative research method. The data analysis technique uses Causal-Comparative Research (CCR) which investigates the causal relationship of a phenomenon. The results of the research in this report indicate that this regional regulation has resulted in social changes for the community in all aspects. Although the socialization of this regulation is still not comprehensive and does not touch community groups as its main target, the enactment of this regulation has resulted in very basic changes to farming community groups and planters in terms of land clearing techniques. The presence of a regional regulation that prohibits land clearing using burning techniques is not accompanied by alternative solutions for land clearing techniques without burning so that the community suffers losses from the existence of this regulation. With this regional regulation, it is hoped that the provincial government of South Sumatra will not only issue banning regulations without any alternative solutions that will have a negative impact on the people of South Sumatra.Keywords: Social Impact, Local Regulation, Fire, Forest/LandAbstrakPenelitian ini menganalisa dampak sosial peraturan daerah Sumatera Selatan nomor 8 tahun 2016 mengenai pengendalian kebakaran hutan dan atau lahan terhadap masyarakat Sumatera Selatan. Provinsi Sumatera Selatan adalah provinsi yang mengalami kebakaran hutan dan atau lahan yang sangat parah pada tahun 2015, yaitu seluas 736.587 Ha padahal hutan memiliki banyak manfaat untuk menjaga stabilitas iklim dunia. Kebakaran hutan dan atau lahan yang terus terjadi tiap tahunnya ini mendatangkan kerugian yang luar biasa sehingga pemerintah Sumatera Selatan mengeluarkan kebijakan berupa Peraturan Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan atau Lahan guna meminimalisir bencana kebakaran hutan yang ada di Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bertipe komparatif. Teknik analisa datanya menggunakan Causal-Comparative Research (CCR) yang menyelidiki hubungan sebab akibat dari sebuah fenomena. Hasil penelitian dalam laporan ini menunjukkan bahwa perda ini telah mengakibatkan perubahan sosial bagi masyarakat dalam segala aspek. Meskipun sosialisasi terhadap perda ini masih kurang menyeluruh dan tidak menyentuh kelompok masyarakat sebagai sasaran utamanya namun pemberlakuan perda ini telah mengakibatan perubahan yang sangat mendasar pada kelompok masyarakat pertani dan pekebun dalam hal teknik membuka lahan. Kehadiran perda yang melarang membuka lahan dengan teknik membakar tidak diiringi dengan alternatif solusi teknik membuka lahan tanpa pembakaran sehingga masyarakat mengalami dampak kerugian dari adanya perda ini. Dengan adanya perda ini, diharapkan pemerintah provinsi Sumatera Selatan tidak hanya mengeluarkan regulasi pelarangan tanpa ada solusi alternatif yang membawa dampak negatif bagi masyarakat Sumatera Selatan.Kata kunci: Dampak Sosial, Perda, Kebakaran, Hutan/Lahan
PENGUATAN ORGANISASI KEPEMUDAAN DAN PENINGKATAN PERAN PEMUDA DALAM TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DI DESA TANTAN KABUPATEN MUARO JAMBI Alva Beriansyah; Haryadi; Sutri Destemi Elsiartati
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.032 KB)

Abstract

Abstract Tantan Village is one of the villages in Sekarnan District, Muaro Jambi Regency. Tantan Village is located in a location directly adjacent to urban areas as well as an education center in Jambi Province. This means that the youth of Tantan Village do not need to leave the village to work in the city or continue their education to a higher level. This fact makes the number of young men and women living in Tantan village very large. The large number of young people and women gave rise to various kinds of youth organizations as a forum for expression. Karang Taruna as an organization affiliated with the village government is numb. One of the efforts to reactivate youth organizations in Tantan Village is to provide an understanding of the management of youth organizations. In addition, it is equipped with organizational assistance regarding the preparation of organizational work programs. This community service activity has several stages, Preliminary Survey, Focus Group Discussion, community assistance, to consultation and evaluation. Through this community service activity, it can provide the expected impact. This is reflected in the increasing knowledge of youth and young women about the management of youth organization governance. In addition, this activity can also increase the awareness of the younger generation and women to be active in organizations. With the presence of this service, it is hoped that the Karang Taruna of Tantan Village can be active again as a forum for expression for the younger generation and have programs that can help improve the welfare of the community Abstrak Desa Tantan merupakan salah satu desa yang berada dalam wilayah Kecamatan Sekarnan Kabupaten Muaro Jambi. Desa Tantan terletak di lokasi yang berdampingan langsung dengan kawasan perkotaan dan juga pusat pendidikan di Provinsi Jambi. Hal tersebut membuat pemuda dan pemudi yang berasal dari Desa Tantan tidak perlu meninggalkan desa untuk bekerja di kota maupun untuk menempuh pendidikan tinggi. Fakta tersebut membuat jumlah pemuda dan pemudi yang tinggal didesa tantan sangat banyak. Banyaknya jumlah pemuda dan pemudi memunculkan berbagai macam organisasi kepemudaan sebagai wadah berekspresi. Karang taruna sebagai organisasi yang berapliasi terhadap Pemerintah desa justru mengalami kepakuman. Salah satu upaya untuk mengaktifkan kembali karang taruna di Desa Tantan adalah dengan memberikan pemahaman tata kelola manajemen oraganisasi karang taruna. Selain itu dilengkapi dengan pendampingan organisasi mengenai penysusunan program kerja organisasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terdapat beberapa tahapan, Preliminary Survey,Focused Group Discussion, pendampingan komunitas,hingga konsultasi dan Evaluasi. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat memberikan dampak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini tercermin dari adanya peningkatan pengetahuan pemuda dan pemudi tentang manajemen tata kelola organisasi karang taruna. Selain itu kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesadaran pemuda dan pemudi untuk aktif berorganisasi. Dengan hadirnya pengabdian ini diharapkan karang taruna Desa Tantan dapat kembali aktif menjadi wadah berekspresi bagi pemuda dan pemudi dan memiliki program-program yang dapat membantu mensejahterakan masyarakat.
Penguatan Organisasi Kepemudaan Dan Peningkatan Peran Pemuda Dalam Tata Kelola Pemerintahan Desa Di Desa Tantan Kabupaten Muaro Jambi Alva Beriansyah; Haryadi Haryadi; Sutri Destemi Elsiartati
TRANSFORMASI : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Vol 2, No 2 (2022): Agustus
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.957 KB) | DOI: 10.31764/transformasi.v2i2.10688

Abstract

Desa Tantan merupakan salah satu desa yang berada dalam wilayah Kecamatan Sekarnan Kabupaten Muaro Jambi. Desa Tantan terletak di lokasi yang berdampingan langsung dengan kawasan perkotaan dan juga pusat pendidikan di Provinsi Jambi. Hal tersebut membuat pemuda dan pemudi yang berasal dari Desa Tantan tidak perlu meninggalkan desa untuk bekerja di kota maupun untuk menempuh pendidikan tinggi. Fakta tersebut membuat jumlah pemuda dan pemudi yang tinggal didesa tantan sangat banyak. Banyaknya jumlah pemuda dan pemudi memunculkan berbagai macam organisasi kepemudaan sebagai wadah berekspresi. Karang taruna sebagai organisasi yang berapliasi terhadap Pemerintah desa justru mengalami kepakuman. Salah satu upaya untuk mengaktifkan kembali karang taruna di Desa Tantan adalah dengan memberikan pemahaman tata kelola manajemen oraganisasi karang taruna. Selain itu dilengkapi dengan pendampingan organisasi mengenai penysusunan program kerja organisasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terdapat beberapa tahapan, Preliminary Survey,Focused Group Discussion, hingga konsultasi dan Evaluasi. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat memberikan dampak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini tercermin dari adanya peningkatan pengetahuan pemuda dan pemudi tentang manajemen tata kelola organisasi karang taruna. Selain itu kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesadaran pemuda dan pemudi untuk aktif berorganisasi. Dengan hadirnya pengabdian ini diharapkan karang taruna Desa Tantan dapat kembali aktif menjadi wadah berekspresi bagi pemuda dan pemudi dan memiliki program-program yang dapat membantu mensejahterakan masyarakat.
REKRUTMEN POLITIK PEREMPUAN PADA PEMILU LEGISLATIF STUDI PEREMPUAN PARTAI DEMOKRAT PROVINSI JAMBI TAHUN 2019 Cholillah Suci Pratiwi; Alva Beriansyah; Hatta Abdi Muhammad
Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik Vol 11 No 2 (2022): Mimbar Jurnal Penelitian Sosial dan Politik (Desember)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof Dr Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/jpsp.v11i2.3293

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang ‘Rekrutmen Politik Perempuan Pada Pemilu Legislatif: Studi terhadap Perempuan Partai Demokrat Provinsi Jambi Tahun 2019’. Penelitian ini berangkat dari temuan bahwa Partai Demokrat Provinsi Jambi berhasil mendudukkan kader perempuannya sebagai anggota DPRD Provinsi Jambi di urutan teratas dibanding partai politik lainnya. Namun hal tersebut diduga karena memanfaatkan jejaring keluarga kandidat yang telah mapan secara aspek sosial, politik dan kapital. Penelitian ini dmenggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mengkombinasikan kekuatan data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rekrutment yang dilakukan Partai Demokrat adalah rekrutmen sistem terbuka. Akan tetapi, sistem rekrutmen Partai Demokrat Provinsi Jambi sangat inkonsistensi dengan ideologi dan platform partai yg mengusung gagasan nasionalis religious. Dalam rekrutmenm perempuan menjadi anggota partai, Demokrat mengalami kesulitan karena umumnya perempuan di jambi tidak ada ketertarikan dengan Parpol. Sehingga perempuan yang memiliki karir secara profesional bagus di pekerjaan mereka, cenderung tidak masuk Parpol. Hal ini menyebabkan Partai Demokrat mayoritas anggota perempuannya adalah pedagang kecil UMKM (wiraswasta). Untuk dicalonkan ke legislatif provinsi, cara yang dilakukan Demokrat adalah mencalonkan mereka yang memiliki jejaring keluarga yang sudah mengakar secara kapital yang besar dan modal sosial yang sudah mengakar. Hal ini dibuktikan dengan adanya 3 caleg perempuan Partai Demokrat yang terpilih di legislatif DPRD Provinsi, kesemuanya karena dinasi keluarga.
Kebijakan Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan dimasa Pandemi Covid–19 dalam Rangka Mewujudkan Good Governance di Kota Jambi Hapsa Hapsa; Alva Beriansyah
Jurnal Sains Sosio Humaniora Vol. 6 No. 2 (2022): Volume 6, Nomor 2, Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan inovasi pelayanan publik pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Jambi. Kebijakan inovasi pelayanan administrasi kependudukan pada aspek pelayanan publik, inovasi pelayanan, dokumen kependudukan dan output pelayanan bagi masyarakat. Era digitalisasi telah dilakukan penyesuaian dalam penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat dengan kebutuhan era serba teknologi sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pelayanan Administrasi Kependudukan Secara Online ( dalam jaringan) program ini diperkuat dengan mewabahnya covid-19 yang membatasi mobilitas masyarakat. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Keabsahan data diperoleh setelah pengambilan data primer dan data sekunder secara sistematis dari informan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Metode studi kasus dan analisis data kualitatif induktif untuk menarik kesimpulan yang kredibel Penerapan kebijakan inovasi pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Jambi khususnya di mas Pandemi covid-19 menunjukkan sudah melakukan beberapa Inovasi pelayanan dalam tiga aspek yaitu inovasi layanan, system pelayanan dan proses pelayanan publik, akan tetapi kualitas pelayanan belum sepenuhnya menujukan pelayanan prima yang merupakan bagian dari good governance seutuhnya baik pada percepatan proses dokumen kependudukan , pelayanan yang efisien dan efektif, perlakuan birokrasi dalam mewujudkan kinerja pemerintahan yang profesional, produktif, inovatif dan akuntabel,terlihat bahwa dinas masih berada pada tahapan transisi dan penyesuain dalam terwujud layanan kepada masyarakat layanan yang mudah, cepat, efektif, dan gratis dalam memperoleh dokumen kependudukan untuk keperluan administrasi lainnya dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik, terlihat dari inovasi yang sudah dilakukan berupa penataan dan penempatan SDM, keterlibatan dan kolaborasi bersama pihak ketiga (swasta) Lippo Mall dalam penempatan mesin ADM, pelayanan melalui WhatsAp, dan aplikasi SiPaduko.