Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Wellness And Healthy Magazine

Pemberian Aroma Terapi Lavender untuk Menurunkan Intensitas Nyeri Persalinan Sagita, Yona Desni; Martina, M
Wellness And Healthy Magazine Vol 1, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.842 KB) | DOI: 10.30604/well.26122019

Abstract

Nyeri persalinan dapat menimbulkan setress yang menyebabkan  pelepasan hormone yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid. Hormon ini dapat menyebabkan terjadinya ketegangan otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kontraksi uterus, penurunan sirkulasi uteroplasenta, pengurangan aliran darah dan oksigen ke uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah sering. Aromaterapi lavender mengandung linalool dan linalyl acetat yang berefek sebagai analgetik yang dapat membuat seseorang menjadi tenang dan rileks.Mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri persalinan di PMB Tri Yunida Kotabumi Lampung Utara Tahun 2019.Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan sekaligus dalam satu waktu menggunakan studi pre eksperimen dengan satu kelompok sebelum dan sesudah perlakuan. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu bersalin yang hari perkiraan lahir dibulan Januari-Februari tahun 2019 yang berjumlah 30 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Analisa Bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji T-test.Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nyeri persalinan sebelum diberikan aromaterapi lavender 7,03 (nyeri berat) dan setelah diberikan aromaterapi lavender 5,00 (nyeri sedang).  Ada pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap nyeri persalinan pada ibu bersalin, p value sebesar 0,001. Bagi PMB diharapkan untuk memberikan informasi kepada ibu tentang teknik pengurangan rasa nyeri seperti aromaterapi lavender melalui konseling atau dengan media leaflet pada saat pemeriksaan kehamilan atau pada saat proses persalinan.
Kualitas Pelayanan Antenatal Care (ANC) dan Tingkat Kepuasan Ibu Hamil Sagita, Yona Desni; Septiyani, Lusi
Wellness And Healthy Magazine Vol 1, No 1 (2019): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.177 KB) | DOI: 10.30604/well.4112019

Abstract

Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pengguna jasa layanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan antenatal care (anc) dengan kepuasan ibu hamil Di BPM Yuni Hartini Desa Sukoharjo 2 Kabupaten Pringsewu. Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal care pada bulan November sampai Desember di BPM Yuni Hartini Desa Sukoharjo 2, yang berjumlah 75 responden. Teknik sampling yang digunakan yaitu accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan pada analisis univariat; responden yang menyatakan kualitas pelayanannya baik lebih puas (88.2%) dibandingkan dengan responden yang menyatakan tidak puas (11.8%). Analisa bivariat hasil penelitian didapat skor p value sebesar 0,002 (nilai p kurang dari 0,05) yang berarti bahwa ada hubungan yang bermakna antara kualitas dan kepuasan ibu hamil. Disarankan bagi BPM perlunya menambah dan mempertahankan kualitas pelayanan antenatal care (ANC) dengan cara meningkatkan kinerja bidan misalnya dengan mengikuti seminar atau pelatihan. Bagi peneliti selanjutnya untuk menindaklanjuti penelitian ini dengan meneliti dari faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dan dengan rancangan dan variabel penelitian yang berbeda.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Akhirin, May Munah; Sanjaya, Riona; Sagita, Yona Desni; Putri, Nopi Anggista
Wellness And Healthy Magazine Vol 3, No 1 (2021): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.158312021

Abstract

Anemia in pregnancy usually occurs in the first and third trimesters with Hb levels below 11gr% and in the second trimester with Hb levels less than 10.5gr%. The incidence of anemia in pregnant women in Indonesia still reaches 40 - 50%. There are several factors that cause anemia such as nutritional status, pregnancy spacing, education, parity, mother's age, and frequency of Antenatal Care (ANC). The purpose of this research was to determine the associated factors to the anemia incidence of pregnant women in the Working Area of Biha Public Health Center Pesisir Barat Regency in 2021. This research type is quantitative with a cross-sectional design. The population in this study were all the third trimester of pregnant women in the working area of the Biha Public Health Center Pesisir Barat Regency in February-March 2021, amounting to 55 people with a sample of 55 people. The sampling technique used is total sampling. The data analysis used was univariate and bivariate (chi-square) analysis. The research result indicated that there was a correlation between mothers’ age and the anemia incidence of pregnant women in the Working Area of Biha Public Health Center, Pesisir Barat Regency in 2021 with a P-value of 0.044. There was a correlation between maternal parity and the anemia incidence of pregnant women in the Working Area of Biha Public Health Center Pesisir Barat Regency in 2021 with a P-value of 0.036. There was a correlation between maternal pregnancy and the anemia incidence of pregnant women in the working area of Biha Public Health Center Pesisir Barat Regency in 2021 with a p-value of 0.002. The suggestions for pregnant women can routinely carry out ANC so that the health condition of pregnant women is always monitored so that there are no complications during childbirth.Abstrak: Anemia pada kehamilan biasanya terjadi pada trimester 1 dan 3 dengan kadar Hb dibawah 11gr% dan trimester 2 dengan kadar Hb kurang dari 10,5gr%. Angka kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia masih mencapai 40 - 50%. Ada beberapa faktor yang menyebabkan anemia seperti status gizi, jarak kehamilan, pendidikan, jumlah paritas, umur ibu, dan frekuensi Antenatal Care (ANC). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Biha Kabupaten Pesisir Barat tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Biha Kabupaten Pesisir Barat pada bulan Februari-Maret tahun 2021 yang berjumlah 55 orang dengan sampel 55 orang. Teknik sampel yang digunakan yaitu total sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat (chi square). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan usia ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Biha Kabupaten Pesisir Barat tahun 2021 dengan P value 0,044. Ada hubungan paritas ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Biha Kabupaten Pesisir Barat tahun 2021 dengan P value 0,036. Ada hubungan jarak kehamilan ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Biha Kabupaten Pesisir Barat tahun 2021 dengan p value 0,002. Saran ibu hamil dapat rutin melakukan ANC agar keadaan kesehatan ibu hamil selalu terpantau sehingga tidak ada penyulit saat persalinan.
Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil Terkait Dengan Distensi Rahim Dan Riwayat Penyakit Alibasa, Sulistiani; Sagita, Yona Desni
Wellness And Healthy Magazine Vol 3, No 1 (2021): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.155312021

Abstract

Pre-eclampsia is a group of symptoms that arise in pregnant, childbirth and postpartum women consisting of hypertension, edema and proteinuria that appear at 20 weeks of gestation until the end of the first week after delivery. The research objective was to determine the correlation between uterine distension and disease history with the genesis of pre-eclampsia to the pregnant women at the Batin Mangunang Tanggamus Regional Hospital in 2020. The method in this research is quantitative research with case-control. The population in this research were all pregnant women recorded in medical records who performed check-up at the Batin Mangunang Tanggamus Regional Hospital in 2020 with a total sample of 86 people who had pre-eclampsia and 86 people who did not experience preeclampsia. The analysis used univariate and bivariate by using the chi-square test. The results of the research prove that there is a correlation between uterine distension (p-value = 0.000) and history of the disease (p-value = 0.001) with the genesis of pre-eclampsia to the pregnant women at the Batin Mangunang Tanggamus Regional Hospital in 2020. Health workers should continue to improve counselling by providing pamphlets in the obstetrics room about the genesis of pre-eclampsia and its causative factors, in order to increase the knowledge of pregnant women, so that the occurrence of pre-eclampsia can be avoided early on. 
Pengaruh Sari Kacang Hijau Terhadap Kenaikan Kadar HB Pada Ibu Hamil Mayasari, Miranti; Sanjaya, Riona; Sagita, Yona Desni; Putri, Nopi Anggista
Wellness And Healthy Magazine Vol 3, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.167322021

Abstract

According to the World Health Organization (WHO), 20% of the 515,000 maternal deaths worldwide are caused by anemia. Anemia is a condition where there is a decrease in hemoglobin, hematocrit and erythrocyte counts below normal values. Generally, anemia is a condition in which the hemoglobin and erythrocyte levels are lower than normal by setting Hb 11gr% as the basis. The research purpose was to determine the effect of giving green bean extract on the increase of HB levels in pregnant women of Seroja mother's class in Karang Rejo Village in the working area of Ketapang Public Health Center North Lampung 2021. The type of research used is pre-experimental with a one-group pre-test and post-test design approach. The population in this research were pregnant women in the third trimester. The sample in this study amounted to 15 people. The sampling technique used was purposive sampling. Univariate and Bivariate analysis used dependent t-test The results showed that the average Hb level in pregnant women of the third trimester before consuming green bean extract was 9.747, the minimum Hb level was 9.0 and the maximum was 11.0. The average Hb level in pregnant women of the their trimester after consuming green bean extract was 10,707, the minimum Hb level was 9.8 and the maximum was 12.0. There was an effect of Green Bean Extract on the Increase of HB Levels in pregnant women of the third trimester in Seroja class Karang Rejo Village, in the working area of Ketapang Public Health Center North Lampung with a p-value 0.000. The health workers can provide information about the benefits of non-pharmacological treatments such as giving green bean extract to increase hemoglobin levels to prevent anemia. Abstrak: Menurut World Health Organization (WHO) 20% dari 515.000 kematian maternal di seluruh dunia disebabkan oleh anemia. Anemia merupakan suatu keadaan adanya penurunan kadar hemoglobin, hematokrit dan jumlah ertirosit dibawah nilai normal. Anemia secara umum merupakan suatu keadaan di mana kadar hemoglobin dan eritrosit lebih rendah dari normal dengan menetapkan Hb 11gr% sebagai dasarnya. Tujuan penelitian adalah untuk Diketahui pengaruh pemberian sari kacang hijau terhadap kenaikan kadar HB pada ibu hamil di kelas ibu Seroja Desa Karang Rejo Wilayah Kerja Puskesmas Ketapang Kabupaten Lampung Utara Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental  dengan pendekatan one group pre test and post test desaign. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil Trimester III. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 orang. Tehnik sampling yang di gunakan yaitu purposive sampling. Analisa Univariat dan Bivariat menggunkan uji t dependen. Hasil penelitian didapat rata-rata kadar Hb pada ibu hamil TM III sebelum mengkonsumsi sari kacang hijau adalah 9,747, kadar Hb minimal 9,0 dan maksimal 11,0. Rata-rata kadar Hb pada ibu hamil TM III sesudah mengkonsumsi sari kacang hijauadalah 10,707, kadar Hb minimal 9,8 dan maksimal 12,0. Ada Pengaruh Pemberian Sari Kacang Hijau Terhadap Kenaikan Kadar HB pada ibu hamil TM III di Kelas Ibu Seroja Desa Karang Rejo Wilayah Kerja Puskesmas Ketapang  Kabupaten Lampung Utara  p value 0,000. Petugas kesehatan dapat memberikan informasi tentang manfaat pengobatan non farmakologi seperti sari kacang hijau untuk meningkatkan kadar hemoglobin untuk mencegah anemia.