Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Strategy for Art and Cultural Preservation at Balinese Hindus in Praya City, Central Lombok Regency Widana, I Nyoman Murba
International Research Journal of Management, IT & Social Sciences (IRJMIS) Vol 4 No 3: May 2017
Publisher : IJCU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21744/irjmis.v4i3.475

Abstract

This study aimed to review the strategy of cultural preservation among Balinese Hindus in Kota Praya, Central Lombok Regency. This study uses qualitative descriptively in order to find answers the research problems. The focus of this research is the action taken by the people of Bali in Central Lombok in order to preserve the cultural heritage of their ancestors...
PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI SANDAT KUNING DI KARANG MEDAIN BARAT KOTA MATARAM Widana, I Nyoman Murba
Widya Sandhi Vol 9 No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to study the cultivation of cultural values conducted on the Early Childhood Education Sandat Kuning, Karang Medain Barat Village, Mataram City. This study used descriptive interpretive method in order to conduct a study on the planting of these values. The results showed that the planting of cultural values in the institution of early childhood education Sandat Kuning using game approach in order to build habituation of learners to know the culture. The introduction of the culture is then aimed at preserving the familiar culture in everyday life. It is expected to build an understanding of the importance of cultural values inherited by their ancestors in realizing a better life.
PENDEKATAN KOMUNIKATIF PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KOMUNIKASI PADA MAHASISWA JURUSAN DHARMA DUTA SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI GDE PUDJA MATARAM Widaswara, Rieka Yulita; Wijana, I Nyoman; Widana, I Nyoman Murba
Widya Sandhi Vol 9 No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendekatan komunikatif pembelajaran bahasa Inggris komunikasi pada mahasiswa Jurusan Dharma Duta Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram. Fenomena tersebut dilandasi oleh alasan bahwa fungsi bahasa sebagai alat komunikasi, sehingga proses komunikasi dalam pembelajaran yang menggunakan bahasa Inggris lebih aktif. Penelitian ini difokuskan tiga aspek, yaitu (1) bentuk komunikasi pembelajaran bahasa Inggris komunikasi; (2) pendekatan komunikatif pembelajaran bahasa Inggris komunikasi; (3) implikasi pendekatan komunikatif dan relevansi konten materi ajar bahasa Inggris komunikasi dengan komunikasi Hindu. Penelitian ini dirancang dalam bentuk deskriftif kualitatif. Teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah Teori S-M-C-R dan Teori Konstruktivisme.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk komunikasi pembelajaran bahasa Inggris komunikasi adalah komunikasi verbal dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi dalam bentuk komunikasi kelompok. Pendekatan komunikatif mampu membuat mahasiswa untuk lebih aktif karena pendekatan ini lebih menekankan praktek penggunaan fungsi bahasa itu sendiri melalui keaktifan dan keterlibatan mahasiswa. Pendekatan komunikatif ini menggunakan metode diskusi dengan penugasan membuat makalah dan dipersentasikan dalam bahasa Inggris sehingga menciptakan keaktifan mahasiswa dalam berkomunikasi. Implikasi pendekatan komunikatif pembelajaran bahasa Inggris komunikasi adalah berbahasa karena bahasa merupakan aplikasi dari komunikasi. Dalam pendekatan komunikatif implikasi paling nyata yaitu harus ada interaksi verbal, baik antara pengajar dengan peserta didik maupun antar peserta didik. Relevansi konten materi ajar bahasa Inggris komunikasi dengan komunikasi Hindu adalah bahasa Ingris diajarkan untuk berkomunikasi dengan materi ajar yang berkaitan dengan Hindu, baik dari segi nilai, ajaran, dan budaya.
KESUCIAN DIRI PINANDITA SEBAGAI MANGGALA DALAM PELAKSANAAN UPACARA YAJÑA Widana, I Nyoman Murba
Widya Sandhi Vol 10 No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted to study the self-purity of pinandita as a Hindu saint who has the authority to lead the yajña ceremony. This study was designed in a type of interpretive qualitative research. The design of this study is more of a literature study because to study the aspects of pinandita's personal purity taken from a number of scriptural texts which are then interpreted to understand the meaning implied in the text. The results of this study indicate that the process of cleansing a person to become a pinandita begins with doing pawintenan. The initiation process aims to purify a person to become a saint through the process of learning. After becoming pinandita there are a number of taboos that must be avoided in order to always maintain purity. In addition to taboos that must be avoided, a pinandita must also carry out self-purification activities, both physically and spiritually. Self-purification is very important for a pinandita because the authority attached to him in leading the implementation of Hindu ceremonies is in accordance with the yajña category held by Hindus
ORGANISASI MAHASISWA DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI CALON PENDIDIK SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI GDE PUDJA MATARAM Saputra, Putu Wisnu; Wirata, I Wayan; Widana, I Nyoman Murba
Widya Sandhi Vol 10 No 2 (2019): Nopember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada hakikatnya manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya.Manusia mempunyai kemampuan berpikir yang dapat memilah mana yang baik dan mana yang buruk serta dapat menentukan keputusan sebagai dasar tindakannya.Untuk dapat menunjang kemampuannya, seorang manusia harus dibekali dengan pengetahuan yang bertujuan untuk memanusiakan manusia itu sendiri. Setiap manusia harus dibekali dengan ilmu pengetahuan untuk mengembangkan segala bentuk potensi yang dimilikinya agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, mandiri, dan menjadi warga negara yang domokratis dan bertanggung jawab, sehingga pada jaman globalisasi ini ilmu pengetahuan sangat diperlukan untuk mendewasakan diri dan dapat mengikuti kemajuan jaman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.Informan ditentukan secara purposive. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi calon pendidik yang dikembangkan melalui organisasi mahasiswa, mendeskripsikan proses kegiatan organisasi dalam mengembangkan kompetensi calon pendidik, dan menemukan implikasi kegiatan organisasi mahasiswa dalam pengembangan kompetensi calon pendidik. Data dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan tahapan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data yang meliputi kredibilitas, transfermabilitas, dan dependabilitas dilakukan dengan teknik triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Adapun hasil penelitian yang diperoleh pertama kompetensi yang dikembangkan melalui organisasi yaitu, kompetensi pedagogik, kompetensi, kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Kedua, pada proses kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan kompetensi calon pendidik yaitu pelatihan (Teaching training), seminar, workshop. Ketiga, implikasi kegiatan organisasi mahasiswa dalam pengembangan kompetensi calon pendidik berimplikasi terhadap peningkatan rasa percaya diri pada mahasiswa, disiplin waktu, mengembangkan dan mengasah potensi-potensi yang dimiliki.
Komunikasi Sosial Pelaksanaan Pujawali Di Pura Linggasana Kelurahan Rembiga Kecamatan Selaparang Kota Mataram Gede Ardana; I Nyoman Murba Widana; Ni Putu Sudewi Budhawati
Sadharananikarana: Jurnal Ilmiah Komunikasi Hindu Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Magister S2 Ilmu Komunikasi Hindu Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.569 KB)

Abstract

This study aims to determine the phenomenon of social communication in the implementation of ceramics. Observation in the field, is how the form of social communication in the implementation of pujawali in Linggasana temple. The form of Hindu pujawali ceremonies in Kelurhan Rembiga includes: forms of social communication, social communication relations and social communication strategies between Muslims running in harmony. Conducting forms of social communication is the most important part of all activities, so that understanding arises in completing the tasks of each pawawali. Basiccally the communication made by Hindus is not only in the form of notifying and listening alone. But the form of communication must contain the sharing of ideas, thoughts, facts or opinions. Communication consists of six types, and one of them is two-way communication, can be face-to-face, can be feedback, overcome problems from other parties, speed to reach targets, interpersonal. This type of research is descriptive qualitative with a phenomenological approach. Data collection techniques through observation, interviews, and documents, this study uses data analysis and checking the validity of the data to determine the validity of a study. The theory used is structural functional theory, social exchange theory, interactionalism theory. The findings in this study there are 3 points, namely: a form of communication, awareness and good reception from all people in Rembiga about the implementation of pujawali. Communicating in the form of social communication is the most important part of all activities when pujawali internal and external relations to social communication itself, is a relationship that must be nurtured and become harmonious fertilizer originating from within individuals related to the physical and psychological conditions of Hindu and Muslim communities. Strategies of social communication in the implementation of pawawali: A well-planned communication strategy before starting ceremonial activities are steps or stages that must be carried out by, measured and directed in order to achieve safe implementation. The meaning of social communication in the implementation of Hindu religious ceremonies in the city of Mataram includes: religious meaning, social meaning, social meaning, the meaning of unity.
Komunikasi Penyuluh Dengan Petani Hindu Tentang Kemajuan Teknologi Pertanian Di Dusun Lamper Desa Jagaraga Lombok Barat I Made Agus Suryadiartha; I Kayan Kariyadi; I Nyoman Murba Widana
Sadharananikarana: Jurnal Ilmiah Komunikasi Hindu Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Magister S2 Ilmu Komunikasi Hindu Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.18 KB)

Abstract

Pada zaman modern ini hampir semua bidang kegiatan mengalami proses perubahan. Salah satunya pada bidang pertanian sebagai salah satu contoh pada dulu petani melakukan aktifitas mengolah tanah menggunakan cangkul dan pada zaman ini telah terjadi sebuah perubahan yang dimana petani ingin mengolah tanahnya dapat menggunakan mesin traktor. Penelitian ini berjudul "Komunikasi Penyuluh Dengan Petani Hindu Tentang Kemajuan Teknologi Pertanian di Dusun Lamper Desa Jagaraga Lombok Barat", dengan mengangkat tiga permasalahan yaitu bagaimana bentuk komunikasi penyuluh tentang kemajuan teknologi bidang pertanian?, apakah kendala-kendala yang dihadapi petani Hindu tentang pemahaman pengunaan teknologi pertanian yang modern?, bagaimana perubahan sikap petani Hindu tentang kemajuan teknologi pertanian?. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi penyuluh pertanian dalam perubahan sikap petani khususnya yang beragama Hindu terhadap perubahan dan kemajuan teknologi pada bidang pertanian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, sehingga analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Dipilihnya Dusun Lamper sebagai lokasi penelitian karena masih tergolong wilayah moyoritas pertanian dengan mayoritas penduduk beragama Hindu. Dalam penelitian ini mengkombinasikan empat teori yakni teori sikap, teori kebutuhan pecapaian, teori tindakan komunikatif dan teori behaviorisme. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bentuk komunikasi penyuluh dengan petani Hindu (1) Komunikasi antarpribadi yang dimaksud disini ialah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka; (2) komunikasi kelompok didalamnya terdapat bentuk komunikasi antarpribadi yang juga menggunakan bentuk pesan verbal dan nonverbal; (3) komunikasi massa didalamnya terdapat bentuk komunikasi intrapribadi. Kendala yang dihadapi petani Hindu, kendala teknis yaitu fasilitas peralatan dan pelatihan operator sedangkan kendala individu yaitu pendidikan. Perubahan sikap petani Hindu (1) faktor internal menerima (2) faktor eksternal perlu proses dalam menerima.
PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI SANDAT KUNING DI KARANG MEDAIN BARAT KOTA MATARAM I Nyoman Murba Widana
Widya Sandhi: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to study the cultivation of cultural values conducted on the Early Childhood Education Sandat Kuning, Karang Medain Barat Village, Mataram City. This study used descriptive interpretive method in order to conduct a study on the planting of these values. The results showed that the planting of cultural values in the institution of early childhood education Sandat Kuning using game approach in order to build habituation of learners to know the culture. The introduction of the culture is then aimed at preserving the familiar culture in everyday life. It is expected to build an understanding of the importance of cultural values inherited by their ancestors in realizing a better life.
PENDEKATAN KOMUNIKATIF PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KOMUNIKASI PADA MAHASISWA JURUSAN DHARMA DUTA SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI GDE PUDJA MATARAM Rieka Yulita Widaswara; I Nyoman Wijana; I Nyoman Murba Widana
Widya Sandhi: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendekatan komunikatif pembelajaran bahasa Inggris komunikasi pada mahasiswa Jurusan Dharma Duta Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram. Fenomena tersebut dilandasi oleh alasan bahwa fungsi bahasa sebagai alat komunikasi, sehingga proses komunikasi dalam pembelajaran yang menggunakan bahasa Inggris lebih aktif. Penelitian ini difokuskan tiga aspek, yaitu (1) bentuk komunikasi pembelajaran bahasa Inggris komunikasi; (2) pendekatan komunikatif pembelajaran bahasa Inggris komunikasi; (3) implikasi pendekatan komunikatif dan relevansi konten materi ajar bahasa Inggris komunikasi dengan komunikasi Hindu. Penelitian ini dirancang dalam bentuk deskriftif kualitatif. Teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah Teori S-M-C-R dan Teori Konstruktivisme.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk komunikasi pembelajaran bahasa Inggris komunikasi adalah komunikasi verbal dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi dalam bentuk komunikasi kelompok. Pendekatan komunikatif mampu membuat mahasiswa untuk lebih aktif karena pendekatan ini lebih menekankan praktek penggunaan fungsi bahasa itu sendiri melalui keaktifan dan keterlibatan mahasiswa. Pendekatan komunikatif ini menggunakan metode diskusi dengan penugasan membuat makalah dan dipersentasikan dalam bahasa Inggris sehingga menciptakan keaktifan mahasiswa dalam berkomunikasi. Implikasi pendekatan komunikatif pembelajaran bahasa Inggris komunikasi adalah berbahasa karena bahasa merupakan aplikasi dari komunikasi. Dalam pendekatan komunikatif implikasi paling nyata yaitu harus ada interaksi verbal, baik antara pengajar dengan peserta didik maupun antar peserta didik. Relevansi konten materi ajar bahasa Inggris komunikasi dengan komunikasi Hindu adalah bahasa Ingris diajarkan untuk berkomunikasi dengan materi ajar yang berkaitan dengan Hindu, baik dari segi nilai, ajaran, dan budaya.
KESUCIAN DIRI PINANDITA SEBAGAI MANGGALA DALAM PELAKSANAAN UPACARA YAJÑA I Nyoman Murba Widana
Widya Sandhi: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol 10 No 1 (2019)
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.116 KB)

Abstract

This research was conducted to study the self-purity of pinandita as a Hindu saint who has the authority to lead the yajña ceremony. This study was designed in a type of interpretive qualitative research. The design of this study is more of a literature study because to study the aspects of pinandita's personal purity taken from a number of scriptural texts which are then interpreted to understand the meaning implied in the text. The results of this study indicate that the process of cleansing a person to become a pinandita begins with doing pawintenan. The initiation process aims to purify a person to become a saint through the process of learning. After becoming pinandita there are a number of taboos that must be avoided in order to always maintain purity. In addition to taboos that must be avoided, a pinandita must also carry out self-purification activities, both physically and spiritually. Self-purification is very important for a pinandita because the authority attached to him in leading the implementation of Hindu ceremonies is in accordance with the yajña category held by Hindus