Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Widya Sandhi

PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI SANDAT KUNING DI KARANG MEDAIN BARAT KOTA MATARAM Widana, I Nyoman Murba
Widya Sandhi Vol 9 No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to study the cultivation of cultural values conducted on the Early Childhood Education Sandat Kuning, Karang Medain Barat Village, Mataram City. This study used descriptive interpretive method in order to conduct a study on the planting of these values. The results showed that the planting of cultural values in the institution of early childhood education Sandat Kuning using game approach in order to build habituation of learners to know the culture. The introduction of the culture is then aimed at preserving the familiar culture in everyday life. It is expected to build an understanding of the importance of cultural values inherited by their ancestors in realizing a better life.
PENDEKATAN KOMUNIKATIF PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KOMUNIKASI PADA MAHASISWA JURUSAN DHARMA DUTA SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI GDE PUDJA MATARAM Widaswara, Rieka Yulita; Wijana, I Nyoman; Widana, I Nyoman Murba
Widya Sandhi Vol 9 No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendekatan komunikatif pembelajaran bahasa Inggris komunikasi pada mahasiswa Jurusan Dharma Duta Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram. Fenomena tersebut dilandasi oleh alasan bahwa fungsi bahasa sebagai alat komunikasi, sehingga proses komunikasi dalam pembelajaran yang menggunakan bahasa Inggris lebih aktif. Penelitian ini difokuskan tiga aspek, yaitu (1) bentuk komunikasi pembelajaran bahasa Inggris komunikasi; (2) pendekatan komunikatif pembelajaran bahasa Inggris komunikasi; (3) implikasi pendekatan komunikatif dan relevansi konten materi ajar bahasa Inggris komunikasi dengan komunikasi Hindu. Penelitian ini dirancang dalam bentuk deskriftif kualitatif. Teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah Teori S-M-C-R dan Teori Konstruktivisme.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk komunikasi pembelajaran bahasa Inggris komunikasi adalah komunikasi verbal dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi dalam bentuk komunikasi kelompok. Pendekatan komunikatif mampu membuat mahasiswa untuk lebih aktif karena pendekatan ini lebih menekankan praktek penggunaan fungsi bahasa itu sendiri melalui keaktifan dan keterlibatan mahasiswa. Pendekatan komunikatif ini menggunakan metode diskusi dengan penugasan membuat makalah dan dipersentasikan dalam bahasa Inggris sehingga menciptakan keaktifan mahasiswa dalam berkomunikasi. Implikasi pendekatan komunikatif pembelajaran bahasa Inggris komunikasi adalah berbahasa karena bahasa merupakan aplikasi dari komunikasi. Dalam pendekatan komunikatif implikasi paling nyata yaitu harus ada interaksi verbal, baik antara pengajar dengan peserta didik maupun antar peserta didik. Relevansi konten materi ajar bahasa Inggris komunikasi dengan komunikasi Hindu adalah bahasa Ingris diajarkan untuk berkomunikasi dengan materi ajar yang berkaitan dengan Hindu, baik dari segi nilai, ajaran, dan budaya.
KESUCIAN DIRI PINANDITA SEBAGAI MANGGALA DALAM PELAKSANAAN UPACARA YAJÑA Widana, I Nyoman Murba
Widya Sandhi Vol 10 No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted to study the self-purity of pinandita as a Hindu saint who has the authority to lead the yajña ceremony. This study was designed in a type of interpretive qualitative research. The design of this study is more of a literature study because to study the aspects of pinandita's personal purity taken from a number of scriptural texts which are then interpreted to understand the meaning implied in the text. The results of this study indicate that the process of cleansing a person to become a pinandita begins with doing pawintenan. The initiation process aims to purify a person to become a saint through the process of learning. After becoming pinandita there are a number of taboos that must be avoided in order to always maintain purity. In addition to taboos that must be avoided, a pinandita must also carry out self-purification activities, both physically and spiritually. Self-purification is very important for a pinandita because the authority attached to him in leading the implementation of Hindu ceremonies is in accordance with the yajña category held by Hindus
ORGANISASI MAHASISWA DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI CALON PENDIDIK SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI GDE PUDJA MATARAM Saputra, Putu Wisnu; Wirata, I Wayan; Widana, I Nyoman Murba
Widya Sandhi Vol 10 No 2 (2019): Nopember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada hakikatnya manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya.Manusia mempunyai kemampuan berpikir yang dapat memilah mana yang baik dan mana yang buruk serta dapat menentukan keputusan sebagai dasar tindakannya.Untuk dapat menunjang kemampuannya, seorang manusia harus dibekali dengan pengetahuan yang bertujuan untuk memanusiakan manusia itu sendiri. Setiap manusia harus dibekali dengan ilmu pengetahuan untuk mengembangkan segala bentuk potensi yang dimilikinya agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, mandiri, dan menjadi warga negara yang domokratis dan bertanggung jawab, sehingga pada jaman globalisasi ini ilmu pengetahuan sangat diperlukan untuk mendewasakan diri dan dapat mengikuti kemajuan jaman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.Informan ditentukan secara purposive. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi calon pendidik yang dikembangkan melalui organisasi mahasiswa, mendeskripsikan proses kegiatan organisasi dalam mengembangkan kompetensi calon pendidik, dan menemukan implikasi kegiatan organisasi mahasiswa dalam pengembangan kompetensi calon pendidik. Data dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan tahapan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data yang meliputi kredibilitas, transfermabilitas, dan dependabilitas dilakukan dengan teknik triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Adapun hasil penelitian yang diperoleh pertama kompetensi yang dikembangkan melalui organisasi yaitu, kompetensi pedagogik, kompetensi, kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Kedua, pada proses kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan kompetensi calon pendidik yaitu pelatihan (Teaching training), seminar, workshop. Ketiga, implikasi kegiatan organisasi mahasiswa dalam pengembangan kompetensi calon pendidik berimplikasi terhadap peningkatan rasa percaya diri pada mahasiswa, disiplin waktu, mengembangkan dan mengasah potensi-potensi yang dimiliki.