Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
3.648
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Hukum Acara Perdata ADHAPER Jurnal Bina Mulia Hukum Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia Justitia et Pax Jurnal Hukum Bisnis Bonum Commune Jurnal Sains Sosio Humaniora WAJAH HUKUM Literasi Hukum Jurnal Ilmiah Galuh Justisi Jurnal Ilmiah Hukum DE'JURE: Kajian Ilmiah Hukum Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Media Iuris Jurnal Hukum Acara Perdata Era Hukum: Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum JURNAL USM LAW REVIEW Legal Spirit INTERNATIONAL JOURNAL OF SOCIAL, POLICY AND LAW (IJOSPL) Indonesian Journal of International Law Journal of Social Research COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Journal of Social Humanities and Education Innovative: Journal Of Social Science Research Socius: Social Sciences Research Journal Midang
Aam Suryamah
Universitas Padjadjaran
Religion Arts Humanities Astronomy Computer Science & IT Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Education Environmental Science Industrial & Manufacturing Engineering Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Public Health Social Sciences Other

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Hukum Acara Perdata

 1 
ASPEK HUKUM ACARA PERDATA DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL Aam Suryamah
ADHAPER: Jurnal Hukum Acara Perdata Vol 2, No 1 (2016): Januari – Juni 2016
Publisher : Departemen Hukum Perdata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36913/jhaper.v2i1.25

Abstract

Pengadilan Hubungan Industrial menurut UU No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrialmerupakan Pengadilan Khusus yang berada pada lingkungan Peradilan Umum dengan dasar hukum acara perdata. Jurnal ini membahas bagaimanakah mekanisme penyelesaian danpengimplementasian hukum acara perdata dalam penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Upaya non litigasi harus didahulukan dalam penyelesaian perselisihan industrial. Upaya litigasi melaluiPengadilan Hubungan Industrial dilakukan apabila upaya non litigasi tidak berhasil.Salah satu kelemahan mekanisme iniadalah pelaksanaan asas penyelesaian perkara sederhana, cepat, dan biaya ringan yang pada praktiknya belum terlaksana karena adanya pembatasan penyelesaian perkara 50 hari yang sulit dicapai melalui sistem pemeriksaan dengan acara biasa.Selainitu juga lokasi pengadilan hubungan industrial hanya berada di ibu kota provinsi jauh dari tempat para pihak yang berselisih.Kata Kunci: aspek hukum, acara perdata, penyelesaian perselisihan hubungan industrial 
Co-Authors Agus Suwandono Ahmad M Ramli Ahmad M. Ramli Aqila Alhaq Santoso Bagas Nurcahya Ifieliano Bagas Nurcahya Ifieliano Berlian Pramesthi Cindarbumi Bernadetta Lakshita Pradipta Utomo Bianca Latanya Dadang Epi Sukarsa Delvis Patrik Deviana Yuanitasari Dianda Dyassaputri Diva Yohana Margaretha Marbun Elisatris Gultom Ema Rahmawati Etty Mulyati Hakim, Jefferson Helitha Novianty Muchtar Helza Nova Lita Helza Nova Lita Holyness N Singadimedja Holyness Nurdin Singadimedja Intan Zahirah Jeremia Lumban Tobing Katarina Zein Angelica Janwarin Laina Rafianti Miranda Risang Ayu Mirza Alvina Maharani Muhamad amirulloh Mursal Maulana Nabilah Gunawan Nitta Amalia Nyulistiowati Suryanti Putra, Afrizal Musdah Eka Putra, Afrizal Musdah Eka RAFAN DARODJAT Ramli, Ahmad M Ranti Fauza Mayana Rika Ratna Permata Sinta Dewi Sudaryat Sudaryat Sudaryat Tasya safiranita Tobing, Jeremia Lumban U. Sudjana, Sudjana Valencia Gustin Yonathan Aji Pamungkas Zidna Taqiya