Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Peran Pemerintah dalam Mengatasi Cyberbullying di Media Sosial pada Anak di Usia Muda Muhamad Badru Salam; Adie Dwiyanto Nurlukman; Amiludin Amiludin; Irwandi Irwandi
JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political Social UMA) Vol 9, No 1 (2021): JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance a
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jppuma.v9i1.4248

Abstract

Cyberbullying in cyberspace involves a variety of behavioral risks, including bullying and provoking hostility on the internet. This study aims to determine the involvement of children at a young age on social media as victims of cyberbullying cases, as well as the role of the government in efforts to reduce cases of victims of abuse on social media so that it will decrease. The method used in this study uses qualitative research in the form of literature review with systematic mapping study techniques using secondary data such as reports and documents related to research. The results of this study indicate that the factors of social support are very influential for children because the origin of sexual violence or sexual harassment on social media is from the closest people doing social activities with children and how the family practices good parenting, monitoring how children get along with people. another, household harmony is very influential on children.
Government Collaboration in Empowerment? A Collaborative Framework for the Government in Empowering Coastal Communities Yusuf Fadli; Adie Dwiyanto Nurlukman
Journal of Government and Civil Society Vol 2, No 2 (2018): Journal of Government and Civil Society (October)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1237.536 KB) | DOI: 10.31000/jgcs.v2i2.1022

Abstract

The pendulum of the development at the global level moves to the extent of collaborative work between government, society and third parties. Today, in Indonesia a collaboration model is also implemented with the aim of presenting long-standing welfare in coastal areas. The poverty that surrounds coastal communities is an anomaly in the midst of the abundance of wealth stored in the sea of Indonesia. The Regional Government of Tangerang Regency encourages to collaborate with external parties to resolve the troubles. This article tries to use the modified Triple-Helix model as an analytical framework, which is useful for knowing the role of actors involved in creating development innovation. This study uses qualitative methods to see and find out how political, social, and academic actors interact and integrate into overcoming public problems that arise from the perspective of collaborative governance. The findings of the study found, first, collaborative work is useful to improve governance, second, to provide opportunities for actors to find effective solutions, and thirdly, to increase trust between government and citizens. This article argues that the success of collaborative work depends on the synergy between actors and the extent to which each program can demonstrate its sustainability. 
The Impact of Women Empowerment on Poverty Reduction in Rural Area of Bangladesh: Focusing on Village Development Program Showkot Jahan Nadim; Adie Dwiyanto Nurlukman
Journal of Government and Civil Society Vol 1, No 2 (2017): Journal of Government and Civil Society (October)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.932 KB) | DOI: 10.31000/jgcs.v1i2.444

Abstract

Women empowerment is one of the most discussing issues in the present world, especially in the developing country. Bangladesh is one of the developing countries with almost 50% women of it’s total population. In labor force women participation is arround 57.30%, and facing many kinds of obstacles like they have family burden, social burden, religion burden mostly in rural area. Empowerment can be defined by giving power and authority to take decision in every part of life, including household, economic, social, political etc. Women empowerment can be considered as a weapon for alleviating poverty. Since achieving independence, poverty has been dominating in Bangladesh. For alleviating poverty, it is important to take apart by government and non-government organizations. In this regarding that women can play a vital role with those organization. The purpose of the research, to analyze the real effect of women empowerment on poverty reduction and make recommendation for developing the situation. Pemberdayaan perempuan adalah salah satu masalah yang paling banyak dibahas di dunia saat ini, terutama di negara berkembang. Bangladesh adalah salah satu negara berkembang dengan populasi wanita hamper sekitar 50%. Berdasarkan angkatan kerja, partisipasi perempuan sekitar 57,30%, serta menghadapi berbagai macam hambatan seperti memiliki beban keluarga, beban sosial, beban agama dan sebagian besarnya hidup di daerah pedesaan. Pemberdayaan dapat didefinisikan dengan memberikan kekuasaan dan otoritas untuk mengambil keputusan di setiap bagian kehidupan, termasuk rumah tangga, ekonomi, sosial, politik dll. Pemberdayaan perempuan dapat dianggap sebagai senjata untuk mengurangi kemiskinan. Sejak kemerdekaan, kemiskinan telah mendominasi di Bangladesh. Untuk mengurangi kemiskinan, penting untuk dibongkar oleh organisasi pemerintah dan non-pemerintah. Dalam hal ini perempuan dapat memainkan peran penting dengan organisasi tersebut. Tujuan dari penelitian ini, untuk menganalisis pengaruh nyata pemberdayaan perempuan terhadap pengurangan kemiskinan dan membuat rekomendasi untuk mengembangkan situasi.
e-Procurement: Inovasi Penyelenggaraan Pemerintahan dalam Pengadaan Barang dan Jasa Berbasis e-Government di Indonesia Adie Dwiyanto Nurlukman
Journal of Government and Civil Society Vol 1, No 1 (2017): Journal of Government and Civil Society (April)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.61 KB) | DOI: 10.31000/jgcs.v1i1.264

Abstract

Pemanfaatan perkembangan teknologi untuk penigkatan kualitas pelayanan publik perlu dilakukan sebagai upaya menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, cepat, dan tepat. Kebijakan e-Procurement merupakan salah satu inovasi pemanfaatan teknologi dalam upaya memperbaiki pengadaan barang dan jasa pemerintahan yang selama ini rawan korupsi. Tulisan ini mencoba menganalisis upaya optimalisasi inovasi dalam penyelenggaran kebijakan pengadaan barang dan jasa pemerintahan melalui e-Procurement di Indonesia berjalan selama kurang lebih satu dekade. Berdasarkan kepada hasil penelitian, perlu adanya integrasi dan kolaborasi yang baik antara kebijakan pengadaan yang, stakeholder yang terlibat, dan peran Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk mencapai optimalisasi dalam pelaksanaan kebijakan pengadaan barang dan jasa pemerintahan melalui e-Procurement. Utilization of technological developments for improving the quality of public services needs to be done in an effort to create transparent, accountable, quick, and appropriate governance. e-Procurement policy is one of technology utilization innovations in the effort to improve the public procurement that have been prone to corruption. This paper tries to analyze the efforts to optimize innovation in the implementation of government procurement of goods and services through e-Procurement in Indonesia that has been running for about a decade. Based on the results of the research, there needs to be good integration and collaboration between procurement policies, stakeholders involved, and the role of the Procurement Services Unit (ULP) to achieve optimization in the implementation of government procurement policies through e-Procurement.
BANTUAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM PENANGANAN PENGUNGSI INTERNASIONAL DARI NEGARA KONFLIK Nanda Agus Safana Sukma; Adie Dwiyanto Nurlukman; Amiludin Amiludin; Ahmad Ahmad
Masalah-Masalah Hukum Vol 50, No 2 (2021): MASALAH-MASALAH HUKUM
Publisher : Faculty of Law, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mmh.50.2.2021.184-195

Abstract

Penelitian ini menjelaskan bentuk bantuan pemerintah Indonesia terhadap pengungsi dari negara konflik yang sedang membanjiri Ibukota, khususnya di Kalideres, Jakarta Barat, dalam perspektif hak asasi manusia. Pengungsi merasa tidak aman di negaranya sendiri dan meminta perlindungan ke negara lain, dengan konteks mencari penyelesaian masalah yang permanen. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara pendekatan kajian pustaka yang berbentuk secara kualitatif deskriptif dengan tinjauan literatur sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah menyikapinya dengan memberikan solusi berupa bantuan kemanusiaan dan prinsip kedaruratan. Dengan itu, berakhir pada pemberian rekomendasi yang bersifat final dan mengikat, sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan.
Pedestrian Area Development in Smart City Concept in Tangerang City Ali Haj Fathur; Adie Dwiyanto Nurlukman; Yusuf Fadli
MediaTrend Vol 17, No 1 (2022): MARET
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/mediatrend.v17i1.8616

Abstract

The city government of Tangerang has not been able to apply the concept of smart cities, while urban development has not used the concept of smart (intelligen) and attractive (attractive) which facilitates infrastructure, technology, and attracts local people based on a forward vision regarding the needs, capabilities and resources that exist. , safe and comfortable pedestrian facilities, and public spaces for pedestrians that can create an urban cultural concept that can provide business controversies that can help migrants and communities enjoy the city by foot. The purpose of this study is to study how the Tangerang City government can implement a development system that can be lived in and can be visited in accordance with the Tangerang Direct motto. This study uses a qualitative method that studies the literature with systematic literature review techniques by descriptive data analysis. The results of this study indicate that the Tangerang city government has just realized the construction of a pedestrian lane with a ratio of 72.40% of the length of the city road which has a length of 316.46 km with a very narrow space dimension of 1.5 meters combined with greening areas.
Branding Kota Pinta Pada Teknologi Komunikasi Tangerang Live Abdul Basit; Adie Dwiyanto Nurlukman
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2021): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i6.5275

Abstract

Tangerang City Government is trying to ready a smart city to provide convenience in all respects, one of which is the communication technology currently being used is the Tangerang LIVE application. Indirectly this can create good branding for the Tangerang City government. The Tangerang LIVE application has not been running as it should be, so the purpose of this research is to use this application to answer the needs and desires of the people of Tangerang City. This research was conducted with quantitative methods; this method can be answered the study's purpose. Like what the government runs this smart city through this application, the population is around Tangerang City. The study results found that smart city branding influences communication technology in the Tangerang Live application. Public services and delivery of information developed through digital communication by the Tangerang City Government are more integrated, monitored, effective, and efficient for the community
Kualitas Pelayanan Publik Melalui E-Government dengan Aplikasi Tangerang Gemilang Bahrul Syaepudin; Adie Dwiyanto Nurlukman
Jurnal Pekommas Vol 7, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2022.2070106

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kualitas pelayanan publik melalui aplikasi E-Government Tangerang Gemilang. Aplikasi Tangerang Gemilang merupakan inovasi pelayanan publik Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk memberikan kemudahan dalam pelayanan publik, pelaporan, dan pengaduan dari warga, organisasi, dan instansi pemerintah. Layanan yang terkesan kaku kemudian melalui penggunaan E-Government menjadi lebih fleksibel, efektif, dan efisien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dan diperoleh melalui studi kepustakaan, dokumentasi, wawancara, dan observasi di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang. Hasil penelitian menunjukkan kurangnya sinergitas antar instansi atau instansi yang ada di pemerintah Kabupaten Tangerang dalam menjalankan e-government dan rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam penggunaan aplikasi Tangerang Gemilang serta penanganan pelayanan yang belum optimal. dikarenakan belum adanya integrasi aplikasi yang baik antar organisasi perangkat daerah di Aplikasi Tangerang Gemilang. 
Kualitas Pelayanan Publik Melalui E-Government dengan Aplikasi Tangerang Gemilang Bahrul Syaepudin; Adie Dwiyanto Nurlukman
Jurnal Pekommas Vol 7, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2022.2070106

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kualitas pelayanan publik melalui aplikasi E-Government Tangerang Gemilang. Aplikasi Tangerang Gemilang merupakan inovasi pelayanan publik Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk memberikan kemudahan dalam pelayanan publik, pelaporan, dan pengaduan dari warga, organisasi, dan instansi pemerintah. Layanan yang terkesan kaku kemudian melalui penggunaan E-Government menjadi lebih fleksibel, efektif, dan efisien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dan diperoleh melalui studi kepustakaan, dokumentasi, wawancara, dan observasi di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang. Hasil penelitian menunjukkan kurangnya sinergitas antar instansi atau instansi yang ada di pemerintah Kabupaten Tangerang dalam menjalankan e-government dan rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam penggunaan aplikasi Tangerang Gemilang serta penanganan pelayanan yang belum optimal. dikarenakan belum adanya integrasi aplikasi yang baik antar organisasi perangkat daerah di Aplikasi Tangerang Gemilang. 
Dinamika Pengelolaan Dana Desa dan Pembangunan Berbasis Prioritas Dalam Penyusunan APBDes Adie Dwiyanto Nurlukman; Fadly Fadillah Said
Journal of Social Politics and Governance (JSPG) Vol. 1 No. 2 (2019): Journal of Social Politics and Governance (Desember)
Publisher : Research Departement of Universitas Amikom Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24076/jspg.v1i2.186

Abstract

Diberlakukannya Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 membuka peluang bagi desa dalam proses percepatan pembangunan melalui alokasi dana desa. Melalui pengelolaan dana desa yang baik dan berbasiskan kepada konsep Good Governance, diupayakan penggunaanya memenuhi kaidah transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas sehingga berdampak kepada prioritas dan kebutuhannya dalam pembangunan desa. Penelitian ini mencoba menganalisis proses pengelolaan dana desa dengan pendekatan perencanaan pembangunan berbasis prioritas dan kebutuhan dalam mekanisme penyusunan APBDes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui teknik koleksi data melalui wawancara. Lokasi penelitian ini berfokus kepada perencanaan pembangunan yang dilakukan di Desa Sukadiri, Kabupaten Tangerang. Penelitian ini menemukan penyusunan APBDes dilakukan dengan melibatkan semua elemen dan aspirasi masyarakat mengenai kebutuhan mereka dengan berpedoman dengan RPJMDes agar terjadi kesinambungan dari program-program kerja pemerintah desa setiap tahunnya. Hal yang sangat disayangkan adalah tidak adanya upaya dari Pemerintah Desa Sukadiri untuk mendapatkan dan meningkatkan pendapatan asli desa.