Claim Missing Document
Check
Articles

Rancang Bangun Mesin Perontok Bunga Cengkeh Mini Kapasitas 5Kg/Jam Fatkur Rhohman
Jurnal Mesin Nusantara Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v3i2.15560

Abstract

Salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan petani cengkeh adalah dengan cara melakukan efisiensi pembiayaan pada pemrosesan cengkeh. Salah satu poin yang bisa lakukan efisiensi adalah pada proses perontokan bunga cengkeh dari batangnya sebelum dilakukan pengeringan. Karena pada proses tersebut, pada umumnya masih dilakukan dengan cara manual, sehingga membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak, yang otomatis akan meningkatkan pembiayaan untuk upah tenaga kerja tersebut. Untuk mengefisiensi proses tersebut, perlu digunakan bantuan mesin yang bisa membantu merontokkan dengan lebih cepat dengan tenaga kerja yang sedikit. Namun mesin perontok di pasaran pada umumnya memiliki kapasitas besar dengan biaya yang mahal. Dari survey yang di peroleh, untuk kapasitas 100kg, bisa di beli dengan harga 20 juta rupiah. Tentu saja harga tersebut terbilang mahal untuk petani cengkeh rumahan. Sehingga salah satu solusi yang bisa digunakan adalah dengan membuat mesin perontok cengkeh dengan kapasitas kecil. Tujuannya agar bisa digunakan oleh petani rumahan, dengan harga terjangkau. Dari penelitian ini diperoleh hasil berupa alat perontok cengkeh dengan kapasitas 5 kg yang bisa dibuat dengan biaya sekitar 1,5 juta rupiah.
Perancangan Mesin Pengepress Ampas Tahu Elektrik Fatkur Rhohman; M. Khoirul Anam; Danu Pamungkas
Jurnal Mesin Nusantara Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v4i1.16202

Abstract

Tempe bungkil atau tempe gembos adalah salah satu makanan tradisional khas kediri yang dibuat dari bahan baku ampas tahu. Ampas tahu harus diperas untuk mengurangi kadar air yang ada dalam ampas hingga tersisa 20% saja. Sisa air tersebut akan berguna untuk proses peragian tempe. Namun dalam proses pemerasan tersebut membutuhkan waktu lama, yaitu sekitar 10 jam. Selain itu, proses pemerasan juga menggunakan tenaga besar, antara lain : untuk mengangkat dan menurunkan ampas basah ke dan dari tempat pemerasan lalu mengangkat balok cor untuk menindih ampas yang akan di peras dan menurunkannya. Sehingga untuk memudahkan proses tersebut, dirancanglah alat bantu berupa mesin pengepress ampas tahu secara elektronik. Diharapkan rancangan tersebut bisa menjadi gambaran untuk mengembangkan alat pengepress dan mempermudah proses pengerjaan pemerasan ampas tahu.
Analisa Matematis Hasil Biogas Dari Sampah Sayuran Berdasarkan Perbedaan Jumlah Bahan Fatkur Rhohman; nuryosuwito nuryosuwito
Jurnal Mesin Nusantara Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v4i2.17092

Abstract

Permasalahan sampah masih menjadi permasalahan yang perlu segera dicarikan solusinya. Salah satu jenis sampah yang mendominasi adalah sampah sayuran dalam rumah tangga. Dalam pengelolaan sampah sayuran rumah tangga, sebagian besar hanya dibuang saja. Hal tersebut bisa membuat polusi dalam jangka dekat. Walau dalam jangka Panjang ada keuntungan, yaitu bisa di jadikan pupuk organic. Salah satu solusi yang dilakukan adalah dilakukan proses fermentasi. Tujuannya untuk diperoleh biogas dari sampah-sampah tersebut. Proses fermentasi menggunakan sistem anaerob digester. Penelitian ini bertujuan untuk melihat persamaan matematis yang dihasilkan dari proses fermentasi. Perhitungan menggunakan rumus interpolasi kuadratik dan operasi menggunakan Teknik operasi baris elementer. Variable bebas yang digunakan adalah jumlah sampah yang digunakan, yaitu 5 kg, 10 kg, dan 15 kg. Hasil dari proses fermentasi tersebut, diperoleh massa biogas berturut-turut 650 miligram, 825 miligram, dan 950 miligram. Setelah dilakukan perhitungan matematis, diperoleh persamaan perbandingan jumlah bahan baku terhadap biogas yang dihasilkan adalah (dalam satuan milligram).
Analisa Komposisi Bahan Penyusun Kertas Medium Fluting, Brown Kraft, dan Test Liner Andika Dwi Anggoro; Fatkur Rhohman
Jurnal Mesin Nusantara Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v4i2.17291

Abstract

Kertas merupakan bahan tipis yang dibuat dari serat-serat nabati pendek yang diendapkan serta dikeringkan. Serat yang digunakan umumnya merupakan natural, serta memiliki selulosa serta hemiselulosa. Kertas dalam bahasa inggris diucapkan paper serta dalam bahasa belanda papier. Kertas merupakan benda lembaran yang dibuat dari bubur rumput, jerami, kayu dan sebagainya, yang bisa dirobek, digulung, dilipat, direkat, dicoret mempunyai sifat yang berbeda dari bahan bakunya. Bahan baku merupakan bahan utama pembuatan kertas. Bahan baku diubah hingga menjadi barang baru yang mempunyai wujud dan sifat berlainan dari bahan asalnya. Bahan pembantu merupakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memperlancar pembuatan kertas. Bahan pelengkap merupakan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan kertas supaya mendapatkan hasil yang baik tanpa bahan pelengkap kertas yang dihasilkan banyak mengandung cacat dan tidak sempurna. Bahan baku yang dipakai dalam pembuatan kertas adalah waste paper atau kertas hasil daur ulang dari kertas bekas.
Aplikasi Sistem Informasi Absensi Mahasiswa dan Dosen Rina Firliana; Fatkur Rhohman
DoubleClick: Journal of Computer and Information Technology Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.051 KB) | DOI: 10.25273/doubleclick.v2i2.3921

Abstract

Absensi dalam dunia pendidikan atau perkuliahan sangatlah penting. Akan tetapi absensi di dunia pendidikan atau perkuliahan masih banyak yang menggunakan sistem yang manual. Dosen masih memanggil satu persatu mahasiswanya untuk kehadiran mahasiswa atau mahasiswa langsung tanda tangan secara bergilir sehingga ada mahasiswa yang kelewatan untuk absen atau kadang mahasiswa juga melakukan kecurangan dengan merangkap tanda tangan kehadiran atau dengan menitip tanda tangan yang untuk dipalsukan. Selain itu, admin juga berperan untuk melaporkan ke ketua prodi dengan cara merekap data absensi secara manual dan dosen dalam menilai untuk nilai kehadiran siswa juga masih melihat data absensi yang merupakan hasil absensi selama 1 semester dan menghitung satu persatu. Oleh karena itu peneliti ingin membuat aplikasi sistem informasi absensi mahasiswa dan dosen secara online. Peneliti melakukan penelitian dengan metodologi penelitian sebagai berikut pertama peneliti melakukan studi pustaka berkaitan dengan sistem pengabsenan baik buku maupun jurnal, analisa dengan wawancara dengan  pihak yang bersangkutan sesuai bidang absensi, melakukan perancangan dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD), dan implementasi program dengan menggunakan PHP. Dengan melakukan tahapan-tahapan tersebut maka menghasilkan penelitian yang berkaitan dengan absensi mahasiswa dan dosen dimana mahasiswa dan dosen bisa langsung menginputkan absensi atau daftar hadir secara online setiap melakukan perkuliahan. Selain itu admin bisa merekap jumlah kehadiran dosen dan mahasiswa secara mudah untuk pelaporan. Dosen juga merasa terbantu untuk mengambil hasil absensi mahasiswa untuk pelaporan kelengkapan data penilaian dan ketua prodi bisa melihat laporan rekapan absensi secara online
Perancangan Sistem Informasi Absensi Dosen Dengan Validasi Mahasiswa Berbasis Web Rina Firliana; Fatkur Rhohman; Rolistian Willy Purwinanto
Jurnal Sains dan Informatika Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Sains dan Informatika
Publisher : Teknik Informatika, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jsi.v4i2.142

Abstract

Tidak dipungkiri bahwa kehadiran dosen dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas masih sangat dibutuhkan oleh mahasiswa, apalagi untuk pembelajaran yang menuntut komunikasi dosen dan mahasiswa. Seperti halnya dalam proses pembelajaran di Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik, Universitas Nusantara PGRI Kediri. Untuk memastikan kehadiran dosen saat perkuliahan, dibutuhkan suatu sistem yang dapat memastikan bahwa dosen telah benar-benar hadir di kelas untuk perkuliahan yang telah terjadwal. Sehingga dibuat sebuah perancangan system informasi absensi kehadiran dosen dengan validasi dari mahasiswa selaku penanggung jawab matakuliah (PJM) saat perkuliahan akan berlangsung. Desain sistemnya dibuat dengan Unifield Modelling Language (UML) untuk menvisualisasikan, merancang dan memberikan gambaran sistem yang akan dibuat. Gambaran sistem adalah dosen dapat melakukan absensi apabila sudah masuk dalam kelas untuk waktu yang terjadwal saat itu. Selanjutnya mahasiswa sebagai PJM dari dosen yang bersangkutan akan memberikan validasi sebagai bentuk konfirmasi bahwa dosen matakuliah saat itu benar-benar telah ada berbasis WEB. Hasil dapat membantu absensi lebih efisien dalam penanganan absensi mahasiswa dan dosen selain itu aplikasi sistem absensi ini menyajikan informasi absensi ke mahasiswa, dosen, admin, serta Ka.prodi secara online. Keywords: WEB, Absensi Dosen, Mahasiswa, PJM
Analysis of Biogas Production From Fermentation Results of Pineapple Bark Waste as Main Raw Material Fatkur Rhohman; Hesti Istiqlaliyah
Procedia of Engineering and Life Science Vol 1 No 1 (2021): Proceedings of the 1st Seminar Nasional Sains 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.252 KB) | DOI: 10.21070/pels.v1i1.860

Abstract

The need for energy is currently increasing. But, dependence on fossil energy is very high. So, there needs a real effort to develop new and renewable energy sources. One of the sources that can be developed for energy is biogas. Many natural resources can be used as raw material for biogas production, such as pineapple skin waste which is widely available in Kediri. This study aims to analyze the results of biogas production from a combination of pineapple skin, cow dung, EM4, and water. This research uses a qualitative approach. The research method is experimental research. The composition ratio used was 50 kg of pineapple skin, 50 liters of water, 2 kg of cow dung, and 2 liters of EM4. The study time was 30 days. the overall biogas production yield was 0.204 kg. The biggest increase in biogas production occurred on day 17 to day 25. From the results of data processing using numerical methods, the graphical equation of biogas production is described by the equation . y represents the volume of biogas production in grams. x represents the counted days to determine the production process.
Analisis gaya dan daya pada alat pengaduk mesin kristalisasi jahe dengan kapasitas 5 kg/jam Yasinta Sindy Pramesti; Irwan Setyowidodo; Fatkur Rhohman; M. Muslimin Ilham
Jurnal Mesin Nusantara Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v6i1.19929

Abstract

Red ginger is a plant that is easy to grow in Indonesia and is well known as a spice plant and can be found in many plantation farmers, such as in Kediri Regency, Kepung District, Besowo Village. One of the preparations of red ginger that local residents are involved in is making instant herbal medicine. The processing of instant herbal medicine with red ginger as raw material includes the process of washing, grating, squeezing, and cooking so that the final result is crystallized red ginger. The focus of discussion in this article is the mixing process. The design of this mixing machine uses a power of 0.5 HP and a rotation of 1400 rpm to mix 5 kg/hour of red ginger dough. This stirring process takes 60 to 80 minutes until red ginger crystals form.
Analisa Karakteristik Bahan Bakar Pirolisis Jenis Plastik PET Dicampur Serabut Kelapa Menggunakan Program Matlab Dian Chafid Amrulloh; Nuryosuwito Nuryosuwito; Fatkur Rhohman
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 4 No. 3 (2020): PROSIDING SEMNAS INOTEK Ke-IV Tahun 2020
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v4i3.90

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pencemaran lingkungan yang disebabkan karena semakin menumpuknya sampah plastik yang sulit terurai. Serta belum adanya cara yang tepat untuk mengolah limbah yang timbul dari industri di sektor kelapa juga melatarbelakangi dilakukan penelitian ini. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik bahan bakar cair hasil pirolisis plastik PET dengan ser abut kelapa ditinjau dari viskositas,densitas, dan flash point. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Dengan variabel bebasnya adalah bahan dan variabel bebasnya adalah nilai viskositas, densitas dan flash point. Serta tekanan dan temperatur kondensor sebagai variabel kontrol. Hasil penelitian yang telah dilakukan, pada temperatur 250ºC minyak hasil pirolisis berwarna pekat dan terdapat endapan, mempunyai nilai viskositas 0,95 cSt, Densitas 0,075Kg/m3 dan Flash point 1,4ºC. selanjutnya pada temperatur 300ºC minyak hasil pirolisis berwarna merah tua jernih tanpa adanya endapan dengan nilai viskositas 0,90 cSt, Densitas 0,074Kg/m3 dan Flash point 2ºC. Pada temperatur 350ºC minyak pirolisis berwarna merah tua jernih seperti pada suhu 300ºC tetapi mempunyai nilai viskositas 0,89 cSt, Densitas 0,075Kg/m3 dan Flash point 1,5ºC. pada temperatur 400ºC minyak hasil pirolisis berwarna pekat dan terdapat banyak endapan dan mempunyai nilai viskositas 0,90 cSt, Densitas 0,076Kg/m3 dan Flash point 1,8ºC. Dalam pembuatan grafik penelitian ini menggunakan program matlab.
Analisis Pengaruh Penambahan Katalis Feldspar 5% dan 10% Terhadap Suhu Leleh Limbah Kaca Ahmad Candra Setiawan; Kuni Nadliroh; Fatkur Rhohman
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 4 No. 3 (2020): PROSIDING SEMNAS INOTEK Ke-IV Tahun 2020
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v4i3.95

Abstract

Kaca merupakan bahan yang dibuat dari silika (SiO2). Campuran batu pasir dengan fluks yang menghasilkan kekentalan dan titik leleh yang tidak terlalu tinggi, untuk kemudian dicampur lagi dengan bahan stabilisator supaya kuat. Limbah kaca yang terdapat pada industri kaca memiliki titik leleh yang sangat tinggi mencapai 1200°C sampai 1400°C. Dilihat dari unsur-unsurnya, feldspar mengandung bahan fluks (Na2O atau K2O), alumina (Al2O3) dan silika (SiO2) yang sangat penting dalam industri kimia seperti industri kaca atau industri keramikdan berguna sebagai pelebur yang baik. Oleh karena itu proses katalis feldspar dibutuhkan dalam pelelehan limbah kaca untuk membantu mempercepat laju reaksi dan menurunkan titik leleh pada limbah kaca. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh katalis feldspar dengan persentase 5% dan 10% terhadap perubahan titik leleh limbah kaca. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode eksperimental (Experimental Research) dengan variabel bebasnya adalah feldspar. Metode ini dilaksanakan dengan pengujian untuk mengetahui katalis feldspar dalam menurunkan titik leleh pada kaca. Hasil penelitian menunjukan katalis feldspar 5% dan 10% dalam pelelehan limbah kaca tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap suhu leleh pada limbah kaca. Sehingga perlu ada penelitian lain yang bisa menemukan katalis yang lebih optimal untuk menurunkan titik leleh limbah kaca.