Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH VARIASI TEMPERATUR ANNELING TERHADAP KEKERASAN SAMBUNGAN BAJA ST 37 Yakin, Sigit Nur; Istiqlaliyah, Hesti
Nusantara of Engineering Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Nusantara of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh temperaturannealing pada sambungan las terhadapkekerasan baja ST 37. Penelitian inimenggunaka baja ST 37 yang mengandungkomposisi 0,118% C, 99,310% Fe, 0,375Mn dan beberapa unsur paduan yanglainnya.Metode yang digunakan dalampenelitian ini ialah metode penelitianeksperimen. Pengelasan menggunakan lasbusur listrik. Kemudian dilakukanperlakuan panas annealing pada suhu450C, 550C dan 650C dan waktupenahanan Berdasarkan hasil penelitiandisimpulkan kenaikan temperaturannealing dan waktu penahanan 650C dengan waktu penahanantimetemperatur annealing 450C dengan waktupenahanan Kata kunci : Temperatur Annealing,Sambungan Las, Kekerasan, Baja ST 37
PERENCANAAN MESIN PENIRIS MINYAK PADA KERIPIK NANGKA DENGAN KAPASITAS 2,5 KG/MENIT Istiqlaliyah, Hesti
Nusantara of Engineering Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Nusantara of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KESUKSESAN PRODUK NOTEBOOK KELAS MENENGAH KE ATASPERENCANAAN MESIN PENIRIS MINYAK PADA KERIPIK NANGKA DENGAN KAPASITAS 2,5 KG/MENITABSTRAKPerencanaan mesin ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan, bahwamasih banyak minyak yang terkandungdalam keripik, terutama keripik yangmemiliki ukuran tebal, contohnya keripiknangka. Hal tersebut dikarenakan kurangmaksimalnya perlakuan pada saat prosespenirisan. Akibatnya keripik mudah basisehingga nilai produktifitas produsendapat menurun.Permasalahan perencanaan mesin iniadalah bagaimana merencanakan mesinpeniris minyak pada keripik nangkadengan kapasitas 2,5 kg/menit ?.sedangkan tujuan perencanaan ini adalahuntuk menghasilkan perencanaan mesinpeniris minyak pada keripik nangkadengan kapasitas 2,5 kg/menit.Metode perencanaan mesin inimenggunakan Target Orientasi Planning.Cara pandang berfikir metode ini lebihsederhana. Metode ini didasarkan padakeadaan masa kini agar menjadi lebih baikdi masa depan tanpa memperhatikan  masalalu.Hasil dari perencanaan mesin iniadalah berupa desain atau rancanganmesin peniris minyak pada keripik nangkadengan kapasitas 2,5 kg/menitmenggunakan motor listrik 0,25 HP. Puliyang digunakan berdiameter 60 mm dan280 mm. Sabuk yang digunakan adalahsabuk V tipe A dengan panjang 1575 mm.Poros yang digunakan berdiameter 20 mmdengan bahan Besi Baja St 37. Sedangkandimensi pasak 31,4 x 5 x 3,3 dengan umurbantalan 864 jam.
Pengaruh Jumlah Tahapan Penyulingan Terhadap Kualitas Produksi Air Dan Garam Andi, Johan; Istiqlaliyah, Hesti
Nusantara of Engineering Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Indonesia yang berada pada lintasan garis katulistiwa sangat menguntungkan dalam hal ketersediaan energi matahari. Didaerah pantai menerima energi matahari sepanjang tahun, kondisi demikian sangatlah tepat untuk proses penyulingan air laut menjadi air tawar dan produksi garam menggunakan solar still dengan memanfaatkan energi matahari karena jumlahnya cukup besar, ketersediaanya kontinyu dan berada disemua tempat. Pengambilan data temperatur dan radiasi total matahari dilakukan secara bersamaan dengan durasi pengambilan data setiap 10 menit.  Pengambilan data volume air tawar yang ditampung pada bak penampung dilakukan pengukuran pada sore hari dan pagi hari pada hari berikutnya. Pengambilan data garam dilakukan sore hari pada hari berikutnya. Air tawar dan garam yang diperoleh, kemudian dilakukan uji kualitas dan dibuat tabulasi tersendiri. Dari hasi penelitian diperoleh hasil semakin kecilnya radiasi matahari harian maka semakin kecil juga temperatur lingkungan (Ta), kaca penutup (Tg) dan basin (Tab). Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan tahapan penyulingan, yaitu empat tahap dapat meningkatkan produktifitas air kondensat dan kualitas air (PH) lebih baik, sedangkan efisiensi solar still pada level satu lebih tinggi dibandingkan penggunaan dua level maupun satu level. Untuk produksi garam yang dihasilkan pada level empat lebih banyak dibandingkan dengan level satu, dua maupun level tiga. Untuk kualitas garam (Nacl) pada level satu lebih besar dibandingkan dengan level dua, tiga maupun empat. Kata kunci:  Kualitas air dan garam, solar still, tahapan penyulingan.
Analisis Preferensi Investor Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process Istiqlaliyah, Hesti
Nusantara of Engineering Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor dan sub faktor yang umum digunakan dalam pengambilan keputusan investasi, mendapatkan bobot prioritas setiap faktor dan sub faktor tersebut dan mengaplikasikannya untuk mendapatkan urutan prioritas alternatif investasi. Metode yang digunakan adalah Analytic Hierarchy Process. Penelitian faktor dan sub dibangun berdasarkan preferensi investor melalui kuesioner. Faktor dan sub faktor tersebut digunakan untuk memberikan deskripsi kelayakan beberapa alternatif investasi di Kediri yaitu industri cassava chips, obat tradisional dan ubin batu andesit. Dari hasil penelitian didapatkan faktor dalam pengambilan keputusan investasi beserta sub faktor yang memiliki bobot prioritas tertinggi yaitu faktor tingkat resiko investasi (24,8%) dengan prioritas sub faktor tertinggi adalah iklim investasi (43,4%). Faktor kedua yaitu faktor profitabilitas investasi (22,1%) dengan prioritas sub faktor tertinggi adalah analisis payback period (39,2%). Faktor ketiga yaitu faktor produk dan keunggulan kompetitif (18,5%) dengan prioritas sub faktor tertinggi adalah image masyarakat (38,6%). Faktor keempat yaitu faktor market attractiveness (18%) dengan prioritas sub faktor tertinggi adalah pertumbuhan pasar (37,8%). Faktor terakhir adalah kemampuan teknis (16,6%) dengan prioritas sub faktor tertinggi adalah aspek teknologi (57,7%). Dari hasil perbandingan analisis kelayakan setiap alternatif investasi berdasarkan faktor dan sub faktor yang telah dibangun, didapatkan urutan prioritas alternatif investasi adalah usaha obat tradisional (38,7%),usaha ubin batu andesit (33,7%), dan usaha cassava chipss (27,6%). Kata kunci : AHP, preferensi investor, project ranking
SISTEM KONTROL FREKUENSI PUTAR MOTOR PADA COOLING PAD MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO Istiqlaliyah, Hesti; Ramadhani, Risky Aswi
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 8, No 2 (2017): JURNAL SIMETRIS VOLUME 8 NO 2 TAHUN 2017
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.245 KB) | DOI: 10.24176/simet.v8i2.1564

Abstract

Coolpad difungsikan untuk mencegah laptop mengalami overhead. Penggunaaan coolpad hampir sama dengan penggunaan laptop. Yang menjadi permasalahan aalah suhu laptop setiap daetik tidak sama, jika coolpad berbupar sama terus akan boros di penggunaan listrik,sedangkan listrik coolpad berasal dari usb laptop.Untuk menghemat listrik. Diperlukan sebuah teknologi dimana perputara cooling pad dapat disesuaikan dari suhu laptop, kecepatan frekuensi, dan, sumber frekuensi.Dengan memanfaatkan Fuzzy Tsukamoto  Variabel Suhu laptop, Kecepatan Frekuensi, dan sumber Frekuensi akan diolah sehinggah membentuk beberapa Rule. Rule tersebut akan diolah lagi ke proses Defuzzikasi, setelah proses defusikasi maka akan ditemukan frekuensi putar coolpad yang dihasiskan oleh Sistem Control.
SISTEM KONTROL FREKUENSI PUTAR MOTOR PADA COOLING PAD MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO Istiqlaliyah, Hesti; Ramadhani, Risky Aswi
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 8, No 2 (2017): JURNAL SIMETRIS VOLUME 8 NO 2 TAHUN 2017
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.245 KB) | DOI: 10.24176/simet.v8i2.1564

Abstract

Coolpad difungsikan untuk mencegah laptop mengalami overhead. Penggunaaan coolpad hampir sama dengan penggunaan laptop. Yang menjadi permasalahan aalah suhu laptop setiap daetik tidak sama, jika coolpad berbupar sama terus akan boros di penggunaan listrik,sedangkan listrik coolpad berasal dari usb laptop.Untuk menghemat listrik. Diperlukan sebuah teknologi dimana perputara cooling pad dapat disesuaikan dari suhu laptop, kecepatan frekuensi, dan, sumber frekuensi.Dengan memanfaatkan Fuzzy Tsukamoto  Variabel Suhu laptop, Kecepatan Frekuensi, dan sumber Frekuensi akan diolah sehinggah membentuk beberapa Rule. Rule tersebut akan diolah lagi ke proses Defuzzikasi, setelah proses defusikasi maka akan ditemukan frekuensi putar coolpad yang dihasiskan oleh Sistem Control.
THE TENSILE STRENGTH OF COCO FIBER AND SUGAR PALM FIBER COMPOSITE ANALYSIS Hesti Istiqlaliyah,Kuni Nadliroh,Viki Kurniawan
International Conference on Industrial Revolution for Polytechnic Education Vol. 2 No. 2 (2020): International Conference on Industrial Revolution for Polytechnic Education
Publisher : PolinemaPress

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of technical materials, especially polymer composites including high-tech materials, manufacturing processes and engineering applications has shown a significant improvement. The problem that arises along with the development of the technology of polymer composite materials is how to utilize materials whose sources are of sufficient availability and are able to be regenerated to anticipate material crises. Especially the type of polymer plastic, where the availability of material sources is influenced by petroleum sources that cannot be renewed. Based on these considerations, a study of composites with fillers from natural fibers was carried out. Natural fibers used are coconut fiber and palm sugar fibers that are widely available in Indonesia. In this study using an experimental method, by varying the composite raw materials of coconut fiber (0%, 5%. 10%, 15%, 20%) and palm sugar fibers (40%, 35%, 30%, 25%, 20 %), and polyester resin at 6%. The testing standard used is JIS K 7113, which is testing tensile strength in the composite. From the results of the research conducted, it can be concluded that the addition of coconut fiber and palm fiber can affect the composite tensile strength. The value of the largest tensile strength reached an average of 17.67 MPa with a fraction of the volume of coconut coir fiber 20% and palm sugar fibers 20% and the modulus of elasticity 257,1183 Gpa. this shows that the higher the composition of the mixture of coconut fiber to the palm fiber fiber composite, the greater the strength of the tensile strength, due to the nature of the palm fiber fibers that are strong, flexible and not hollow because the cellulose content in the palm tree fibers is lower than the lignin content.
Using Cassava And Sweet Potato To Produce Biethanol As An Alternative Energy Sources Yasinta Sindy Pramesti,Hesti Istiqlaliyah,Yayan Srinatriyo
International Conference on Industrial Revolution for Polytechnic Education Vol. 3 No. 3 (2021): International Conference on Industrial Revolution for Polytechnic Education
Publisher : PolinemaPress

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The current fuel demand in Indonesia has increased. In contrary, fossil oil supply has decreased. It will be concerned if fossil oil run out. So, it is urged to replace it with bioethanol. Compared to fossil fuels, bioethanol has the advantages of being renewable, providing cleaner burning and producing no green-house gases. Biotehanol is a fuel derived from renewable sources of feedstock. There are a lot of natural resources that need to be investigated for ethanol production such as sweet potato and cassava. This study was used experimental method. Ethanol yielded from cassava was higher than sweet potato. Highest effective fermentation time was at 72 hours at any condition. Adding inokulum Zymomonas mobilis was increased the ethanol yielded on cassava and sweet potato. Inoculum concentration at 14% was the most effective and highest ethanol yielded. This treatment was produced ethanol yielded about 59% for cassava and 47% for sweet potato.
Penerapan Metode Taguchi-GRA untuk Optimasi Kebulatan, MRR dan Kekasaran Permukaan pada Proses Bubut Am. Mufarrih; Hesti Istiqlaliyah
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 13 No 2 (2018): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v13i2.106

Abstract

This research was conducted to optimize turning process with several quality characteristics based on orthogonal array using Taguchi-GRA method. Experiments were carried out by varying the turning process variables such as depth of cut, material removal rate and cutting speed. Some of the quality characteristics that are optimized are roundness, MRR and surface roughness. The experimental design uses L9 orthogonal array. The experimental results show that machining performance in the turning process can be effectively improved through this method. The GRG value representing several quality characteristics increased by 34% from 0.7017 to 0.9403.
Analisa pengaruh variasi kuat arus, media pendingin, dan merk elektroda terhadap kekuatan tarik dan distorsi sudut sambungan baja st 37 Hesti Istiqlaliyah; Am Mufarrih
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 11 No 1 (2016): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.404 KB) | DOI: 10.36289/jtmi.v11i1.50

Abstract

The purpose of this research is to know the influence of variation of current strength, cooling medium, and brand of electrode to tensile strength and distortion connection angle of st 37. SMAW welding using E6013 electrode having 2 mm diameter. The test specimens use st 37 plate with a thickness of 5 mm. Furthermore, distortion testing and tensile tests were performed. In determining the result of the variance of tensile strength and distortion, the experimental design of the Taguchi method is used. The tensile strength response characteristic is the larger is better, while the distortion response characteristics are the smaller is better. The results showed that the optimum condition for tensile strength was a factor of A strong current at level 2 of 65 ampere, C brand factor electrode at level 2 using brand RB electrode, while cooling factor B at level 2 using water type refrigerant. While the optimum condition for the distortion response of factor B cooler with level 2 using air conditioner, brand C factor electrode using RB brand electrode, and factor A strong current level 2 using 65 ampere. Based on ANOVA, the two responses of these three factors have no significant effect on the response.