Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

MODEL RENCANA TATA RUANG UNTUK PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR (KASUS WILAYAH PESISIR KABUPATEN BEKASI) Zefri
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.17 No.2 | Desember 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan pesisir sebagai garis dasar memiliki sifat dinamis yang sulit digambarkan dan tidak memiliki batasan dalam pengelolaannya. Pendekatan analisisnya adalah merumuskan perencanaan kawasan pesisir dengan analisis statistik yang bersifat dinamis karena disesuaikan dengan situasi yang terjadi di kawasan pesisir dengan unsur pendukung dan kesesuaian lahan, serta kondisi ekosistem parameter lahan, air dan biota daratan. keseimbangan kawasan pesisir di kedua sisi sebagai indikator utama.Masalah mendasar antara perencanaan wilayah pesisir dan daratan tergantung pada karakteristik ekosistem dan biogeofisis serta konflik pengelolaan kimiawi; keseimbangan ekonomi dan sosial dengan konflik dan sumber daya manusia dengan manajemen akses terbuka di mana ada konektivitas antara wilayah pesisir dan daratan yang digunakan sangat menonjol. Parameter utama yang menjadi perhatian dan sistem kawasan pesisir adalah kondisi jaring dan tinggi gelombang, berbeda dengan perencanaan sistem ruang dengan dasar daratan adalah posisi daratan. Rincian untuk penentuan wilayah pesisir menunjukkan: elemen pendukung dan wilayah pesisir yang layak (jaring, tinggi gelombang, kecepatan aliran, aksesibilitas, penguat, pH, suhu air laut dan sanitasi). Kebijakan penataan sistem ruang (ruang lingkup, pola, ras dan sebaran) dari masing-masing adalah garis dasar: 1) Pemanfaatan kawasan pesisir di Bekasi untuk Mangrove memiliki nilai langsung kayu untuk bahan bangunan, namun pemanfaatan mangrove lainnya adalah untuk arang, pelabuhan tambak dan lobster; 2)Penggunaan kayu bakau menunjukkan kegunaannya untuk bahan bangunan dan dijual sebagai properti. Karena dasar yang menonjol dari hal ini adalah karakteristik ekosistem dan pengelolaan konflik sehingga perencanaan sistem ruang pasti untuk konektivitas daratan dan lautan. Pembagian ruangan dilakukan secara proporsional berdasarkan pertimbangan unsur pendukung dan kesesuaian lahan. Penetapan kawasan berdasarkan karakteristik ekosistem dan manfaat zona ex. Zona pelestarian, zona konservasi dan zona keunggulan. Model perencanaan kawasan pesisir meliputi elemen pendukung dan sutibilty lahan, aturan sistem ruang dan fungsi model valuasi ekonomi. Interaksi antara variabel utama yang digunakan untuk perencanaan pesisir adalah: submodel pola wilayah pesisir, submodel kualitas air sungai, submodel kualitas air laut, submodel penduduk, submodel masyarakat dan pendapatan daerah.
OPTIMALISASI PENERAPAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DALAM PENANGANAN PEMANFAATAN RUANG KAWASAN RESAPAN AIR (Studi Kasus: Kawasan Resapan Air Kabupaten Ciamis) Zefri
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.17 No.1 | Juni 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul Optimalisasi Penerapan RTRW dalam Penanganan Pemanfaatan Ruang Kawasan Resapan Air (Studi Kasus: Kawasan Resapan Air Kabupaten Ciamis). Rumusan Masalah dalam penelitan ini, adalah ; 1) Bagaimana tipologi potensi dan permasalahan kawasan resapan air di Kabupaten Ciamis; 2) Bagaimana penerapan fungsi RTRW dalam penanganan pemanfaatan ruang kawasan resapan air di Kabupaten Ciamis ?. Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah Optimalisasi Penerapan RTRW dalam upaya mewujudkan fungsi kawasan resapan air di Kabupaten Ciamis yang konsisten. Metode analisis yang akan digunakan, meliputi: pembobotan, super impose peta, dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diperoleh: 1) Pada kondisi eksisting terdapat penggunaan lahan yang tidak sesuai untuk kawasan resapan air, seperti permukiman dan pertanian semusim. Permukiman yang ada berpotensi untuk terus berkembang sejalan dengan tuntutun perkembangan penduduk yang akan terus berkembang; 2) Kemampuan kawasan dalam meresapkan air hujan di lokasi penelitian berbeda- beda potensinya. Demikian halnya, dengan potensi perkembangan permukiman di lokasi penelitian memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Idealnya potensi perkembangan permukiman berada pada lokasi yang memiliki kemampuan resapan air yang rendah. Namun fakta yang terjadi di lokasi penelitian adanya ketidak selarasan. Sehinga perlu ada arahan untuk mengakomodir seluruh potensi tersebut dapat terakomodir dengan tetap mengoptimalkan fungsi resapan air; 3) Upaya pemerintah daerah untuk menjadikan seluruh lokasi penelitian menjadi kawasan hutan akan dihadapkan dengan kendala dalam membebaskan permukiman yang sudah ada, mengkonversi sawah menjadi hutan dan potensi perkembangan yang perlu diantisipasi. Atas dasar tersebut dengan konsep pengembangan permukiman zero run off dan agroforestri diharapkan menjadi solusi untuk mengakomodir potensi perkembangan permukiman dan pertanian semusim dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi kawasan resapan air.
Strategi Pelaksanaan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Faisal Hafizh; Zefri
Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Edisi April 2022
Publisher : Prodi Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan strategi percepatan pelaksanaan pengadaan tanah jalan tol Bogor Outer Ring Road Seksi IIIA dengan menggali faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pengadaan tanah dan memberikan alternatif penyelesaian masalah pada pengadaan tanah jalan tol Bogor Outer Ring Road Seksi IIIA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis isi (content analysis). Untuk informan penelitian, ditentukan dengan teknik purposive sampling dan accidental sampling. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa belum adanya perubahan waktu pelaksanaan pengadaan tanah yang lebih efektif, kendala berupa kekurangan sumber daya manusia pada Kantor Pertanahan dan berlarut-larutnya penanganan tanah sisa pengadaan tanah. Dengan demikian, diperlukan upaya perubahan berupa waktu pelaksanaan tahapan yang dibuat singkat yaitu dengan merubah skema mekanisme penyelesaian tanah sisa dan menambahkan tenaga PNS petugas ukur atau surveyor berlisensi sesuai dengan kebutuhan luas lahan dalam pengadaan tanah.
Pengaruh Penyediaan Air Bersih Secara Individu Terhadap Keberlanjutan Pengelolaan Air Bersih Di Kawasan Perumahan Perkotaan Donald Napitupulu; Zefri
Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Kajian Wilayah dan Kota Edisi April 2022
Publisher : Prodi Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu permasalahan penyediaan air bersih untuk masyarakat perkotaan di Indonesia adalah belum terpenuhinya layanan PDAM dengan baik sehingga masyarakat lebih cenderung menyediakan kebutuhan air bersih secara individu. Tujuan dari penelitian ini agar tersusunnya strategi yang tepat dalam penanganan penyediaan air bersih di Kawasan perumahan perkotaan yang konsisten dan berkelanjutan dan tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh karakteristik penghuni perumahan terhadap persepsi penghuni perumahan dalam penyediaan air bersih secara individu dan oleh PDAM, mengkaji pengaruh aspek fisik air baku, aspek tata ruang, aspek lingkungan, aspek sosial, aspek ekonomi, aspek kelembagaan terhadap berkembangnya penyediaan air bersih individu, dan merumuskan strategi penanganan penyediaan air bersih perkotaan yang konsisten dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, metode analisis SPSS dan metode analisis SWOT untuk mengetahui pengaruh karakteristik penghuni perumahan terhadap persepsi penghuni perumahan, pengaruh aspek-aspek terhadap berkembangnya penyediaan air bersih secara individu dan menentukan strategi yang tepat dalam penanganan penyediaan air bersih. Hasil analisis menunjukkan persepsi penghuni perumahan dalam melakukan penilaian terhadap penyediaan air bersih dan oleh PDAM cenderung sama tidak dipengaruhi oleh karakteristik penghuni perumahan. Sedangkan aspek fisik air baku, aspek tata ruang, aspek lingkungan, aspek sosial, aspek ekonomi, aspek kelembagaan berpengaruh kuat terhadap berkembangnya penyediaan air bersih secara individu di Kawasan perumahan Bekasi utara. Dari analisis SWOT, dapat ditentukan strategi pengelolaan air bersih secara konsisten dan berkelanjutan dimana langkah-langkah konkrit yang harus dilakukan adalah peran serta yang aktif dari masyarakat untuk selalu menjaga kualitas air tanah dan membuat daerah resapan air, program kerjasama PDAM dengan pihak swasta untuk meningkatkan masalah pendanaan PDAM dan dukungan yang kuat dari pemerintah daerah dalam sosialisasi lingkungan yang bersih dan tidak tercemar.
ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS KOMUNAL DI KECAMATAN CIKARANG BARAT KABUPATEN BEKASI Zefri; Cucu Srihartini
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 11 No 2 (2015): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.11 No. 2, Desember 2015
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan pengelolaan sampah yang dilakukan Pemerintah Daerah kabupaten Bekasi baru meliputi 14 Kecamatan dengan volume sampah yang masuk TPA 376 ton atau 940 m³. Jika diprosentasekan terhadap penduduk Kabupaten Bekasi tahun 2012 yaitu 2.786.638 jiwa maka pelayanan pengelolaan sampah baru mencapai 10,4% dari total penduduk Kabupaten Bekasi, atau 45% terhadap jumlah penduduk di 14 Kecamatan. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan strategi dan usulan pengelolaan sampah di Kabupaten Bekasi, Khususnya strategi pengembangan pengelolaan sampah dengan sistem komunal yang berkelanjutan.dengan metode diskriptif kualitatif. Pengambilan data dengan metode studi dokumen, wawancara mendalam dan pengamatan langsung pada proses pengelolaan sampah. Kondisi pengelolaan sampah ditinjau dari aspek teknis operasional, kelembagaan, peraturan, pendanaan, peran serta masyarakat dengan mengacu pada teori dan analisis Strength, Weaknesess, Opportunity, dan Threath (SWOT). Hasil analisis terhadap total timbulan sampah organik dan anorganik berdasarkan volume produksi sampah terbesar adalah sampah organik yaitu 50,37%, selanjutnya berturut turut adalah sampah plastik 21,53%, lain-lain 15,38%, sampah kertas 8,2% dan logam kaca 4,51% dan sedangkan paling sedikit adalah sampah logam dan kaca yaitu hanya 4,51%. Produksi timbulan sampah di Perumahan Telaaga Sakinah selama 7 hari adalah 4,50 M3 atau 835,2 kg sehingga rata-rata laju timbulan sampah adalah 2,05 liter/orang/hari atau jika dihitung dengan satuan berat adalah 0,401 kg/orang/hari. Sedangkan produksi sampah untuk setiap orang adalah 1,95 m3/hari atau sama dengan 379,24 kg. Rata-rata volume sampah yang dikumpul oleh masyarakat Perumahan Telaga Sakinah adalah 1,95m3/hari. Sampah yang terkumpul bersumber dari masyarakat (rumah tangga/RT) sebesar 80% dengan volume 1,56 m3/hari. Kuantitas dan kualitas sampah dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain :(1) faktorpenduduk yang jumlahnya bertambah pesat; (2) keadaan sosial ekonomi; (3) kemajuan ilmu pengetahuan danteknologi (iptek). Perkembangan perumahan di kawasan sekitarnya terutama kawasan perdagangan selama ini menjadikan semakin berat tekanan lingkungan di Perumahan Telaga Sakinah. Model pengelolaan sampah rumah tangga berbasis komunal di Perumahan Telaga Sakinah, Kabupaten Bekasi, telah berhasil dilaksanakan dengan prinsip 3-R (Reduce, Reuse, Recycle) melalui proses pemilahan sampah. Sistem yang diterapkan mampu mereduksi volume sampah yang dibuang hingga 70%. Strategi Pengelolaan Sampah di Perumahan Telaga Sakinah dapat dilakukan dengan; 1) Strategi Alternatif(Analisis SWOT) Pengelolaan Sampah di Perumahan Telaga Sakinah; 2) Strategi Umum Pengelolaan Sampah di Perumahan Telaga Sakinah.
PEMETAAN DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ( SIG) Zefri
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 12 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.12 No. 2, Desember 2016
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seringkali para peneliti dan atau para surveyor dalam melaksanakan pekerjaannyadihadapkan pada pertanyaan sederhana, seperti; di mana lokasi/letak sesuatu objek yangdiamati atau ditelitinya, atau berapa luas obyek yang akan disurvei, atau bagaimana bisamencapai objek tersebut. Sebagai peneliti dan atau surveyor sudah pasti telah memahami bagaimana cara awal dan cara mudah mendapatkan jawabannya, yaitu ada pada Peta. Dalam setiap kegiatan pengumpulan data lapangan, peta selalu digunakan sebagai bahan yang penting mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan pelaporan kegiatan. Demikian pentingnya fungsi dan manfaat peta dalam pencapaian keberhasilan pelaksanaan pengumpulan data lapangan, maka pengetahuan dan pemahaman tentang pemetaan dan aplikasi sistim informasi geografi menjadi mutlak diperlukan bagi seorang surveyor dan atau peneliti. Kita umumnya mengenal peta sebagai gambar rupa muka bumi pada suatu lembar kertasdengan ukuran yang lebih kecil. Peta tersebut memberikan informasi-informasi mengenai permukaan bumi yang meliputi unsur-unsur alamiah dan unsur-unsur buatan manusia.Dalam perkembangannya sejalan dengan kemajuan teknologi yang berbasiskan komputer, peta telah berkembang tidak saja sebagai gambar pada lembar kertas, tetapi juga penyimpanan, pengolahan, analisa dan penyajiannya dalam bentuk digital terpadu antara gambar, citra dan teks. Gambaran rupa bumi yang ada dalam peta merupakan hasil-hasil pengukuran dan pengskalaan pada dan di antara titik-titik dipermukaan melalui pengukuran besaran-besaran seperti arah, sudut, jarak dan ketinggian.
ANALISIS KEBISINGAN KAWASAN KESELAMATAN OPERASIONAL PENERBANGAN HALIM PERDANAKUSUMA Zefri; Dwi Sucipto
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.13 No.2 | Desember 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan kawasan bandara yang tidak mengikuti pedoman operasional bandar udara dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan pesawat. Permukiman yang padat di sekitar bandar udara dapat menghalangi gelombang radio sehingga mengakibatkan tidak fungsinya alat navigasin dan radar. Pengembangan bandar udara halim perdanakusuma akibat dari kebutuhan masyarakat akan mobilitas yang tinggi. Pengembangan kawasan bandar udara meningbulkan beberapa dampak yang mempengaruhi aktivitas dan kehidupan penduduk sekitar dan sebaliknya aktifitas penduduk sekitar juga akan memperngaruhi operasional penrbangan. Penelitian ini dilakukan analisis melalui data primer dan sekunder yang diperoleh dengan menggunakan metode overlay dan melakukan analisis dampak yang terjadi akibat perkembangan bandar udara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang terjadi pada kawasan sekitar area pengembangan bandar udara halim perdanakusuma dan merumuskan strategi pengendalian kawasan keselamatan operasional penerbangan agar tidak mengganggu keselamatan penerbangan.
ANALISIS PEMANFAATAN RUANG DI DALAM KAWASAN RISIKO BENCANA BANJIR KECAMATAN JATIASIH KOTA BEKASI Zefri; Gilbert Joseptian
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 14 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.14 No.2 | Desember 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran perencanaan tata ruang dalam pengurangan risiko bencana telah banyak diusulkan dalam praktik perencanaan di negara-negara maju maupun negara berkembang. Peran perencanaan tata ruang adalah untuk pembatasan pembangunan di daerah-daerah yang rawan terhadap bahaya yang terkait dengan alam. Kecamatan Jatiasih merupakan salah satu kecamatan di Kota Bekasi yang setiap tahunnya selalu mengalami bencana banjir yang diakibatkan oleh tingginya curah hujan,banjir kiriman dari Bogor dan penumpukan sampah pada aliran sungai dan drainase. Dalam penelitian ini digunakan analisis risiko bencana dan teknik overlay peta. Hasil penelitian ini menunjukan tingkat risiko yang tinggi pada 4 kelurahan yaitu Jatiasih, Jatimekar, Jatikramat dan Jatirasa. Untuk meminamalisir risiko bencana banjir dilakukan 2 metode yaitu struktur dan non-struktur, dengan metode struktur yaitu pembangunan tanggul,bangunan air, normalisasi sungai dan integrasi sistem drainase pengendali banjir dan sistem peringatan dini, untuk metode non-struktur disarankan untuk melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap pemanfaatan ruang pada kawasan risiko bencana banjir tinggi dan sedang, membangun kesadaran masyarakat dengan penyuluhan dan sosialisasi agar dapat mempersiapkan diri akan terjadinya bencana banjir.
ANALISIS KETERSEDIAAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN PERUMAHAN DI KECAMATAN CIPUTAT TIMUR KOTA TANGERANG SELATAN Zefri; Muchifudin
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.15 No.1 | Juni 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Ciputat Timur merupakan bagian dari Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten, sehingga dalam konteks regional Kecamatan Ciputat Timur harus mampu mendukung program pembangunan Wilayahnya. Implikasinya permintaan sektor permukiman menjadi sangat tinggi di Kecamatan Ciputat Timur karena Berada pada wilayah yang strategis menjadikan Kecamatan Ciputat Timur sebagai wilayah yang tepat untuk tempat tinggal bagi masyarakat, hal tersebut menyebabkan perkembangan penduduk tidak terkendali oleh karena tidak dapat mengimbangi kebutuhan akan pembangunan fisik seperti perumahan, perkantoran, kegiatan komersial, dan lain lain. Kecamatan Ciputat Timur memiliki jumlah penduduk sebesar 193.484 jiwa pada tahun 2013 dan mengalami kenaikan ditahun 2017 menjadi jiwa 211.003 jiwa hanya dalam kurun waktu 5 tahun dengan laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Ciputat Timur mengalami peningkatan sebesar 2,08% pertahun (Badan Pusat Statistik tahun 2013-2017) dengan kepadatan penduduk 137 jiwa/Ha.Oleh karena itu, agar sampai pada tujuan tersebut, maka sasaran yang akan dicapai dalam studi ini yaitu diketahuinya perkembangan penduduk di Kecamatan Ciputat Timur, diketahuinya angka luasan ketersediaan lahan potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan perumahan serta memberikan arahan pengembangan kedepannya di Kecamatan Ciputat Timur. Pendekatan studi yang dilakukan yaitu pendekatan terhadap kondisi fisik penggunaan lahan dan kependudukan. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini bahwa pesatnya perkembangan penduduk di Kecamatan Ciputat Timur untuk 20 tahun mendatang menyebabkan kebutuhan lahan perumahan akan mengalami “Over Capacity” pada tahun 2031. Upaya rekomendasi dari penelitian ini yaitu di arahkan untuk menggunakan alternatif pengembangan konsep rusun dengan memanfaatkan kesesuaian lahan potensial yang ada.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN KRL COMMUTER LINE DI STASIUN BEKASI Zefri; Mutiara Jundillah Maharani
Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol 15 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Plano Krisna Vol.15 No.2 | Desember 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai salah satu kota besar di kawasan Jabodetabek serta berhubungan dengan ibukota Jakarta, Kota Bekasi memiliki potensi dalam pembangunan dan perkembangan kota. berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. 54 Tahun 2013, arah pengembangan sistem transportasi di Kawasan Jabodetabek lebih ditekankan pada sistem pengembangan transportasi massal dan mampu menampung penumpang dalam jumlah banyak. . Kereta api/KRL Commuter Line dinilai dapat berperan sebagai moda transportasi strategis yang mampu mengurangi kemacetan di perkotaan. Judul penelitian ini adalah Analisis Kualitas Pelayanan KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui kualitas apa sajakah yang dianggap penting oleh konsumen KRL Commuter Line dalam menentukan kepuasan pengguna dan juga untuk mengetahui kinerja KRL Commuter Line terhadapt kualitas pelayanan, serta mengetahui strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Metode penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data meliputi studi pustaka dan studi lapangan dengan cara observasi dan wawancara menggunakan kuesioner. Sampel pengumpulan ini dikumpulkan dari 100 responden yang berada di Stasiun Bekasi. Lalu di Analisis menggunakan teknik analisis Importance Performance Analysis (IPA) yaitu untuk mendapatkan informasi tentang tingkat kepuasan pelanggan terhadap suatu pelayanan dengan cara mengukur tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan atau kinerjanya. Dari hasil analisis, didapatkan bahwa ada lima atribut yang dinyatakan penting namun kinerjanya masih rendah meliputi : Ketepatan jadwal perjalanan KA dengan skor 315, Kecepatanan dan ketepatan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan dengan skor 312, Keramahan dan kesopanan petugas dalam melayani pelanggan dengan skor 318, Harga tiket yang ditawarkan dengan skor 313, dan kebersihan di dalam kereta dengan skor 307.