Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

ANALISIS PEMBERIAN AIR IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI KOSA KOTA TIDORE KEPULAUAN Zulkarnain K Misbah; Edward Rizky Ahadian
Journal of Science and Engineering Vol 5, No 1 (2022): Journal Of Science And Engineering (JOSAE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/josae.v5i1.4221

Abstract

Pemberian air irigasi dari hulu sampai ke hilir memerlukan sarana dan prasarana yang memadai, melalui bendungan, bendung, saluran primer, dan sekunder, Box bagi, bangunan-bangunan ukur, dan saluran tersier serta saluran tingkat usaha tani. Terganggunya atau rusaknya salah satu bangunan irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem yang ada, sehingga dapat mengakibatkan efisiensi irigasi menjadi menurun. Dalam Penggunaan air yang efisiensi perlu adanya upaya pemakai air yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan budidaya tanaman dengan jumlah debit air yang tersedia atau yang dialirkan sampai ke lahan pertanian, sehingga pertumbuhan tanaman dapat terjaga dengan baik, dan tercukupi air pengaliranya. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif bersifat diskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui jumlah kebutuhan air untuk setiap petak sawah daerah irigasi Kahoho serta untuk mengetahui tingkat efisiensi pengaliran pada saluran tersier irigasi Kahoho Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan. Pada penelitian ini menunjukan bahwa nilai efisiensi pada tiap saluran irigasi yaitu pada Saluran K.3 Tng dengan luasan lahan 82 hektar, yang mempunyai panjang saluran 206 meter, dan dengan debit aktual 32,8 liter/detik, serta mempunyai nilai efisiensi pengaliran 67%. Pada saluran K.3 Ki dengan luasan lahan 103 hektar, dengan panjang saluran 270,7 meter serta debit aktual 111,2 liter/detik, dan nilai efisiensi pengaliran 62%. Serta Pada saluran KT 8 dengan luas lahan 88 hektar, dengan panjang saluran 193 meter, serta memiliki debit aktual 15,3 liter/detik dengan nilai efisiensi pengaliran 33%. Saluran K.3 Tng, K.3 Ki, dan KT 8 yang berada pada irigasi Kahoho Kecamatan Oba memiliki nilai efisiensi pengaliran yang belum sesuai dengan standar perencanaan irigasi. Ini menandakan, nilai efisiensi yang berada pada saluran tersier (K.3 Tng, K.3 Ki, dan KT 8) perlu adanya pengaturan pembagian yang efektif dari bagunan sadap dalam memberikan air pada saluran tersier irigasi kahoho.
ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS PADA PROYEK REHABILITASI DAN PENINGKATAN BENDUNG MODULAR TILEY Rahmawati Rahmawati; Edward Rizky Ahadian; Muhammad Taufiq Yuda Saputra
Journal of Science and Engineering Vol 5, No 1 (2022): Journal Of Science And Engineering (JOSAE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/josae.v5i1.4797

Abstract

Earned Value adalah metode pengendalian proyek yang memadukan unsur biaya, waktu, dan prestasi pelaksanaan proyek. Metode ini juga dapat dikembangkan untuk mengungkapkan proyeksi keadaan masa depan proyek sehingga menjadi masukan yang sangat berguna bagi pihak pelaksana proyek (kontraktor), karena dengan demikian memungkinkan pihak kontraktor memiliki cukup waktu untuk memikirkan dan mencari penyelesaian terhadap masalah-masalah yang akan muncul dimasa yang akan datang. Dalam skripsi ini selama penelitian hasil analisa pada minggu evaluasi yaitu minggu ke-14 untuk nilai indeks kinerja biaya (CPI) 1,016 dan indek kinerja waktu (SPI) 0,98 berarti proyek ini mengalami pengeluaran yang lebih kecil namun waktu pelaksanaan terlambat,namun pada peninjauan akhir didapatkan estimasi perkiraan biaya akhir proyek sebesar Rp 8.545.268.733,86 dan waktu pelaksanaan 208 hari(sedikit lebih cepat dari rencana) dengan kinerja proyek yang cenderung seperti pada akhir peninjuan minggu ke-14 Kata Kunci : Kinerja, Biaya Dan Waktu, Earned Value
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN BENDUNG BINAGARA KECAMATAN WASILE SELATAN KABUPATEN HALMAHERA TIMUR Zulkarnain K. Misbah; Edward Rizky Ahadian; Erwinsyah Tuhuteru
Journal of Science and Engineering Vol 5, No 2 (2022): Journal Of Science And Engineering (JOSAE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/josae.v5i2.5401

Abstract

AbstrakBendung adalah suatu bangunan yang dibuat dari pasangan batu kali, bronjong atau beton, yang terletak melintang pada sebuah sungai yang tentu sa ja bangunan ini dapat digunakan pula untuk kepentingan lain selain irigasi, seperti untuk keperluan air minum, pembangkit listrik atau untuk pengendalian banjir. Di Desa Binagara Kecamatan Wasile Selatan Kabupaten Halmahera Timur terdapat bendung yang sudah dibangun untuk digunakan warga untuk mengairi sistem irigasi setempat yang bersumber dari sungai. Namun, pengambilan air yang direncanakan kurang efektif dikarenakan kerusakan yang terjadi terhadap tubuh bendung dan meningkatnya debit air di sungai. Kemudian dibangun bendung baru untuk mengairi irigasi di daerah ekor. Melihat pembangunan ini dan kaitannya dengan kebutuhan air untuk irigasi yang sudah tidak mencukupi maka penulis akan mengkaji lebih lanjut lagi untuk meneliti alternatif perencanaan bendung tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, dimana peneliti melakukan observasi dan survey di lokasi penelitian. kondisi dan hal-hal lainnya yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Dari perhitungan dan pembahasan penelitian yang berjudul “Alternatif Perencanaan Bendung Ekor Kecamatan Wasile Selatan Kabupaten Halmahera Timur” maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Debit banjir rencana yang didapatkan dari perhitungan metode Haspers adalah 217,13 m3/dt. Bentuk mercu yang digunakan adalah mercu bulat dengan jari-jari mercu adalah 1 m, dan dengan tinggi 2 m. Dengan dimensi tubuh bendung lebar 12 m & panjang 8 m, lantai muka bendung panjang 8 m, kolam olak USBR I dengan panjang 12 m, dan lindungan rip-rap panjang 4 m dengan tebal 1,5 m.
PENYEBAB KETERLAMBATAN PEKERJAAN PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA TERNATE Edward Rizky Ahadian
JURNAL SIPIL SAINS Vol 12, No 2 (2022)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/sipilsains.v12i2.3830

Abstract

Keterlambatan penyelesaian pekerjaan pada proyek konstruksi berpotensi besar terhadap meningkatnya biaya pelaksanaan proyek, perselisihan, dan juga pemutusan hubungan kerja. Saat ini, di mana alat dan teknik manajemen proyek telah dikembangkan dan diperkuat dengan kemajuan teknologi akan membuat proyek lebih lancar dan selesai tepat waktu. Namun, beberapa proyek masih tertunda yang merupakan titik untuk di renungkan. Kondisi proyek di kota Ternate tidak jauh berbeda, dimana setiap tahunnya masih sering terdapat keterlambatan penyelesaian pekerjaan proyek konstruksi. Oleh karena itu perlu diteliti faktor yang paling berpengaruh/dominan terdapat penyebab keterlambatan pekerjaan proyek konstruksi, sehingga keterlambatan penyelesaian pekerjaan proyek konstruksi yang terjadi dapat ditangani dengan baik. Penelitian ini menggunakan metode analisis faktor dan bertujuan untuk mengetahui secara pasti faktor yang paling berpengaruh atau dominan terhadap keterlambatan pekerjaan proyek konstruksi gedung di Kota Ternate. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuisioner. Berdasarkan hasil analisis diperoleh 3 (tiga) faktor yang paling berpengaruh atau dominan penyebab keterlambatan pekerjaan proyek konstruksi gedung di kota Ternate, yaitu faktor kurangnya tenaga ahli, faktor mandor kurang berpengalaman dan faktor kurangnya ketersediaan tenaga kerja. Faktor kurangnya tenaga ahli memiliki nilai eigen value sebesar 28,709%, faktor mandor kurang berpengalaman memiliki nilai eigen value sebesar 22,273%, dan faktor kurangnya ketersediaan tenaga kerja dengan nilai eigen value sebesar 20,473%. Secara keseluruhan ketiga faktor tersebut mampu menjelaskan 71,455% variasi.
Literasi Bencana Untuk Anak Usia Sekolah di Kelurahan Kastela-Kota Ternate Nani Nagu; Edward Rizky Ahadian; Lita Asyriati Latif
Journal Of Khairun Community Services Vol 3, No 1 (2023): JOURNAL OF KHAIRUN COMMUNITY SERVICES
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jkc.v3i1.6198

Abstract

Sebagai daerah yang rentan terhadap potensi bencana, dimana Provinsi Maluku Utara berada pada kategori rawan bencana sedang hingga tinggi. Bencana merupakan fenomena sosial akibat kolektif atas komponen bahaya (hazard) yang berupa fenomena alam/buatan di satu pihak, dengan kerentanan (vulnerability) komunitas di pihak lain. Bencana terjadi apabila komunitas mempunyai tingkat kapasitas/kemampuan yang lebih rendah dibanding dengan tingkat bahaya yang mungkin terjadi padanya. Sehingga bencana yang terjadi tidak serta merta menjadi bencana apabila komunitas memiliki kapasitas mengelola bahaya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kapada anak-anak usia sekolah tentang bencana. Materi yang diberikan berupa pengertian bencana, proses terjadi bencana dan bagaimana kesiapan mengahadapi bencana tersebut.  Diharapkan hasil pengabdian ini memberikan peningkatan wawasan dan pengetahuan anak-anak usia sekolah dalam hal mengahadapi bencana. Partisipasi dari para peserta sangat baik, hal ini tercermin dari antusiasme peserta dalam mendengarkan materi dan menjawab setiap pertanyaan, cara menghadapai bencana gempa bumi melalui lagu dan gerakpun mereka nyanyikan dengan gerakan yang sangat bersemangat sambil bermain dengan games-games menarik. Kegiatan litersi bencana pada anak-anak usia sekolah di Kelurahan Kastela sangatlah penting dilaksanakan mengingat kondisi wilayah yang rentan terhadap bencana sehingga perlu edukasi Mitigasi Bencana sebagai upaya dalam meminimalisir segala kerugian yang akan timbul ketika bencana terjadi. 
EVALUASI SAFETY MANAGEMENT SYSTEM DI BANDAR UDARA SULTAN BABULLAH TERNATE Sudirman Hi Umar; Edward Rizky Ahadian; Muhammad Darwis
Jurnal Manajemen Dirgantara Vol 16 No 1 (2023): Jurnal Manajemen Dirgantara, Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56521/manajemen-dirgantara.v16i1.857

Abstract

Keselamatan penerbangan selalu menjadi hal serius selama bertahun-tahun hal ini dikarenakan resiko kematian yang di akibatkan oleh suatu kecelakaan pesawat terbang sangat tinggi jika dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Sebuah kecelakaan pesawat dapat terjadi karena banyak faktor, diantaranya faktor pesawat itu sendiri, faktor human error, faktor cuaca, atau bahkan tidak berfungsinya fasilitas-fasilitas bandara. pada tahun 2018-2022 di Bandar Udara Sultan Babullah Ternate pengguna jasa penerbangan yang datang, berangkat, maupun transit mencapai angka 2.655.587 juta penumpang, Penerapan SMS pada suatu bandara tidak dapat diterapkan ke bandara lainnya karena setiap bandara adalah unik dan mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. Terutama dalam hal operasional seperti fasilitas dan jumlah pergerakan pesawat udara, sehingga pengembangan Safety Management System (SMS) terbentuk mengikuti karakteristik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan dan pelayanan Safety management system di Bandar Udara Sultan Babullah Ternate, dalam upaya peningkatan keselamatan penerbangan. Dengan tahapan penelitian di mulai dari penelitian penahuluan, studi litelatur, perumusan masalah dan tujuan, pengumpulan data di lapangan, pengamatan dan implementasi, analisis hasil, kesimpulan dan rekomendasi, dan penulisan laporan penelitian. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa indikator kebijakan dan tujuan keselamatan telah dilaksanakan sebanyak 15 komponen atau 50 % dari total isian, sedangkan 15 komponen lainya atau 50 % masih dalam tahap in progress, indikator bahaya dan manajemen resiko keselamatan diperoleh identifikasi bahaya dan manajemen resiko keselamatan di Bandar udara Sultan Babullah Ternate berada pada level “dapat di terima”. Indikator jaminan keselamatan telah dilaksanakan sebesar 63,64 % dan 36,36 % berada pada tahan in progress, indikator promosi keselamatan diperoleh 95,45 % proactive terhadap aspek promosi keselamatan, dan 1 variabel atau 4,55 % yang reactive terhadap promosi keselamatan, dan untuk indikator pengembangan emergency response planning (ERP) telah titerapkan 100 %, hasil konfirmasi juga didaptkan informasi dari reponden bahwa emergency response time di Bandar udara Sultan Babullah adalah 2 menit.
Bantuan Teknis Pembangunan Mushallah Edward Rizky Ahadian; Erwinsyah Tuhuteru; Zulkarnain K Misbah
Jurnal Pengabdian Khairun Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpk.v1i2.5441

Abstract

Kelurahan Tafure terletak pada Kecamatan Kota Ternate Utara Kota Ternate. Secara umum jumlah penduduk kecamatan Ternate Utara 49,06 ribu jiwa dan kelurahan tafure sekitar 5.800 jiwa. Dan jumlah warga pada RT.06 adalah 113 jiwa sehingga sangat memungkinkan untuk dibangun mushallah untuk menunjang proses peribadatan. Pelaksanaan kegiatan Bantuan Teknis Pembangunan Mushallah di kelurahan Tafure Kec. Kota Ternate Utara sebagai bentuk kegiatan pengabdian tehadap pembangunan mushallah yang sudah ada dan akan ditingkatkan menjadi bangunan berlantai 2 (dua), sehingga kegiatan ini memberikan bantuan berupa melakukan pengetesan terhadap eksisting kolom beton yang telah dibangun dengan metode Non DestructiveTest (NDT). Kegiatan teknis ini antara lain pemakaian alat hammer test, pengetesan kolom beton dan laporan. Hasil dari kegiatan ini dalam bentuk laporan kuat tekan beton karakteristik.
Bantuan Teknis Dalam Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (Rab) Program Kerja Desa Berbasis Dana Desa Taufiq Yuda Saputra; Edward Rizky Ahadian; Ihlasul Amal
Jurnal Pengabdian Khairun Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpk.v1i2.5507

Abstract

Pulau Maitara  merupakan salah satu kawasan wisata di Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara yang terletak diantara Pulau Tidore dan sekatan Pulau Ternate adalah suatu bongkahan pulau kecil yang alamiah berpenduduk 1900 jiwa denga keramahtamaan, budaya dan jiwa sosialnya yang tinggi serta menyimpang kekayaan yang potensial untuk pengembangan sebagai kawasan wisata. Dengan demikian, berdasarkan potensi yang ada di daerah ini, kegiatan dari  PKM ini sangat berpeluang besar sebaggai upaya peningkatan ekonomi  di tingkat keluarga guna mewujudkan kesejahteraan desa. Dalam pelaksanaannya, dana desa mulai dialokasikan dalam APBN sejak 2015 sebesar Rp. 20,76 triliun. Dalam periode 2015-2020, alokasi dana desa melalui APBN telah mencapai Rp. 328,07 triliun. Pagu Dana Desa Tahun 2022 telah ditetapkan sebesar Rp. 68 triliun dan dialokasikan kepada 74.961 desa di 434 kabupaten/kota se-Indonesia. Berdasarkan pantauan, selama tahun 2021, secara umum permasalahan dana desa dapat dilihat dari aspek perencanaan, pengelolaan dan pertanggungjawaban. Hal ini menunjukkan bahwa pendampingan dan pengawasan pengelolaan dana desa belum berjalan dengan optimal. Oleh karena itu, peningkatan pembinaan, pendampingan dan pengawasan pengelolaan dana desa menjadi kewajiban yang harus DilakukanKata Kunci: Dana Desa, Program Kerja
PERENCANAAN SISTEM INSTALASI PLAMBING AIR BERSIH PADA GEDUNG RUSUN ASN BPKP SOFIFI Nadila Muhibad; Nani Nagu; Edward Rizky Ahadian
JURNAL SIPIL SAINS Vol 13, No 2 (2023)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/sipilsains.v13i2.6592

Abstract

 Abstrak:Sistem plambing merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pembangunan gedung. Dalam perencanaan sistem plambing air bersih, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu kebutuhan air bersih, kapasitas tangki penampung air, kualitas air yang didistribusikan, laju dan kecepatan aliran dalam pipa. Berdasarkan UUD RI No. 20 Tahun 2011, sebuah rumah susun harus memiliki kelengkapan prasarana yang memenuhi standar tertentu untuk kebutuhan tempat tinggal yang layak, salah satunya adalah penyediaan air bersih yang baik. Maka dari itu, penelitian ini dimaksudkan untuk merancang sistem penyediaan air bersih yang dapat memebuhi kebutuhan air sehari-hari dan memberikan kenyamanan serta kepuasan kepada penghuni gedung. Dalam merencanakan sistem plambing perlu diketahui terlebih dahulu kebutuhan air bersih yang mana menggunakan metode jumlah penghuni mengacu pada SNI 03-7065-2005 dengan standar pemakaian air bersih untuk gedung rumah susun sebesar 100 liter/orang/hari. Berdasarkan perhitungan, didapatkan kebutuhan air bersih gedung rusun ASN BPKP Sofifi adalah 17,6 m3/hari sesuai dengan perkiraan jumlah penghuni sebanyak 176 orang dikali 100 liter/orang/hari. Kapasitas tangki air bawah (Ground Water Tank) sebesar 21,12 m3 dan tangki air atas (Rooftank) sebesar 4 m3. Diameter pipa air bersih yang diperlukan sebesar 1/2 inchi, 3/4 inchi, 1 inchi, 1 ¼ inchi dan 2 inchi.Kata kunci: Plambing, Air Bersih, GWT, Rooftank, Pipa Abstract: Plumbing systems are an inseparable part of building construction. In planning a clean water plumbing system, several things need to be considered, namely the need for clean water, the capacity of the water storage tank, the quality of the water distributed, and the rate and speed of flow in the pipe. Based on the RI Constitution No. 20 of 2011, an apartment must have complete infrastructure that meets specific standards for adequate housing needs, one of which is the provision of good clean water. Therefore, this research is intended to design a clean water supply system that can meet daily water needs and provide comfort and satisfaction to building occupants. When planning a plumbing system, it is necessary first to know the need for clean water, using the number of occupants method referring to SNI 03-7065-2005 with a standard for clean water usage for apartment buildings of 100 liters/person/day. Based on calculations, it was found that the clean water requirement for the ASN BPKP Sofifi flat building was 17.6 m3/day, by the estimated number of residents of 176 people multiplied by 100 liters/person/day. The capacity of the ground water tank is 21.12 m3, and the roof tank is 4 m3. The required clean water pipe diameters are 1/2 inch, 3/4 inch, 1 inch, 1 ¼ inch, and 2 inches.Keywords: Plumbing, Clean Water, GWT, Rooftank, Pipe