Rismaladewi Maskar
Universitas Muslim Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EDUKASI ALAT PENANAMAN BIBIT DAN PUPUK KALSIUM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI JAGUNG PADA KELOMPOK TANI ASSAMATURU DI DESA PADDINGING KABUPATEN TAKALAR Syamsul Bakhri; Rismaladewi Maskar; Zakir Sabara; Andi Suryanto; Gusnawati; Faisal; Muh Azhar; Shalsabila Firdauzia Ismail; Alifyah Fitrah Suci Rachmadhani
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2023): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2023
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v7i4.23936

Abstract

This PKM activity was carried out in Paddinging Village, Sanrobone District, Takalar Regency, for four months. The main problem he faces is using conventional seed planting tools, so the process of perforating and planting corn seeds takes a very long time and uses manpower. So far, the time required for perforating and planting seeds using conventional tools, namely for an area of ​​1 ha, takes four days, even in the process of perforating and planting corn seeds using labour, so the target audience must spend a very large amount of money to pay labour wages. In addition to using conventional corn seed planting tools, the target audience also experienced difficulties procuring micro fertilisers, namely urea, NPK, and ZA fertilisers. In addition to the high price of microfertilizers due to reduced government subsidies, there are sometimes shortages in the market. The service in this village is so that the Target Audience can use Modern Corn Seed Planting Equipment and utilise calcium fertiliser to supplement their corn plants. Corn seeds efficiently have low operating costs, increasing the harvest's quality and quantity. The solution provided to achieve this goal is the procurement of a modern corn seed planting tool called the Imtagro NTCC One Output Corn Planting Tool and calcium fertiliser as an investment for the Target Audience, as well as Assistance to the Target Audience, as well as Assistance to the Target Audience on the use of these modern tools and use of calcium fertiliser on corn plants. ---  Kegiatan PKM ini dilaksanakan di Desa Paddinging Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar selama empat bulan. Permasalahan utama yang dihadapinya adalah penggunaan alat penanaman bibit yang masih konvensional, sehingga dalam proses pelubangan dan penanaman bibit jagung membutuhkan waktu yang sangat lama dan menggunakan tenaga kerja. Selama ini, waktu yang dibutuhkan untuk pelubangan dan penanaman bibit dengan menggunakan alat yang masih konvensional yaitu untuk lahan seluas 1 Ha membutuhkan waktu selama 4 hari, bahkan dalam proses pelubangan dan penanaman bibit jagung menggunakan tenaga kerja sehingga Khalayak Sasaran harus mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk membayar upah tenaga kerja. Selain penggunaan alat penanaman bibit jagung yang masih konvensional, Khalayak Sasaran juga mengalami kesulitan dalam pengadaan pupuk mikro yaitu pupuk urea, NPK, dan ZA. Selain mahalnya harga pupuk mikro tersebut karena berkurang subsidi dari pemerintah, juga kadang terjadi kelangkaan di pasaran. Tujuan dilaksanakan pengabdian di desa ini, adalah agar Khalayak Sasaran dapat menggunakan Alat Penanaman Bibit Jagung yang Modern dan memanfaatkan pupuk kalsium sebagai suplemen pada tanaman jagungnya bahkan pupuk kalsium ini dapat berfungsi sebagai pengganti pupuk mikro jika terjadi kelangkaan di pasaran, dengan harapan Khalayak Sasaran dapat menanam bibit jagung dengan efisien, biaya operasional yang murah, dan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panennya. Solusi yang diberikan untuk mencapai tujuan tersebut adalah pengadaan alat penanaman bibit jagung yang modern yang bernama Alat Tanam Jagung Imtagro NTCC One Output dan pupuk kalsium sebagai investasi kepada Khalayak Sasaran, serta Pendampingan kepada Khalayak Sasaran, serta Pendampingan kepada Khalayak Sasasran tentang penggunaan alat modern tersebut dan penggunaan pupuk kalsium pada tanaman jagung.
Farmer Satisfaction With The Performance Of Agribisnis Azrarul Amri; Rismaladewi Maskar; Farizah Dhaifina Amran; Zulfadriyani Hamzah
Jurnal Pertanian Vol. 14 No. 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jp.v14i1.8057

Abstract

The relationship between farmers and other agribusiness institutions is a form of performance of agribusiness institutions in achieving the desired goals. Although not all of these relationships are good, the connectedness of farmers with other institutions is tied to the relationship of mutual need. This then raises the question, whether sustainability is based on satisfaction or is it just a mere economic motive. Based on this background, the objectives of this study are: 1) identifying agribusiness institutions connected to farmers in Talungeng Village, Barebbo District, Bone Regency, 2) analyzing the performance of agribusiness institutions in Talungeng Village, Barebbo District, Bone Regency, 3) analyzing farmer satisfaction with the performance of agribusiness institutions in Talungeng Village, Barebbo District, Bone Regency. The research will be conducted in Talungeng Village, Barebbo District, Bone Regency, considering that the area is an area that has good agricultural potential. In addition, the area is a Self-Sufficiency village where community access to facilities is sufficient, especially agribusiness institutions. The research will be carried out for 6 (six) months. Data that has been taken in the field will be analyzed using descriptive analysis, Importance Performance Analysis, and Consumer Satisfaction Index. The results showed that in running a farming business, farmers are in contact with several agribusiness institutions including farmer groups and farmer shops, mobile mills, collectors and agricultural extension workers. In general, the performance of agribusiness institutions is relatively good and meets the expectations of farmers. Farmers' satisfaction with the performance of agribusiness institutions is relatively good
PKM PEMANFAATAN LIMBAH KULIT TELUR MENJADI PUPUK ORGANIK PADA KELOMPOK TANI DI DESA PADDINGING KECAMATAN SANROBONE KABUPATEN TAKALAR Syamsul Bakhri; Rismaladewi Maskar; Muh Azhar; Andi Suryanto; Gusnawati Gusnawati; Nurjannah Nurjannah; Munira Munira; Citra Aulian Chalik; Shalsabila Firdauzia Ismail; Alifyah Fitrah Suci Ramadhani
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Panrita Abdi - Januari 2024
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v8i1.23252

Abstract

This PKM activity was carried out in Paddinging Village, Sanrobone District, Takalar Regency for four months. The economic activities of the people of Paddingging Village, Sanrobone District, Takalar Regency are mostly based on agricultural business activities and small industries. not used and just thrown away which is detrimental to the environment. The Assamaturu Farmer Group is the Target Audience in this PKM program and is one of the agricultural business groups that has the potential to be developed. The main problem he faced was that corn production did not meet expectations due to the less-than-optimal use of urea and NPK fertilizers due to the high price of fertilizers. In addition, the availability of fertilizers on the market is sometimes rare, so the prices of fertilizers that are successfully obtained and purchased are very expensive. The purpose of carrying out this PKM activity is so that the target audience can utilize eggshell waste to become organic fertilizer. To achieve this goal, the activities carried out in this PKM as a solution to overcome the problems experienced by the Target Audience are the Provision of Science and Technology Understanding through presentations to the Target Audience on the utilization of eggshell waste into organic fertilizer and assistance in the use of organic fertilizer in corn plants. The results achieved from this PKM activity are that the target audience can utilize eggshell waste to become organic fertilizer and be able to use this organic fertilizer on their corn plants.  ---  Kegiatan PKM ini dilaksanakan di Desa Paddinging Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar selama empat bulan. Kegiatan perekonomian masyarakat Desa Paddingging Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar sebagian besar berbasis pada kegiatan usaha pertanian dan industri kecil, Berdasarkan hasil survei, terdapat banyak industri kue, rumah makan, toko roti (donat), dan martabak telur yang menggunakan telur sebagai bahan bakunya sehingga terdapat banyak limbah kulit telur yang tidak dimanfaatkan dan hanya dibuang begitu saja sehingga dapat merugikan lingkungan. Kelompok tani Assamaturu sebagai Khalayak Sasaran dalam program PKM ini, dan merupakan salah satu kelompok usaha bidang pertanian yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Permasalahan utana yang dihadapinya adalah hasil produksi jagung tidak sesuai harapan dikarenakan kurang optimalnya penggunaan pupuk NPK dan pupuk urea yang disebabkan harga pupuk yang mahal, bahkan ada rencana pemerintah untuk mengurangi subsidi pupuk. Selain itu, keberadaan pupuk di pasaran kadang langka sehingga harga pupuk yang berhasil didapatkan dan dibeli memiliki harga yang sangat mahal. Tujuan dilaksanakan kegiatan PKM ini adalah agar Khalayak Sasaran dapat memanfaatkan limbah kulit telur menjadi pupuk organik. Untuk mencapai tujuan tersebut, kegiatan yang dilakukan dalam PKM ini sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang dialami Khalayak Sasaran adalah Pemberian Pemahaman IPTEK melalui persentasi kepada Khalayak Sasaran tentang pemanfaatan limbah kulit telur menjadi pupuk organik dan pendampingan penggunaan pupuk organik pada tanaman jagung. Hasil yang dicapai dari kegiatan PKM ini adalah Khalayak Sasaran mampu memanfaatkan limbah kulit telur menjadi pupuk organik dan mampu menggunakan pupuk organik tersebut pada tanaman jagungnya.