Citra Aulian Chalik
Universitas Muslim Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Pengaruh Kapasitas Penetralan Batugamping Dengan Menggunakan Metode Acid Buffering Characteristic Curve Firman Nullah Yusuf; Alfian Nawir; Zulkifli Zulkifli; Arif Nur Warkito; Nur Asmiani; Moh Salman Said; Hasbi Bakri; Mubdianan Arifin; Citra Aulian Chalik; Muhamad Hardin Wakila
Jurnal Geomine Vol 9, No 1 (2021): Edisi April 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v9i1.852

Abstract

Air Asam Tambang (AAT) merupakan sebuah permasalahan lingkungan sebagai salah satu akibat dari kegiatan penambangan yang mempunyai nilai pH dan kandungan logam terlarut yang relatif tinggi. Salah satu material yang dapat dimanfaatkan dalam mengatasi permasalahan AAT yaitu batugamping. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik penetralan batugamping dalam menetralkan asam dan untuk mengetahui pengaruh ukuran butir batugamping terhadap kapasitas penetralan. Penelitian dilakukan dengan metode pengujian Acid Buffering Characteristic Curve (ABCC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel batugamping berukuran 0,074 mm (100 mesh) mampu mempertahankan pH atau menunjukkan sifat buffer-nya pada rentang pH 5 setelah terjadi penambahan asam sebanyak 8,4 Kg H2SO4/t. Sementara sampel batugamping berukuran 0,149 mm (200 mesh) mampu mempertahankan nilai pH pada rentang pH 6 atau menunjukkan sifat buffer-nya setelah terjadi penambanahan asam sebanyak 1,2 Kg H2SO4/t. Kemudian semakin kecil ukuran butir batugamping maka semakin tinggi nilai pH yang dapat dipertahankan dan semakin besar ukuran butir batugamping maka semakin rendah nilai pH yang dapat dipertahankan.
Analisis Karakteristik Penetralan Fly Ash Batubara Terhadap Air Asam Dengan Metode Acid Buffer Characteristic Curve Mubdiana Arifin; Mohammad salman said; Firman Nullah Yusuf; Harwan Harwan; Citra Aulian Chalik; Sitti Ratmi Nurhawaisyah; Nurliah Jafar; Nur Asmiani; Andi Fahdli Heriansyah; Ansariah Ansariah; Agus A Budiman
Jurnal Geomine Vol 9, No 3 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v9i3.980

Abstract

Fly ash atau abu terbang batubara yang dihasilkan oleh sisa pembakaran batubara hanya dianggap sebagai limbah B3 dan sangat kurang dari segi pemanfaatan, pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa fly ash ternyata memiliki sifat alkalinitas yang dapat menetralkan air asam tambang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik penetralan  fly ash batubara terhadap air asam . Untuk menganalisis karakteristik penetralan fly ash digunakan metode Acid Buffer Characteristic Curve (ABCC), metode ini menggunakan system titrasi asam HCl dan H2SO4 (0.5 Molar) kedalam sampel dengan jumlah 0,4 ml setiap satu kali titrasi dan titrasi akan terus dilakukan sampai dengan pH 2. Kandungan fly ash dominan terdiri dari silaka (SiO2) 40.13%, Alumunium oksida Al2O3) 13,71%, Kalsium oksida (CaO) 12.50%, Besi Oksida (FeO) 20%. Hasil uji static nilai Acid Neutralizing Capacity dari fly ash adalah 337,88 kgH2SO4/ton dan nilai NAPP -326 kgH2SO4/ton ini mengindikasikan sifat alkalinitas yang tinggi dari fly ash. Grafik ABCC menunjukan karakteristik penetealan pada fly ash kurang maksimal pada pH diatas netral karena kandungan CaO yang tidak terlalu besar sehingga kapasitas buffer pada range pH tersebut tidak maksimal berbeda dengan karakteristik penetralan pada  pH dibawah netral (6-3) fly ash sangat baik pada range pH tersebut karena kandungan gypsum, magnesium, dan alumunium oksida yang bereaksi pada range pH tersebut. Dari hasil pengujian ABCC mendeskripsikan bahwa karakteristik penetralan pada fly ash cukup baik tetapi memiliki kapasitas penyangga (buffer capacity) yang kecil pada pH 7-10.
ANALISA KUALITAS BATUGAMPING SEBAGAI BAHAN BAKU SEMEN PADA DAERAH WAANGU-ANGU KAB. BUTON PROV. SULAWESI TENGGARA Muhamad Hardin Wakila; Citra Auliani Chalik; Nur Asmiani; Abdul Salam Munir; Muhammad Idris Juradi; Annisa Annisa
Geosapta Vol 7, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v7i1.8623

Abstract

Saat ini industri semen tengah gencar dikembangkan di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur, sehingga eksplorasi batugamping sebagai bahan baku semen sedang intens dilakukan. Salah satu daerah yang prospek untuk eksplorasi batugamping adalah daerah Waangu-angu Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara. Hal ini dikarenakan kondisi geologi daerah penelitian yang didominasi oleh batuan sedimen, khususnya batugamping. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kualitas batugamping di daerah penelitian untuk digunakan sebagai bahan baku semen dan menentukan sebaran batugamping di daerah penelitian. Metodologi penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan yang terdiri dari pengambilan data lapangan, analisa laborotorium, dan interprestasi peta. Berdasarkan hasil analisa XRF, dapat diketahui bahwa keseluruhan sampel pada 3 stasiun pengamatan menunjukkan kandungan CaO yang cukup tinggi yakni mencapai 55 %, sehingga batugamping pada daerah penelitian dapat dikategorikan ke dalam batugamping kualitas tinggi (high grade limestone) karena memiliki kandungan CaO > 48 %. Sedangkan dari hasil interpretasi peta dapat diketahui arah sebaran umum batugamping di daerah peneltian adalah relatif ke arah timur laut-barat daya. Jadi dapat disimpulkan batugamping pada daerah penelitian memiliki kualitas yang tinggi (high grade limestone) sehingga baik digunakan untuk bahan baku semen dan arah sebarannya relatif ke arah timur laut-barat daya. Kata-kata kunci: batugamping, semen, XRF, arah sebaran, CaO.  
IDENTIFIKASI REKAHAN SEBAGAI INDIKATOR BATUAN ALTERASI DAERAH BONTOCANI, KABUPATEN BONE, SULAWESI SELATAN Citra Aulian Chalik; Firdaus Firdaus; Harwan Harwan; Andi Fahdli Heriansyah; Muhamad Hardin Wakila; Nurliah Jafar
Geosapta Vol 8, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v8i1.11565

Abstract

Alterasi batuan menjadi penciri adanya rekahan-rekahan pada batuan yang menjadi jalur fluida hidrotermal. Di daerah penelitian Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan ditemukana danya batuan terubah atau batuan teralterasi. Lokasi batuan tersebut diperkirakan berada pada jalur rekahan dimana fluida hidrotermal berinteraksi dengan batuan. Interaksi fluida hidrotermal dengan batuan sekitar atau batuan samping merupakan potensi mineral-mineral berharga yang berasosiasi dengan mineral alterasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya rekahan sebagai zona alterasi yang menyebabkan batuan terubah. Penelitian ini menggunakan citra ALOS PALSAR (Phased Array type L-band Synthetic Aperture Radar (PALSAR) on Advanced Land Observing Satellite (ALOS)). Citra ALOS PALSAR digunakan untuk memperoleh data kelurusan morfologi yang terdapat di daerah penelitian, kelurusan tersebut dianalisis untuk menunjukan densitas kelurusan yang dapat menunjukan tingkat rekahan di daerah penelitan. Hasil metode kelurusan dikolerasikan dengan data alterasi yang didapatkan di daerah penelitian. Hasil observasi dilapangan berupa sampel batuan akan dilakukan uji X-Ray Diffraction (XRD). Hasil pengujian XRD digunakan untuk menunjukan adanya mineral alterasi dan menentukan tipe alterasi di daerah penelitian.
Identifikasi Sebaran Batugamping Menggunakan Data Citra Landsat 8 Di Pulau Buton Bagian Selatan Andi Fahdli Heriyansyah; Citra Aulian Chalik; Muhamad Hardin Wakila; Harwan Harwan; Jamal Rauf Husain; Firdaus F
Jurnal Geomine Vol 10, No 1 (2022): Edisi April 2022
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v10i4.985

Abstract

Indonesia memiliki potensi bahan galian industri cukup besar dan tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Pulau Buton yang terletak di salah satu lengan Sulawesi bagian tenggara adalah salah satu wilayah Indonesia yang memiliki potensi batugamping cukup besar, batugamping terumbu tersebut telah mengalami proses geologi hingga terangkat 700 m ke permukaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sebaran batugamping dengan menggunakan data Citra Landsat 8 OLI (Operational Land Imager). Penelitian ini dilakukan dengan mengolah data Citra Landsat 8 kemudian dianalisis dan dilakukan beberapa metode interpretasi sehingga sebaran batugamping dapat teridentifikasi dengan baik. Metode interpretasi yang digunakan pada Citra Landsat 8 adalah metode composite band RGB (Red Green Blue), band ratios, dan band spectral. Pada data Citra Landsat 8, metode interpretasi yang dilakukan didapatkan dua klasifikasi sebaran batugamping yaitu sebaran batugamping potensi tinggi dan sebaran batugamping potensi rendah. Setelah pengolahan data Citra Landsat 8, penelitian ini juga melakukan pengecekan langsung di lapangan untuk mendukung keberhasilan dari hasil interpretasi yang dilakukan. Penelitian ini memiliki implikasi yang cukup besar untuk memanfaatkan data Citra Landsat 8 untuk tujuan eksplorasi lebih lanjut.
Geochemical Characterization of Silica Sand in the Sidenreng Rappang Area Based on X-Ray Diffraction Analysis and X-Ray Fluorescence Analysis Suriyanto Bakri; Muhammad Anas; Muhamad Hardin Wakila; Citra Aulian Chalik
Journal of Geology and Exploration Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Geology and Exploration, June 2023
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jge.v2i1.36

Abstract

Silica sand is one of the mineral materials whose presence in nature is very abundant and can be utilized in various applications, but this material is still mixed with other elements. In the chemical element on the periodic table silica is symbolized (Si). The purpose of this study was to determine the types of minerals present in silica sand and to determine the percentage of silica sand mineral content. The research location is in the area of ​​Sidenreng Rappang Regency, Sidrap is a district in South Sulawesi Province, Indonesia. This research method uses XRD and XRF analysis methods. From the results of research on minerals contained in silica sand, among others, Albite and pyroxene. With mineral content that predominates in silica sand, among others, the albite mineral from sample 1 is 23.2%, sample 2 is 32.2% and sample 3 is 13.5% while the Pyroxene mineral from sample 1 is 17.6%. , sample 2 of 13.5% and sample 3 of 17.0%.
PKM PEMANFAATAN LIMBAH KULIT TELUR MENJADI PUPUK ORGANIK PADA KELOMPOK TANI DI DESA PADDINGING KECAMATAN SANROBONE KABUPATEN TAKALAR Syamsul Bakhri; Rismaladewi Maskar; Muh Azhar; Andi Suryanto; Gusnawati Gusnawati; Nurjannah Nurjannah; Munira Munira; Citra Aulian Chalik; Shalsabila Firdauzia Ismail; Alifyah Fitrah Suci Ramadhani
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Panrita Abdi - Januari 2024
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v8i1.23252

Abstract

This PKM activity was carried out in Paddinging Village, Sanrobone District, Takalar Regency for four months. The economic activities of the people of Paddingging Village, Sanrobone District, Takalar Regency are mostly based on agricultural business activities and small industries. not used and just thrown away which is detrimental to the environment. The Assamaturu Farmer Group is the Target Audience in this PKM program and is one of the agricultural business groups that has the potential to be developed. The main problem he faced was that corn production did not meet expectations due to the less-than-optimal use of urea and NPK fertilizers due to the high price of fertilizers. In addition, the availability of fertilizers on the market is sometimes rare, so the prices of fertilizers that are successfully obtained and purchased are very expensive. The purpose of carrying out this PKM activity is so that the target audience can utilize eggshell waste to become organic fertilizer. To achieve this goal, the activities carried out in this PKM as a solution to overcome the problems experienced by the Target Audience are the Provision of Science and Technology Understanding through presentations to the Target Audience on the utilization of eggshell waste into organic fertilizer and assistance in the use of organic fertilizer in corn plants. The results achieved from this PKM activity are that the target audience can utilize eggshell waste to become organic fertilizer and be able to use this organic fertilizer on their corn plants.  ---  Kegiatan PKM ini dilaksanakan di Desa Paddinging Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar selama empat bulan. Kegiatan perekonomian masyarakat Desa Paddingging Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar sebagian besar berbasis pada kegiatan usaha pertanian dan industri kecil, Berdasarkan hasil survei, terdapat banyak industri kue, rumah makan, toko roti (donat), dan martabak telur yang menggunakan telur sebagai bahan bakunya sehingga terdapat banyak limbah kulit telur yang tidak dimanfaatkan dan hanya dibuang begitu saja sehingga dapat merugikan lingkungan. Kelompok tani Assamaturu sebagai Khalayak Sasaran dalam program PKM ini, dan merupakan salah satu kelompok usaha bidang pertanian yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Permasalahan utana yang dihadapinya adalah hasil produksi jagung tidak sesuai harapan dikarenakan kurang optimalnya penggunaan pupuk NPK dan pupuk urea yang disebabkan harga pupuk yang mahal, bahkan ada rencana pemerintah untuk mengurangi subsidi pupuk. Selain itu, keberadaan pupuk di pasaran kadang langka sehingga harga pupuk yang berhasil didapatkan dan dibeli memiliki harga yang sangat mahal. Tujuan dilaksanakan kegiatan PKM ini adalah agar Khalayak Sasaran dapat memanfaatkan limbah kulit telur menjadi pupuk organik. Untuk mencapai tujuan tersebut, kegiatan yang dilakukan dalam PKM ini sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang dialami Khalayak Sasaran adalah Pemberian Pemahaman IPTEK melalui persentasi kepada Khalayak Sasaran tentang pemanfaatan limbah kulit telur menjadi pupuk organik dan pendampingan penggunaan pupuk organik pada tanaman jagung. Hasil yang dicapai dari kegiatan PKM ini adalah Khalayak Sasaran mampu memanfaatkan limbah kulit telur menjadi pupuk organik dan mampu menggunakan pupuk organik tersebut pada tanaman jagungnya.