Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sosialisasi Dan Demonstrasi Pembuatan Pupuk Kompos Menggunakan Substrat Limbah Sedimen Tambak Pada Masyarakat Pesisir Omar Muktaridha; S Irhami; Agusriati Muliyana; Fitria Rahmayanti; Firza Hasibuan; Alfis Syahril; Citra Dina Febrina; Faliqul Isbah
Marine Kreatif Vol 7, No 1 (2023): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/mk.v7i1.7955

Abstract

Limbah sedimen tambak merupakan sisa pakan dan feses organisme air yang mengendap di dasar tambak selama proses budidaya berlangsung. Sedimen tersebut secara umum menjadi permasalahan besar dalam budidaya karena dapat mengeluarkan zat yang berbahaya bagi organisme air seperti amonia, nitrit/nitrat, dan lain-lain. Zat tersebut seyogyanya merupakan unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman, sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk tujuan tersebut. Pengomposan menggunakan limbah sedimen tambak sebagai bahan baku utama disertai limbah ampas tebu dan rumput basah telah dilakukan di Gampong Pasi Pinang, Meulaboh, Aceh Barat. Proses tersebut berlangsung melalui edukasi dan demonstrasi proses pengolahan pupuk kompos. Mayoritas peserta yang mengikuti memahami konsep dan pelaksanaannya dengan baik, sehingga dapat dilanjutkan secara berkesinambungan secara mandiri untuk mengelola limbah di sekitarnya. 
EFEKTIFITAS PENAMBAHAN PROBIOTIK L.casei x S. cerevisiae (EM4) PADA MEDIA PEMELIHARAAN TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN BENIH IKAN SEURUKAN (Osteochilus jeruk) M Barru Airil Fizra Hasibuan; Khairul Samuki; Afrizal Hendri; Fazril Saputra; Alfis Syahril; Irhami S
JURNAL AKUAKULTURA Vol 7, No 2 (2023): JURNAL AKUAKULTURA
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/ja.v7i2.8360

Abstract

Ikan seurukan (Osteochilus jeruk) adalah ikan endemik di perairan Aceh yang memiliki potensi untuk dikembangkan dalam budidaya perikanan. Namun, kendala yang dihadapi adalah pertumbuhan yang lambat dan tingginya mortalitas. Probiotik EM4 merupakan kombinasi bakteri L. casei dan khamir S. cerevisiae, telah digunakan dalam akuakultur untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan dan memperbaiki kualitas lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan probiotik EM4 dalam media pemeliharaan terhadap pertumbuhan benih ikan seurukan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan penambahan probiotik EM4 ke dalam media pemeliharaan. Uji coba dalam penelitian menggunakan dua perlakuan dan enam ulangan yaitu P0: kontrol (Tanpa probiotik) dan P1: Penambahan probiotik dengan dosis 1,5 ml/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan probiotik EM4 memberikan pengaruh positif terhadap parameter pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan harian dan efisiensi pemberian pakan.Kata kunci: Seurukan, Osteochilus jeruk, Probiotik EM4
Growth performance and stress response of serukan juvenile (Osteochilus sp) in different salinity media Khairul Samuki; Farah Diana; Dini Islama; Afrizal Hendri; M Barru Airil Fizra Hasibuan; Aris Yusdi; Fazril Saputra
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Jurnal Ilmu Perairan, Vol. 10: No. 3 (December, 2023)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v10i3.12500

Abstract

Serukan fish (Osteochilus sp) has potential as a cultivation commodity with economic value. Environmental engineering, such as the manipulation of salinity media, has succeeded in increasing the growth of freshwater fish. However, there is no information about the optimal salinity setting for raising serukan fish. This study aims to determine the optimal media salinity based on the growth performance of the serukan juvenile. This study used a completely randomized design (RAL) with four treatments and three replications. The maintenance media in this study included control, P1 (3 ppt), P2 (6 ppt) and P3 (9 ppt). The study was conducted for 45 days with commercial feed. The test parameters included feed chemical analysis, blood glucose, SGR, FI, FE and SR. Data were analyzed by ANOVA and Duncan's further test. The optimal concentration of media salinity is determined by an orthogonal polynomial test. The results showed that the salinity-rearing media had a significant effect on the specific growth rate (SGR) and the efficiency of feed usage. The optimal concentration of salinity was found at 3.8 ppt, indicating that the fish call tends to achieve optimal growth at this salinity. The physiological response (stress) of fish, as measured by blood glucose levels, is also directly proportional to the level of salinity and growth performance.Keywords: Blood glucose; Growth performance; Media manipulation; Osteochilus sp; Stress response.
Morfometrik Kerang Sinanodonta woodiana di Perairan Lamnaga Kecamatan Meureboh Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh Rudi Hermi; Asri Mursawal; M Ali Sarong; Heriansyah Heriansyah; Munandar munandar; Akbardiansyah akbardiansyah; Alfis Syahril; Friyuanita Lubis; M Barru Airil Fizra Hasibuan
Journal of Aceh Aquatic Sciences Vol 7, No 1 (2023): Journal of Aceh Aquatic Sciences
Publisher : Journal of Aceh Aquatic Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jaas.v7i1.7433

Abstract

Penelitian Analisis Morfometrik Kerang Sinanodonta woodiana bertujuan untuk melihat distribusi frekuensi. Penelitian dilakukan pada tahun 2022 dengan teknik pengambilan data dilakukan secara purposive sampling pada kedalamam 0-1 m. Data yang dianalisis adalah bobot tubuh, Panjang cangkang, lebar cangkang, dan tinggi umbo. Hasil pengukuran dianalisis menggunakan software Microsoft excel, kemudian ditampilkan dalam bentuk grafik. Hasil penelitian ini diperoleh sebanyak 88 individu yang terdiri dari bobot antara 3-15 gram, Panjang 20.3-34.4 mm, lebar 22.5-39.6 mm dan tinggi berkisar antara 11.1-19.7 mm.  Penelitian ini dalam simpulkan bahwa seluruh sampel tergolong dalam kerang yang berukuran kecil, hal ini bisa disebabkan pengambilan sampel dilakukan pada perairan dangkal.