Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

TEKNOLOGI PENANGANAN DAN PENGAWETAN DI ATAS KAPAL PADA NELAYAN KABUPATEN ACEH BARAT Nabila Ukhty; Ikhsanul Khairi; Nurul Najmi; Mira Mauliza Rahmi; Heriansyah; Samsul Bahri; Yasrizal
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v5i2.415

Abstract

Teknik penanganan dan pengawetan ikan merupakan hal penting yang harusdilakukan dalam indsutri perikanan. Tujuan dari penanganan dan pengawetan ini yaitu menjagakualitas ikan hingga ke tangan konsumen. Kegiatan penanganan harus dilaksanakan dari huludan hilir, yaitu dari kegiatan penangkapan hingga ke pengolahan menjadi produk. Penanganandan pengawetan yang tepat dan baik dapat menghasilkan komoditas yang prima, nilai jual yangtinggi, dan dapat memperluas akses pasar. Hal ini secara tidak langsung berpotensimeningkatkan pendapatan nelayan. Kegiatan sosialiasi dilaksanakan di aula Dinas Kelautandan Perikanan (DKP) Kabupaten Aceh Barat. Tujuan kegiatan ini dilaksanakan yaitu untukmemberikan pemahaman kepada nelayan terkait cara penanganan ikan yang baik di atas kapaldan teknik pengawetan yang bisa dilakukan di atas kapal. Sosialisasi dilaksanakan dua sesi.Sesi pertama memaparkan teknologi penanganan di atas kapal dan sesi kedua teknologipengawetan di atas kapal. Kegiatan sosialisasi ditutup dengan sesi diskusi bersama paranelayan, pada sesi ini banyak informasi-informasi yang diterima dari neayan terkait kondisi dilapangan (laut), sehingga dapat menjadi masukan untuk kami dalam mencari solusi terbaikuntuk para nelayan di Aceh Barat. Salah satu solusi yang diberikan yaitu, mendesign ulangruang palka dengan dengan menambahkan alufo pada bagian insulator palka sehingga bisadimanfaatkan secara optimal dan lebih memperhatikan rasio jumlah es dan ikan selamapenyimpanan di atas kapal sehingga dapat mempertahankan mutu ikan hingga ikan didaratkan. Fish handling and preservation techniques are important things that must be applied in thefisheries industry. The purpose of this handling and preservation is to maintain the quality ofthe fish until it reaches the consumer. Handling activities must be carried out from upstreamand downstream, namely from fishing activities to processing into products. Proper and goodhandling and preservation could produce prime commodities, high selling value, and expandmarket access. This indirectly has the potential to increase fishermen’s income. Thesocialization activity was carried out in the hall of the Department of Marine Affairs andFisheries (DKP) of West Aceh Regency. The purpose of this activity is to provide fishermenwith an understanding of how to properly handle fish on board and preservation techniquesthat can be applied on board. The socialization was held in two sessions. The first sessionpresented onboard handling technology and the second session preservation technology on board. The socialization activity was closed with a discussion session with the fishermen, inthis session a lot of information was received from fishermen regarding conditions in the field,so that it could be input in finding the best solution for fishermen in West Aceh. One solutiongiven is to redesign the hatch space by adding aluminum foil to the insulator of the hatch sothat it can be used optimally and pay more attention to the ratio of the amount of ice and fishduring storage on the boat so that it can maintain the quality of the fish until the fish is landed.
TEKNOLOGI PENANGANAN DAN PENGAWETAN DI ATAS KAPAL PADA NELAYAN KABUPATEN ACEH BARAT Ikhsanul Khairi; Nabila Ukhty; Nurul Najmi; Mira Mauliza Rahmi; Heriansyah Heriansyah; Samsul Bahri; Yasrizal Yasrizal
Jurnal Marine Kreatif Vol 5, No 2 (2021): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmk.v5i2.4487

Abstract

Fish handling and preservation  techniques are important things that must be applied in the fisheries industry. The purpose of this handling and preservation is to maintain the quality of the fish until it reaches the consumer. Handling activities must be carried out from upstream and downstream, namely from fishing activities to processing into products. Proper and good handling and preservation could produce prime commodities, high selling value, and expand market   access.  This  indirectly   has  the  potential   to  increase  fishermen’s   income.  The socialization  activity  was carried  out in the hall of the Department  of Marine  Affairs  and Fisheries (DKP) of West Aceh Regency. The purpose of this activity is to provide fishermen with an understanding of how to properly handle fish on board and preservation techniques that can be applied on board. The socialization  was held in two sessions. The first session presented  onboard handling technology  and the second session preservation  technology  on board. The socialization activity was closed with a discussion session with the fishermen, in this session a lot of information was received from fishermen regarding conditions in the field, so that it could be input in finding the best solution for fishermen in West Aceh. One solution given is to redesign the hatch space by adding aluminum foil to the insulator of the hatch so that it can be used optimally and pay more attention to the ratio of the amount of ice and fish during storage on the boat so that it can maintain the quality of the fish until the fish is landed.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR MELALUI TRADISI ANYAMAN PANDAN DI GAMPONG PEUNAGA RAYEUK KECAMATAN MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT PROVINSI ACEH Hayatun Nufus; M. Ali Sarong; Heriansyah Heriansyah; Asri Mursawal; Momamad Gazali
Jurnal Marine Kreatif Vol 5, No 2 (2021): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmk.v5i2.4483

Abstract

The coastal area of Gampoeng Peunaga Raryeuk has a lot of potential for pandanus plants and is good for use as raw material for making pandanus woven. The people of Gampoeng Peunaga Rayeuk generally have weaving skills that have been passed down from generation to generation. However, so far the weaving activities have temporarily dimmed due to less varied product yields, thus affecting weak market power. In connection with the phenomenon in the field, training and community empowerment were carried out. The aim is to train people to make various plaits using pandan leaves that are around. This training activity uses demonstration and lecture methods. It is hoped that new jobs will be created, especially in the economic and agricultural fields for the people who live in Peunaga Rayek Village, Meureubo District, West Aceh Regency.
BIODIVERSITAS MANGROVE DI PERAIRAN ACEH BARAT DAYA SEBAGAI POTENSI DAERAH PERLINDUNGAN LAUT BERBASIS MASYARAKAT Samsul Bahri; Heriansyah Heriansyah; Dina Arya Purnama; Erijal Erijal; Muhammad Rifki
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlaot.v1i2.2316

Abstract

Penelitian Biodiversitas Mangrove di Perairan Aceh Barat Daya Sebagai Potensi Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat bertujuan untuk menghitung biodiversitas mangrove yang terdapat kabupaten Aceh Barat Daya sebagai salah satu wilayah yang akan dijadikan Kawasan Konservasi Perairan Daerah. Pengamatan dilakukan pada dua stasiun yakni di kecamatan Kuala Batee dan kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya. Hasil yang diperoleh menggambarkan kondisi populasi mangrove di kecamatan Kuala Batee yang kurang baik, hal tersebut ditandai dengan rendahnya nilai rata-rata kerapatan (633 ind/Ha) serta rendahnya nilai indeks keanekaragaman dan keseragaman (H=0,83 E=0,76) pada lokasi tersebut. Sementara kondisi populasi mangrove di kecamatan Manggengjuga pada kondisi yang kurang baik ditandai dengan nilai rata-rata kerapatan dalam kategori sedang (1400 ind/Ha) serta nilai indeks keanekaragaman dan keseragaman (H=0,36 E=0,53) dalam kategori rendah. Rendahnya nilai parameter yang diperoleh disebabkan alih fungsi lahan mangrove menjadi lahan sawit dan lahan tambak. Sementara jenis mangrove yang ditemukan pada kedua stasiun pengamatan adalah jenis Ceriops decandra, Nypa fruticans, Sonneratia alba dan Acrostichum aureum dimana Sonneratia alba merupakan jenis yang ditemukan pada kedua stasiun pengamatan.
ANTIOXIDANT ACTIVITY IN NYPA FRUITS (Nypa fruticans) WITH DIFFERENT LEVELS OF RIPENESS Ikhsanul Khairi; Anhar Rozi; Afdhal Fuadi; Akbardiansyah Akbardiansyah; Muhammad Arif Nasution; Heriansyah Heriansyah; Fazril Saputra
JURNAL PERIKANAN TROPIS Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpt.v9i1.4357

Abstract

Antioxidants play role in increasing the resistance of the human body, including from virus attacks and weather changes. Antioxidants are found in fruit and are influenced by secondary metabolites formed in the fruit. Along with the level of fruit ripeness, will affect the composition of secondary metabolites, thus affecting antioxidant activity. This study aims to determine the yield and ripeness level of Nypa fruit with high antioxidant activity. The yield of old nipa fruit pulp is higher than young nipa fruit pulp, 15.26% and 9.82% respectively, The antioxidant activity of old Nypa palm juice is in the high category, with an IC50 value of 59.2 ppm and the antioxidant activity of young Nypa palm fruit is in the medium category with an IC50 value of 48 ppm. Antioxidants in old Nypa fruit are better than in young Nypa fruit
Efektifitas Pemantauan Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) Berbasis Adat Dan Pengaruhnya Terhadap Tingkat Keberhasilan Peneluran Pada Sarang Buatan Di Pantai Panga, Aceh Jaya Samsul Bahri; Fitriani Fitriani; Rabiatul Adhewiyah Berutu; Mai Suriani; Mira Mauliza Rahmi; Heriansyah Heriansyah
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v4i2.4822

Abstract

Enam dari tujuh jenis penyu yang ada di dunia dapat ditemukan di Indonesia salah satunya jenis penyu lekang (Lepidochelys olivacea). Perubahan kondisi alam, predasi dan tingginya eksploitasi yang dilakukan oleh manusia telah membawa populasi penyu lekang kepada kondisi yang terancam. Oleh karena itu diperlukan suatu metode konservasi yang efektif guna membantu pertumbuhan populasi pada biota penyu. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengukur efektifitas kegiatan pemantauan habitat peneluran berbasis masyarakat adat di pantai Panga serta pengaruhnya terhadap tingkat keberhasilan peneluran  pada penyu lekang. Pengamatan dilaksanakan di pantai Panga, Kabupaten Aceh Jaya. Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah metode observasi pada kegiatan pemantauan dan metode percobaan pengamatan langsung pada proses relokasi dan sarang buatan. Hasil yang ditemukan menunjukan tingkat efektifitas terhadap kegiatan pemantauan berbasis adat yang dilakukan oleh tim konservasi pantai Panga. Hal ini ditandai dengan ditemukannya dua sarang peneluran penyu dari hasil pemantauan yang dilakukan di sepanjang pantai Panga. Hasil pengamatan terhadap sarang buatan juga menunjukan persentase keberhasilan penetasan yang tinggi dari telur yang telah ditanam kembali dari hasil pemantauan. Sarang buatan yang didesain menunjukkan tingkat keberhasilan sebesar 97,33%. Adanya kegiatan monitoring dan relokasi telah terbukti dapat membantu upaya pelestarian penyu lekang dari ancaman kepunahan.
Monitoring Hatchlings in Aroen Meubanja, Aceh Jaya in Establishing Coastal Area Management Heriansyah Heriansyah; Neneng Marlian; Friyuanita Lubis
JURNAL PERIKANAN TROPIS Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpt.v9i2.7545

Abstract

Sea turtles be found around Aroen Meubanja, Aceh Jaya at certain times of the year in raising their eggs in the coastal area. The aim of the research was to detect a collection of turtle eggs and be able to maintain their development until they hatch into hatchlings. This research was conducted in August – September 2019. The results of this study indicate that turtle conservation management in Aceh Jaya includes protecting turtles from their eggs until they are released to the beach in the afternoon. Turtle eggs are maintained by making nests with a width of 25 cm and a depth of 80 cm from the surface of the sand until they hatch into hatchlings. The community will release hatchlings into marine habitats and provide education through monitoring of coastal areas