Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : EINSTEIN (E-JOURNAL)

Penentuan Struktur Bawah Permukaan Daerah Geotermal Menggunakan Metode Geomagnet dan Geolistrik Wahyu Azhar Ritonga; Muhammad Kadri
EINSTEIN (e-Journal) Vol 4, No 2 (2016): EINSTEIN
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (970.676 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v4i2.5463

Abstract

Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang Penentuan Struktur Bawah Permukaan Daerah GeothermalMenggunakan  Metode Geomagnet Dan Geolistrik Di Dusun Bahoan Kecamatan Silau Kahean Kabupaten Simalungun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontur penyebaran fluida, penampang anomali dan model lapisan struktur bawah permukaan. Pengukuran metode geomagnet menggunakan PPM (Proton Precession Magnetometer) tipe Elsec 770, pengambilan data dilakukan secara acak dengan jumlah titik yang diperoleh 40 titik ukur, pengolahan data  menggunakan surfer 10 untuk mendapatkan peta kontur dan Mag2DCfor windows untuk mendapatkan penampang anomali magnetik. Metode geolistrik menggunakan alat Ares-G4 Versi 4,7 (Automatic Resistivity System) dan GPS (Global Position System) pengukuran metode geolistrik dilakukan dengan membentangkan elektroda serta menginjeksi arus melalui dua elektroda dan beda potensial yang muncul dapat terukur sehingga didapat harga resistivitas semu yang diperoleh dari alat geolistrik. Kemudian data diolah  menggunakanRes2Div untuk mendapatkan penampang kontur 2D dari nilai resistivitas lapisan batuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontur penyebaran fluida menggunakan metode geomagnet dan geolistrik tersebar secara vertikal, penampang anomali dengan metode geomagnet memiliki nilai terendah 22,75 nT dan nilai tertinggi 69,92 nT, dari penampang anomali didapat nilai suseptibilitas 0,00054, 0,0006, 0,0016 dimana model lapisan struktur bawah permukaan terdiri dari batuan pasir, lempung dan gamping. Untuk metode geolistrik memiliki nilai resistivitas (0,00-100)  dan model lapisan batuan lempung. Nilai resistivitas (150-200)  model lapisan batuan lanau. Nilai restivitas (350 – 500)  model lapisan pasir,  dan nilai restivitas >2250  model lapisan batu gamping.   Kata kunci: Geomagnet, Geolistrik, GPS, Suseptabilitas, Resistivity, Geothermal