Undap, Gustaf
Sam Ratulangi University

Published : 39 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search
Journal : JURNAL EKSEKUTIF

IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA WALANTAKAN KECAMATAN LANGOWAN UTARA KABUPATEN MINAHASA Kotambunan, Jonathan Diando; Lumolos, Johny; Undap, Gustaf
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Esensi Implementasi Pembangunan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat ialah peningkatan kualitas mutu-hidup masyarakat lewat pembangunan yang telah diaktulisasi di lapangan maupun program pola ketrampilan tanpa mengesampingkan aspirasi kebutuhan masyarakat untuk mengantarkan pada kemandirian. Berdasarkan hasil penelitian, analisa dan pembahasan yang menggunakan metode penelitian kualitatif meninjau hasil wawancara serta observasi yang di dekskripsi dalam penulisan skripsi. Tujuan penelitian ini dapat mengetahui sampai sejauh mana penatalaksanaan “Implementasi Pembangunan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Walantakan Kecamatan Langowan Utara Kabupaten Minahasa”. Hasil tinjauan di lapangan menyimpulkan bahwa kompleksitas problematika yang ada, diantara sebagai berikut : Pemerintah Desa Walantakan belum mengupayakan proses penyadaran dalam pembentukan perilaku masyarakat masih bersifat apatis maupun meningkatkan partisipasi masyarakat dalam segala aspek pembangunan, faktual di lapangan menunjukkan tindakan transformasi sebagai perwujudan pilar kualitas tatanan mutu-hidup dari individu ataupun masyarakat untuk tercapai kesejahteraan belum demikian akibatnya terhambat aktivitas roda perekonomian lewat pembukaan sejumlah unit Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui jalan pemukiman masih bersifat buntu serta rerumpunan pohon besar bisa mengancam korban jiwa maupun dalam serangkaian aksi pembangunan berasaskan suara murni aspirasi masyarakat, demikian halnya tidak ada aktualisasi Pemerintah Desa Walantakan mengenai maksimalisasi kemampuan intelektual lewat konversi aksi tindakan nyata berupa bantuan dan pelatihan maupun pengembangan keterampilan bagi masyarakat petani dan kelompok tani.Kata Kunci : Implementasi, Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat, Desa.
PERANAN PEMERINTAH KABUPATEN SIAU TAGULANDANG BIARO DALAM PENYELESAIAN KONFLIK PEMILIHAN KAPITALAU DI DESA BUHA KECAMATAN TAGULANDANG SELATAN Kadisihe, Jefta Arisanto; Pioh, Novie; Undap, Gustaf
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberagaman suku, agama, ras, dan golongan sering kali menimbulkan masalah sosial dengan adanya kepentingan beberapa individu dalam kehidupan bermasyarakat, dengan adanya suatu perbedaan maka sering menimbulkan suatu konflik. Konflik menjadi fenomena yang paling sering muncul karena konflik selalu menjadi bagian hidup manusia yang bersosial serta menjadi pendorong dalam dinamika dan perubahan sosial. Tidak ada satu masyarakat yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran Bupati dalam mengatasi konflik pentetapan hasil pemilihan Kapitalau di Desa Buha Kecamatan Tagulandang Selatan Kabupaten Siau Tagulandang Biaro. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan Bupati Siau Tagulandang Biaro dalam menyelesaikan konflik penetapan hasil pemilihan Kapitalau di Desa Buha Kecamatan Tagulandang Selatan Kabupaten Siau Tagulandang Biaro belum tepat, karena pada proses konsiliasi, Bupati Siau Tagulandang Biaro sampai saat ini belum melakukan konsiliasi yang efektif dalam menentukan penetapan hasil pemilihan kapitalau Desa Buha, dan pada proses mediasi, Bupati Siau Tagulandang Biaro lebih memihak pada calon nomor urut 4 dan tetap pada pendiriannya sendiri, karena tidak menetapkan hasil pemilihan kapitalauKata Kunci : Peranan, Penyelesaian Konflik, Pemilihan Kapitalau.
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS (Suatu Studi di Puskesmas Manganitu Kecamatan Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe) Rahasia, Priskila Raflesia; Kimbal, Marthen; Undap, Gustaf
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Dengan lokasi penelitian di Puskesmas Manganitu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode yang umumnya digukan pada pendekatan kualitatif yaitu observasi, wawancara mendalam dan studi dokumen. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sepanjang penelitian ini berlangsung, sejak pengumpulan data sampai pada laporan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, kualitas pelayanan kesehatan Puskesmas kesehatan sudah baik, hanya kurang dokter gigi, sehingga menyebabkan Tangibles (kenampakan fisik) Kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe dari kenampakan fisik, dinilai belum berkualitas, mengingat masih banyak kekurangan baik dari ketersediaan peramedis maupun non medis. Responsiveness (daya tanggap)Dimensi responsiveness dalam pelayanan proses pelayanan kesehatan kepada pasien yang sakit gigi terhambat.Emphaty (empati)Dimensi emphaty dalam pelayanan kesehatan menunjukan bahwa masyarakat sudah cukup puas dengan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe, jika dinilai dari dimensi emphaty.Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Kesehatan.
STRATEGI DINAS PARIWISATA DALAM MEMPROMOSIKAN PARIWISATA DI KOTA BITUNG Mudea, Stefriviani; Kaawoan, Johannis; Undap, Gustaf
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPariwisata pada saat ini merupakan suatu kebutuhan mutlak manusia, baik melakukan perjalanan wisata maupun masyarakat yang ada di daerah wisata tersebut. Dalam hal ini wisatawan butuh dipuaskan keinginannya, sementara masyarakat yang ada disekitar lokasi wisata berharap akan mendapatkan implikasi positif berupa peningkatan pendapatan dan kesejahteraan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi Dinas Pariwisata dalam mempromosikan pariwisata di Kota Bitung. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa strategi pariwisata yang dilakukan adalah dengan melakukan dan melaksanakan komunikasi dan penyebarluasan informasi melalui media masa, media cetak maupun media sosial sehingga promosi pariwisata dapat diketahui oleh setiap kalangan masyarakat. Dalam hal ini komunikasi merupakan suatu proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua individu atau lebih dengan efektif sehingga bisa dipahami dengan mudah. Potensi yang terdapat di tempat wisata tersebut masih belum sepenuhnya dikenal oleh kalangan masyarakat, untuk itu pemerintah harus mengkaji serta berperan aktif dalam menangani persoalan ini sehingga lokasi wisata tersebut dikenal oleh kalangan masyarakat dan dikunjungi oleh wisatawan.Kata Kunci : Strategi, Promosi Pariwisata.
PERAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE DALAM PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA PANTAI KASARAENG DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Lakaoni, Juanly Yohanes; Kimbal, Marthen; Undap, Gustaf
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu pemanfaatan sumber daya alam yang dapat bernilai ekonomi tinggi bagi suatu daerah yang mengelola sumber daya alam menjadi suatu tempat wisata yang dapat menarik pengunjung baik dari dalam maupun dari luar negeri, disamping bernilai ekonomi yang tinggi dan mampu menyerap tenaga kerja dan mendorong perkembangan investasi, pariwisata dapat menumbuhkan dan meningkatkan rasa bangga terhadap bangsa sehingga akan tumbuh masyarakat yang lebih peduli terhadap suatu bangsa. Namun pengembangan kawasan obyek wisata belum dilakukan pada kawasan obyek wisata Pantai Kasaraeng. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana peran dan pengembangan pariwisata pantai kasaraeng yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kepulauaan Sangihe yang terdiri dari beberapa aspek, yakni Aspek Atraksi, Aspek Aksesbilitas, dan Aspek Fasilitas yang akan menghasilkan suatu pengembnagan daya tarik wisata dari beberapa wisatawan yang ada. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Jenis data terdiri dari data primer yang diperoleh melalui wawancara dan observasi. Sedangkan data sekunder berasal dari dokumen laporan, peraturan-peraturan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, tulisan serta hasil penelitian mengenai Peran dan Pengembangan Potensi Pariwisata Pantai Kasaraeng yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah Pengembangan sebagai Rencana. Adapun beberapa implementasi strategi pengembangan yang teridentifikasi yang dilakukan yakni, (1) Pengembangan yang dilakukan harus terfokus pada satu titik, (2) Keterlibatan semua elemen-elemen yang terkait, (3) Mengidentifikasi secara menyeluruh terhadap obyek yang akan dikembangkan, (4) Melakukan pelatihan-pelatihan baik pemandu wisata, pelaku wisata, dan pengelola wisata, (5) koordinasi yang terus dilakukan kepada pemerintah dan warga sekitar kawasan obyek wisata.Kata Kunci : Peran, Pengembangan Pariwisata, Pantai Kasaraeng.
IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DESA DALAM PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2017 (STUDI) DESA ONGKAW II KECAMATAN SINONSAYANG KABUPATEN MINAHASA SELATAN Mamonto, Novan; Sumampow, Ismail; Undap, Gustaf
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Impemementasi pembangunan infrastruktur dalam penyelenggaraannya menerima Dana dari Anggaran dan Belanja Daerah yang disebut dengan alokasi Dana Desa dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang disebut Dana Desa. Karakteristik pembangunan desa memiliki sifat yang multidimensional menyangku seluruh aspek kehidupan masyarakat di desa. Analisa data yang digunakan adalah teknik Analisa dilakukan sepanjang penelitian berlangsung sejak pengumpulan data dimulai, analisis data dilangsungkan secara terus menerus hingga pembuatan laporan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa Pemerintah Desa Ongkaw Dua telah melakukan proses pelaksanaan pembangunan infrastruktur dalam rangka pelaksanaan pembangunan yang ada di Desa Ongkaw Dua. Program-Program dan kebijakan dalam penyelenggaraan implementasi sangat diperlukan oleh pemerintah Desa Ongkaw II berdasarkan aturan-aturan perundang-undangan.dilihat Dalam proses target group atau masyarakat yang menjadi sasaran ini dapat dilihat bahwa dengan tidak terjadinya pembangunan yang baik dalam pembuatan sarana dan prasarana infrastruktur di Desa Ongkaw II memberikan dampak yang kurang baik sehingga masyrakat di Desa Ongkaw II kurang menerima manfaat dari pembangunan infrastruktur yang ada di Desa Ongkaw II dari unsur pelaksana, Pemerintah Desa Ongkaw II belum melaksanakan secara baik proses prosedur sebagai unsur pelaksana dalam kegiatan pembangunan infrastruktur yang ada di Desa Ongkaw II. Kata Kunci : Implementasi pembangunan Infrastruktur, Penggunaan Dana Desa.
EFEKTIVITAS KERJA APARATUR SIPIL NEGARA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (Studi di Rumah sakit umum daerah Kabupaten Minahasa Selatan) Panguliman, Anjelita Egla Kornelia; Kimbal, Marthen; Undap, Gustaf
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berhasil tidaknya instansi dalam meningkatkan efektivitas kerja Aparatur Sipil Negara banyak ditentukan oleh faktor-faktor yang mendukung, contohnya faktor motivasi, faktor lingkungan kerja dan faktor lainya yang mendukung dalam menyukseskan efektivitas kerja tersebut. Namun terkadang faktor yang sangat berpengaruh dalam efektivitas ini yaitu adanya pemenuhan kebutuhan yang diberikan oleh pimpinannya, Karena pemenuhan kebutuhan merupakan hal yang penting dan sangat diinginkan oleh para Aparatur Sipil Negara, dengan terpenuhinya kebutuhan itu Aparatur Sipil Negara akan terdorong, dan bertindak untuk melaksanakan keinginan pemimpin. Karena Aparatur Sipil Negara akan merasa puas dengan keputusan yang diberikan pemimpin dalam memenuhi kebutuhan setiap Aparatur Sipil Negara. Aparatur Sipil Negara cenderung bekerja dengan penuh semangat dan mengutamakan efektivitas untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Namun sebelum efektivitas kerja itu sukses atau tidak, yang harus diutamakan yaitu pelayanan yang diberikan. kurangnya kepuasan yang dirasakan oleh masyarakat terhadap pelayanan publik di Rumah sakit umum Daerah Kabupaten Minahasa selatan dalam hal pelayanan di bidang administrasi. pelayanan administrasi yang terjadi di Rumah sakit umum Daerah Kabupaten Minahasa Selatan saat ini belum bisa dikatakan baik, dikarenakan kurang maksimalnya kinerja Aparatur Sipil Negara. masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan medis yang cepat tetapi seringkali terhalang oleh pelayanan administrasi yang lama. itu semua berangkat dari kerja Aparatur Sipil Negara yang tidak efektif, contohnya masalah waktu kelalaian Aparatur Sipil Negara yang datang tidak tepat waktu atau tidak disiplin juga menjadi faktor menurunnya kualitas pelayanan, pelayanan yang seharusnya sudah dibuka malah di ulur waktu akibat keterlambatan Aparatur Sipil Negara. Kata Kunci : Efektivitas, Kualitas Pelayanan, Aparatur Sipil Negara, Rumah Sakit.
KINERJA BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH DALAM PENERBITAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DI KABUPATEN MINAHASA Anis, Jessica; Pangemanan, Sofia; Undap, Gustaf
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSalah satu tujuan organisasi adalah peningkatan kinerja pegawai. Dimana kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya, untuk mengetahui kinerja pegawai dalam suatu organisasi publik menjadi sangat penting atau dengan kata lain memiliki nilai yang amat strategis. Informasi mengenai kinerja pegawai dan faktor-faktor yang ikut berpengaruh terhadap kinerja pegawai sangat penting untuk diketahui, sehingga pengukuran kinerja hendaknya dapat diterjemahkan sebagai suatu evaluasi untuk menilai atau melihat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas dan fungsi yang diberikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimaksudkan untuk lebih mengexplorasi permasalahan penelitian sehingga diperoleh jawaban, hasil penelitian menunjukkan bahwa Produktivitas Aparatur Sipil Negara yang ada di Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah dalam hal ini di bidang penerbitan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan masih perlu pembinaan dalam kinerja, walaupun sudah merasa kinerja sudah baik tetapi masih ada lagi hal-hal yang tidak baik yang diterima oleh masyarakat. Kususnya sikap mental dan perilaku masih ada pembedaan dalam memberikan pelayanan dimana ada perlakuan kusus dari pegawai yang diberikan kepada masyarakat tertentu. Dengan melakukan pembinaan yang lebih maka akan meningkatkan produktivitas untuk mencapai kinerja yang baik. Dari segi kualitas layanan harus lebih lagi dalam memperhatikan kebutuhan masyarakat, melayani masyarakat harus lebih baik laik, memperhatikan setiap kebutuhan dari masyarakat tersebut. Kualitas layana masih kurang baik hal ini dapat di nilai dari kecakapan dan kehandalan petugas dalam memberikan pelayanan.Kata Kunci : Kinerja, Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah, BEA Perolehan Hak Atas Tanah.
KINERJA BADAN PERTANAHAN NASIONAL DALAM PENGURUSAN SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR Wahongan, Melinda; Nayoan, Herman; Undap, Gustaf
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2018): Jurusan Ilmu Pemerintahan
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa kepada umat manusia di muka bumi, sejak lahir sampai meninggal dunia, manusia membutuhkan tanah untuk tempat tinggal dan sumber kehidupan. Dengan demikian tanah memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, misalnya tanah dapat dijadikan sebagai harta atau aset untuk masa depan. Fungsi pokok tanah dalam kehidupan manusia yaitu sebagai tempat untuk hidup dan melestarikan kehidupan. Karena memiliki arti yang penting maka pemanfaatan dan penggunaan tanah ditujukan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja pelayanan publik dalam pembuatan sertipikat hak milik atas tanah oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan mendapati bahwa kinerja Kantor Pertanahan Perwakilan Kabupaten Bolaang Mongondow dalam pengurusan sertifikat hak milik atas tanah masih kurang. Dilihat dari ketidak sesuaian Kantor Pertanahan Perwakilan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dalam menerapkan Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 1997 Tentang pendaftaran tanah, yang melihat pendaftaran tanah secara sistematik dan sporadik. Dapat dikatakan belum baik dikarenakan kantor pertanahan perwakilan kabupaten bolaang mongondow Timur kekurangan pegawai. Namun jika di lihat dari peraturan pemerintah RI nomor 13 tahun 2010 tentang jenis dan tarif kantor pertanahan telah melaksanakan kinerja dalam kaitannya dengan tarif telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.Kata Kunci : Kinerja, Sertifikat, Hak Atas Tanah, Badan Pertanahan Nasional.
MANAJEMEN PEMERINTAHAN DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN MINAHASA UTARA (STUDI DINAS LINGKUNGAN HIDUP MINAHASA UTARA) Bogar, Romi; Gosal, Ronny; Undap, Gustaf
JURNAL EKSEKUTIF Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat (Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2008). Sampah juga dapat didefinisikan sebagai limbah yang bersifat padat terdiri dari zat organik dan zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan. Setiap pemerintah daerah memiliki tugas melaksanakan pengelolaan sampah dan memfasilitasi penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan sampah (Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2008). Masalah persampahan di Kabupaten Minahasa Utara pada saat ini sangat mengkawatirkan, sehingga perlu penanganan serius berbagai pihak, terutama pemerintah daerah untuk melakukan pengelolaan Sampah yang representatif dan memadai. Gundukan sampah dalam jumlah besar maupun serakan sampah di pinggir jalan dengan mudah bisa disaksikan di sejumlah ruas jalan kabupaten. Semakin berkembangnya suatu daerah maka dituntut sistem manajemen yang lebih baik pula. Untuk mencapai hal tersebut yang semaksimal mungkin guna menjamin tercapainya suatu tujuan. Dinas lingkungan hidup minahasa utara adalah dinas yang melaksanakan tugas pengelolaan sampah, dalam melaksanakan tugas tersebut maka di tuntut untuk menjalakan manajemen pemerintahan yang baik. Jika manajemen pemerintahan diterapkan dengan baik melalui penempatan orang-orang yang benar dan melaksakan tugas melalui pembagian tugas, pelimpahan wewenang dan tanggungjawab serta menetapkan pula kedudukan masing-masing antara suatu dengan yang lain melalui kerja sama maka akan berjalan dengan efektif dan efesien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Manajemen Pengelolaan Sampah di Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian yang dipakai adalah penelitian deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif.Kata kunci: Manajemen, Sampah, Manajemen Pengelolaan Sampah