Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

APLIKASI METODE KANSEI ENGINEERING UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK COOKIES HOME INDUSTRY LITTLE TREATS Nicholas Nicholas; Helena Juliana Kristina; Lithrone Laricha Salomon
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Teknik Industri : Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v9i2.12656

Abstract

Home industry adalah semua kegiatan ekonomi berupa pengolahan barang menjadi bernilai tinggi untuk penggunanya, dilakukan oleh masyarakat pengusaha dari golongan ekonomi lemah atau perusahaan kecil. Home industry Little Treats merupakan usaha rumahan yang memproduksi cookies. Agar home industry Little Treats dapat bertahan di kedepannya, maka diperlukan tanggapan dari konsumen mengenai produk cookies home industry Little Treats agar sesuai dengan keinginan konsumen. Salah satu metode yang dapat menggambarkan preferensi konsumen adalah metode kansei engineering. Kansei engineering dapat membantu untuk memahami keinginan konsumen melalui perasaan dan impresi (kansei) terhadap suatu produk yang nantinya diterjemahkan ke dalam kansei word. Pada penelitian ini diperoleh 11 kansei words yang mewakili keinginan konsumen. Kansei words tersebut diterjemahkan ke dalam 5 item dan 11 kategori item untuk produk cookies. Dengan menggunakan orthogonal design pada software SPSS v26 didapatkan 8 stimuli. Selanjutnya digunakan analisis konjoin untuk mengetahui korelasi antara kansei words dengan item dan kategori rancangan produk. Melalui hasil analisis konjoin, didapatkan kombinasi rancangan pengembangan produk cookies dengan utilitas terbesar pada setiap itemnya, yaitu tipe soft cookies dengan ketebalan 1-2 cm dan berukuran besar (5-7 cm) untuk porsinya dimakan sendiri dan memiliki varian rasa red velvet cream cheese.
STRATEGI PENINGKATAN MUTU PART BENING MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE SIX SIGMA (STUDI KASUS: DEPARTMENT INJECTION DI PT. KG) Lithrone Laricha Salomon; Ahmad Ahmad; Nickholaus Denata Limanjaya
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v3i3.467

Abstract

Produk part bening yang diproduksi oleh PT KG adalah barang yang rentan dengan reject (cacat) yang tidak dapat diperbaiki sehingga produk cacat tersebut akan dihancurkan dan dijadikan bahan baku ulang. Metode pendekatan Six Sigma digunakan untuk mengidentifikasikan dan mengurangi produk cacat. Penelitian ini fokus pada produksi part bening Big Container 211 PLY dan Big Container 1L AS. Berdasarkan hasil pengolahan data didapat DPMO untuk part bening Big Container 211 PLY sebesar 0,0357 dan tingkat Sigma sebesar 4,015 sigma dan 3,57% cacat, dilanjutkan untuk part Big Container 1L AS diperoleh DPMO sebesar 0,02088 dengan tingkat sigma sebesar 4,199 sigma dan 2,08% cacat. Berdasarkan hasil Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) rangking tertinggi adakah cacat silver dan retak. Berdasarkan analisis penyebab cacat yang terjadi kemudian dilakukan langkah perbaikan dan implementasi pada proses produksi injeksi part bening didapat nilai sigma sebesar 4,28 sigma dan 1,61% cacat pada Big Containter 211 PLY, lalu nilai sigma sebesar 4,40 sigma dan 1,09% cacat pada Big Container 1L AS. Kata Kunci: Six Sigma, Reject , DPMO, FMEA
APLIKASI METODE KANSEI ENGINEERING UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK COOKIES HOME INDUSTRY LITTLE TREATS Stephanie Alexandra; Helena Juliana Kristina; Lithrone Laricha Salomon
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Teknik Industri : Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v9i2.12656

Abstract

Home industry adalah semua kegiatan ekonomi berupa pengolahan barang menjadi bernilai tinggi untuk penggunanya, dilakukan oleh masyarakat pengusaha dari golongan ekonomi lemah atau perusahaan kecil. Home industry Little Treats merupakan usaha rumahan yang memproduksi cookies. Agar home industry Little Treats dapat bertahan di kedepannya, maka diperlukan tanggapan dari konsumen mengenai produk cookies home industry Little Treats agar sesuai dengan keinginan konsumen. Salah satu metode yang dapat menggambarkan preferensi konsumen adalah metode kansei engineering. Kansei engineering dapat membantu untuk memahami keinginan konsumen melalui perasaan dan impresi (kansei) terhadap suatu produk yang nantinya diterjemahkan ke dalam kansei word. Pada penelitian ini diperoleh 11 kansei words yang mewakili keinginan konsumen. Kansei words tersebut diterjemahkan ke dalam 5 item dan 11 kategori item untuk produk cookies. Dengan menggunakan orthogonal design pada software SPSS v26 didapatkan 8 stimuli. Selanjutnya digunakan analisis konjoin untuk mengetahui korelasi antara kansei words dengan item dan kategori rancangan produk. Melalui hasil analisis konjoin, didapatkan kombinasi rancangan pengembangan produk cookies dengan utilitas terbesar pada setiap itemnya, yaitu tipe soft cookies dengan ketebalan 1-2 cm dan berukuran besar (5-7 cm) untuk porsinya dimakan sendiri dan memiliki varian rasa red velvet cream cheese.
ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PRODUKSI PANGAN BERBASIS CONJOINT-CLUSTERING ANALYSIS DAN METODE HOSHIN KANRI Lithrone Laricha Salomon; Wilson Kosasih; Marsella Marsella
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 10 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Teknik Industri : Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v10i1.17268

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengembangan produk pangan dan diambil contoh kasus produksi sambal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kombinasi level atribut produk, membuat bentuk rancangan yang akan direalisasikan pada produk sesuai dengan keinginan konsumen dan juga mengetahui preferensi konsumen terhadap pelayanan, sehingga produsen dapat memperluas pasarnya di Jabodetabek. Pengolahan data dilakukan dengan metode conjoint analysis dan cluster analysis untuk membantu penentuan segmentasi pasar. Pengolahan data dengan menggunakan hoshin kanri untuk membantu mengetahui preferensi konsumen terhadap pelayanan UKM. Melalui penyebaran kuesioner diperoleh atribut yang menjadi pertimbangan antara lain tingkat kepedasan, ketahanan, banyaknya isi, harga, jenis kemasan, dan area desain stiker. Jumlah profil kombinasi dieliminasi dengan orthogonal design menggunakan fractional factorial design menjadi 16 profil kombinasi level atribut dan dianalisis sehingga terpilih kombinasi atribut dengan nilai utilitas tertinggi yaitu produk tingkat kepedasan Level 1-3, ketahanan 1-2 Minggu, banyaknya isi yaitu 100-150gr, dengan harga berkisar Rp 21.000 - Rp 25.000, Jenis kemasan yang digunakan yaitu botol plastik, dan area desain stiker yaitu stiker label menutupi kemasan. Berdasarkan segmentasi, preferensi produk dibagi menjadi 6 cluster yang digunakan untuk memudahkan dalam menentukan segmentasi pasar.  
INTEGRASI SIKAP MULTIATRIBUT FISHBEIN DAN HOUSE OF QUALITY DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING JERUK LOKAL (CITRUS SP) Wilson Kosasih; Iphov Kumala Sriwana; Frans Jusuf Daywin; Vera Veliria; Lithrone Laricha Salomon
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 22 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.968 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtp.2021.022.01.7

Abstract

ABSTRAK Indonesia merupakan salah satu negara penghasil buah jeruk (Citrus sp) terbesar, yaitu mencapai 2.563.490 ton pada tahun 2019, meskipun demikian faktanya buah jeruk merupakan salah satu komoditas hortikultura impor utama. Kehadiran jeruk impor sebagai kompetitor membuat keberadaan jeruk lokal tergeser sehingga perlu adanya rencana strategis yang membuat jeruk lokal lebih diminati konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi atribut yang dominan berpengaruh pada buah jeruk, daya saing jeruk lokal berdasarkan sikap konsumen, faktor-faktor yang mempengaruhi daya saingnya, dan juga mengembangkan rencana strategi peningkatan daya saing jeruk lokal. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan model sikap Fishbein, dimana pada prinsipnya sikap seseorang terhadap sebuah objek akan dikenali lewat atribut-atribut yang melekat pada objek tersebut. Responden dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling yaitu penetapan responden berdasarkan kriteria pernah membeli dan mengkonsumsi jeruk baik lokal maupun impor, umur responden minimal 16 tahun dan berdomisili di Jakarta. Hasil studi ini mendemonstrasikan bahwa sikap konsumen pada buah jeruk lokal menunjukkan bahwa keputusan konsumen di Jakarta untuk membeli atau mengkonsumsi buah jeruk lokal didasarkan pada ketertarikan karena harga, ketersediaan, kandungan air dan kesegaran. Secara keseluruhan jeruk impor lebih positif di mata konsumen ditunjukkan dengan 6 dari 10 atribut jeruk impor lebih unggul dibanding jeruk lokal. Pada akhirnya, tindakan rekomendasi yang diprioritaskan untuk jeruk lokal diperoleh dari hasil House of Quality (HOQ) terhadap lima atributnya yang memiliki kualifikasi sedang dan buruk, yaitu aroma, warna, tampilan fisik, kemasan dan merek.Kata kunci: jeruk, atribut, daya saing, Fishbein, HOQ. ABSTRACTIndonesia is one of the largest orange (Citrus sp) producing countries, reaching 2,563,490 tonnes in 2019, despite the fact that fresh orange is one of the main imported horticultural commodities. The presence of imported oranges as a competitor displaced the local oranges, so that a strategic plan was needed to make local oranges more attractive to consumers. This research study aims to identify the attributes that have a dominant effect on orange, the competitiveness of local oranges based on consumer attitudes, the factors that affect their competitiveness, and also develop a strategic plan to increase the competitiveness of local oranges. This study was conducted using a survey method with the Fishbein attitude model approach, where in principle a person's attitude towards an object will be recognized through the attributes attached to the object. Respondents in this study were selected by purposive sampling, namely the determination of respondents based on the criteria of having bought and consumed oranges both local and imported, with at least 16 years of age and domiciled in Jakarta. The results of this study demonstrate that consumer attitudes towards local oranges indicate that consumer decisions in Jakarta to buy or consume local oranges are based on attractiveness due to price, availability, water content and freshness. Overall, imported oranges are more positive in the points of consumers, indicated by 6 out of 10 attributes of imported oranges being superior to local oranges. In the end, the recommended actions that were prioritized for local oranges were obtained from the results of the House of Quality (HOQ) of its five attributes which had moderate and poor qualifications, namely aroma, color, physical appearance, packaging and brand.Keywords: orange, attribute, competitiveness, Fishbein, HOQ
ANALISIS PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI OPTIMAL DENGAN PENDEKATAN MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI DI CV. EXPEDISI MITRA MANDIRI Anjeli Yustavia; Lithrone Laricha Salomon; Helena Juliana Kristina
Jurnal Mitra Teknik Industri Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Mitra Teknik Industri
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmti.v1i2.21248

Abstract

Dalam kegiatan ekonomi ada proses tambahan yang perlu dilalui. Proses ini umumnya dikenal sebagai "aktivitas distribusi". Kegiatan distribusi juga tidak terlepas dari penggunaan transportasi. CV. Expedisi Mitra Mandiri (EMM) merupakan salah satu badan usaha yang melakukan proses distribusi beras yang berdiri sejak tahun 2016. EMM melakukan proses distribusi untuk wilayah sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan sekitarnya. Distribusi ini biasanya menggunakan moda transportasi berupa truk (trucking) dengan kapasitas 30 ton, 20 ton, dan 10 ton. Diketahui bahwa penggunaan transportasi perusahaan adalah murni milik perusahaan itu sendiri. Dalam proses pendistribusiannya ditemukan beberapa kendala, seperti penggunaan biaya yang terlalu tinggi dan rute pengiriman yang dianggap kurang efektif. Metode yang digunakan adalah metode saving matrix dan algoritma tetangga terdekat, dengan tujuan untuk meminimalkan jarak tempuh dan biaya transportasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan penghematan jarak distribusi perusahaan dari 5829,5 km menjadi 4985,6 km, atau efisiensi jarak adalah 14,48%. Penghematan biaya alat angkut mulai dari Rp. 24.941.535,- menjadi Rp. 19.910.688,- atau efisiensi biaya 20,17%.
PENERAPAN LEAN SIX SIGMA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS VOLUTE CASING DALAM MENGURANGI PRODUK CACAT Dewi Yuliana; Mohammad Agung Saryatmo; Lithrone Laricha Salomon
Jurnal Mitra Teknik Industri Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Mitra Teknik Industri
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmti.v2i1.25528

Abstract

Kualitas produk yang baik atau tidak bergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti kualitas bahan baku yang digunakan, proses produksi, alat produksi, sumber daya manusia yang terampil serta dapat bekerja efektif memproduksi suatu produk pada perusahaan. Perusahaan yang diteliti berdiri pada tahun 1992 di Kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Perusahaan ini menghasilkan produk berupa casting pompa. Casting pompa ini mempunyai beberapa jenis produk seperti, volute casing, impeller, bearing housing, dan casing cover. Berdasarkan hasil observasi didapatkan tiga waste terbesar berupa defect, overproduction dan waiting. Penelitian yang dilakukan memanfaatkan metode lean six sigma dengan tahap DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) untuk meminimalisasi waste dan menciptakan perbaikan yang berkesinambungan. Setelah dilakukan analisa dan pengolahan data, tercatat bahwa tiga waste terbesar yang dimiliki selama proses produksi berupa defect sebesar 26,35%, overproduction sebesar 22,90%, dan waiting sebesar 12,60%. Mengenai nilai sigma dan DPMO, didapatkan hasil perhitungan DPMO sebesar 14.972 dengan nilai. sigma berada pada angka 3,671. Setelah memberi rekomendasi perbaikan terhadap permasalahan, durasi non- value added activity pada value stream mapping berhasil disusutkan dari 671.700 detik menjadi 361.080 detik yang memberi peningkatan pada nilai PCE dari 25,32% menjadi 38,67%, dengan perbaikan nilai DPMO sebesar 4289 unit serta nilai sigma setelah diperbaiki sebesar 4,128.
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PAKAN AYAM PEDAGING BERBENTUK CRUMBLE DENGAN METODE SIX SIGMA DAN HOUSE OF QUALITY Sylvia; Helena Juliana Kristina; Lithrone Laricha Salomon
Jurnal Mitra Teknik Industri Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Mitra Teknik Industri
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmti.v2i1.25534

Abstract

Perusahaan diwajibkan untuk memberikan kualitas terbaik dengan zero defect pada produk yang dihasilkan. Namun, zero defect belum dapat terwujud. Oleh karena itu, dilakukan penyusunan strategi peningkatan kualitas produk dengan menggunakan metode six sigma (DMAIC) dan house of quality. Objek penelitian pada penelitian ini adalah pakan broiler berbentuk crumble karena pakan broiler berbentuk crumble memiliki jumlah defect terbesar dengan jumlah produksi terbanyak kedua. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa nilai DPMO dan tingkat sigma perusahaan adalah 2.358,248 kg dan 4,326. Hal ini menunjukkan bahwa zero defect belum terwujud. Berdasarkan house of quality yang telah disusun, dapat diketahui bahwa tiga technical response (strategi peningkatan kualitas) dengan peringkat tertinggi yang dapat diprioritaskan perusahaan adalah penyuluhan mengenai penerapan work instruction dan SOP kepada seluruh pegawai, pemeriksaan terhadap mesin atau peralatan produksi sebelum proses produksi dilaksanakan, dan penerapan safety stock dan reorder point pada fast-moving spare part. Dengan asumsi bahwa strategi peningkatan kualitas diimplementasikan, dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan nilai Cp menjadi 1,297, peningkatan nilai Cpk menjadi 0,7733, penurunan nilai DPMO menjadi 1.257,65, dan peningkatan tingkat sigma menjadi 4,521. Hal ini menunjukkan bahwa strategi peningkatan kualitas yang diberikan berhasil meningkatkan kualitas proses produksi perusahaan dalam menghasilkan produk pakan ayam pedaging berbentuk crumble.
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DAN PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD DAN HOSHIN KANRI: STUDI KASUS DI PERUSAHAAN TEKSTIL: ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DAN PERENCANAAN STRATEGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD DAN HOSHIN KANRI: STUDI KASUS DI PERUSAHAAN TEKSTIL Laura Sandrina; Wilson Kosasih; Lithrone Laricha Salomon
Jurnal Mitra Teknik Industri Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Mitra Teknik Industri
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmti.v2i3.28424

Abstract

Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan manufaktur yang berfokus pada bidang tekstil khususnyabahan baku pembuat label tenun. Dalam perhitungan kinerja perusahaan saat ini, yang diperhatikan secara garis besar yaitu aspek finansial, sehingga aspek lainnya belum diperhatikan. Persaingan ketat pada pangsa pasar saat ini tentu akan membuat kondisi perusahaan mengalami penurunan. Maka dari itu diperlukan adanya pengukuran kinerja serta perencanaan strategi. Perhitungan kinerja ini menggunakan metode Balanced Scorecard yang kemudian didapatkan 12 Key Performance Indicator (KPI), yang kemudian dilakukan perhitungan bobot dengan Objective Matrix dan Traffic Light System. Didapatkan hasil pembobotan Balanced Scorecard berturut-turut yaitu: Perspektif Keuangan 0,428, Perspektif Pelanggan 0,332, Perspektif Proses Bisnis Internal 0,119, Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan 0,121. Hasil Penilaian dengan Objective Matrix dan Traffic Light System diperoleh hasil 5 indikator sudah baik, 2 indikator kinerja belum maksimal, dan 5 indikator kinerja perlu untuk diperbaiki. Kemudian dilanjutkan untuk perencanaan strategi menggunakan metode Hoshin Kanri dengan X-Matrix.