Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KESEHATAN MENTAL GURU SEKOLAH DASAR SELAMA MENGAJAR DARING Elisabeth Desiana Mayasari; Laurensia Aptik Evanjeli; Brigitta Erlita Tri Anggadewi; Puji Purnomo
Journal of Psychological Science and Profession Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.722 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v6i1.36932

Abstract

Kondisi pandemi COVID-19 menuntut adaptasi di berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk di bidang pendidikan. Guru diharapkan melakukan pembelajaran jarak jauh. Berdasarkan penelitian sebelumnya, guru mengalami permasalahan dalam perencanaan pembelajaran, kolaborasi bersama orang tua, dan ketidakpuasan dalam aktivitas belajar secara daring. Adaptasi pembelajaran dan situasi pandemi dapat berdampak pada kesehatan mental guru sehingga tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesehatan mental guru selama mengajar daring. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode survei. Subjek pada penelitian ini adalah 330 guru sekolah dasar di bawah naungan suatu yayasan di Yogyakarta. Kesehatan mental guru diukur menggunakan Mental Health Inventory (MHI-38) versi bahasa Indonesia dengan reliabilitas sebesar .888. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek negatif yang terdiri dari cemas, depresi, dan hilang kontrol memiliki nilai signifikansi p > .05. Aspek positif, yaitu emosi, cinta, dan puas, juga ditemukan memperoleh nilai signifikansi p >.05. Data tersebut menunjukkan bahwa guru sekolah dasar (SD) memiliki kondisi kesehatan mental yang sama secara signifikan. Kondisi kesehatan mental berdasarkan lamanya pengalaman mengajar ataupun jenis kelamin tidak menunjukkan adanya perbedaan (p > .005), baik keseluruhan kondisi kesehatan mental maupun setiap aspek kesehatan mental. Guru yang memiliki kesehatan mental yang baik mempunyai implikasi pada keterampilan regulasi emosi guru yang baik pula. Hal ini mendukung para guru meninjau kembali proses kognitif yang dimiliki untuk mengatur emosi dalam mendampingi peserta didik dan mengelola pembelajaran dengan baik selama mengajar daring. Perilaku yang ditampilkan oleh guru dapat menjadi model bagi peserta didik untuk dapat mengelola perilaku sesuai dengan kondisi yang dihadapi, terutama perilaku prososial. 
ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA Corry Restuina; Andri Anugrahana; Elisabeth Desiana Mayasari
JURNAL CURERE Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Curere
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/jc.v6i2.853

Abstract

The purpose of the research is to determine the process of implementing mathematics learning by using Kumon method and to find out the difficulties of the students in completing addition and subtraction material in mathematics subject at level A. This research used a qualitative descriptive research method. This research involved 1 supervisor at the Kumon Setia Budi Center tutoring in Medan and 5 students that studying at Kumon Setia Budi Center tutoring who were at level A.The results of the research are as follows: 1. The learning process of level A mathematics subject at Kumon is 1) Initial activities: greeting, checking homework, giving grades: 2) Core activities: guiding homework, students working on worksheets, guiding working on worksheets: 3). Final activity: giving evaluation, giving homework. 2 The difficulties that faced by the students in completing the addition and subtraction material of mathematics subjects at level A are the students have difficulty using the concept, students have difficulty in completing the addition material, and students have difficulty in adding the two numbers are presented randomly.