Chusaery Rusdi Syarif
Teknologi Pembelajaran Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI IMPULS DAN MOMENTUM BERBASIS EDMODO DAN BERPIKIR KRITIS Marina Chandramidi; Chusaery Rusdi Syarif; Luluk Asmawati
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 3, No 1 (2016): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v3i1.7710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain model pembelajaran Fisika berbasis Edmodo dan berpikir kritis yang relevan dengan materi Impuls dan Momentum untuk siswa kelas XI SMA. Penelitian dilaksanakan di SMAN 3 Kota Serang dengan subjek penelitian sebanyak 120 orang siswa kelas XI. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development mengikuti model pengembangan Borg and Gall. Model pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran Fisika materi Impuls dan Momentum di SMAN 3 Kota Serang semula adalah pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan media Powerpoint. Model pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini adalah pembelajaran berbasis masalah berbasis Edmodo dan berpikir kritis yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI di SMAN 3 Kota Serang. Kemampuan berpikir kritis pada saat menggunakan model pembelajaran berbasis Edmodo mengalami peningkatan, begitupun hasil pembelajarannya. Hal ini menjadi indikator bahwa model pembelajaran berbasis Edmodo dan berpikir kritis relevan untuk digunakan pada pembelajaran Fisika materi Impuls dan Momentum. Kata kunci: Pengembangan model, Edmodo, berpikir kritis, Fisika
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Rudy Muhadhisya; Chusaery Rusdi Syarif; Heni Pujiastuti
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 3, No 2 (2016): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v3i2.7753

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dan berpikir kreatif terhadap hasil belajar IPA siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tarunanagara 01 Kec. Cigeulis Kab. Pandeglang  dari bulan Maret  2016 sampai dengan bulan Juni 2016.Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa yang berada di kelas X-1 dan X-2 SDN Tarunanagara 01 berjumlah 60 orang. Metode penelitian menggunakan rancangan eksperimen dengan melakukan perlakuan terhadap kelompok siswa (treatment) menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, sedangkan untuk kelas kontrol  menggunakan metode ekspositori.Teknik pengumpulan data untuk memperoleh kelompok siswa yang berpikir keatif tinggi dan rendah dengan cara memberikan angket  dengan menggunakan skala likerst, sedangkan untuk memperoleh data hasil belajar mengunakan tes prestasi atau tes akhir (post test). Teknik analisis data data dilakukan    dengan    analisis     varians    (Anova) dua  arah dengan taraf signifikansi = 0,05 atau 5%.hipotesis  pertama  Terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa antara pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran menggunakan metode ekspositori dengan dinyatakan dengan hasil uji Turkey Qh 12,29 ≥ Qt 3,85. Hipotesis kedua terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa antara yang berpikir kreatif tinggi dan rendahdinyatakan dengan hasil uji Turkey Qh 5,16 ≥ Qt 3,85. Hipotesis ketiga terdapat interaksi antara model pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran IPA secara statistik interaksi digambarkan F hitung = 4,57 ≥ Ftabel  = 3,99. Hipotesis keempat Terdapat perbedaan pada hasil belajar IPA siswa yang berpikir kreatif tinggi yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaranberbasis masalah dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode ekspositori, secara statistik pengaruh tersebut dapat dinyatakan dengan hasil uji Turkey adalah Qh = 9,73 > Qt = 2,98. Hipotesis kelima terdapat perbedaan pada hasil belajar IPAsiswa yang berpikir kreatif rendah yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajran berbasis masalah dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode ekspositori dengan hasil uji Turkey adalah Qh = 25,36 > Qt = 2,89 Kata kunci: Model Berbasis masalah, berpikir kreatif, dan hasil belajar IPA, Penelitian Eksperimental
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Mutmainah Mutmainah; Chusaery Rusdi Syarif; Yuyu Yuhana
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 5, No 2 (2018): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v5i2.7480

Abstract

Latar belakang penelitian ini didasarkan atas permasalahan yang terjadi yaitu  rendahnya motivasi dan hasil belajar IPS di kelas IV SDN Cibeber II Kota Cilegon. Dari 30 siswa, hanya 9 siswa yang mampu mencapai KKM nilai 70. Tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi kenampakan alam melalui penggunaan media power point. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, sebagai bentuk penelitian kolaboratif dan reflektif.Metode Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam 3 siklus. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan media power point , motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan materi kenampakan alam meningkat, yaitu  perbaikan kualitas pembelajaran diperoleh data pada siklus I 56,92%, siklus II 63,08%, siklus III 80%. Peningkatan motivasi belajar pada prasiklus 56,70, siklus I 62,52, siklus II 65,19 dan siklus III 74,34. Serta pada ketuntasan hasil belajar siswa pada prasiklus 56,00 dengan ketuntasan 30%, siklus I 68,00 dengan ketuntasan 47%, siklus II 75,33 dengan ketuntasan 67%, siklus III 83,33 dengan ketuntasan 93%. Dengan meningkatnya motivasi belajar siswa juga meningkatkan hasil belajar siswa. Kesimpulan yang dapat diambil adalah pembelajaran dengan penggunaan media power point dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, karena siswa dapat memahami dan menguasai materi penampakan alam. Dari hasil penelitian ini disarankan guru dalam pembelajaran IPS menggunakan media power point dalam proses pembelajaran. Dilakukan penilaian setiap aktivitas belajar yang dilakukan siswa untuk meningkatkan motivasi siswa, sedangkan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa di kelas guru harus memberi motivasi kepada seluruh siswa.Kata kunci : power point, motivasi, hasil belajar IPS.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN KEMAMPUAN MEMBUAT PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR Dwi Pujianti; Chusaery Rusdi Syarif; Suroso Mukti Leksono
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 3, No 1 (2016): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v3i1.7711

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD  dan kemampuan membuat peta konsep terhadap hasil belajar biologi siswa kelas x di SMK Muhammadiyah Cilegon.  Populasi penelitian ini adalah siswa kelas x jurusan keperawatan dengan sampel berjumlah 48.  Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015.  Metode penelitian menggunakan Quasi Eksperimen dengan desain by level dan menggunakan analisis Anova dua jalur.   Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan hasil belajar biologi yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran konvesional. Serta terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan kemampuan membuat peta konsep. Kata kunci: STAD, Peta Konsep, Hasil Belajar
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA SISWA SD Faturrohman Faturrohman; Chusaery Rusdi Syarif; Luluk Asmawati
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 3, No 2 (2016): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v3i2.7754

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Adanya pengaruh penggunaan model Pembelajaran based learning terhadap keterampilan siswa dalam membaca karangan narasi, (2) adanya pengaruh minat belajar terhadap keterampilan membaca karangan narasi, (3) adanya pengaruh interaksi antara model pembelajaran berbasis masalah dan minat belajar terhadap keterampilan siswa dalam membaca karangan narasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen.sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V A dan B SDN Ciputat semester genap tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 48 siswa. Rata-rata nilai pretest kelas eksperimen mengalami peningkatan pada saat posttest. Rata-rata nilai pretest sebesaR 49,58, mengalami peningkatan pada nilai posttest sebesar 22,85% menjadi 82,58. Rata-rata nilai gain yang diperoleh kelas eksperimen sebesar 0,67 termasuk kedalam kategori sedang. Uji f menunjukkan bahwa f hitung> f tabel = 8,37301> 4,3009495, hal ini menyebutkan bahwa hipotesis diterima. Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh antara model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan siswa dalam membaca karangan narasi kelas V SD Negeri Ciputat, Hipotesis yang kedua menunjukkan bahwa f hitung> f tabel = 7237,25277> 4,051749 sehingga nilai hitung F terletak di daerah penolakan H0. Artinya pernyataan menyebutkan Tidak terdapat pengaruh antara minat terhadap keterampilan membaca karangan narasi siswa ditolak, dan H1 diterima yaitu terdapat pengaruh antara minat terhadap keterampilan membaca karangan narasi siswa. Hipotesis yang ketiga menunjukkan bahwa f hitung> f tabel =  52,018> 5,12 sehingga nilai hitung F terletak didaerah penolakan H0. Artinya pernyataan menyebutkan Tidak terdapat pengaruh antara model pembelajaran berbasis masalah dan minat belajar siswa terhadap keterampilan membaca karangan narasi siswa ditolak, dan H1 diterima yaitu terdapat pengaruh antara model pembelajaran berbasis masalah dan minat belajar siswa terhadap keterampilan membaca karangan narasi siswa. Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Minat Belajar, Karangan Narasi, Kelas 5 SD
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PERMAINAN TREASURE HUNT DAN KREATIVITAS MEMBUAT CATATAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Nunung Nurjanah; Sholeh Hidayat; Chusaery Rusdi Syarif
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 3, No 1 (2016): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v3i1.7707

Abstract

Desain penelitian adalah penelitian eksperimen yaitu desain faktorial 2x2. Waktu penelitian Oktober-Desember 2013. Perhitungan data dilakukan uji ANAVA dua jalur dengan program Statistika Komputer SPSS 19 for Windows. Hasil perhitungan H1 diterima jika sig>0,05yaitu derajat kepercayaan 5%). Hasil analisis untuk perbedaan hasil belajar menggunakan metode permainan treasure hunt dan kerja kelompok, signifikansi 0,576 > 0,05. Sehingga H1 diterima yaitu terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok siswa dengan treasure hunt dan kerja kelompok. Hasil analisis untuk kreativitas, signifikansi 0,000 < 0,05  sehingga H1 ditolak, maka keputusanyang diambil adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan (sama) antara hasil belajar pada siswa yang memiliki kreativitas membuat catatan tingi dan rendah. Sedangkan pengujian ada tidaknya interaksi antara metode dan kreativitas,menunjukkan bahwa signifikansi 0,976 > 0,05. H1 diterima yaitu terdapat pengaruh interaksi antara metode dan kreativitas membuat catatan terhadap hasil belajar Dari hasil penelitian tergambar bahwa penggunaan metode permainan treasure hunt dapat membantu siswa memperoleh hasil belajar. Kata kunci: Treasure hunt, kreativitas, Hasil Belajar
PENERAPAN MEDIA KARTU “JEMBATAN KELEDAI” UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA Resmaleni Resmaleni; Chusaery Rusdi Syarif; Yayat Ruhiat
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 4, No 1 (2017): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v4i1.7674

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar  Kimia dengan menggunakan media kartu jembatan keledai. Menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diagnostik model Kemmis dan McTaggar  sebanyak 2 siklus. Temuan penelitian menunjukkan bahwamedia kartu jembatan keledaiefektif digunakan dalam pembelajaran Kimia di X MIPA 3 MAN  2 Cilegon.Terdapat peningkatan efektivitas penerapan media kartu jembatan keledai siklus I; 61,36 %, siklus II; 72,45 %.  Persentase prestasi belajar peserta didik pada siklus I; 61 % siswa memperoleh nilai ≥72  dan 39 % siswa memperoleh nilai <72. Prestasi belajar siswa pada siklus II sebanyak 76% siswa memperoleh nilai  ≥72. Sedangkan perolehan  nilai <72 sebanyak 24%. Kata Kunci : media kartu jembatan keledai,prestasi belajar
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU MELALUI PEMANFAATAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA Siti Anggita Agustiani; Chusaery Rusdi Syarif; Luluk Asmawati
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 3, No 2 (2016): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v3i2.7755

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Kubang Kutu 2, menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan jumlah 20 siswa. Peningkatan aktivitas belajar siswa menggunakan pedoman observasi dan hasil belajar menggunakan test. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa dengan menerapkan pembelajaran tematik terpadu dan pemanfaatan media power point dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Untuk aktivitas belajar siswa perbandingan dari pra siklus yaitu 1,9 dengan kategori kurang, siklus I 2,2 dengan kategori cukup dan siklus II 3,1 dengan kategori baik. Sedangkan untuk hasil belajar perbandingan antara pra siklus dengan rata-rata 5,4; siklus I dengan rata-rata 6,8; dan siklus II dengan rata-rata 8,1. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi guru dan siswa dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA pada khususnya dan umumnya dalam meningkatkan mutu pendidikan. Kata Kunci : Pembelajaran Tematik Terpadu, Media Power Point, Aktivitas belajar, Hasil Belajar, IPA.
PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN KONKRIT DI SEKOLAH DASAR Sarinten Sarinten; Chusaery Rusdi Syarif; Hadi Sutopo
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 5, No 2 (2018): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v5i2.7477

Abstract

Dari hasil kajian pendahuluan dan temuan awal tentang pelaksanaan proses pembelajaran matematika di kelas IV SDN Tegal Wangi di peroleh gambaran bahwa kreativitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika tentang pecahan masih rendah, karena kenyataan di lapangan guru jarang sekali menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan pola pikir anak SD yang berada pada tahap operasional kongkrit. Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai (1). Meningkatkan kreativitas pembelajaran matematika di SD dengan menggunakan alat peraga benda kogkrit ; (2)  Meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika koncep pecahan dengan menggunakan alat peraga benda kongkrit, (3)peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas IV SDN Tegal Wangi kecamatan Grogol setelah menggunakan media pembelajaran kongkret?. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Tegal Wangi kecamatan Grogol Kota Cilegon. Jumlah siswa 32 siswa yang terdiri dari  16  laki-laki dan 16   perempuan.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 3 siklus. Hasil penelitian bahwa  aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran dengan menggunakan metode media pembelajaran kongkrit  menjadi semakin meningkat, sehingga kreativitas pembelajaran dapat meningkat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga benda kongkrit pada pembelajaran konsep pecahan dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa.Kata kunci : kreativitas, hasil belajar, media pembelajaran kongkrit
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR Fathul Bari; Chusaery Rusdi Syarif; Hidayatullah Hidayatullah
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 2, No 2 (2015): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v2i2.7868

Abstract

Jenis penelitian ini kuantitatif eksperimen desain factorial 2x2. Populasi penelitian adalah siswa kelas IX semester ganjil SMP Negeri 1 Binuang Kec. Binuang Kab. Serang Tahun Pelajaran 2014-2015. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik randem sampling sebanyak 2 kelas, terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan tes objektif. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan uji Liliefors dan uji Barlett.Hasil penelitian menunjukan bahwa (1).Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Yaitu hasil Fhit = 35,34 lebih besar dari nilai Ftab = 1,20 pada taraf signifikansi 5% (Fhit = 35,34>Ftab (α=0,05; db.1;56) = 1,02). (2).Terdapat perbedaan antara siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi dengan siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah. Yaitu hasil  Fhit = 90,48 lebih besar dari nilai Ftab = 1,02 pada  taraf  signifikansi 5% (Fhit = 0,04>Ftab (α=0,05 ;db.1;56)= 1,02). (3).Terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan kecerdasan emosional.Yaitu hasil Fhit = 1,47 lebih besar dari nilai Ftab = 1,02 pada  taraf  signifikansi  5%  ( Fhit = 1,47>Ftab (0,05;1,56) = 1,02. (4).Terdapat perbedaan antara siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan memiliki kecerdasan emosional tinggi dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional dan memiliki kecerdasan emosional tinggi.Yaituhasil Fhit = 18,09 lebih besar dari nilai Ftab = 2,89 pada  taraf  signifikansi  5%  (Fhit = 18,09>Ftab (α=0,05;db.3;26)= 2,89. (5).Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang memiliki kecerdasan emosional rendah dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional memiliki kecerdasan emosional rendah.Yaitu hasil Fhit = 9,04 lebih besar dari nilai Ftab = 2,89 pada  taraf  signifikansi  5%  (Fhit = 9,04>Ftab (α=0,05;db.3;26)= 2,89. (6). Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan memiliki kecerdasan emosional tinggi dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan memiliki kecerdasan emosional rendah. Yaitu hasil Fhit = 13,95 lebih besar dari nilai Ftab = 2,89 pada  taraf  signifikansi  5%  (Fhit = 13,95>Ftab (α=0,05; db.3;26)= 2,89. (7).terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif  tipe Jigsaw dan memiliki kecerdasan emosional tinggi dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional dan memiliki kecerdasan emosional rendah. Yaitu hasil Fhit = 78,21 lebih besar dari nilai Ftab = 2,89 pada  taraf  signifikansi  5%  (Fhit = 78,21>Ftab (α=0,05;db.3;26)= 2,89. Kata kunci: Tipe Jigsaw, Kecerdasan Emosional, dan Hasil belajar PAI