Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum

Korelasi Label Halal Produk Kosmetik Terhadap Minat Beli Konsumen Perspektif Maṣlaḥah Gusti Hanifah; Nurma Khusna Khanifa; Imam Ariono
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 6 No 02 (2020): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v6i02.1543

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah korelasi labal halal produk kosmetik terhadap minat beli perspektif maṣlaḣah. Penelitian ini menggunakan metode mix meṭod percampuran kuantitatif dengan kualitatiif. Hasil penelitian korelasi label halal terhadap minat beli menunjukan bahwa: Pertama, hasil uji instrumen membuktikan valid dan reliabel. Kedua statistik deskriptif menunjukan hasil nilai rata-rata nilai variabel label halal lebih besar dibanding nilai variabel rata-rata minat beli yaitu 19.97 > 15.63. Ketiga, hasil uji asumsi klasik menggunakan uji normalitas membuktikan data itu normal. Keempat, hasil uji korelasi product moment yang berarti label halal berpengaruh dengan minat beli sebesar 36.5%. Kelima, uji hipotesis membuktikan bahwa label halal berpengaruh terhadap minat pembelian sebesar 3.89 dengan nilai signifikan 0.000 < 0.05. Sementara hasil penelitian perspektif maṣlaḣah label halal dapat dikategorikan sebagai maṣlaḣah taḣsiniyah karena keberadaanya penyempurna yang dibutuhkan oleh manusia terutama kaum hawa. Termasuk jenis maṣlaḣah al-mu’tabarah yaitu, kemaslahatan yang didukung oleh syara’. Serta maṣlaḣah aṡ-ṡâbitah, yaitu kemaslahatan yang bersifat tetap, tidak berubah sampai akhir zaman. Label halal merupakan maṣlaḣah al-‘âmmah, yaitu kemaslahatan umum yang menyangkut kepentingan orang banyak. Jadi penggunaan maṣlaḣah itu selama tidak bertentangan dengan nash yang qaṭ’î, serta bertujuan semata-mata untuk menjaga kemashlahatan ummat, menurut hemat penulis boleh dijadikan salah satu metode ijtihad untuk menetapkan hukum.
Implementasi Baznas Microfinance Desa dalam Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Mustahiq Eka Nurfiyani; Nurma Khusna Khanifa
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 7 No 1 (2021): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur`an dah Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v7i1.1848

Abstract

Langkah penting yang terkait dengan upaya memperkecil kesenjangan ekonomi adalah dengan dibentuknya Undang-Undang No. 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat. Dalam Islam, zakat adalah salah satu intrumen ekonomi sosial yang sangat relevan dalam membantu pemerintah untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan. Zakat perlu dikelola oleh lembaga yang kredibel salah satunya BAZNAS. BAZNAS adalah lembaga filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welas asih/kasih sayang) dan wirausaha sosial profetik. BAZNAS akan terus berupaya untuk memberdayakan masyarakat melalui dana zakat yang diterima dari para muzzaki melalui berbagai program yang diinisiasi BAZNAS maupun masyarakat. Salah satu programnya adalah program ekonomi, karena ini menjadi pintu masuk di dalam pengentasan kemiskinan dan jerat rentenir. Salah satu program tersebut ialah BAZNAS Microfinance Desa. BAZNAS Microfinance Desa merupakan lembaga program yang melakukan pendayagunaan zakat untuk usaha produktif kepada masyarakat yang tergolong lemah (mustahiq) dan memiliki komitmen berwirausaha bentuk permodalan. Salah satu wujud BAZNAS Microfinance Desa berada di Desa Penanggulan Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal yang terdapat 30 mustahiq dan setiap mustahiq mendapatkan 2.000.000 rupiah. Implementasi program kerja BAZNAS Microfinance Desa menggunakan akad yang mengikat para pihak baik itu mustahiq maupun BAZNAS. Akad tersebut ialah akad syirkah mudharabah (hybrid contract). Dengan program ini diharapkan masyarakat memiliki kehidupan lebih baik dan meningkat menjadi muzzaki.
Konsep Cash Waqaf Linked Sukuk Ritel: Kajian Maqâṣid Syarî’ah Nur Azizah; Nurma Khusna Khanifa
Syariati: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hukum Vol 7 No 2 (2021): SYARIATI : Jurnal Studi Al-Qur`an dan Hukum
Publisher : Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/syariati.v7i2.1999

Abstract

Pemahaman mengenai wakaf di kalangan masyarakat hanya sebatas penyaluran harta sebagai sarana ibadah. Lahirnya inovasi wakaf baru yaitu cahs waqaf linked sukuk ritel yang memberi kemaslahatan lebih luas belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Untuk itu penulis ingin mengkaitkan konsep cash waqaf linke sukuk ritel dengan pendekatan maqashid syari’ah. Penelitian ini menggunakan metode jenis penelitian kepustakaan (library research), peneliti melakukan penelsuran dan kajian terhadap sumber-sumber pustaka yang memilik keterkaitan langsung maupun tidak langsung dengan cash waqaf linked sukuk ritel di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama,cash waqaf linked sukuk ritel di Indonesia merupakan investasi wakaf uang pada sukuk negara yang imbalannya disalurkan oleh nazir untuk membiayai program sosial dan pemberdayaan ekonomi umat, yang saat ini telah diluncurkan sebanyak dua kali yaitu seri SWR001 dan seri SWR002 CWLS Ritel seri SWR001 yang diluncurkan pada tanggal 9 Oktober 2020, kedua adalah CWLS Ritel seri SWR002, yang diluncurkan pada tanggal 9 April 2021 serta dijalankan sesuai dengan trems and condition yang terdapat dalam masing-masing seri. Kedua, konsep cash waqaf linked sukuk ritel di Indonesia dalam pendekatan maqashid syariah adalah menurut kajian dlaluriyah, hajiyah dan tahsiniyah sangat berkaitan satu sama lain, dan menurut kajian khuliyat khomsah (lima prinsip dasar) juga berkaitan satu sama lain.