Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Miskonsepsi Pemahaman Materi Bangun Datar dengan Penerapan Teori Polya di Kelas PGMI-3, FITK, UIN Sumatera Utara Medan Fitri Khoiroh Sayidah Harahap; Rora Rizky Wandini
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 3 (2023): Oktober 2023-Januari 2024
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v3i3.420

Abstract

Bangun datar adalah topik matematika yang mendasar dan relevan untuk perkembangan pemahaman konsep geometri di berbagai tingkat pendidikan. Namun, seringkali siswa menghadapi miskonsepsi yang memengaruhi pemahaman mereka tentang materi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang terjadi dalam pemahaman materi bangun datar di PGMI 3, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi munculnya miskonsepsi, dan juga mengembangkan teori polya dalam pembelajaran yang efektif untuk mengatasi miskonsepsi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif serta metode survei dan tes untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang terjadi di PGMI 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa miskonsepsi sering terjadi dalam berbagai aspek materi bangun datar, termasuk pemahaman tentang cara pengerjaan atau perhitungan luas serta keliling dan miskonsepsi dalam penggunaan satuan cm dalam soal bangun datar. Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang miskonsepsi dalam materi bangun datar dan memberikan panduan untuk pengembangan teori polya dalam pembelajaran yang efektif dalam mengatasi miskonsepsi ini.
Hakikat Keterampilan Berbicara pada Siswa Sekolah Dasar Kelas Tinggi Fitri Khoiroh Sayidah Harahap; Nabila Ulkhaira; Putri Puspitasari; Juni Sahla Nasution
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 1 (2024): Februari-Mei 2024
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v4i1.469

Abstract

Berbicara di kelas tinggi bukan hanya merupakan kegiatan komunikasi, melainkan proses yang kompleks yang melibatkan interaksi sosial, keberanian, pemahaman materi, dan kemampuan berpikir kritis. Artikel ini mengulas tentang aspek berbicara di kelas tinggi, meneliti cakupan serta esensi berbicara di kelas tinggi dan beberapa metode berbicara di kelas tinggi. Dalam penulisan artikel menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan observasi. Tujuan penulisan ini untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa, mengetahui hakikat berbicara di kelas tinggi, cakupan berbicara di kelas tinggi, pentingnya berbicara lanjutan, serta beberapa metode berbicara yang dapat diterapkan pada anak yang berada di Tingkat kelas tinggi. Harapannya, dengan memahami esensi berbicara di kelas tinggi, akan tercipta pembelajaran yang lebih efektif serta atmosfer kelas yang mendukung perkembangan keterampilan berbicara siswa secara menyeluruh.
Pembelajaran Berbasis Proyek: Mengembangkan Keterampilan Abad 21 di Kelas Dicky Chandra Lubis; Fitri Khoiroh Sayidah Harahap; Nadia Syahfitri; Namira Sazkia; Nurhalizah Ertays Siregar
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 1 (2024): Februari-Mei 2024
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v4i1.472

Abstract

Project-Based Learning (PBL) adalah pendekatan pedagogis yang semakin mendapat perhatian dalam dunia pendidikan, dengan fokus pada penggunaan proyek nyata untuk mengembangkan keterampilan siswa yang relevan dengan kebutuhan abad ke-21. Metode ini mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam proses belajar, mengintegrasikan pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Dalam konteks Indonesia, penerapan PBL sejalan dengan konsep "Merdeka Belajar" yang menekankan kebebasan guru dan siswa dalam memilih metode belajar yang sesuai, serta mendorong inovasi dalam proses belajar-mengajar. Artikel ini menggunakan metode kualitatif melalui studi pustaka untuk menganalisis penerapan PBL dan pengaruhnya terhadap keterampilan abad ke-21, termasuk berpikir kritis, pemecahan masalah, kolaborasi, dan komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PBL memiliki efek positif dalam meningkatkan keterampilan ini. Namun, tantangan dalam implementasinya mencakup kesenjangan akses teknologi, pelatihan guru, kurikulum yang kaku, penilaian keterampilan, sumber daya terbatas, perubahan budaya, kualitas pendidikan yang tidak merata, dan tekanan ujian standar. Mengatasi tantangan ini memerlukan kerjasama dari pemerintah, lembaga pendidikan, guru, dan masyarakat.
Lingkup Kemitraan Sekolah dan Masyarakat dalam Administrasi Pendidikan Adien Inayah; Fitri Khoiroh Sayidah Harahap; Yunita Azhari
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 2 (2024): Juni-September
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v4i2.476

Abstract

Kemitraan antara sekolah dan masyarakat merupakan aspek penting dalam administrasi pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bidang kemitraan yang efektif antara sekolah dan masyarakat serta dampaknya terhadap administrasi pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan kepustakaan berupa penelitian berdasarkan sumber-sumber akurat seperti buku, jurnal terdahulu, dan referensi lainnya yang relevan serta di beberapa sekolah dasar. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bidang gGarapan kemitraan yang efektif ditandai oleh komunikasi yang terbuka, partisipasi aktif dari berbagai pihak, dan komitmen bersama untuk tujuan pendidikan. Selain itu, dukungan dari masyarakat dalam bentuk sumber daya dan keterlibatan dalam kegiatan sekolah dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas administrasi sekolah. Ditemukan juga bahwa adanya regulasi dan kebijakan yang mendukung kemitraan ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan tujuan pembelajaran.