Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EXPRESSION OF CALRETININ IN AMELOBLASTOMA AND ODONTOGENIC CYST IN A.W. SJAHRANIE GENERAL HOSPITAL SAMARINDA Pramasari, Cristiani Nadya; Irawiraman, Hadi; Sawitri, Endang; Muthi’ah, Nisa; Sulistiani, Dewi Arsih; Prinadira, Sarah
Dentino: Jurnal Kedokteran Gigi Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : FKG ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dentino.v9i1.18871

Abstract

Background : Ameloblastoma and odontogenic cysts have similar clinical and radiographic features but different treatments. Diagnosis is established by histologic features, but sometimes this step have difficulty making appropriate assessment because epithelial cells can show various variations. Preoperative misdiagnosis may result in inefficient treatment. In such situations, immunohistochemistry (IHC) with the use of proper markers might be needed for the differentiation of these lesions. Purpose : This study aimed to assess calretinin expression in ameloblastoma and various odontogenic cysts so that calretinin can be used as a specific diagnostic marker for ameloblastoma. Method : This was a retrospective analytical study of immunohistochemical examination of calretinin expression in ameloblastoma and odontogenic cysts. A total of eighty cases, in which thirty four cases of ameloblastoma and forty six cases of odontogenic cysts were included in the study. Slides were made from the paraffin blocks of each case and were stained immunohistochemically with calretinin. Results : In ameloblastoma, almost all subjects expressed calretinin, i.e. 33 (97.1%), followed by radicular cyst 7 (46.7%), odontogenic cyst 2 (40.0%), then dentigerous cyst 6 (26.1%) and OKC 0 (0.0%). The results of the analysis of the Chi-Square test showed a significant difference with a p-value < 0.001. Conclusion : The study concluded that calretinin was mainly expressed in ameloblastoma, whereas majority of  odontogenic cyst groups showed negative for calretinin in various percentages. Calretinin may be a specific immunohistochemical marker for ameloblastoma. Keywords : Ameloblastoma, Calretinin, Immunohistochemical, Odontogenic cyst, Odontogenic tumor
Penambahan Bubuk Ekstrak Ikan Haruan (Channa Striata) terhadap Kekuatan Tekan dan Perubahan Warna Glass Ionomer Cement (GIC) Tipe II Secara In Vitro Yudistira, Muhammad Wisnu; Alhawaris, Alhawaris; Sulistiani, Dewi Arsih; Masyhudi, Masyhudi; Yani, Sinar
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 2 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i2.6665

Abstract

This study aims to prove the effect of adding haruan fish extract powder (Channa striata) on increasing the strength of type II Glass Ionomer Cement (GIC) filling materials. The method used is a laboratory experimental method with a post-test-only control group design approach. There are 6 treatment groups, namely the addition of 10mg, 20mg, 30mg, 40mg, 50mg, and without addition (pure). This research was conducted at the Dental Materials Laboratory, Faculty of Medicine, Dentistry Study Program, Mulawarman University and PT. Sucofindo Samarinda. The study was conducted from August 2022 to March 2023. The results showed that the greatest compressive strength of glass ionomer cement (GIC) was found in pure glass ionomer cement (GIC) without the addition of haruan fish extract which showed a compressive strength value of 37.0 MPa. The more amount of haruan fish extract powder added, the lower the strength of the glass ionomer cement will be. There is a difference in compressive strength between pure glass ionomer cement (GIC) without haruan fish extract powder and glass ionomer cement (GIC) with haruan fish extract. In conclusion, Glass Ionomer Cement (GIC) type II without the addition of fish extract powder must have the greatest compressive strength compared to the addition of 10 mg, 20 mg, 30 mg, 40 mg, and 50 mg. The addition of haruan fish extract powder decreased the strength of the glass ionomer cement and no color change occurred. Keywords: Haruan Fish Extract Powder, Glass Ionomer Cement, Compressive Strength
Perbedaan Tingkat Kekerasan Permukaan Bahan Restorasi Resin Komposit Nanofiller Setelah Perendaman Dalam Larutan Teh Hitam Dan Teh Hijau Adha, Putri Pradisha; Sulistiani, Dewi Arsih; Kambaya, Portuna Putra
xxxx-xxxx
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/mul. dent. j.v4i1.10505

Abstract

Latar Belakang: Resin komposit adalah bahan restorasi yang banyak digunakan di kedokteran gigi masa kini. Pada perkembangan terakhir, munculah resin komposit jenis nanofiller. Kekerasan mikro permukaan merupakan sifat utama komposit dalam keberhasilan restorasi gigi. Makanan dan minuman yang bersifat asam dapat menyebabkan resin komposit mengalami degradasi matriks sehingga mengalami penurunan kekerasan permukaan. Teh hitam dan teh hijau merupakan bahan minuman alami yang sangat populer yang mengandung asam. Tujuan: Mengetahui perbedaan tingkat kekerasan permukaan bahan restorasi resin komposit nanofiller setelah perendaman dalam larutan teh hitam dan teh hijau. Metode: Penelitian true experimental dengan menggunakan post-test only control group design. Jumlah sampel sebanyak 27 buah yang dibagi dalam 1 kelompok kontrol dan 2 kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan direndam dengan larutan teh hitam dan teh hijau. Kelompok kontrol tidak dilakukan perendaman. Setelah itu dilakukan pengukuran menggunakan Rockwell Hardness Tester. Hasil: Hasil uji diperoleh nilai kekerasan resin komposit pada kelompok kontrol adalah 52,778 ± 3,5860 HR15N, pada perendaman larutan teh hitam 52.678 ± 5,4986 HR15N, dan pada perendaman larutan teh hijau 48.278 ± 2,3983 HR15N. Data berdistribusi normal dengan menggunakan uji Shapiro Wilk (p>0.05). Hasil uji One Way ANOVA diperoleh nilai (p = 0,041), serta uji Post Hoc Games-Howell menunjukan adanya perubahan kekerasan resin komposit yang signifikan hanya pada kelompok kontrol dan kelompok perendaman teh hijau. Kesimpulan: Terdapat perbedaan tingkat kekerasan resin komposit nanofiller yang tidak signifikan antara perendaman dalam larutan teh hitam dan larutan teh hijau.
Tingkat Pengetahuan Tentang Kualitas Mutu Air Terhadap Karies Gigi Pada Siswa SMP YPPK ST. BERNARDUS Timika-Papua Biri, Seplin Tanga; Asfirizal, Verry; Sulistiani, Dewi Arsih; Kambaya, Portuna Putra; Listiyawati, Listiyawati
xxxx-xxxx
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/mul. dent. j.v4i1.9735

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut seringkali menjadi kepentingan yang kesekian bagi sebagian orang. Padahal, seperti yang kita ketahui bahwa gigi dan mulut itu merupakan pintu awal masuknya bakteri ke dalam mulut. Yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada bagian mulut itu sendiri dan organ tubuh lainnya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi masalah kesehatan pada gigi dan mulut adalah air. Pada kualitas air yang berkeruh dan berkapur memiliki kandungan pH yang berbeda yaitu pada kualitas air yang berkeruh memiliki kandungan pH <7 yang artinya air tersebut memiliki sifat yang asam dan apabila dikonsumsi dapat meningkatkan resiko terjadinya gigi berlubang. Lalu pada kualitas air yang berkapur memiliki kandungan pH >8,5 yang artinya air tersebut memiliki sifat basa dan apabila dikonsumsi dapat menyebabkan terjadinya karang gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa SMP YPPK Santo Bernardus tentang kualitas mutu air terhadap kesehatan gigi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan Purposive Sampling. Lokasi penelitian ini di Kota Timika Provinsi Papua. penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2022. Sampel pada penelitian yaitu siswa SMP YPPK Santo Bernardus Timika-Papua yang berjumlah 90 orang dan metode sampling yang digunakan yaitu Purposive sampling. Kemudian dilakukan Pretest terlebih dahulu lalu penayangan video edukasi tentang cara menjaga kesehatan gigi dan setelah itu dilakukan Posttest oleh responden. Analisis data menggunakan Analisis Univariat dan  Analisis Bivariat. Kesimpulan tingkat pengetahuan tentang karies gigi pada siswa SMP YPPK ST. BERNARDUS Timika-Papua adalah baik..
Pengaruh Edukasi Menggunakan Media Audio Visual Terkait Pengetahuan dan Sikap Penggunaan Dental Floss dan Probiotik Oral Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Angkatan 2020-2021 Azimah, Ain Richlatul; Sulistiani, Dewi Arsih; Yani, Sinar
xxxx-xxxx
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/mul. dent. j.v4i2.10715

Abstract

Pendahuluan: Upaya dasar dalam pengendalian plak atau kontrol plak dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara mekanis yaitu dengan sikat gigi dan dental floss untuk area interdental yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi dan kimiawi dengan menggunakan moouthwash. Selain itu terdapat salah satu metode perawatan yang berfokus pada bakteri penyebab kerusakan gigi yaitu dengan melakukan terapi bakteri pengganti bagi bakteri yang menyebabkan kerusakan, seperti dengan menggunakan bakteri probiotik. Adanya pengetahuan yang baik mengenai dental floss dan probiotik oral sangatlah penting bagi mahasiswa kedokteran terutama kedokteran gigi. Terjadinya perubahan pengetahuan dan sikap dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu melalui media massa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan melalui media audio visual terhadap pengetahuan dan sikap terkait penggunaan dental floss dan probiotik oral. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre-eksperimental dan rancangan penelitian one group pretest-posttest tanpa kelompok kontrol. Data diperoleh sebanyak 60 sample dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner online dan intervensi menggunakan video animasi. Hasil: Terdapat peningkatan nilai rata-rata pengetahuan sebesar 8,47 menjadi 9,85 dan nilai rata-rata sikap sebesar 48,27 menjadi 50,72. Hasil uji Wilcoxon menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan skor rata-rata terkait pengetahuan (p value = 0,005) dan sikap (p value = 0,010) sebelum dan sesudah dilakukan edukasi menggunakan media video. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh sebelum dan sesudah diberikan edukasi menggunakan media audio visual terkait pengetahuan dan sikap penggunaan dental floss dan probiotik oral pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman angkatan 2020-2021. Kata kunci: Media audio visual, dental floss, probiotik oral