Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

The Effectiveness of Knee Exercise to Pain Intensity in Elderly Patients of Knee Osteoarthritis Agus Priyanto; Alvin Abdillah; Halimatus Sadiyah
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 1 No. 2 (2022): Vol. 1 No. 2 2022
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.756 KB) | DOI: 10.58526/jsret.v1i2.33

Abstract

Pain is a physiological reaction due to a protective reaction to avoid stimuli that harm the body. Based on the results of the preliminary study, it was found that there were still many patients who experienced pain in the elderly with osteoarthritis . The purpose of this study was to analyze the effect of knee exercise therapy on reducing the level of knee osteoarthritis pain intensity . The research design is a quasy experiment. The population is 184 elderly with a sample of 32 respondents using simple random sampling . The independent variable is knee exercise therapy and the dependent variable is pain intensity in the elderly who suffer from osteoarthritis . The research instrument is the pain scale observation sheet. This study uses an observation sheet . Data analysis used the Wilcoxon test and the Mann Whitney test .Based on statistical test results Wilcoxon obtained p value (0.001) < α (0.05) meaning that there is a difference in pain intensity after being given knee exercise therapy, Wilcoxon statistical test results obtained p value (0.122) < α (0.05) meaning there is a difference in pain intensity after being given deep breathing relaxation therapy and the results Mann Whitney statistical test obtained p value (0.003) <α (0.05) meaning that there is a difference in pain scale after being given knee exercise therapy and deep breathing relaxation. Knee exercise therapy is effective in reducing pain intensity in patients with osteoarthritis. Researchers hope that health workers will maintain and continue providing health education on knee exercise therapy in non-pharmacological management of the elderly with osteoarthritis.
RANGKUL KELUARGA KENDALIKAN HIPERTENSI DENGAN MANAGEMENT DIIT Kurniati Prihatin; Baiq Ruli Fatmawati; Aswati; Dewi Nur Sukma Purqoti; Zaenal Arifin; Alvin Abdillah
Jurnal LENTERA Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal LENTERA
Publisher : Stikes Yarsi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/lentera.v3i1.236

Abstract

Hypertension is a major risk factor for cardiovascular disease which can cause early morbidity or mortality. Hypertension therapy is long-term even for life and continuous care at home, so it is not only the involvement of the patient himself that is of concern but social support, especially the family, is also very important, especially in helping sufferers in carrying out therapy, both pharmacological and non-pharmacological therapy. The family plays an important role in modifying lifestyle and managing the type of diet for people with hypertension. This community service aims to provide diet counseling and education to families with hypertension so that they are able to help and support hypertension sufferers in diet management. This activity was attended by 30 family members of sufferers in Penimbung Timur Hamlet, Gunung Sari District, using LCD projectors and leaflets as media. The methods used are lectures, discussions and demonstrations regarding the use of kitchen spice measurements and giving examples of the right foods, fruits and vegetables.
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI IRNA A RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN soliha soliha; Nisfil Mufidah; Alvin Abdillah
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 12 No 1 (2021): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v12i1.1106

Abstract

Budaya keselamatan pasien menjadi pondasi terpenting dari keselamatan pasien. Penerapan ini sesuai dengan National Patient Safety Agency dan KKP-RS tentang tujuh tahapan keselamatan pasien yaitu yang memfokuskan tahapan awal menuju keselamatan pasien yaitu dengan melaksanakan atau mengaplikasikan budaya keselamatan pasien (Pronovost & Sexton, 2005). Budaya keselamatan pasien merupakan suatu pondasi yang utama menuju keselamatan pasien (Cahyono, 2008). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adakah hubungan antara gaya kepemimpinan dan budaya keselamatan pasien. Desain penelitian Korelatif Cross Sectional Non - Experimental.Variabel independe gaya kepemimpinan, variabel dependen budaya keselamatan pasien. Populasi 23 perawat di Irna “A” RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, besar sampel yaitu 23 responden. Teknik sampling dengan cara Total Sampling. Alat penelitian berupa angket. Hasil penelitian dianalisis dengan uji statistik yang digunakan yaitu somers’d test dengan nila α yaitu 0,05. Hasil penelitan menunjukkan hampir setengahnya budaya keselamatan pasien tinggi yaitu sebanyak 47% dan hampir setengahnya responden memilih gaya kepemimpinan yang partisipasi yaitu sebanyak 39%. Hasil uji statistik menggunakan somers’d menunjukan Pvalue (0,03) < α (0,05). Hal ini yang mempunyai arti yaitu H0 ditolak, maka ada hubungan antara gaya kepemimpinan dengan budaya keselamatan pasien. Berdasarkan analisis ini, diperlukan adanya analisis lebih lanjut terkait aspek-aspek Budaya Keselamatan Pasien dan menganalisis hubungan antara Gaya Kepemimpinan dengan budaya keselamatan pasien.
Pemberdayaan Siswa Menengah Atas Tentang Covid 19 di SMK dan Pondok Pesantren Ibnu Cholil Bangkalan (PRASMANAN) Agus Priyanto; Alvin Abdillah; Dian Eka Januriwasti
Journal of Community Engagement in Health Vol 4 No 2 (2021): September
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v4i2.304

Abstract

Pandemi COVID-19 adalah peristiwa menyebarannya di seluruh dunia. Beberapa langkah pencegahan direkomendasikan yaitu diantaranya menjaga jarak dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun, menutup mulut saat batuk atau menggunakan masker, serta memantau dan mengisolasi diri dari orang yang dicurigai terinfeksi virus. Penyakit ini bisa menyebar dihampir disemua tempat seperti di perkantoran, Pusat perbelanjaan dan Pusat pendidikan seperti di Pondok Pesantren. Santri Pondok Pesantren perlu mendapatkan edukasi yang mudah dipahami mengenai Covid-19 dan cara-cara pencegahannya mengingat dikalangan pondok pesantren sudah mulai acuh dengan serangan pandemi di gelombang kedua ini. Tujuan pengabdian masyarakat adalah memberikan edukasi Kesehatan tentang pencegahan dan pengendalian virus Covid-19 dengan memberikan Pemberdayaan Siswa Pondok Pesantren Ibnu Cholil tentang Covid-19 sebagai upaya memutus mata rantai Covid-19. Metode penyuluhan ceramah, diskusi dan praktek dengan kegiatan terstruktur. Jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 50 orang. Dampak dari pengabdian ini santri pondok pesantren semakin memahami tentang covid 19, mampu melakukan dan mampu mendemonstrasikan perihal protokol kesehatan yang sudah disampaikan, mulai dari cara menggunakan masker, etika batuk, serta cuci tangan 6 langkah. Kegiatan ini perlu dioptimalkan secara berkelanjutan karena situasi pandemic masih belum selesai