Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Potensi Kunyit (Curcuma longa) sebagai Antidiare pada Pediatri: Tinjauan Pustaka. Mutiara Nauli Br. Sitinjak; Asep Sukohar; Andi Nafisah Tendri Adjeng; Zulpakor Oktoba; Afna Nur Afni Palogan
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 7, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jkunila71%p

Abstract

Diare merupakan salah satu penyebab utama kematian pada balita di Indonesia. Diare dapat disebabkan oleh infeksi virusparasit, atau bakteri. Salah satu bakteri yang menjadi penyebab utama diare pada pediatri di negara berkembang adalahDiarrheagenic Escherichia coli (DEC). Pengobatan diare dapat dilakukan dengan pengobatan modern dan tradisionalPengobatan modern dengan pemberian antibiotik oral relatif mahal dan dapat menyebabkan efek samping pada tubuhSementara itu, pengobatan tradisional dengan memanfaatkan tanaman herbal mudah didapat dan relatif murah. Salah satutanaman yang digunakan dalam mengobati diare adalah kunyit (Curcuma longa). Senyawa aktif dalam kunyit yaitukurkumin berperan sebagai antibakteri, sehingga ekstrak rimpang kunyit (Curcuma longa) dapat digunakan sebagaalternatif pengobatan diare. Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk memberi penjelasan tentang potensi ekstrak rimpangkunyit sebagai antidiare dilihat dari aktivitas antibakteri senyawa kurkumin berdasarkan studi literatur yang diperolehpeneliti dalam kurun waktu tertentu. Metode yang digunakan dengan melakukan pencarian literatur yang relevan dengantopik penelitian ini baik nasional maupun internasional dengan menggunakan database Pubmed, Research Gate, danGoogle Scholar. Pada tahap pencarian artikel jurnal dipilih 16 artikel dengan pembatasan waktu yaitu sejak 2011 hingga2023.Kata Kunci: Curcumin domestica, diare, Escherichia coli, pediatri
Diabetes mellitus tipe 1: Literature Review Ringgi Tantra Setiawan; Ratna Dewi Puspita Sari; Andi Nafisah Tendri Adjeng; Ety Apriliana
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 7, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jkunila71%p

Abstract

Diabetes mellitus tipe 1 adalah penyakit kronis kedua yang paling umum dan gangguan endokrin-metabolik pada masa kanak-kanak yang ditandai dengan defisiensi insulin dan hiperglikemia yang dihasilkan. Ini semakin banyak didiagnosis pada anak-anak, karena spektrum skrining yang luas. Diperkirakan prevalensi antara 1,1 sampai 1,4/1000 anak di bawah usia 15 tahun. Diabetes mellitus tipe 1. membutuhkan penanganan yang hati-hati untuk menghindari komplikasi jangka panjang yang serius, termasuk penyakit jantung dan ginjal, stroke, dan kehilangan penglihatan. Saat ini, pengobatan “one-size-fts-all” untuk diabetes tipe 1 adalah terapi substitusi insulin eksogenik, namun pendekatan ini gagal mencapai kontrol glukosa darah yang optimal pada banyak individu. Situasi seperti itu dapat mempengaruhi kualitas hidup anak dan anggota keluarga. Faktor lingkungan dapat mempengaruhi faktor ini. Usia, jenis kelamin, jenis asuransi kesehatan memiliki hubungan yang signifikan secara statistik dengan kualitas hidup yang lebih baik. Pendidikan ibu, status perkawinan ibu, rejimen insulin dan kontrol glikemik mengubah kualitas hidup ibu-bayi. Usia rata-rata timbulnya penyakit adalah 8,8 tahun, memulai debutnya dengan ketoasidosis diabetik. Hemoglobin glikosilasi (HbA1c) adalah titik perubahan lainnya. Tingkat tinggi diperoleh dalam kepatuhan dan kualitas hidup. Kualitas hidup dikaitkan dengan penggunaan sistem pemantauan glukosa terus menerus untuk menghindari hipoglikemia yang tidak terlalu parah dan komplikasi ginjal. Menghadapi situasi seperti itu, tujuannya adalah untuk melakukan tinjauan literatur tentang subjek untuk menilai dampak diabetes tipe 1 dan akibatnya pada kehidupan anak.Kata Kunci: DM Tipe 1, Kompikasi, Tatalaksana